Tugas Dietetik Kasuss Hiv Aids Ashiapp.docx

  • Uploaded by: Yasmanita
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Dietetik Kasuss Hiv Aids Ashiapp.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,593
  • Pages: 12
LaporanKelompok

Hari

: Selasa

Mk. Dietetik Penyakit Infeksi

Tanggal : 26Maret 2019

“TUGAS NCP KASUS HIV/AIDS”

Disusun Oleh : Kelompok 11 Dona Corina

P031713411047

Melia Putri Agfrilita

P031713411060

Rika RamadhaniFitri

P031713411069

Dosen Pembimbing : Yessi Marlina, S.Gz, MPH

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU JURUSAN GIZI 2019

KASUS HIV/AIDS SOAL NO 2 Tn. T usia 31 tahun. Pasien didiagnosa menderita B20 sejak Desember 2013. Saat masuk RS mengalami gangguan gastrointestinal yaitu diare, mual, muntah, dan nafsu makan menurun. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien didiagnosa menderita B20 dan gastroenterintis acut (GEA). Pasien tidak memiliki riwayat penyakit keluarga. Pasien termasuk golongan ekonomi menengah keatas, penghasilan sebulan diatas UMR,cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Tinggal di jalan Ciumbeleuit, Bandung. Bekerja sebagai pegawai swasta. Kebiasaan makan pasien sering jajan diluar seperti bakso, siomay, cuanki, dll. Pola makan saat sehat 2-3x makanan lengkap tiap harinya. Nafsu makan menurun sejak 3 minggu SMRS. BB 2 bulan lalu = 57 Kg, BB sekarang = 42 Kg, TB= 168 cm. Asupan recall 24 jam : Zat Gizi Asupan

Energi (Kal) 663,75

Protein (gr) 22,05

Lemak (gr) 21,45

Karbohidrat (gr) 92,3

Data Biokimia : Jenis pemeriksaan

Hasil

Nilai rujukan

Keterangan

SGOT (AST) SGPT (ALT) LDH

47 u/L 37ºC 18 u/L 37ºC 2.223 u/L

L s/d 37 L s/d 40 240-480

Tinggi Normal Tinggi

Data Klinis : Jenis pemeriksaan Tekanan darah Nadi Respirasi Suhu

Hasil 90/70 mmHg 78x/menit 18x/menit 35,6ºC

Nilai rujukan 120/80 mmHg 80-100x/menit 18-24x/menit 36-37ºC

Keterangan Rendah Rendah Normal Normal

Pada pemeriksaan fisik, pasien mengalami mual, muntah, dehidrasi dan diare akut yang frekuensinya 8-10 kali dalam sehari, tampak kesakitan, lemas, atrofi otot lengan dan hilangnya lemak subkutan, terdapat bintik-bintik hitam diwajah dan beberapa bagian tubuh lainnya, kulit kering dan mukosa bibir kering.

Data Obat yang dikonsumsi : NamaObat Lamivudin

TNF

Manfaat Efeksamping Obatanti virus yang mencegahsel HIV Diare, nyeri perut, lelah, melipatgandakandiri di demam, anemia, dalamtubuh. Satukelasobat-obatan yang memblokirtindakan tumor Menekannafsumakan. kebekuanfaktor (TNF)

FORMULIR NCP ASSESMENT GIZI DATA TERKAIT GIZI

STANDAR PEMBANDING/NILAI NORMAL





Antropometri TB : 168 cm BB : 42kg IMT : IMT:BB : 42 TB2 (1,68)2 : 42 2,8224 : 14,88 

Biokimia

SGOT (AST): 47 u/L370C SGPT (ALT) : 18 u/L370C

MASALAH/GAP

IMT Menurut DEPKES RI Sangat Kurus : < 17 Kurus: 17 - 18,5 Normal : 18,5 - 25 Gemuk : 25 - 27 Sangat Gemuk : 27   Nilai Normal :



SGOT (AST):L s/d 37



SGPT (ALT) : L s/d 40



AD 1.1.4 PenurunanBeratBa dan : Terjadipenurua n BB selama 2bulansebanyak 15 kg AD 1.1.5 IMT : SangatKurus BD1.4.3 SGOT :Tinggi BD 1.4.2 SGPT : Normal BD 1.5.10 LDH: Tinggi

LDH : 240-480

LDH : 2.223 u/L 

Dietary/RiwayatGi zi :  Menyukaimakanan berlemakdandigore ng(makananluarru mah)  Asupanmakanberd asarkan recall 24 jam : energy 663,75 kkal, protein 22,05 gr, lemak 21,45 gr, karbohidrat 92,3 gr

 KebutuhanEnergi : RumusCepat = 30kkal x Kg BB = 30kkal x 61,2 kg = 1.836 kkal AMB :Keb.Energi x Faktor Stress x fak. Aktivitas : 1.836kkal x 1,4 x 1,2 : 3.084,48 kkal  Protein : : 15%x3.084,48 kkal : 462,6 kkal/4 = 115,65gram  Lemak : : 25% x 3.084,48 = 771,12 : 771,12 kal/9 = 85,68 gram

 FH 1.2.2 Asupanmakanan : pemenuhan energy hanya 21,52%%, protein 19,07%, lemak 25,04% dan KH 19,95%dariasup anenergi total  FH 1.2.2.2 JenisMakanan : Tinggilemak

 KH : : 3.084,48 -462,6 kkal -771,12 4 : 1.850,76gram 4 :462,69 gram





Fisik atau klinis :

HIV AIDS, Diareakutfrekuensinya 810 kali dalamsehari,tampakkesak itan, lemas, atrofiototlengan, hilangnyalemaksubkutan, kulitkering, mukosabibirkeringdehidr asi, mual, muntah, dannafsumakanmenurun. PemeriksaanTanda-tanda Vital : TD : 90/70 mmHg Nadi : 78x/menit Respirasi : 18x/menit Suhu :35,6°C



 TD : 120/80 mmHg Nadi : 80-100x/menit Respirasi : 18-24x/menit Suhu : 36-37°C 



PD 1.1.1 Penampilankeselur uhan : Tidaknafsumak an, mual,muntah, tampakkesakita n, lemas, mukosabibirkeri ng. PD.1.1.4 Otot : Atrofiototlenga n PD.1.1.5 sistempencernaan : Diareakut 8-10 kali/haridandehi drasi. PD.1.1.8 Kulit: Hilanglemaksub kutan, keringmukosabi bir. PD.1.1.9

Tanda-tanda vital: TekananDarah: rendah Nadi: rendah  -



RiwayatIndividu: Umur : 31th, Jeniskelamin: laki-laki Pekerjaan: pegawaiswasta

Riwayat Medis : Penyakit HIV/AIDS sejak tahun 2013

DIAGNOSIS GIZI Problem NC 3.2 Penurunan berat badan yang tidak diharapkan NB 1.7 Pemilihan makanan yang salah

Etiologi/Akar Masalah Berkaitan dengan gangguangastroenterintisakut (diare, mual, muntahdannafsumakanmenurun) Berkaitan dengan kebiasaan sering jajan diluar

Sign/Symptom Ditandai dengan penuruan BB yang terjadi selama 2 bulan sebanyak 15 kg Ditandai dengan sering mengkonsumsi makanan bakso, siomay, cuanki, dll.

INTERVENSI Diagnosa Intervensi NC 3.2 Penurunan Berat Badan yang tidak di Mempertahankan berat harapkan badan dan mencegah terjadinya penurunan berat badan Berkaitan dengan Memberikan makanan dalam gangguangastroenterintisakut (diare, mual, porsi kecil tapi sering, muntahdannafsumakanmenurun) mengubah bentuk makanan menjadi makanan lunak, memberikan asupan elektrolit dan cairan yang cukup Ditandai dengan penuruan BB yang terjadi Memberikan makanan tinggi selama 2 bulan sebanyak 15 kg energi dan tinggi protein

P

E

S

Diagnosa NB 1.7 Pemilihan makanan yang salah

P

E

S

Intervensi Memberikan edukasi mengenai makanan yang beragam dan seimbang Berkaitan dengan kebiasaan sering jajan Memberikan edukasi diluar mengenai jajanan yang sehat dan bergizi Ditandai dengan sering mengkonsumsi Memberikan pengetahuan makanan bakso, siomay, cuanki, dll. tentang kandungan gizi makanan dan contoh makanan yang aman

MONITORING 1. Asupan energi, karbohidrat dan protein dengan recall 24 jam atau setiap hari selama rawat inap dan harus mencapai 80% dari kebutuhan energi total. 2. Menjaga pasien agar tidak mengalami penurunan berat badan. 3. Keluhan pasien terkait mual, muntah, diare, nafsu makan di cek setiap hari selama rawat inap. 4. Pasien diharapkan mau menerima dan melaksanakan diet yang diberikan.

EVALUASI 1. Melihat apakah asupan makan pasien sudah mencapai 80% dari kebutuhan energi total. 2. Melihat apakah pasien dapat mempertahankan berat badan. 3. Melihat apakah pasien mau menerima dan melaksanakan diet yang telah diberikan.

Lampiran 1.

Persentase (%) Pemenuhan Kebutuhan Zatgizi

Hasilanalisanilai 3.084,48 kkal 462, 69 gr 85,68 gr 115,65 gr

Energi Karbohidrat Lemak Protein

% pemenuhan 21,52 % 19,95% 25,04% 19,07%

Tabel 1 Pembagian SP Golongan KH L. Hewani L. Nabati Sayur Buah Minyak Gula Total

SP 7 7 7 4 4 5 4

Energi 1.225 525 525 200 200 200 200

Protein 28 49 35 4 -

Lemak 35 21 25 -

KH 280 49 20 48 48

Tabel 2 : Golongan KH L. Hewani L. Nabati Sayur Buah Minyak Gula

07.00 1P 1P

09.00 1P -

12.00 1P 2P

14.00 -

16.00 1P -

18.00 1P 2P

20.00 1P 2P

22.00 1P -

2P 1P -

½P 1P

1P 2P 1P 1P -

1P 1P

1P 1P

1P 1P ½P 1P -

2P 2P 1P 2P 1P

-

Menu : Waktu 07.00

Menu Bubur Ayam



09.00



Pudding Jagung Maizena

12.00

  

Sup ayam Tahu bacem Buah semangka

14.00



Bubur kacang hijau

16.00



Pudding Jagung Maizena

18.00

  

Sup ayam Tahu bacem Buah semangka

    

Bahan Nasi Ayam Tahu Kaldu Kacang tanah

Berat (gr)  50 gr  40 gr  55 gr   15 gr

             

 50 gr  40 gr   13 gr  50 gr  100 gr  40 gr  85 gr  110 gr  50 gr  50 gr  5 gr  180 gr  20 gr

 

Jagung Santan Agar-agar Gula Maizena Nasi Ayam Bakso Tahu Wortel Brokoli Minyak Semangka Bubur kacang hijau Santan Gula

        

Jagung Santan Agar-agar Gula Maizena Nasi Ayam Bakso Tahu

 50 gr  40 gr   13 gr  50 gr  100 gr  40 gr  85 gr  110 gr

 40 gr  13 gr



20.00



Orak arik tempe complete Sayur bayam bening Jus apel

 

Biskuit Teh



22.00

   

Wortel brokoli Minyak Semangka

 50 gr  50 gr  5 gr  180 gr

         

Nasi Tempe Hati ayam Sosis Minyak Bayam Apel Gula Biskuit Teh

 100 gr  50 gr  30 gr  50 gr  10 gr  100 gr  85 gr  13 gr  40 gr  -

PERSPEKTIF DIET Jenis Diet

: Diet Tinggi Energi dan Tinggi Protein (Diet HIV/AIDS III)

BentukMakanan

: MakananLunak

FrekuensiPemberian : (8 x pemberian makan). JalurPemberian

: Oral

Tujuan Khusus

:

1. Mengatasi gejala diare, intoleransi laktosa mual dan muntah. 2. Meningkatkan kemampuan untuk memusatkan perhatian yang terlihat pada: pasien dapat membedakan antara gejala anoreksia, perasaan kenyang, perubahan indera pengecap dan kesulitan menelan. 3. Mencapai dan mempertahankan berat badan normal. 4. Mencegah penurunan berat badan yang berlebihan (terutama jaringan otot). 5. Memberikan kebebasan pasien dalam memilih makanan sesuai dengan kemampuan makan dan jenis terapi yang diberikan. Prinsip/Syarat Diet

:

1. Energi tinggi. Pada perhitungan kebutuhan energi, diperhatikan faktor stress dengan dikali 1,4, faktor aktivitas dikali 1,2. 2. Protein tinggi yaitu 1,5 gr/kg BB untuk memelihara dan mengganti jaringan sel tubuh yang rusak. 3. Lemak cukup, yaitu 25% dari kebutuhan energi total. Jenis lemak sesuaikan toleransi pasien. 4. Vitamin dan mineral cukup. 5. Serat cukup, gunakan serat yang mudah dicerna dan rendah serat. 6. Cairan cukup, sesuai dengan keadaan pasien. 7. Elektrolit. Kehilangan elektrolit melalui muntah dan diare perlu di ganti (natrium, kalium dan klorida). 8. Bentuk makanan dimodifikasi sesuai dengan keadaan pasien, apabila terjadi penurunan berat badan yang cepat, maka dianjurkan pemberian makanan melalui pipa atau sonde sebagai makanan utama atau selingan. 9. Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering. 10. Hindari makanan yang merangsang pencernaan, baik secara mekanik, termik dan kimia.

Related Documents

Hiv Aids
November 2019 39
Hiv Aids
June 2020 25
Hiv/aids
June 2020 37
Hiv Aids
June 2020 31

More Documents from "younismushtaq"