TUGAS PAPER MATA KULIAH DASAR BIOMEDIK II JUDUL PAPER : BAKTERI STREPTOCOCCUS PNEUMONIAE
Dosen Pengampu : Ibu Ir. Martini M, Kes. Disusun Oleh : Kelas D 2018 1. Miftah Hanif
25000118130200
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITASI DIPONEGORO SEMARANG 2018/2019
1
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji bagi Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya makalah atau paper yang penulis susun dalam rang memenuhi tugas mata kuliah Dasar Biomedik II yang penulis beri judul : “Bakteri Streptococcus Pneumoniae”, telah dapat diselesaikan. Makalah atau paper ini disusun dengan mengacu pada beberapa sumber bacaan dan akses internet.Tulisan ini sebgian besar hanyalah kutipan-kutipan dari beberapa sumber sebagaimana yang tercantum dalam Daftar Pustaka, dengan beberapa ulasan pribadi.Ulasan pribadi hanyalah analisis dan sintesis dari beberapa kutipan yang berasal dari bahan bacaan. Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan mungkin
beberapa
pandangan
penulis
sedikitnya
belum
teruji
kebenarannya.Namun, harapan penulis semoga karya yang sederhana ini ada setitik manfaatnya, terutama untuk penulis pribadi dan teman-teman yang telah membaca makalah ini. Semarang, 28 Maret 2019
Penulis
2
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Streptococcus pneumoniae adalah bakteri patogen pada manusia yang sering berkoloni pada saluran nafas, terutama nasofaring serta dapat menyebabkan meningitis, sepsis, otitis media, dan community-acquired pneumonia (CDC, 2011).Survey yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan RI terhadap 10 provinsi juga mendapatkan hasil bahwa Streptococcus pneumonia merupakan bakteri patogen penting penyebab pneumonia pada balita.WHO dan UNICEF pada tahun 2009 juga memperkirakan bahwa lebih dari 2 juta anak balita meninggal dunia karena pneumonia setiap tahunnya, dan ini merupakan lebih dari 1/5 bagian dari 9 juta anak balita yang meninggal setiap tahunnya (IDAI, 2010).Penyakit pneumonia merupakan penyebab kematian nomor 1 di India, nomor 2 di Nigeria dan di Indonesia pada urutan ke 8 (IVAC, 2010). B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana morfologi yang dimiliki oleh bakteri streptococcus pneumoniae ? 2. Bagaimana karakteristik yang dimiliki oleh bakteri streptococcus pneumoniae ? 3. Bagaimana patogenesis yang dimiliki oleh bakteri streptococcus pneumoniae ? C. TUJUAN 1. Mengetahui morfologi yang dimiliki oleh bakteri streptococcus pneumoniae. 2. Mengetahui karakteristik yang dimiliki oleh bakteri streptococcus pneumoniae. 3. Mengetahui patogenesis yang dimiliki oleh bakteri streptococcus pneumoniae.
3
BAB II PEMBAHASAN A. MORFOLOGI BAKTERI STREPTOCOCCUS PNEUMONIAE Streptococcus pneumoniae adalah sel gram positif berbentuk bulat telur atau seperti bola, secara khas terdapat berpasangan atau rantai pendek. Bagian ujung belakang tiap pasangan sel secara khas berbentuk tombak (runcing tumpul), tidak membentuk spora dan tidak bergerak tetapi galur yang ganas berkapsul, menghasilkan α-hemolisis pada agar darah dan akan terlisis oleh garam empedu dan deterjen.
Streptococcus pneumoniae atau pnemokokus adalah diplokokus Grampositif yang merupakan penghuni normal pada saluran pernapasan bagian atas manusia.Bakteri ini sering berbentuk bulat hingga lanset atau tersusun dalam bentuk rantai, mempunyai simpai polisakaridda yang mempermudah penentuan tipe dengan antiserum spesifik.Panjang rantai sangat bervariasi dan sebagian besar ditentukan oleh faktor lingkungan.Rantai panjang akan muncul bila
ditanam
dalam
perbenihan
yang
hanya
sedikit
mengandung
magnesium.Pneumokokus mudah dilisiskan oleh zat aktif permukaan, misalnya garam-garam empedu.Zat aktif permukaan mungkin menghilangkan atau menonaktifkan penghambat autolisis dinding sel.
4
Kebanyakan Streptococcus tumbuh dalam pembenihan padat sebagai koloni diskoid dengan diameter 1-2 mm.Strain yang menghasilkan bahan simpai
sering
membentuk
koloni
mukoid.Sebenarnya
pertumbuhan
streptococcus cenderung menjadi kurang subur pada perbenihan padat atau dalam
kaldu,
kecuali
yang
diperkaya
dengan
darah
atau
cairan
jaringan.Kuman yang patogen bagi manusia paing banyak memerlukan faktorfaktor pertumbuhan.Pertumbuhan dan hemolisis dibantu oleh pengeraman dalam CO2 10%.Kebanyakan streptococcus patogen tumbuh paling baik pada suhu 37𝑜 C.Kebutuhan makanan bervariasi untuk setiap spesies.Energi utama untuk pertumbuhan diperoleh dari penggunaan glukosa. Varian strain streptococcus yang sama dapat menunjukkan bentuk koloni yang berbeda.Organisme ini cenderung virulen dan terbungkus kapsul polisakarida sehingga relatif kebal terhadap fagositosis oleh leukosit manusia. B. KARAKTERISTIK BAKTERI STREPTOCOCCUS PNEUMONIAE Karakteristik yang dimiliki oleh bakteri streptococcus pneumoniae yaitu sebagai berikut : a) Memiliki kemampuan untuk menularkan b) Melekat pada sel inang c) Menginvasi sel inang dan jaringan d) Mampu untuk meracuni e) Mampu untuk menghindar dari sistem kekebalan inang. C. PATOGENESIS BAKTERI STREPTOCOCCUS PNEUMONIAE Paru-paru memiliki mekanisme pertahanan yang cukup kompleks dan bertahap.Mekanisme pertahanan paru yang sudah diketahui hingga kini, antara lain: a) Mekanisme pembersihan disaluran napas penghantar Reepitelisasi saluran napas, flora normal, faktor humoral lokal (Ig G dan Ig A), sistem transport mukosilier, refleks bersin dan batuk, aliran lendiri. b) Mekanisme pembersihan di bagian pergantian udara pernapasan Adanya surfaktan, imunitas humoral lokal Ig G, makrofag alveolar dan mediator inflamasi.
5
c) Mekanisme pembersihan di saluran udara subglotik Terdiri dari anatomik, mekanik, humoral, dan seluler.Merupakan pertahanan utama dari benda asing di orofaring, seperti adanya penutupan dan reflek batuk. Pneumonia disebabkan oleh adanya proliferasi dari mikroorganisme patogen pada tigkat alveolar dan bagaimana respon individu terhadap patogen yang berproliferasi tersebut.Hal ini erat kaitannya dengan 3 faktor yaitu keadaan individu, utamanya imunitas (humoral dan seluler), jenis mikroorganisme patogen yang menyerang pasien, dan lingkungan sekitar yang berinteraksi satu sama lain.Ketiga faktor tersebut akan menentukan klasifikasi, dan bentuk manifestasi dari pneumonia, berat ringannya penyakit, diagnosis empirik, rencana terapi secara empiris, serta prognosis dari pasien. Mikroorganisme menyerang traktus respiratorius paling banyak adalah melalui aspirasi sekret orofaringeal.Aspirasi terjadi sering pada saat tidur, terutama pada lansia, dan pada pasien dengan tingkat kesadaran yang menurun.Beberapa patogen menyerang melalui inhalasi dalam bentuk droplet, misal Streptococcus pneumoniae.Pada kasusu yang jarang, pneumonia disebabkan penyebaran infeksi via hematogen, misal tricuspidal endocarditis atau melalui penyebaran infeksi yang meluas dari infeksi pleura atau infeksi
rongga
mediastinum. Patogenesis pneumonia secara skematis
dapat
dilihat
pada
gambar
sebagai
berikut:
6