Tugas Biostatistik “karakteristik ibu bersalin dengan KPD di RSUD dr. Murjani Sampit”
Di susun : Nama : Indah Kesumawati Npm : 12154011234 Kelas : PSKB 4 Reg A.3
Program Studi D3 Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang Tahun 2014
A.
Latar Belakang
Kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah besar. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup (Depkes, 2007). Kematian ibu disebabkan oleh banyak faktor. Tiga penyebab utama adalah perdarahan, pre eklamsi/ eklamsi dan infeksi. Salah satu penyebab infeksi adalah kejadian ketuban pecah dini yang tidak segera mendapatkan penanganan. (www.tempo.co.id/ medika/ arsip.2011). Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya selaput ketuban sebelum ada tandatanda persalinan. Menurut Eastman insiden dari KPD adalah 12% dari seluruh kehamilan. Penyebab dari KPD masih belum jelas, maka tindakan preventive tidak dapat dilakukan, kecuali dalam usaha menekan terjadinya infeksi. Walaupun ketuban sering pecah spontan sebelum persalinan semakin lama selaput tersebut pecah sebelum kelahiran akan semakin besar resiko infeksi kepada janin maupun ibunya (Manuaba, 2010). Untuk pengelolaan KPD masih merupakan masalah yang kontroversial dalam kebidanan. KPD dengan usia kehamilan cukup bulan akan berhadapan dengan dua masalah, yaitu segera mengakhiri persalinan dengan menaikkan proporsi seksio sesarea dalam proses persalinan atau menunggu persalinan spontan yang akan menaikkan terjadinya infeksi. Sedang KPD pada umur kehamilan kurang bulan kalau kehamilannya akan segera diakhiri harus dapat dipastikan bahwa bayi yang akan lahir akan mampu mengatasi masalah-masalah yang akan terjadi pada kehidupan di luar rahim (Mochtar, 1998). Meskipun saat ini masih banyak pertentangan mengenai penatalaksanaan KPD yang bervariasi dari “doing nothing” sampai pada tindakan yang berlebih-lebihan. Namun beberapa institusi menganjurkan penatalaksanaan KPD untuk umur kehamilan lebih dari 36 minggu yaitu dengan melakukan induksi persalinan, bila induksi persalinan gagal maka perlu dilakukan tindakan operatif (Mochtar, 1998). KPD adalah ketuban yang pecah spontan yang terjadi pada sembarang usia kehamilan sebelum persalinan dimulai (Saifuddin, 2007). Menurut Straight (2005), pada kasus KPD induksi persalinan dilakukan begitu diagnosis ditegakkan tanpa perlu mempertimbangkan tinggi rendahnya nilai bishop. Induksi persalinan yaitu suatu tindakan yang dilakukan terhadap ibu hamil yang belum inpartu untuk merangsang terjadinya persalinan. Induksi persalinan terjadi antara 10% sampai 20% dari seluruh persalinan dengan berbagai indikasi baik dari ibu maupun dari janinnya. Indikasi terminasi kehamilan dengan induksi adalah KPD, kehamilan postterm, polyhidramnion, perdarahan antepartum (plasenta previa, solusio plasenta), riwayat persalinan cepat, kanker, PEB, IUFD. Banyak metode
induksi telah banyak dilakukan dan ternyata kegagalan sering terjadi bila servik belum matang (Wiknjosastro, 2007). KPD adalah ketuban yang pecah spontan yang terjadi pada sembarang usia kehamilan sebelum persalinan dengan nilai bishop dan kontraksi. Kasus ketuban pecah dini (KPD) di RSUD dr.Murjani Sampit pada tahun 2011 sebanyak 116 kasus dari 748 persalinan. Dari data-data yang didapatkan dan dengan melihat komplikasi yang bisa terjadi pada KPD, maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang” karekteristik ibu bersalin dengan KPD di RSUD dr.Murjani Sampit.
B.
Rumusan Masalah Menurut uraian di atas merumuskan masalah sebagai berikut ” Bagaimanakah
karakteristik ibu bersalin dengan KPD di RSUD dr. Murjani Sampit tahun 2011-2012?”
C . Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan KPD di RSUD dr. Murjani Sampit tahun 2011-2012.
2. Tujuan Khusus a) Untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan KPD menurut umur di RSUD dr. Murjani Sampit tahun 2011-2012 . b) Untuk mengetahui karakteristik ibu yang bersalin dengan KPD berdasarkan pekerjaan di RSUD dr.Murjani Sampit tahun 2011-2012. c) Untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan KPD,berdasarkan paritas di RSUD dr. Mujani Sampit tahun 2011-2012. d) Untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan KPD berdasarkan usia kehamilan di RSUD dr. Murjani Sampit tahun 2011-2012. e) Untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan KPD berdasarkan riwayat KPD di RSUD dr Murjani Sampit tahun 2011-2012. f) Untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan KPD berdasarkan cepalovelvic disproportion (CPD) di RSUD dr.Murjani Sampit tahun 2011-2012.
D.
Manfaat Penelitian
1. Peneliti Dengan harapan dapat menambah pengetahuan serta pengalaman penulis dalam bidang penelitian khususnya mengenai KPD. 2. Institusi Pendidikan Dengan harapan dapat menjadi bahan masukan dan informasi bagi mahasiswa tentang karekteristik ibu bersalin dengan KPD di RSUD dr. Murjani Sampit. 3. Tempat penelitian (Rumah Sakit) Sebagai bahan masukan bagi rumah sakit dalam meningkatkan kualitas pelayanan, melakukan pertolongan dan perawatan segera sehingga kasus KPD dapat segera ditangani dan diselamatkan sehingga tidak membawa dampak yang terlalu buruk bagi janin yang akan dilahirkan.