Tugas Histologi Serebelum.docx

  • Uploaded by: Andrew David
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Histologi Serebelum.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,059
  • Pages: 8
TUGAS HISTOLOGI SEREBELUM MODUL SISTEM SARAF DAN MUSKULOSKELETAL Dosen : dr. Marie Kaseke, MKes

Oleh : Kelompok 9

Ni Kadek Daniasih

18011101009

Andreia Stephanie Sinta

18011101023

Novia Dwi Yantika

18011101037

Andrew Geraldo Prasetya

18011101051

Sharon Angelia Tania Tuda

18011101065

Aurelie Britney Kasenda

18011101079

Maulia Ulfah

18011101093

Triyanti Elizabeth Soelama

18011101107

Angelique Calista Milenia Tanan

18011101121

Marsekal Kevin Polii

18011101135

Yohana P. Hasibuan

18011101149

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2019

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berhubungan dengan sitem saraf pusat Cerebrum. Dalam penulisan makalah ini kami menuliskan tentang pengertian, Anatomi, dan Histologi dari Cerebrum. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Namun kami sadar makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari ukuran kesempurnaan, maka dari itu kami sangat mengharapkan saran dan kritikan yang membangun guna kesempurnaan makalah kami mendatang. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan malakah ini. Terimakasih.

Manado,01 April 2019

Penulis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Serebelum adalah bagian otak yang seukuran bola kasti dan sangat berlipat serta terletak di bawah lobus oksipitalis korteks dan melekat ke punggung bagian atas batang otak . Di serebelum ditemukan neuron individual dalam jumlah empat kali lipat lebih banyak daripada bagian otak lainnya dan hal ini menunjukkan pentingnya struktur ini. Serebelum terdiri dari tiga bagian yang secara fungsional berbeda dengan peran yang berbeda terutama berkaitan dengan kontrol bawah sadar aktivitas motorik. Tiga bagian tersebut terbagi menjadi vestibuloserebelum, spinoserebelum, dan serebroserebelum.

1.2 Tujuan 1. Mahasiswa dapat memahami struktur histologi dari serebelum

BAB 2 ISI

2.1 Histologi Cerebellum

Korteks serebeli (cortex cerebelli) (1,10) memperlihatkan banyak lipatan berkelok yang dalam yaitu folia serebeli (6) (tunggal, folium) yang dipisahkan oleh sulci (9). Folia serebeli (6) dilapisi oleh jaringan ikat tipis, pia meter (7), yang mengikuti permukaan setiap folium (6) ke dalam sulci (9). Terlepasnya pia mater (7) dari korteks serebeli (1, 10) adalah suatu artefak akibat fiksasi dan persiapan jaringan. Serebelum (1, 10) terdiri dari korteks atau substansia grisea di bagian luar dan substansia alba (5,8) di bagian dalam. Di korteks serebeli (1, 10) dapat dikenali tiga lapisan secara jelas: Stratum molecular (2) di sebelah luar dengan badan sel saraf yang relatif lebih sedikit dan kecil serta banyak

serat yang berjalan sejajar dengan panjang folium; Stratum purkinjense (3) di tengah atau sentral; dan Stratum granulosum (4) di sebelah dalam dengan banyak neuron kecil yang

menunjukkan

nukleus

yang

terwarnai

secara

kuat.

Sel

Purkinje

(neuron

Purkijense) (3) memiliki bentuk piriform atau piramid dengan dendrit bercabangcabang yang masuk ke dalam stratum moleculare (2). Substansia alba (5, 8) membentuk bagian tengah dari setiap folium (6) dan terdiri dari akson atau serat sarafbermielin. Akson saraf adalah serat aferen dan eferen korteks serebeli.

Korteks serebeli : Stratum molecular, Stratum purkijense, dan Stratum granulosum

Gambar ini menunjukkan potongan kecil korteks serebeli di atas substansia alba dengan pembesaran kuat. Sel purkinje (3) membentuk stratum purkijense (7), dengan

nukleus dan nukleolus yang mencolok, tersusun dalam satu deretan di antara stratum moleculare (6) dan stratum granulosum (4). Badan sel Purkinje (3, 7) yang besar dan berbentuk-botol memperlihatkan banyak dendrit (2) tebal yang bercabang-cabang melalui stratum moleculare (6) hingga ke permukaan serebelum. Akson tipis (tidak tampak) meninggalkan dasar sel Purkinje, berjalan melewati stratum granulosum (4), mengalami mielinasi, dan masuk ke substansia alba (5,11). Stratum moleculare (6) mengandung neuron carbiforme (basket cell) (1) yang tersebar dengan akson tidak bermielin yang biasanya berjalan horizontal. Kolateral desendens neuron corbiforme (1) yang terletak lebih dalam membentuk percabangan di sekitar sel Purkinje (3, 7). Akson sel granula (neuron granulosum) (9) di stratum granulosum (4) memanjang ke dalam stratum moleculare (6) dan juga berjalan horizontal sebagai akson tidak bermielin. Di stratum granulosum (4) terdapat banyak sel granula (9) kecil dengan nukleus terpulas-gelap dan sedikit sitoplasma. Di stratum granulosum (4) juga tersebar sel golgi tipe II (8) yang lebih besar dengan nukleus vesikular khas dan sitoplasma lebih banyak. Di seluruh stratum granulosum terdapat ruang kosong kecil yang tersebar acak yaitu glomeruli (10). Bagian ini hanya mengandung kompleks sinaps. Serebelum terbagi dua kiri dan kanan oleh bangunan seperti cacing bewarna abu-abu yang disebut vermis .Permukaannya berlipat-lipat disebut folia (=daun) yang tersusun paralel terhadap fissura (alur) utama.Substansia grisea serebelum terdapat di permukaan berupa korteks tipis. Di bawahnya terdapat substansia alba yang juga berisi kelompokan kecil perikarion membentuk pusat-pusat (nukleus). Korteks serebellum terdiri atas 3 lapisan, yaitu dari luar ke dalam: 1. Lapisan Molekular yang merupakan lapisan terluar. Lapisan ini berisi sedikit sel saraf kecil dan banyak serat saraf tidak bermielin. 2. Lapisan sel Purkinje atau disebut juga lapisan ganglioner, berisi sel Purkinje yang tampak besar, dengan dendritnya bercabang seperti tanduk menjangan dan letaknya dalam satu bidang masuk kedalam lapisan molekular, dengan satu akson yang masuk kedalam lapis dibawahnya. 3. Lapisan Granular, berisi banyak perikarion kecil. Sel saraf dari lapisan granular ini kecilkecil dengan 3-6 dendrit yang naik kedalam lapisan molekular, dan disini ia terbagi atas 2 cabang lateral yang terdapat sepanjang suatu folium.

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan Cerebrum (otak besar) adalah Bagian otak yang paling besar, dan memiliki lipatan-lipatan. Cerebrum menerima pesan dari seluruh alat indera dan memiliki beberapa fungsi seperti sebagai memori, berpikir, atau merasa. Sebagai pusat kontrol otot dan kepribadian. Beberapa fungsi lain yaitu cerebrum bersifat sadar atau dapat dikontrol. Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada cerebrum terdapat bagian-bagian seperti substansi alba, substansi grisea, dan lapisan molekuler. Substansi alba berwarna putih dan di dalamnya terdapat akson bermielin yang merata sehingga warnanya putih dan merupakan sel penyokong terletak di dalam cerebrum. Substansi grisea berwarna kelabu karena di dalamnya terdapat badan sel, dendrit, dan akson yang tak bermielin, terletak di korteks cerebrum (mengelilingi substansi alba). Bagian terluar cerebrum terdapat lapisan molekuler, lapisan ini mengandung percabangan dari dendrit apical. 3.2 Saran Penulis menyadari bahwa tulisan masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kedepannya penulis akan lebih fokus dan lebih jelas lagi dalam menjelaskan mengenai makalah dengan menggunakan sumber-sumber yang lebih banyak dan pastinya dapat di pertanggung jawabkan. Dan untuk saran dapat berisi kritik atau saran yang sesuai terhadap penulisan bisa untuk menanggapi kesimpulan dari bahasan makalah yang sudah di jelaskan diatas.

DAFTAR ISI

1. V. P. Eroschenko, ATLAS HISTOLOGI diFIORE: DENGAN KORELASI FUNGSIONAL, Ed. 11. Jakarta: EGC, 2010.

Related Documents

Histologi
August 2019 35
Histologi
June 2020 23
Histologi Practical.docx
November 2019 31

More Documents from "Fitrah Putra Se'fordz"