Nama NPM Mata Kuliah Dosen Pengampuh
: Hilkia Nainggolan : D1A016044 : Ekologi Manusia dan Lingkungan Sosial : Dr. Aris Munandar, M.Si
Soal : Karena sebagian masalah kesejahteraan terjadi di lingkungan. Sebutkan contoh-contoh serta alasannya sebagian masalah kesejahteraan di sebabkan oleh lingkungan ! Jawab : Permasalahan lingkungan adalah cerminan dari beragam dampak negatif dari serangkaian aktivitas manusia terhadap biofisik yang terdapat dalam kehidupan manusia. Problem ini menjadi acaman akan keutuhan SDA dan kemelorotan SDM yang terus menerus dialami oleh bangsa-bangsa merdeka. Penyabab masalah lingkungan hidup yang utamanya bisa berasal dari kondisi ketidakmertaan ekonomi dalam pembangunan, sehingga setiap orang dalam masyarakat berupaya memenuhi kebutuhan hidup dengan cara-cara yang tidak prefentif terhadap perkembangan alam. 1. Dampak industri terhadap sosial ekonomi Dampak adalah suatu perubahan yang disebabkan oleh suatu kegiatan, suatu usaha investasi dalam kegiatan pembangunan memilki kemampuan potensial menimbulkan dampak. Konsep dampak diartikan sebagai pengaruh munculnya aktifitas manusia dalam pembangunan terhadap lingkungan termasuk manusia. Bahwa pada dasarnya sasaran pembangunan adalah menaikkan tingkat kesejahteraan rakyat, akan tetapi aktifitas pembangunan yang menimbulkan efek samping yang tidak direncanakan di luar sasaran yang disebut dampak. Dampak dapat bersifat biofisik, sosial, ekonomi dan budaya yang berpengaruh terhadap sasaran yangingin dicapai. Penetapan dampak penting terhadap aspek sosial ekonomi yaitu: 1. Aspek sosial a.Pranata sosial/lembaga-lembaga yang tumbuh dikalangan masyarakat, adat-istiadat dan kebiasaan yang berlaku. b.Proses sosial/kerjasama, akumulasi konflik di kalangan masyarakat. c.Akulturasi, asimilasai dan integrasi dari berbagai kelompok masyarakat d.Kelompok-kelompok dan organisai sosial. e.Pelapisan sosial di kalangan masyarakat. f.Perubahan sosial yang berlangsung di kalangan masyarakat. g.Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan pekerjaan. 2.Aspek ekonomi a.Kesempatan bekerja dan berusaha. b.Pola perubahan dan penguasaan lahan dari sumber daya alam. c.Tingkat pendapatan. d.Sarana dan prasarana infrastruktur.
e.Pola pemanfaatan sumber daya alam. 2. Dampak Industri terhadap Lingkungan Pembangunan industri di satu sisi memberikan perubahan yang berdampakterhadap sosial ekonomi masyarakat namun di sisi lain juga membawa perubahanyang berdampak negatif, dampak negatif tersebut antara lain terjadinya pencemaran terhadap lingkungan sekitar industri seperti polusi air bersih, polusi kebisingan suara, dan polusi udara. Selain pencemaran lingkungan dampak negatif yang terjadi antara lain adanya Dampak negatif terhadap pencemaran lingkungan seperti polusi air, polusi udara, polusi tanah, dan lain-lain yang membahayakan kelangsungan hidup semua makhluk. Berbagai upaya telah dilakukan baik oleh pihak perusahaan sendiri maupun Pemerintah Daerah untuk memperkecil resiko pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh aktifitas industri. 1.Pencemaran Air Bersih. Upaya yang telah dilakukan dalam mengurangi atau memperkecilterjadinya resiko pencemaran linkungan memang tidak sepenuhnya menjami nuntuk tidak adanya masalah pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan terjadi mengenai air sumur penduduk yang terkontaminasi dengan limbah yang berasal dari perusahaan. Kapasitas limbah yang cukup banyak sementara kualitas dan kapasitas penampung limbah kurang memadai akibatnya limbahmenyerapdalam tanah sampai ke air sumur masyarakat. 2.Polusi Kebisingan Suara. Selain pencemaran terhadap air sumur penduduk, pencemaran juga terjadiakibat kebisingan suara yang dihasilkan oleh aktifitas produksi yang melebihi batas. Salah satu cara menguranginya adalah dengan melakukan perbaikankualitas bangunan agar dapat menurunkan intensitas bising dan menambah pepohonan di sekitar pabrik. 3.Polusi Udara. Pencemaran lingkungan yang juga terjadi adalah polusi udara,dimanapolusi tersebut berasal dari kegiatan mesin-mesin produksi pabrik yang pembuangan limbah asapnya melalui cerobong perusahaan, terutama perusahaanyang dalam produksi lebih banyak melakukan kgiatan pembakaran. Selain polusi udara dihasilkan dari kegiatan industri, polusi udara juga terjadi akibat banyaknya truk-truk perusahaan yang berkapasitas besar keluar masuk pabrik untuk mengangkut hasil produksi perusahaan, hal ini yang kemudian jalan mudah rusak dan menimbulkan debu-debu tebal di jalan.
3. Berkurangnya Sumber Daya Alam Sumber Daya Alam atau SDA memiliki kegunaan untuk mempertahankan dan memberikan berbagai manfaat bagi manusia itu sendiri dimuka bumi ini. Baik itu SDA yang berupa materi, hayati, ruang, waktu, maupun energi. SDA sebenarnya dapat dikembangkan lebih jauh dan baik lagi. Baik dalam penggunaan, kualitas, dan kuantitasnya. Namun belakangan ini kita sudah tidak perduli lagi terhadap sumber daya alam yang masih tersisa, tidak mau melestarikannya dan menggunakannya secara serakah. Pengekploitasian secara berlebih SDA itu memang awalnya mempunyai tujuan yang mulia yaitu untuk menopang kehidupan manusia di
bumi. Memang benar pemanfaatan dan hasil dari olahan SDA yang dieksploitasi itu nantinya akan berguna juga bagi manusia. Akan tetapi itu hanya tujuan awalnya saja. Lambat laun, tujuan mulia itu bergeser kearah yang sangat melenceng, yaitu untuk memberikan keuntungan pada individu itu sendiri. Sehingga pemanfaatan itu tak dapat lagi dikendalikan. Akibat yang ditimbulkan oleh berkurangnya SDA sendiri antara lain: 1. Penggundulan hutan yang tidak terkendali mempermudah terjadinya erosi, tanah longsor dan dan banjir. 2. Pemanfaatan lahan resapan air sebagai jalan, gedung dan perumahan mengakibatkan berkurangnya lahan resapan air dan mengakibatkan banjir. 3. Pemanfaatan air tanah yang berlebihan mengakibatkan menurunnya permukaan tanah. 4. Pengambilan sumber tambang yang berlebihan mengakibatkan kerusakan lingkungan dan menghabiskan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Usaha yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada lingkungan. 1.
Menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.
2.
Penegakan hukum yang adil dan konsisten dari pemerintah.
3.
Membatasi jumlah pengambilan tambang dan pemanfaatan SDA.
4.
Mengikut sertakan masyarakat untuk mengatasi permasalahan global.
5.
Penggunaan energi ramah lingkungan.