Tugas M2: Pengembangan Profesi Guru UNNES - S12019 - 157-Bahasa Inggris-KelasB WIKU YUNI ARTONO-19032415710083
1. Kompetensi guru secara utuh dapat didefinisikan bahwa seorang guru adalah pendidik sesuai dengan kualifikasi akademik yang menguasai kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Dimana guru harus memiliki kemampuan beradaptasi (adaptability) terhadap perkembangan kebutuhan peserta didik dan masyarakat, berpacu dalam pemanfatan perkembangan teknologi informasi untuk diformulasikan menjadi suatu pengetahuan yang bermanfaat bagi peserta didik. 2. Keterampilan belajar yang harus dimiliki guru dan siswa pada abad 21 adalah yang dikenal dengan 4C yaitu (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving,
dan Creativity and Innovation) yaitu: a. Komunikasi (comunication) Dalam era digital saat ini komunikasi menjadi satu aspek terpening dalam perkembangan, oleh karena itu guru dan siswa dituntut untuk memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia. Siswa diberikan kesempatan menggunakan kemampuannya untuk mengutarakan ide-idenya, baik itu pada saat berdiskusi dengan teman-temannya maupun ketika menyelesaikan masalah dari gurunya. Siswa tidak boleh lagi anti ICT, mereka harus biasa dengan komunikasi yang bertekhnologi. Demikian juga dengan guru, mereka harus berperan aktif dalam berkomunikasi dan menggunan teknologi komunikasi. b. Kolaborasi (collaboration) guru dan siswa harus mampu kemampuannya dalam kerjasama berkelompok dan kepemimpinan; beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab; bekerja secara produktif dengan yang lain; menempatkan empati pada tempatnya; menghormati perspektif berbeda. Siswa juga menjalankan tanggung jawab pribadi dan fleksibitas secara pribadi, pada tempat kerja, dan hubungan masyarakat; menetapkan dan mencapai standar dan tujuan yang tinggi untuk diri sendiri dan orang lain; memaklumi kerancuan. c. Berpikir kritis dan pemecahan masalah (Critical Thinking and Problem Solving)
Yang dimaksud masalah di sini ada dua macam, masalah yang sifatnya akademis dan otentis. Masalah akademis tentu saja masalah yang terkait pada ranah kognisi yang mereka jalani. Masalah otentis lebih kepada masalah yang sering mereka jumpai seharihari di sekitar mereka. Guru dan siswa dituntut mampu menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri, siswa juga memiliki kemampuan untuk menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan masalah. d. Kreatif dan inovatif (Creativity and Innovation) dua hal ini bisa dikatakan menjadi titik tolak hasil perkembangan informasi dalam kehidupan. Dalam pembelajaran kreatif dan inovatif tidak lagi hanya mengharapkan kemampuan siswa pada level mendeskripsikan sesuatu, namun bagaimana siswa mampu mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain; bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda. 3. Strategi rencana pengembangan guru berkelanjutan: a. Dalam kompetensi Pedagogik guru: 1. Menguasai karaktertik peserta didik 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar yang mendidik 3. Ikut dalam pengembangan kurikulum 4. Melakukan kegiatan belajar yang mendidik 5. Membangakan potensi peserta didik 6. Membangun komunikasi dengan peserta didik 7. Melakukan penilaian dan evaluasi sesui metode b. Dalam kompetensi Kepribadian guru: 1. Bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional 2. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan 3. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi dan rasa bangga menjadi seorang guru c. Dalam kompetensi Sosial guru: 1. Bersikap inklusif, bertindak objektif serta tidak diskriminatif 2. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik, dan masyarakat
d. Dalam kompetensi Profesional guru: 1. Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu 2. Pengembangan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif 3. Kompetensi menghasilkan Publikasi Ilmiah 4. Kompetensi menghasilkan Karya Inovatif 5. Kompetensi untuk penunjang pelaksanaan pembelajaran berkualitas (TIK, Bahasa Asing, dsb) 6. Kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan (misalnya Kepala Sekolah, Kepala Perpustakaan, dsb)