PENATALAKSANAAN ULTRA SOUND TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DAN TERAPI LATIHAN PADA POST FRAKTUR HUMERUS 1/3 TENGAH SINISTRA DI RS BETHESDA YOGYAKARTA
Di susun oleh: ANDI SAPUTRA (01.16.574) VINCENTIUS CHANDRA K (01.16.593)
AKADEMI FISIOTERAPI “YAB” YOGYAKARTA 2018
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah 1. Paragraf pendahuluan: mengantarkan pembaca kepada sekilas tentang post fraktur humerus 1/3 tengah sinistra 2. Epidemiologi fraktur femur : pravelensi/ insidensi/ angka kematian 3. Permasalahan yang timbul akibat post fraktur humerus sinistra secara umum dan penanganannya secara umum 4. Problematika Fisioterapi pada post fraktur humerus menurut kajian teori yang ada: Impairment? Functional limitation? Participation Restriction? 5. Peran Fisioterapi pada post fraktur humerus 1/3 tengah sinistra sesuai dengan problematika di atas 6. Berbagai pilihan modalitas yang bisa dipakai menurut teori yang ada 7. Alasan pemilihan modalitas
pada Proposal KTI ini: Ultra Sound
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulations dan Terapi Latihan 8. Paragraf penutup
B. Rumusan Masalah 1. Apakah pemberian Ultra Sound dapat mengurangi spasme pada lengan kiri atas akibat dari post fraktur humerus 1/3 tengah sinistra?
2. Apakah pemberian Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation dapat mengurangi nyeri pada lengan atas sinistra akibat dari post fraktur humerus 1/3 tengah sinistra ? 3. Apakah pemberian terapi latihan dapat mengurangi kekakuan pada shoulder sinistra, meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan lingkup gerak sendi shoulder sinistra pada post fraktur humerus 1/3 tengah sinistra ?
C. Tujuan penulisan 1. Tujuan umum a. Untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik diploma III Fisioterapi di akademi Fisioterapi “YAB” Yogyakarta b. Untuk mengetahui manfaat Ultra Sound Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation dan terapi latihan pada post fraktur humerus 1/3 tengah sinistra 2. Tujuan khusus: a. Untuk mengetahui manfaat pemberan Ultra Sound terhadap pengurangan spasme pada fraktur femur bilateral 1/3 tengah dextra b. Untuk mengetahui manfaat pemberian terapi latihan dalam mengurangi spasme, meningkatkan kekuatan
otot
dan
meningkatkan luas gerak sendi shoulder sinistra pada post fraktur humerus 1/3 tengah sinistra.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Kasus 1. Definisi: Faktur, humerus 2. Anatomi fungsional: Tulang humerus, otot-otot yang melekat pada tulang humerus, sendi-sendi yang berhubungan dengan tulang humerus, syaraf yang mensyarafi lengan kiri. 3. Etiologi 4. Patologi 5. Tanda dan gejala klinis 6. Komplikasi 7. Prognosis gerak dan fungsi 8. Diagnisis banding
B. Deskripsi Problematika Fisioterapi 1. Impairment 2. Functional limitation 3. Participation restrisction
C. Teknologi Intervensi Fisioterapi 1. Ultra Sound 2. Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation 3. Terapi Latian
BAB III RENCANA PELAKSANAAN STUDI KASUS
A. Rencana Pengkajian Fisioterapi 1. Anamnesis: a. Anamnesis umum: berisi tentang ( data diri pasien ) seperti nomor identitas pasien, nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan/pendidikan, alamat tempat tinggal, umur. b. Anamnesis khusus: berisi tentang keluhan utama, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit penyerta, riwayat penyakit keluarga, riwayat pribadi c. Anamnesis
sistem: berisi tentang pemeriksaan kepala dan
leher, kardiovaskuler, respirasi, gastroinestinal, urogenital, muskuloskeletal. 2. Pemeriksaan Fisik: a. Pemeriksaan vital signs b. Anthropometri c. Inspeksi d. Palpasi e. Perkusi f.
Auskultasi
g. Pemeriksaan kognitif, intrapersonal, fungsional aktivitas, dan lingkungan aktivitas h. Kemampuan
fungsional
lingkungan aktivitas
dasar,
fungsional
ativitas,
dan
3. Pemeriksaan gerak dasar: a. Gerak aktif b. Gerak pasif c. Gerak isometrik melawan tahanan 4. Pemeriksaan spesifik: a. Pemeriksaan derajat nyeri Verbal Descriptive Scale (VDS). b. Pemeriksaan LGS dengan Goniometer c. Pemeriksaan kekuatan otot menggunakan MMT 5. Diagnosis fisioterapi: a. Impairment b. Functional limitation c. Participation restriction
B. Rencana Pelaksanaan Fisioterapi 1. Tujuan fisioterapi a. Tujuan jangka pendek b. Tujuan jangka panjang 2. Modalitas terapi a. Ultra Sound b. Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation c. Terapi latihan 3. Edukasi
C. Rencana Evaluasi Hasil Terapi