Tugas Kti Psikologi 6.pdf

  • Uploaded by: mei
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Kti Psikologi 6.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 2,360
  • Pages: 20
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK FASE ANAL(USIA 1-3 TAHUN) DI DESA KEDUNGSIGIT KECAMATAN KARANGAN KABUPATEN TRENGGALEK

Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi

Dosen Pembimbing : Yuyun Putri Mandasari, S.Pd.,M.Pd DI SUSUN OLEH : 1. Dedy Setiaga

(18.011)

2. Della Hanum Rahmawati

(18.012)

3. Mei Fika Pradipa S

(18.035)

4. Mita Dwi Fitriani

(18.036)

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG KAMPUS V TRENGGALEK 2019

i

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK FASE ANAL(USIA 1-3 TAHUN) DI DESA KEDUNGSIGIT KECAMATAN KARANGAN KABUPATEN TRENGGALEK

Karya tulis ilmiah ini di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi.

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG KAMPUS V TRENGGALEK 2019

ii

DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................ i HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1 1.1 Latar belakang ............................................................................................ 1 1.2 Rumusan masalah ....................................................................................... 2 BAB 2 KAJIAN TEORI ...................................................................................... 3 2.1 Perkembangan ............................................................................................ 3 2.2 Perkembangan Kepribadian ........................................................................ 3 2.3 Perkembangan Kepribadian pada Anak ....................................................... 4 2.4 Fase Anal ................................................................................................... 5 BAB 3 PEMBAHASAN ...................................................................................... 9 BAB 4 PENUTUP ............................................................................................. 11 4.1 KESIMPULAN ........................................................................................ 11 4.2 SARAN .................................................................................................... 11 DAFTAR RUJUKAN ........................................................................................ 12 Lampiran I (Lembar Kuisioner) ......................................................................... 14 Lampiran II (Dokumentasi) ................................................................................ 20

iii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Proses tumbuh kembang merupakan proses yang berkesinambungan mulai dari anak sampai dewasa, yang mengikuti pola tertentu yang khas untuk setiap manusia. Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya, misalnya perkembangan sistem neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi dan sosialisasi. Hal ini berarti, perkembangan bukan hanya tentang fisik saja akan tetapi kepribadian setiap manusia juga berkembang. Kepribadian (personality) adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain. Integrasi karakteristik dari struktur, pola tingkahlaku, minat, pendirian, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang (Sjarkawi, 2008). Kepribadian selalu berubah dari waktu ke waktu, meski pada dasarnya ada komponen penting yang mengikat dan menghubungkan dari berbagai komponen dalam kepribadian itu sendiri. Oleh karena itu, kepribadian bukan merupakan sesuatu yang statis karena kepribadian memiliki sifat-sifat dinamis yang disebut dinamika kepribadian. Dinamika kepribadian ini berkembang sejak fase kanak-kanak, remaja hingga dewasa. Karena prinsip utama dalam perkembangan itu bahwa perkembangan pada dasarnya saling terkait secara erat dan mengikuti pola atau arahan tertentu. Fase anal atau anak usia 1-3 merupakan salah satu fase perkembangan kepribadian. Pada fase ini anak cenderung memberikan respon terhadap stimulus yang diberikan orang tua. Ketika seorang anak mampu menerima stimulus dengan baik maka ia akan memberi respon yang baik. Dan hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa anak meberi respon yang sebaliknya.. Oleh karena itu penulis melakukan observasi perkembangan kepribadian anak fase anal di Rt 27 Rw 05 Kedungwaru desa Kedungsigit Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek.

1

1.2 Rumusan masalah Dalam penulisan makalah ini, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana perkembangan kepribadian anak fase anal (usia 1-3 tahun) di desa Kedungsigit Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek?

2

BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Perkembangan Menurut Yusuf Syamsu (2001: 15), perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami oleh individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progesif dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah). (Susanto,2011: 19) Adapun menurut Oemar Hamalik (2004: 84), perkembangan merujuk kepada perubahan yang progresif dalam orgnisme bukan saja perubahan dalam segi fisik (jasmaniah) melainkan juga dalam segi fungsi, misalnya kekuatan dan koordinasi. (Susanto, 2011:19) Menurut Charlot Buhler, yang dikutip oleh Mudzakir dan Sutrisno (1997: 85) menyatakan bahwa pertumbuhan bukanlah suatu perkembangan yang terjadi secara berangsur-angsur yang lepas satu sama lain, tetapi suatu rentan yang tidak ada putus-putusnya dari pada struktur yang semakin lama semakin sempurna. Lain dari pada itu dari perkembangan sejak lahir sampai dewasa terdapat perbedaan sifat-sifat tertentu dengan anak-anak lain dari golongan umur tertentu.(Susanto, 2011:19) Berdasarkan pendapat para ahli diatas mengenai pengertian perkembangan dapat disimpulkan bahwa perkembangan merupakan perubahan fisik maupun fungsi dalam tubuh manusia maupun organisme secara bertahap dalam waktu tertentu, perkembangan bersifat kualitatif yang artinya tidak dapat dinyatakan dengan angka. 2.2 Perkembangan Kepribadian Kepribadian (personality) merupakan salah satu kajian psikologi yang lahir berdasarkan pemikiran, kajian atau temuan-temuan (hasil praktik penanganan kasus) para ahli. Kepribadian adalah mencakup keseluruhan fikiran, perasaan dan tingkah laku, kesadaran dan ketidaksadaran. Kepribadian membimbing orang untuk menyesuaiakn diri dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik.

3

Menurut Eysenck kepribadian adalah jumlah total dari actual atau potensial organisme yang ditentukan oleh hereditas dan lingkungan yang berawal dan berkembang melalui interaksi fungsional dari factor-faktor utama yang terdiri dari kognitif (Intelegence), sector konatif (character), sector afeksi (temperament), dan sector somatic (constitutions). Rollow May, berpendapat : personality is asocial stimulus value, artinya personality itu merupakan perangsang bagi orang lain. Jadi bagaimana cara orang lain itu bereaksi terhadap kita, itulah kepribadian kita. Jadi kepribadian merupakan suatu ciri dari individu yang dapat menggambarkan perilaku, pemikiran, dan emosinya serta dapat diamati yang menjadi ciri seseorang dalam menghadapi dunianya. Dalam membentuk suatu kepribadian terjadi dinamisasi dikarenakan adanya perubahan factor pengaruh dari diri sendiri ataupun lingkungan itulah yang disebut perkembangan kepribadian. 2.3 Perkembangan Kepribadian pada Anak Aristoteles menjelaskan tahap-tahap perkembangan secara memadai dengan mengkhususkan pada pembahasan perkembangan anak sejak lahir hingga usia 20 tahun. Aritoteles kemudian mengklasifikasikan tahap perkembangan menjadi tiga periode yang masing-masing periode berlangsung selama 7 tahun, dan antara periode yang satu dan periode yang lain mengikutinya dibatasi oleh adanya perubahan jasmani yang diangganya penting, yaitu : a. Periode I

: dari 0,0 – 7,0 tahun (periode anak kecil)

b. Periode II

: dari 7,0 – 14 tahun (periode sekolah)

c. Periode III

: dari 14,0 – 21,0 tahun (periode pubertas,

masa

peralihan

dari

usia

anak

menjadi

dewasa).

(Susanto.2011:26) Selain Aritoteles, ahli lain yang mengemukakan tentang tahaptahap perkembangan ini adalah Kretscmer.(Mudzakir & Sutrisno, 1997: 87). Ia berpendapat bahwa sejak lahir sampai dewasa individu melewati 4 tahap, salah satunya yaitu : tahap I : dari 0,0 sampai kira-kira 3,0 tahun dosebut

4

dengan fullungs (pengisian) periode-1, dimana pada periode ini anak kelihatan pendek gemuk.(Susanto 2011:26) Dr. Masganti Sit.M. Ag. (2017: 13). Pada usia 0-3 tahun anak-anak menunjukkan perkembangan mental yang sulit didekati dan dipengaruhi orang dewasa. Pada usia ini anak-anak mengalami kepekaan yang kuat terhadap keteraturan. Pada periode ini juga anak-anak mengalami kepekaan detail, dimana jika dia melihat sesuatu dia akan memperhatikan benda tersebut sedetail mungkin, misalnya memeganggnya, menciumnya, atau menjilatnya. Pada periode ini anak-anak mengalami kepekaan tangan dan kaki, sehingga pada masa ini anak sangat suka menggunakan tangannya untuk memegang, melempar, dan sebagainya dan menggunakan kakinya untuk berjalan. 2.4 Fase Anal Awal masa kehidupan manusia, dimulai saat manusia dilahirkan. Pada masa ini, manusia dalam keadaan sepenuhnya tidak berdaya dan harus menggantungkan diri pada orang lain, terutama ibunya. Peranan orang tua terhadap perkembangan kepribadian anak pada masa ini penting sekali. Pengaruh orang tua dan lingkungan tidak berhenti di masa kanak-kanak saja, tetapi berlangsung terus, kadang sampai seumur hidup, khususnya pengaruh

pengalaman

yang

menegangkan,

menakutkan,

dan

membahayakan. Pada usia 2 atau 3 tahun, seorang anak mulai melihat kemampuan tertentu yang dimilikinya, juga sikap terhadap orang lain pun berubah. Pada usia ini, disatu pihak membutuhkan orang tua, di lain pihak kekakuannya mulai tumbuh denga mengikuti kehendaknya sendiri.

Sigmund Freud(). Fase anal berlangsung dari umur 1-3 tahun, yang ditandai dengan perkembangannya kepuasan (kateksis) dan ketidakpuasan (antikateksis) disekitar fungsi eliminasi. Dengan mengeluarkan feses (buang air besar) timbul perasaan lega, nyaman, dan puas. Kepuasan tersebut bersifat egosentrik, artinya anak mampu mengendalikan sendiri fungsi tubuhnya. Hal-hal yang perlu diketahui pada fase anal yaitu :

5

a. Anak mulai menunjukkan sifat egosentrik, sikapnya sangat narsistis (kecintaan diri sendiri), dan egoistic (memikirkan diri sendiri). b. Tugas perkembangan yang penting pada fase anal tepatnya pada saat anak umur 2 tahun adalah latihan kebersihan (toilet training), agar anak dapat buang air (defikasi) dengan bersih dan teratur. c. Latihan kebersihan yang terselesaikan dengan baik, yaitu dengan cara membimbing, memuju, dengan penuh kasih sayang, akan menjadi dasar kreatifitas dan produktifitas anak. d. Latihan kebersihan yang tidak terselesaikan dengan baik, akan menimbulkan kesulitan perkembangan perilaku dikemudian hari. e. Tugas perkembangan lain pada fase anal adalah perkembangan bicara dan bahasa. Metode belajar perkembangan emosi anak-anak Menurut Yudrik Jahja (2011: 61) metode belajar yang menunjang perkembangan emosi anak-anak, antara lain : 1. Belajar dengan coba-coba : mengekspresikan emosi kepuasaan atau ketidakpuasan atas hasil belajar yang diperolehnya. Lebih umum digunakan pada masa anak-anak. 2. Belajar dengan cara meniru : bereaksi dengan emosi dan metode ekspresi yang sama dengan orang-rang yang diamati. 3. Belajar dengan cara mempersamakan diri dengan orang yang dikagumi. 4. Belajar melalui pengkondisian melalui proses asosiasi. 5. Pelatihan atau belajar di bawah bimbingan dan pengawasan, terbatas pada aspek reaksi. Kerateristik Perkembangan Kepribadian Anak Usia 1-3 Tahun a. Anak usia 1 tahun Pada masa ini anak-anak berlatih mengenal dunia lingkungan dengan berbagai acam gerakan. Perangsang-perangsang luar hanya sebagian kecil yang dapat disambutnya. Pada masa ini terdapat dua peristiwa penting yaitu belajar berjalan dan berbicara. Oleh karena itu, anak sudah bisa berdiri dan

6

berjalan dengan cara pegangan, Duduk tanpa dibantu, Memegang benda kecil, Menunjuk apa yang diinginkan, Meniru kata sederhana dan Mengenal anggota keluarga. b. Anak usia 2 tahun Pada tahap ini anak bisa naik tangga dan berlari, Mencoret-coret kertas dengan pensil, Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti, Memegang cangkir sendiri, Menendang dan melempar bola, dan Belajar makan-minum sendiri. c. Anak usia 3 tahun Pada tahap ini anak sudah memiliki kemampuan berpikir dan kecerdasan. Anak sudah bisa mengayuh sepeda roda tiga, Bicara dengan baik menggunakan dua kata, Melepas dan memakai baju sendiri, Mengenal 2-4 warna, Menyebut nama dan tempat, dan Bermain bersama teman seusianya. Menurut penelitian yang dipimpin dua orang profesor Stella Chess dan Alexander Thomas di the New York University School of Medicine, ada 9 aspek dalam karakter anak usia 3 tahun adalah sebagai berikut; 1. Level aktivitas Melibatkan energi, semangat dan aktivitas motorik anak. 2. Approach atau withdrawal Ini adalah bagian dari perangai anak yang mengungkap cara anak bereaksi pada hal baru atau asing. Anak akan mendekat atau malah menarik diri. 3. Irama Perangai ini lebih ke perilaku fisik anak, yang melibatkan siklus tidur anak, nafsu makan, juga fungsi tubuh lainnya. 4. Adaptasi Bagian ini menyinggung cara anak merespon perubahan dan transisi di dalam hidup. 5. Distractability Aspek ini menilai kemampuan anak dalam berkonsentrasi, dan seberapa cepat dia kehilangan fokus saat ada distraksi. 6. Responsiveness

7

Aspek ini mencakup sebanyak apa stimulasi yang harus diberikan pada anak sebelum dia merespon. 7. Intensitas reaksi Sederhananya, aspek ini membahas tentang cara anak mengungkapkan emosinya dalam merespon segala situasi yang berbeda. 8. Kualitas mood Ini lebih ke perangai anak, apakah dia seorang yang ceria, cenderung serius atau lebih sering menarik diri. 9. Kegigihan Aspek ini membahas respon anak dalam menghadapi rintangan dan hambatan yang ia alami.

8

BAB 3 PEMBAHASAN

Hasil penelitian yang kami lakukan pada hari minggu tanggal 10 Maret 2019 bertempat di Rt 27 Rw 05 desa kedungsigit, kecamatan karangan, kabupaten trenggalek. Kami mendapati bahwa rata-rata anak usia 1-3 tahun memiliki perkembangan kepribadian yang normal. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa ratarata anak usia 1- 3 tahun sudah mampu merespon rangsangan yang diberikan oleh orang tuanya. Sebagian besar anak sudah mampu mengenal sesuatu yang bersih dan tidak bersih, mampu bebicara saat anak ingin BAB/BAK. Pada usia tersebut anak sudah mulai dikenalkan tentang sesuatu yang baru dan cenderung lebih ingin melakukan hal-hal secara mandiri. Perkembangan amak usia 1-3 tahun sangat dipengaruhi oleh peran orang tuanya. Karena mereka cenderung lebih memperhatikan dan meniru apa yang orang tuanya ajarkan. Pada usia ini apabila yang diinginkan tidak terpenuhi atau tidak sesuai dengan apa yang diharapkan maka akan menunjukkan sikap yang emosional. Kami mendapati bahwa pada anak usia 1 tahun cenderung mencari perhatian terhadap orang baru yang ada disekitarnya. Menurut orang tuanya jika mengunginkan sesuatu mereka akan marah. Apabila tidak merasa nyaman dengan lingkungannya dia mampu menunjukkan tempat-tempat yang dianggapnya nyaman. Anak sudah dapat menunjuk bagian tubuhnya saat diminta, dan dapat menggabungkan 2-3 kata menjadi kalimat. Pada usia 2 tahun lebih suka melakukan hal-hal yang mandiri. Anak mulai terbiasa untuk makan dan minum sendiri. Latihan kebersihan yang terselesaikan dengan baik maka dari itu, sebagian besar anak di usia ini sudah mampu BAB/BAK ditoilet dengan benar. Stimulus dari orang tua sangat penting pada fase ini. Orang tua yang membimbing anak, memuji dengan penuh kasih sayang, hal tersebut akan menjadi dasar kreatifitas dan produktifitas anak.

9

Di usia 3 tahun, ia mampu melompat dengan kedua kaki, bermain sepeda roda tiga, dan mencorat-coret. mampu melepas pakaiannya sendiri, senang menceritakan pengalaman baru, dan senang bermain dengan anak lain. Pada usia tersebut, anak mampu membedakan bentuk dan warna, senang bermain pura-pura, senang membantu tetapi ada juga anak yang belum bisa membedakan warna. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan anak dalam menerima pembelajaran ini pun berbeda. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa pola perkembangan kepribadian pada setiap anak adalah sama, tetapi kecepatan perkembangannya berbeda antara anak satu dengan yang lain.

10

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 KESIMPULAN Perkembangan kepribadian anak usia 1-3 tahun di desa kedungsigit sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh para ahli. Dengan demikian perkembangan kepribadian anak dalam batasan normal. Batas normal dalam artian apabila pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun intelek dan kepribadian berlangsung harmonis. Dari penelitian tersebut, kami juga mendapati bahwa pola perkembangan kepribadian setiap anak sama, tetapi kecepatan anak dalam menerima itu berbeda. 4.2 SARAN Pada fase ini peranan orang tua sangat menentukan perkembangan kepribadian pada anak,sehingga anak cenderung menirukan hal-hal yang berada disekitarnya. Untuk itu, pendidikan usia dini pada anak sangat diperlukan, karena membentuk kepribadian anak dilakukan secara bertahap.

11

DAFTAR RUJUKAN

Affan, Adjie. Perkembangan Kepribadian Anak. (Online) (https://www.academia.edu/5485833/PERKEBANGAN_KEPRIBADIAN_AN AK Diunduh Pada 13 Maret 2019 pukul 09.51WIB)

Dhiva, Alan An. 2018. 3 Periode Penting Perkembangan Anak Usia Dini. (Online) ( https://www.parentingclub.co.id/smart-stories/3-periode-pentingperkembangan-anak-usia-dini Diunduh Pada 10 Maret 2019 pukul 15.54WIB)

Fitriyani. Memahami beberapa aspek dalam perilaku anak usia 3 tahun. (Online) (https://id.theasianparent.com/karakter-anak-usia-3-tahun Diunduh Pada 12 Maret 2019 pukul 15.39 WIB)

Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan Edisi Pertama. Jakarta : Prenamedia Group.

Muflichah, M. 2015. Pengertian Kepribadian. (Online) (http://etheses.uinmalang.ac.id/2260/6/08410139_Bab_2.pdf Diunduh Pada 10 Maret 2019 pukul 16.51WIB)

Rijal09. 2016. Konsep Perkembangan Kepribadian Pada Manusia. (Online) (https://www.rijal09.com/2016/06/konsep-perkembangan-kepribadianpada.html Diunduh Pada 10 Maret 2019 pukul 16.42 WIB) Sit, Masganti.2017.Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini Edisi Pertama. Depok: Kencana.

Sunaryo.2004. Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC. Soetjiningsih.1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

12

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini: pengantar dalam berbagai aspeknya. Jakarta: Kencana Prenamedia Group Triningsih, Nunink. Pengertian Perkembangan Kepribadian. (Online) (https://www.pdfcoke.com/document/359667052/PENGERTIANPERKEMBANGAN-KEPRIBADIAN Diunduh Pada 09 Maret 2019 pukul 13.51WIB)

13

Lampiran I

14

15

16

Lampiran II Foto Dokumentasi

17

Related Documents

Tugas Kti
November 2019 34

More Documents from "Herry Ys"