Tugas Ekologi Manusia.docx

  • Uploaded by: Thalia mayang sari
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Ekologi Manusia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,519
  • Pages: 14
TUGAS EKOLOGI MANUSIA DAMPAK EROSI DALAM RUANG LINGKUP PERTANIAN

OLEH : MUHAMAD RIFA’AH ALTAH TAWI RRD1B017006

AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI 2018

DAFTAR ISI......................................................................................................... BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1.2 Rumusan Masalah......................................................................................... 1.3 Tujuan Pembahasan....................................................................................... BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2 2.1 Pengertian Erosi 2.2 Jenis-jenis Erosi 2.3 Penyebab Erosi 2.4Dampak terjadinya Erosi 2.5 Penanggulangan Masalah

BAB III PENUTUP............................................................................................... 3.1 kesimpulan............................................................................................. 3.2 Saran...................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA............................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Erosi adalah salah satu penyebab terjadinya penyempitan lahan,walaupun erosi terhadap lahan bukanlah merupakan peristiwa ekonomi akan tetapi prosesnya ini berkaitan dengan penurunan mutu lahan yang menyebabkan menurunnya produksi serta meningkatnya biaya yang disebabkan oleh masalah erosi.Kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat erosi tanah dapat dibagi atas kerugian ekomoni yang disebabkan oleh dampak langsung ditempat kejadian maupun diluar tempat kejadian.Dampak yang jelas terlihat adalah penurunan produktivitas tanaman akibat kemerosotan mutu dari tanah sedangkan dampak tidak langsung adalah buruknya kualitas air dan meningkatnya potensi kekeringan . Maka dari itu penulis memaparkan penjelasan ini guna mengatisipasi terjadinya kerusakan lahan agar masalah yang disebabkan oleh erosi tidak berkelanjutan dan tidak bedampak terhadap produksi pangan nasional.Untuk mengetahui bagaiman terjadinya erosi jenis-jenis erosi serta faktor-faktor penyebab dan dampak yang ditimbulkan oleh terjadinya erosi diharapkan kita dapat melakukan antisipasi penanggulanan secara lebih dulu Jambi,05 Maret 2018

Penulisi

1.2 Rumusan Masalah 1. Pengertian Erosi 2. Jenis-jenis Erosi 3. Penyebab Erosi

4. Dampak terjadinya Erosi 5. Penanggulangan Masalah

1.3 Tujuan Pembahasan Adapun masalah ini di angkat untuk memaparkan secara lebih rinci apa itu erosi,jenis-jenis erosi,penyebab erosi dan dampak terjadinya erosi agar bisa ditanggulangi secara lebih dini agar tidak mengganggu produktivitas yang dpat mengganggu kestabilan pangan nasional. Dan disamping itu guna memenuhi tugas penulis yang di perintahkan oleh Dosen pembimbing mata kuliah Ekologi Manusia.

BAB II PEMBAHASAN

Air di permukaan bumi terus menerus mengalami sirkulasi awalnya air menguap keudara melalui beberapa proses air jatuh sebagai hujan kepermukaan laut atau daratan.Air yang jatuh kepermukaan tanah sebagian akan meresap dan sebagian lagin akan mengisi lekuk-lekuk permukaan tanah,kemudian mengalir kedaerah yang rebih rendah dan masuk kesungai dan akhirnya bermuara sampai kelaut.Siklus yang berkelanjutan antara air laut dan air daratan disebut sebegai siklus hidrologi (sosro darsono dan takeda 1983)

2.1 Pengertian Erosi Eosi merupakan peristiwa pindahnya atau terangkutnya tanah atau bagian-bagian tanah dari satu tempat ke tempat lain oleh media alami seperti air dan angin. Masalah erosi berdampak juga pada bidang pertanian dimana menipisnya lahan kemudian berdampak lagi pada mutu tanah serta penurunan produksi.Tanah dan air merupakan sumber daya alam utama yang mempunyai pengaruh besar terhadap kehidupan manusia.Sebagai sumber daya yang banyak digunakan,tanah dapat mengalami pengikisan akibat bekerjanya faktor-faktor penyebab erosi.Menyadari akan bahaya atau dampak yang ditimbulkan oleh erosi,manusia telah berusaha untuk mengendalikannya.pengendalian ini bukan berarti mencegh erosi,melaikan mengurangi laju kehilangan tanah mendekati laju yang terjadi pada kondisi alami. Proses pengedapan sementara terjadi pada lereng yangb bergelombang,yaitu bagian lereng yang cekung akanj menampung endapan partikel yang hanyut untuk sementara dan pada hujan berikutnya endapan ini akan terangkut kembali menuju dataran rendah atau sungai.Pengendapan akhir terjadi pada kaki bukit yang relatif datar,sungai dan waduk.Pada daerah aliran sungai,partikel dan unsur hara yang larutdalam aliran permukaan akan mengalir dan mengedap ke sungai dan waduk sehingga menyebabkan pendangkalan.Besarnya erosi tergantung pada kuantitas suplai material yang terlepas dan kapisitas media pengangkut.Jika media pengangkut mempunyai kapasitas lebih besar dari suplai material yang terlepas, proses erosi dibatasi oleh pelepasan (detachment limited).Sebaliknya jika kuantitas suplai materi melebihi kapasitas,proses erosi dibatasi oleh kapasitas (capacity limited).

2.2 Jenis-jenis Erosi  Erosi Percikan (spalsh Erosion) Erosi hasil dari percikan/benturan air hujan secara langsung pada partikel tanah dalam keadaan basah.Besarnya curah hujan,intesitas dan distribusi hujan menentukan kekuatan penyebaran hujan ke permukaan tanah,kecepataan aliran permukan serta kerusakan erosi yang ditimbulkannya.  Erosi Lembar ( Sheet Erosion) Pengangkutan lapisan tanah yang merata tebalnya dari suata permukaan bidang tanah.

 Erosi Alur (Rill Erosion) Erosi akibat pengikisan tanah oleh aliran air yang membentuk parit atau aasluran kecil,diaman pada bagian tersebut telah terjadi konsentrasi aliran air hujan di permukaaan tanah.  Erosi Parit (Gully Erosion)

Kelanjutan dari erosi alur,yaitu terjadi bila alur-alur menjadi semakin lebar dan dalam yang membentuk parit dengn kedalaman yang dapat mencapai 1-2,5 m atau lebih.  Erosi Sungai/Saluran Erosi yang terjadi akibat dari terkikisnya permukaan tanggul sungai dan gerusan sediment di sepanjang dasar saluran.Erosi semacam ini dipengaruhi oleh variabel hidrologi/hidrolik yang mempengaruhi sistem sungai.  Longsor Bentuk erosi yang pengankutatan atau perpindahan tanahnya terjadi pada suatu saat dan dalam volume yang besar proses.

2.3 Penyebab terjadinya erosi

 Iklim/curah hujan Besarnya curah hujan adalah volume air yang jatuh pada suatu areal tertentu. Adapun sifat-sifatnhujan yang perlu diketahui: intensitas hujan adalah banyaknya hujan persatuan waktu. Jumlah hujan adalah banyaknya air hujan selama terjadinya hujan selama satu bulan,satu tahun atau lain sebagai nya. Dinytakan dalam mm/jam atau cm/jam. Semain tinggi curah hujan tentu dapat memicu potensi erosi apalagi disuatu daerah tersebut tidak punya persiapan guna menghadapi hujan besar yang tiba-tiba dan tidak dapat di prediksi turun nya

 Relief/topografi

Kemiringan dan panjang lereng merupakan 2 faktor yang paling berpengaruh terhadap aliran permukaan dan erosi. Unsur lain yang mungkin berpengaruh adalah konfigurasi, keseragaman dan aerah lereng. Kemiringan lereng dinyatakan dalam derajat atau persen. Semakin curam lereng semakin memperbesr jumlah dan kecepatan aliran prmukaan sehingga memperbesar

jumlah dan kecepatan aliran permukaan sehingga memperbesar energi angkut air.  Vegetasi/tumbuh-tumbuhan Pengaruh vegetasi terhadap erosi yaitu : 1. Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung dipermukaan tanah sehingga kekuatan untuk menghancurkan tanah sangat dikurangi. Makin rapat vegetasi makin efektif mencegah terjadinya erosi 2. Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi 3. Penyerapan air kedalam tana yang diperkuat oleh transpirasi melalui vegetasi  Manusia Kepekaan tanah terhadap erosi dapat diubah oleh manusia menjadi lebih buruk. Pembuatan teras- teras pada tanah yang berlereng curam merupakan pengaruhbaik bagi manusia karena dapat mengurangi erosi, sebaliknya penggundulan hutan di daaerah-daerah pegunungan merupakan pengaruh manusia yang jelek karena dapat mempengaruhi banjir.

2.4 Dampak Terjadinya Erosi 1.Langsung  Ditempat kejadian a. Kehilangan lapisan tanah b. Kehilanagan unsur hara c. Peningkatan penggunaan energi untuk produksi d. Kemerosotan produktivitas tanah e. Kerusakan bangunan konservasi dan bangunan lain  Diluar tempat kejadian a. Pelumpuran,pangangkalan b. Tertimbunnya lahan lain c. Kualitas air buruk d. Kerosakan ekosistem perairaan e. Kehilangan nyawa dan harta f. Meningkatnya frekuensi dan masa kekeringan 2.Tidak langsung

 Ditempat kejadian a. Berkurangnya alternatif penggunaan tanag b. Timbulnya dorongan untuk membuka lahan baru c. Timbulnya keperluan akan perbaikan lahan dan bangunan yang rusak  Diluar tempat kejadian a. Kerugian oleh memendeknya umur waduk b. Meningkatnya frekuensi dan besarnya banjir

2.5 P enanggulangan Masalah Dalam upaya dalam mencegah dan memperbaiki kerusakan lahan pertanian dari erosi,terdapat beberapa metode yang dikenal dengan metode konservasi tanah dan air yang digolongkan dalam tiga golongan utama yaitu: 1.Metode vegetatif Metode vegetatif adalah penggunaan tanaman atau bagian-bagian tanama atau sisa-sisanya untuk mrengurangi daya tumbuk butir huja n yang jatuh,mengurangi jumlah dan kecepatan aliran permukaan yang pada akhirnya mengurangi erosi tanah.Metode vegetatif dalam konservasi tanah meliputi: a. b. c. d. e. f. g.

Penanaman dalam strip Penggunaan sisa tanaman/tumbuhan Geotekstil Strip tumbuhan penyangga Tanaman penutup tanah Pergilitan tanaman Agroforestry

2.Metode mekanik Metode mekanik adalah semua perlakuan fisik ekanis yang diberikan terhadap tanah dan pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi dan meningkatkan kemampuan penggunaan tanah.Fungsi metode mekanik ini yaitu memperlambat aliran permukan,memnampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan yang tidak merusak,memperbaiki atau memperbesar infiltrasi air kedalam tanah dan

memperbaii erosi tanah dan penyediaan air tanaman.Metode mekanik terdiri dari. a. b. c. d. e. f. g. h.

Pengolahan tanah (tillage) Pengolahan tanah menurut kontur guludan dan guludan bersaluran menurut kontur Parit pengelak Teras Dalam penghambat Perbaikan drainase Irigasi

3.Metode Kimia Metode kimia dengan menggunakan preparate kimia baik berupa senyawansintetik maupun berupa bahan alami yang telah diolah dalam jumlah yang relatif sedikit untuk meningkatkan stabilitas agregat tanah dan mencegah erosi.Beberapa preparate kimi yang dikembangkan sebagai berikut (de boot,Gabriels dan Van develde 1973) a. b. c. d.

Polyvinly alcohol Polyanion Dipole polymer Emulsi bitume

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan Erosi tanah adalah penyumbang terbesar dari terjadinya degradasi lahan walauapun degradsi lahan bukan merupakan peristiwa ekonomi akan tetapi proses ini berkaitan erat dengan penurunan mutu lahan yang menyebabkan turunnya produksi,meningkatnya biaya,yang mengarah ke problem ekonomi begitu pun dampaknya dibidang pertanian erosi memberikan dampak tidak lanhsung terhadap gangguan kestabilan pangan nasional oleh karena itu demi mengantisipasi terjadinya kerusakan lahan maka diprtlukan pemanfaatan teknologi yang efektif yang mampu menyajikan informasi yang akurat dan komprehensif untuk bagaimana mengetahui bagaimana terjadinya erosi,jenis-jenis,faktoe penyebab,dan dampak yang ditimbulkan hendaknya ada kerjasama antara pemerintah dengan petani supaya terjadi singkronisasi guna mencegah dan memperkecil kemungkinan terjadinya erosi di lahan pertanian

3.2 Saran Pencegahan untuk terjadinya erosi perlu dilakukan dengan melihat begitu banyak hal-hal yang ditimbulkan oleh terjadinya erosi yang sangat merugikan dalam berbagai sektor terlebih disektor pertanian apabila lahan makin lama makin menyempit tentu produksi makin lama makin menurun dampaknya makin mahal harga jual pruduksi pertanian hal ini tentunya tidaklah bagus bagi kesetabilan pangan nasional dimana indonesi tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri yang akan berujung pada me impor beras dan bahan pertanian lainnya dari negara lain,maka disini diperlukan kerja sama antara perintah dan petani supaya dapat meminimalisir kemungkina terjadinya erosi dilahan pertanian ataupun kerugian bagi petani.

DAFTAR PUSTAKA Maria gracela,2013 http://www.youpentuserif.blogspot.com Fera deslia ahyar,2012 http://www.feradesliaahyar.worldress.com

Moch tsani,2015 http://wwwmochtsani.blogspot.com Suaji,2011 http://www.eprints.ums.ac.id

Related Documents


More Documents from ""

Panduan Ilmu.docx
October 2019 14
Exa01_mar08.pdf
November 2019 18
Parte07.pdf
November 2019 15