LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. FIRDAUS JAYA
DIAJUKAN SEBAGAI SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
OLEH : FITRI LUTFI WARDANA C0C113246
JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM DIPLOMA III JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2016
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada PT. Firdaus Jaya”, serta tidak lupa kita panjatkan shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Tugas Akhir ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma III pada jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan beberapa pihak.Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. H. M. Riza Firdaus, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat. 2. Bapak Drs. M. Effendi, MS, selaku Ketua Program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat. 3. Ibu Novika Rosari, SE, M.Si, Ak, CA, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat. 4. Bapak DR. Sarwani, Drs, M.Si, Ak, CA selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran-saran yang sangat membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. 5. Bapak Muhammad Ziyad, SE, MM selaku dosen pembimbing akademik yang selalu memberikan masukan dan nasehat selama ini. iv
6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama ini. 7. Bapak Agus Supadmo, ST, selaku pemilik PT.Firdaus Jaya Banjarmasin beserta pegawai yang telah banyak memberikan data dan informasi yang berhubungan dengan penulisan Tugas Akhir ini. 8. Kedua orang tua tercinta Drs. Lukius Hanan dan Dra. Wahidah, selalu mendukung dan memotivasi, kakak-kakaku tersayang, dan seluruh keluarga telah memberikan dukungan moril maupun meteril. 9. Para sahabat satu kelas seperjuangan Rizkiyan, Rizki, Dewi, Nikmah, Surya, Anas, Athma dan semua teman-teman kelas genap. Terima kasih untuk semuanya.. Semoga apa yang telah mereka berikan mendapat balasan yang baik dari Allah SWT. Penulis menyadari, dalam penulisan Tugas akhir ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari membaca dan semoga Tugas Akhir ini memberikan manfaat.
Banjarmasin, Juni 2016
Penulis
v
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL
……………………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAAN KATA PENGANTAR
.................................................................
ii
..………………………………………………….
iv
….….…………………………………………………….
vi
DAFTAR BAGAN …………………………………………………………..
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR ISI
BAB I
…………………………………………………..............
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah
………………………………...….
1
1.2
Rumusan Masalah
……………………………………………. 2
1.3
Tujuan Penelitian
………………………………………….… 3
1.4
Kegunaan Penelitian ……………………………………………. 3
1.5
Metode Penelitian
……………………………………………. 4
1.5.1
Ruang Lingkup Penelitian
……………………………. 4
1.5.2
Lokasi Penelitian
1.5.3
Jenis dan Sumber Data
…………………...……….. 4
1.5.4
Teknik Pengumpulan Data
……………………...…….. 4
………………………………...….. 4
BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1
2.2
Sistem Informasi Akuntansi
….……………………….
6
2.1.1 Tujuan Umum Pengembangan Sistem Akuntansi ……….
8
2.1.2 Sistem Akuntansi Yang Terkait …………………………
9
Penggajian dan Pengupahan …………………………..….……
10
vi
2.3
Sistem Informasi Penggajian dan Pengupahan…………….…….
11
BAB III GAMBARAN UMUM 3.1
Sejarah Singkat Perusahaan ……………………..………...
21
3.2
Struktur Organisasi
……………………………………………
22
3.3
Tenaga Kerja ……………………………………………………
25
3.4
Status dan Jumlah Karyawan ……………………………………
25
BAB IV PEMBAHASAN 4.1
Sistem Pembayaran Gaji Karyawan ………………….…….
27
4.1.1 Bagian Fungsi Terkait ………………………………..
27
4.1.2 Dokumen Yang Digunakan ……………………………
28
4.1.3 Sistem Pembayaran Gaji Karyawan …………………...
29
4.2
Pembahasan
35
4.3
Sistem Pengendalian Intern Tentang Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
…………………………………………..…….
……………………………………….……….
36
4.3.1
Formulir Atau Buku Catatan PT. Firdaus Jaya………
38
4.3.2
Praktik Yang Sehat Pada PT. Firdaus jaya
…..……
38
4.3.3
Karyawan Yang Cakap
………...……………...
39
4.3.4
Kelemahan Sistem Penggajian Pada PT. Firdaus Jaya
40
4.3.5
Prosedur Penggajian Yang Seharusnya
40
…….....
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan
…………………………………………………..
47
5.2
Saran ………………………………………………………….
48
vii
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
viii
DAFTAR BAGAN Halaman Bagan 3.1 Struktur Organisasi PT. Firdaus Jaya .................................................
23
Bagan 4.1 Bagan Alir Prosedur Penggajian Pada PT. Firdaus Jaya ....................
31
Bagan 4.2 Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Penggajian ..........................
43
ix
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 DaftarJenisPekerjaanKaryawanPada PT. FirdausJaya ……….
25
Tabel 3.2 Data KaryawanBerdasarkanLatarBelakangPendidikan ……… 26
x
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Zaman dewasa ini semakin banyak perusahaan bermunculan, pada masa sekarang suatu perusahaan sebaiknya dapat bekerja dengan cepat dan benar dengan tingkat ketelitian yang tinggi agar dapat terus berjalan dan bertahan dalam persaingan yang kompetitif. Setiap perusahaan harus dikelola dengan baik, agar tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan tercapai, pada kenyataannya perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba, untuk memenuhi hal tersebut diperlukan sistem yang baik dalam perusahaan. Suatu perusahaan sebaiknya mempunyai sistem penggajian yang baik, karena bila perusahaan tersebut tidak memiliki suatu sistem penggajian yang baik akan menyebabkan terjadinya penyelewengan atau penyimpangan dalam melaksanakan tanggung jawab masing-masing. Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun dengan skema guna melaksanakan suatu kegiatan suatu perusahaan, dan prosedur adalah suatu urutan pekerjaan yang melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi yang terjadi.
1
2
PT.Firdaus Jaya yang bergerak dibidang properti dan mempunyai karyawan-karyawan yang membantu dalam kegiatan operasional perusahaan, karyawan karyawan ini memerlukan penanganan intensif. Khususnya dalam bagian keuangan, dimana pembayaran gaji, namun dalam pembayaran gaji di perlukan orang yang memahami tentang bagaimana tata cara sistem pembayaran gaji yang baik dan benar. Pada PT.Firdaus Jaya sistem pembayaran gaji karyawan masih terjadi kesalahan pada bagian administrasi karena masih dilakukan secara tradisional dan masih belum menerapkan ilmu sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan. Berdasarkan uraian diatas, hal ini mendorong penulis untuk membuat proposal tugas akhir yang berjudul “ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT FIRDAUS JAYA”.
1.2 Perumusan Masalah Semakin berkembangnya perusahaan dimana karyawan bertambah banyak dan kegiatan semakin meningkat maka pimpinan perusahaan menjadi tidak memperhatikan lagi semua kegiatan yang terjadi di perusahaan.berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang dalam hal ini penulis ingin mengetahui: 1. Bagaimana sistem informasi akuntansi penggajian pada PT. Firdaus Jaya 2. Bagaimana seharusnya sistem informasi akuntansi penggajian yang baik benar
3
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1. Memperoleh gambaran yang jelas tentang sistem informasi akuntansi penggajian pada PT.Firdaus Jaya. 2. Menerapkan sistem informasi akuntansi penggajian yang baik dan benar.
1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan Peneliti berharap agar hasil penelitian ini dapat memberikan masukan,ide-ide atau
informasi-informasi
untuk
menyempurnakan
sistem
dan
prosedur
pembayaran gaji karyawan pada PT.Firdaus Jaya. 2. Bagi penulis Untuk menambah wawasan dalam hal ilmu sistem informasi akuntansi penggajian, 3. Bagi Akademis Diharapkan dapat berguna sebagai peneltian pada bidang yang sama sebagai bahan studi perbandingan dimasa yang akan datang.
4
1.5 Metode Penelitian 1.5.1.Ruang Lingkup Penelitian Pengambilan data dan informasi diambil dari sebagian catatan yang diasumsikan cukup dapat memahami dari sistem informasi akuntansi penggajian. 1.5.2. Lokasi Penelitian Lokasi yang diteliti oleh peneliti adalah PT.Firdaus jaya yang berlokasi di Jl.Trans Kalimantan Komplek Kenaungan 1 Handil Bakti KabupatenBarito Kuala. 1.5.3. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data data kualitatif.Data kualitatif yaitu data yang berupa gambaran atau penjelasan penjelasan yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Sumber data yang didapat dalam penelitian ini berupa data sekunder.Data sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Data tersebut berupa data tentang gaji dan upah karyawan 1.5.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah : a. Observasi Observasi yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung pada objek yang diteliti yaitu PT.Firdaus Jaya.
5
b. Dokumentasi Dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan melihat catatan beberapa dokumen yang ada diperusahaan yang ada hubungannya dengan penelitian antara lain data gaji karyawan dan catatan-catatan lain.
6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem adalah suatu kesatuan dimana terdiri dari elemen atau komponen yang dihubungkan secara bersama supaya dapat memudahkan transfer materi,energi atau informasi. Sistem dikenal sebagai kesatuan yang memiliki keterhubungan antara satu dengan dengan yang lainnya dan mempunyai item-item penggerak. Sistem akuntansi merupakan sistem pengolah informasi akuntansi, sejak data direkam dalam dokumen melalui berbagai sistem pembagian kekuasaan dalam organisasi perusahaan, data keuangan diproses dalam berbagai catatan akuntansi sampai dengan informasi disajikan dalam laporan keuangan. Menurut Mulyadi (2013:5). Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan, sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu depatemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Menurut Marshall B .Romney dan Paul John Steinbart (2006:2). Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus yang penting untuk mendukung bagi sistem yang lebih besar,tempat mereka berada. 6
7
Informasi adalah data yang dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Sebagaiman perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan akuntansi. Akuntansi
adalah
proses
pencatatan,
penggolongan,peringkasan,
pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu entitas.akuntansi merupakan tugas yang kompleks dan menyangkut bermacam-macam kegiatan. Menurut Al Haryono Jusup (2012:5). Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu entitas.Akuntansi juga adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis mengolah data menjadi laporan, dan mengomunisasikan hasilnya kepadapara pengambil keputusan. Menurut Zaki Baridwan (2011:1). Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa.fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dalam memilih alternative dari suatu keadaan. Menurut definisi akuntansi dari berbagai ahli dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah proses identifikasi, pengumpulan, dan penyimpanan data serta proses pengembangan, pengukuran, dan komunikasi informasi dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.
8
Pimpinan pada perusahaan kecil dapat langsung mengawasi pekerjaan setiap bagian atau bawahannya. Tetapi perusahaan berkembang menjadi besar yang sebagian tugas wewenang pimpinan di delegasi pada orang lain, pimpinan perusahaan yang tentunya membutuhkan suatu alat untuk mengadakan pengawasan dan untuk mengetahui kemajuan yang dicapai oleh perusahaan karena pimpinan tidak mungkin dapat melakukan pengawasan secara keseluruhan. Oleh karena itu untuk memudahkan pimpinan untuk melakukan pengawasan dan untuk menilai kemajuan perusahaan maka diperlukan sistem akuntansi. Sistem informasi akuntansi merupakan suatu prosedur yang digunakan dalam menyampaikan data kegiatan perusahaan terutama yang berhubungan dengan infomasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan. Adapun unsur dari sistem akuntansi adalah formulir, catatan, peralatan yang digunakan untuk mengolah data dalam menghasilkan informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen.
2.1.1 Tujuan Umum Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Menurut Mulyadi (2013:19). Tujuan umum pengembangan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut : 1.
Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru
2.
Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya.
9
3.
Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan(reliability)informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan
4.
Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntasi.
2.1.2 Sistem Akuntansi Yang Terkait Sistem akuntansi yang dirancang untuk menangani kegiatan pokok perusahaan terutama dibidang keuangan terdiri dari : a.
Sistem akuntansi piutang
b.
Sistem akuntansi pembelian
c.
Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
d.
Sistem akuntansi biaya
e.
Sistem akuntansi penerimaan kas
f.
Sistem akuntansi pengeluaran kas
g.
Sistem akuntansi persediaan
h.
Sistem akuntansi aktiva tetap
10
2.2. Penggajian dan Pengupahan Gaji dan upah pada entitas bisnis atau entitas pemerintah biasanya dibayar pada waktu tertentu atau setelah karyawan bekerja melakukan tugasnya.Hal ini berbeda dengan pegawai negeri yang gajinya dibayar pada awal bulan, yakni sebelum dia melaksanakan tugasnya di awal bulan tersebut.Oleh karena itu gaji dan upah untuk karyawan yang sudah bekerja tidak atau belum dibayar pada saat tutup buku atau akhir periode fiskal.Jumlah yang belum dibayar ini harus diakui sebagai gaji yang berbentuk utamg gaji. Menurut Mulyadi (2008:373), Gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer.Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan suatu kompensasi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pegawai sebagai balas jasa atas kinerja yang telahdi berikan terhadap perusahaan. Kompensasi tersebut biasanya diberikan bulanan kepada pegawai. Pengupahan adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan yang telah atau yang akan dilakukan.
11
2.3. Sistem Informasi Akuntasi Penggajian dan Pengupahan Sistem penggajian karyawan mencakup seluruh pemprosesan penggajian dan penyaluran gaji itu sendiri.Sistem menyajikan cara-cara penggajian karyawan secara memadai dan akurat, menghasilkan laporan-laporan penggajian yang diperlukan, dan menyajikan informasi kebutuhan karyawan kepada manajemen. Penggajian pada organisasi besar, penggajian ini sering sekali merupakan prosedur paling kompleks dalam operasi.Sebab arti penting masalah penggajian yang banyak mengalami perubahan asumsi dalam beberapa dekade terakhir.Pemerintah juga sering melakukan perubahan-perubahan aturan dan tingkat potongan pajak, sehingga sistem penggajian tidak dapat berumur panjang secara mapan.Strategi mengatasinya adalah dengan membuat garis besar prosedur penggajian dan membahas faktor-faktoryang mempengaruhi perhitungan actual penggajian.tidak perlu dibuat prosedur potongan pajak yang terlampau kaku, sebab hukum pajak berubah secara cepat.menjadi tanggung jawab ananlis sistem untuk membuat pemprosesan penggajian tetap aktual.Untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan dalam perhitungan dan pembayaran gaji maka perlu dibuat suatu sistem penggajian.Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dirancang untuk transaksi perhitungan gaji dan upah pegawai, dan pembayarannya.
12
a. Fungsi yang terkait Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah : 1. Fungsi Kepegawaian, Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan. 2. Fungsi
Pencatatan
Waktu,
Fungsi
ini
bertanggung
jawab
untuk
menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. 3. Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah, Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. 4. Fungsi Akuntansi, Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan. 5. Fungsi Keuangan, Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank.
13
b. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Adapun sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dibentuk dari jaringan prosedur sebagai berikut : 1. Prosedur pencatatan waktu hadir ,prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir dapat menggunakan daftar hadir biasa yang karyawan harus menandatanganinya setiap hari masuk. 2. Prosedur pencatatan waktu kerja, prosedur ini untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut. 3. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah, prosedur yang diperlukan untuk membuat daftar gaji dan upah karyawan oleh fungsi pembuatan daftar gaji dan upah. 4. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah, yaitu prosedur yang diperlukan untuk mendistribusikan biaya tenaga kerja. 5. Prosedur pembayaran gaji dan upah, prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke amplop gaji dan upah.
14
c. Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dan penguahan adalah : 1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah, dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan. 2. Kartu jam hadir, dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan diperusahaan. 3. Kartu jam kerja, dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu kerja karyawan yang digunakan oleh fungsi pencatatan waktu untuk dapat dibandingkan dengan kartu jam hadir. 4. Daftar gaji dan daftar upah, yaitu dokumen yang berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan dikurangi potongan-potongan berupa Pph Pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi, dan lain-lain. 5. Rekap daftar gaji dan upah, dokumen ini berisi ringkasan gaji dan upah yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah. 6. Surat pernyataan gaji dan upah, dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan berserta berbagai potongan yang menjadibeban setiap karyawan. 7. Amplop gaji dan upah, yang didalamnya terdapat uang gaji dan upah karyawan yang diserahkan kepada setiap karyawan. Dihalaman muka amplop
15
setiap karyawan tersebut berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identitas dan jumlah gaji berisi yang diterima karyawan dalam bulan tertentu. 8. Bukti kas keluar, dokumen ini berisi perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah. Berikut merupakan contoh bagan alir sistem informasi akuntansi penggajian :
16
Sumber : Mulyadi Gambar Bagan Alur Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
17
Bagian Utang
Sumber : Mulyadi Gambar Bagan Alur Sistem Informasi Akuntansi Penggajian (Lanjutan)
18
Bagian Kas
Sumber : Mulyadi
Gambar Bagan Alur Sistem Informasi Akuntansi Penggajian (Lanjutan)
19
Bagian Pencatatan
Sumber : Mulyadi
Gambar Bagan Alur Sistem Informasi Akuntansi Penggajian (Lanjutan)
20
KUNCI ALIRAN DATA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Otoritas Iktisar kartu jam kerja Kartu jam kerja Laporan jam kerja Registrasi pembayaran Cek pembayaran Cek bukti pembayaran
8. Bukti-bukti pembayaran 9. Jurnal bukti pembayaran 10. Cek pembayaran 11. Cek voucher 12. Cek dibatalkan 13. Rekening koran
21
BAB III GAMBARAN UMUM
3.1 Sejarah SingkatPerusahaan PT.Firdaus Jaya asal mulanya adalah hanya sebuah CV yang bernama CV.Arif yang bergerak dibidang instalatir listrik yang dikelola oleh Bapak H.Agus Supadmo.CV.Arif banyak menangani perumahan-perumahan diberbagai lokasi sehingga terpikir oleh Bapak H.Agus Supadmo untuk memperluas usahanya dibidang perumahan/property dikarenakan peluang yang cukup bagus dibidang usaha ini.Melihat situasi dan kondisi di Banjarmasin telah banyak terdapat perumahan/developer, jadi Bapak H.Agus Supadmo menetapkan pilihan untuk membangun
perumahan
dilokasi
JalanAbdul
Aziz
Kecamatan.Mandastana
Kabupaten Batola dengan lahan seluas 9,5 Hektar yang dapat menampung kurang lebih sekitar 500 unit rumah dan sekarang telah terbangun sekitar 40 unit perumahan yang terdiri dari tipe 36, 36 plus, 36 grand dan tipe 45. PT Firdaus Jaya merupakan sebuah perusahaan yang terletak di jalan trans kalimantan komplek kenaungan 1 handil bakti. Semua kegiatan perusahaan berupa pemasaran,pelayanan, dan administrasi berada ditempat yang sama.PT. Firdaus Jaya adalah salah satu perusahaan yang ada di Banjarmasin. PT Firdaus Jaya mempunyai NPWP dengan nomer : 03.063.374.7.731.000
PT.Firdaus Jaya ini
bergerak pada bidang properti perumahan dimana banyak kerja sama dengan beberapa perusahaan untuk membangun perumahan. 21
22
3.2 Struktur Organisasi Setiap perusahaan manapun pasti ada struktur organisasi. Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menunjukan hubungan dalam suatu perusahaan antara satu dengan yang lain didalam melaksanakan fungsi dan tugas-tugas yang dibebankan oleh perusahaan sebagai konsekuensi suatu jabatan atau posisi tertentu. Fungsi struktur organisasi dalam perusahaan sangat penting guna mempertegas kedudukan, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian, guna memperlancar proses pelaksanaan perintah didalam suatu organisasi. Struktur organisasi ini juga memperjelas job description di dalam perusahaan. Adapun struktur organisasi PT.Firdaus Jaya dapat dilihat dalam bagan berikut ini :
23
PIMPINAN
MANAJER
PETUGAS LAPANGAN
ADMINISTRASI
KARYAWAN
Sumber : PT Firdaus Jaya,Diolah
BAGAN 3.1 STRUKTUR ORGANISASI PT.FIRDAUS JAYA
24
Berikut ini akan diuraikan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dari dalam struktur organisasi pada PT.Firdaus Jaya adalah sebagai berikut : 1. Pimpinan Bertanggungjawab secara keseluruhan mengenai operasi sebuah usaha. Pimpinan mempunyai hak, wewenang, dan tugas dalam menetapkan kebijakan mengenai semua bagian yang ada didalamnya termasuk menerima tenaga kerja baru yang diperlukan dan bertanggungjawab sepenuhnya. 2. Manajer Bertugas mengawasi semua karyawan-karyawan dalam melakukan kegiatan operasionalnya dan juga menentukan kebijakan-kebijakan teknis perusahaan sesuai dengan wewenang pimpinan, manajer juga bertanggung jawab terhadap kemajuan perusahaan. 3. Petugas Lapangan Adapun tugas dari petugas lapangan adalah sebagai berikut : a. Mengawasi pekerjaan karyawan dilapangan b. Bertanggung jawab atas pekerjaan karyawan dilapangan kepada manajer. 4. Bagian Administrasi dan Umum Adapun tugas bagian administrasi dan umum adalah sebagai berikut : a. Mencatat transaksi yang dilakukan b. Menyimpan dokumen-dokumen dan surat-surat penting.
25
3.3 Tenaga Kerja Untuk menjalankan produksinya PT.Firdaus Jaya memerlukan tenaga kerja. Adapun tenaga kerja pada PT. Firdaus Jaya terdiri dari : 1. Tenaga kerja bagian atap 2. Tenaga kerja bagian pondasi 3. Tenaga kerja bagian batako
3.4 Status dan Jumlah Karyawan Jumlah karyawan di PT.Firdaus Jaya pada posisi April 2016 berjumlah 5 orang. Sedangkan karyawan lepas berjumlah 5 orang yang di gaji secara periodik, sesuai dengan tahapan penyelesaian bangunan (borongan). Dengan rincian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.1 Daftar Jenis Pekerjaan Karyawan Pada PT.Firdaus Jaya Posisi April 2016 No.
Jenis Pekerjaan
Jumlah
1.
Bagian Administrasi
1
2.
Petugas Lapangan
1
3.
Karyawan
3
Sumber : PT.Firdaus Jaya, Diolah
26
Tabel 3.2 Data Karyawan Bedasarkan Latar Belakang Pendidikan Posisi April 2016 No.
Pendidikan
Total
1
D3
1
2
SMA
4
Sumber : PT.Firdaus Jaya, Diolah
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Sistem Pembayaran Gaji dan Upah Karyawan Hasil dari penelitian ini, penulis dapat mengetahui tentang Sistem Informasi Akuntansi pada PT.Firdaus Jaya, yang mengenai sistem pembayaran gaji karyawan.Dengan mengetahui sistem akuntansi dibagian keuangan tersebut penulis dapat melakukan pembahasan-pembahasan terhadap penelitian ini. 4.1.1 Bagian / Fungsi yang Terkait Pegawai yang terlibat dalam sistem pembayaran gaji dan upah tersebut adalah : 1. Kepala Pimpinan PT.Firdaus Jaya Kepala pimpinan membeikan surat kuasa kepada kepala bagian administrasi untuk melakukan pencatatan mengenai penerimaan dan pengeluaran kas. 2. Manajer Manajer bertanggung jawab terhadap hal-hal yang terjadi diperusahaan dan juga memberikan tugas lain kepada bagian administrasi.
27
28
3. Bagian Administrasi Bagian administrasi bertanggung jawab mengenai perhitungan biaya gaji karyawan yang harus dibayar serta melakukan pencatatan bukti pengeluaran kas yang kemudian diserahkan kepada manajer.
4.1.2 Dokumen yang Digunakan Dokumen
yang
digunakanpada
sistem
pembayaran
gaji
pada
PT.Firdaus Jaya yaitu : 1. Surat Perintah Pembayaran (SPP) Diperlukan dengan lampiran-lampiran sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada PT.Firdaus Jaya. 2. Surat Perintah Membayar Uang (SPMU) SPMU diterbitkan oleh bagian administrasi setelah disahkan oleh manajer kemudian SPMU disampaikan kepada yang berhak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Slip Gaji Slip gaji diterima oleh karyawan yang dikenakan pajak penghasilan ( Pph pasal 21).
29
4.1.3 Sistem Pembayaran Gaji Karyawan Pada PT.Firdaus Jaya Sistem penggajian memerlukan standardan kriteria yang berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang belaku.Sistem pembayaran gaji karyawan yang baik diperlukan pelaksanaan yang sistematis sehingga pembayaran gaji karyawan bukan hanya untuk balas jasa pada karyawan atas dharma baktinya tetapi dengan adanya program penggajian yang baik dapat merangsang kerja karyawan agar lebih produktif dan lebih optimal. Berikut dijabarkan secara ringkas prosedur program penggajian dari PT.Firdaus Jaya, Yaitu : 1. Bagian administrasi mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada manajer dengan dilampiri rekapitulasi daftar gaji, selanjutnya manajer meneliti dan memeriksa dokumen yang dimaksud beserta penghasilan dari setiap karyawan yang tercantum dalam daftar gaji tersebut. 2. Atas dasar pemeriksaan tersebut, manajer menetapkan Surat Perintah Membayar Uang (SPMU) gaji, kemudian hasilnya ditandatangani oleh yang berwenang. 3. SPMU gaji yang ditulis oleh bagian administrasi kemudian diserahkan kepada pimpinan perusahaan yang kemudian dikeluarkan cek bank yang mengeluarkan uang. Setelah itu manajer menerbitkan Surat Perintah Membayar Uang kepada bagian administrasi untuk membayar gaji karyawan. 4. Oleh bagian administrasi PT.Firdaus Jaya, cek tersebut telah dicairkan melalui bank kemudian disusun dan diatur sebaik mungkin, kemudian bagian
30
administrasi membuat Slip Gaji karyawan, kemuadian menyerahkan slip gaji yang berupa uang kepada semua karyawan di PT.Firdaus Jaya. Agar lebih jelas bisa dilihat pada gambar bagan alir sistem pembayaran gaji sebagai berikut :
31
BAGIAN ADMINISTRASI
Sumber : PT. Firdaus Jaya, Diolah
Ket : KJH SPP
: Kartu Jam Hadir : Surat Permintaan Pembayaran
SPMU : Surat Perintah Membayar Utang T
: Arsip Menurut Tanggal
GAMBAR 4.1 BAGAN ALIR PROSEDUR PENGGAJIAN PADA PT. FIRDAUS JAYA
32
BAGIAN ADMINISTRASI (LANJUTAN)
Sumber : PT. Firdaus Jaya, Diolah
Ket : KJH SPP
: Kartu Jam Hadir : Surat Permintaan Pembayaran
SPMU : Surat Perintah Membayar Utang T
: Arsip Menurut Tanggal
GAMBAR 4.1 BAGAN ALIR PROSEDUR PENGGAJIAN PADA PT. FIRDAUS JAYA
33
MANAJER (LANJUTAN)
Sumber : PT. Firdaus Jaya, Diolah
Ket : SPP
: Surat Permintaan Pembayaran
SPMU : Surat Perintah Membayar Utang T
: Arsip Menurut Tanggal GAMBAR 4.1 BAGAN ALIR PROSEDUR PENGGAJIAN PADA PT. FIRDAUS JAYA
34
BAGIAN ADMINISTRASI (LANJUTAN)
Sumber : PT. Firdaus Jaya, Diolah
Ket : SPP
: Surat Permintaan Pembayaran
SPMU : Surat Perintah Membayar Utang T
: Arsip Menurut Tanggal
GAMBAR 4.1 BAGAN ALIR PROSEDUR PENGGAJIAN PADA PT. FIRDAUS JAYA
35
4.2 Pembahasan Sistem
informasi
akuntansi
pembayaran
gaji
diperlukan
untuk
mendukung proses pembayaran gaji itu sendiri. Kekurangan dan kelebihan yang termuat dalam sistem informasi ini dapat diantisipasi melalui lampiran terpisah, mengenai surat pengajuan lampiran pembayaran gaji secara menyeluruh, menyangkut penelitian dokumen-dokumen penyebaran atau menjadi pembayaran SPP seperti daftar gaji dan rekapitulasi daftar gaji Laporan penyajian pembayaran gaji karyawan diberikan suatu penilaian yang objektif menyangkut pencatatan tentang pokok pembayaran gaji yang digolongkan menurut gaji pokok dan masa kerja, dari semuanya itu PT.Firdaus Jaya mengevaluasi metode-metode pencatatan untuk tetap memperoleh keyakinan mengenai pembayaran gaji karyawan yang terlampir pada setiap data yang diberikan wewenang bagian administrasi. Pembayaran gaji karyawan dilakukan akhir bulan dalam bentuk SPP (Surat Perintah Pembayaran) dari bagian keuangan dan diketahui atau disetujui oleh manajer, dengan dilampiri antara lain sebagai berikut : 1. Daftar gaji yang telah ditandatangani oleh pembuat daftar gaji 2. Daftar rekapitulasi jumlah uang karyawan. 3. Surat keputusan dari bagian administrasi untuk tahun masa kerjanya.
36
4.3 Sistem Pengendalian Intern Tentang Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Sebelum suatu perusahaan menerapkan SPI tentang sistem informasi akuntansi penggajian, maka terlebih dahulu harus memahami tentang SPI. Adapun definisi dari SPI adalah meliputi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang diterapkan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa tujuan tertentu perusahaan tersebut akan dapat dicapai. Adapun unsur pengendalian intern dalam sistem penggajian menurut (Mulyadi, ) adalah sebagai berikut : a. Organisasi 1. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi keuangan 2. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi. b. Sistem Otorisasi 1. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan, perusahaan yang ditandatangani oleh direktur utama. 2. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah, dan lain-lain. 3. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pihak penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian. 4. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatatan waktu.
37
5. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi. c. Prosedur Pencatatan 1. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji dan upah karyawan. 2. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi. d. Praktik Yang Sehat 1. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam hadir sebelumnya kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung. 2. Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran. 3. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan. 4. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuatan daftar gaji dan upah. Dengan adanya pengendalian intern yang diterapkan oleh perusahaan terhadap sistem penggajian, tentu saja masih ada berbagai kelemahan atau kekurangan sehingga pengndalian intern tersebut belum menjamin tidak akan tejadinya kekurangan-kekurangan, kebenaran data dan informasi yang ada karena diragukan kebenarannya. Adapun hasil terhadap unsur-unsur pengendalian intern yang dipegunakan oleh PT.Firdaus Jaya tentang sistem informasi akuntansi penggajian.
38
4.3.1 Formulir Atau Buku Catatan PT.Firdaus Jaya Formulir atau buku catatan yang digunakan oleh PT.Firdaus Jaya adalah : 1. Laporan rekapitulasi daftar gaji yang dibuat dan dipegang oleh bagian administrasi 2. Nota pembayaran yang dibuat oleh manajer 3. Laporan pemasukan dan pengeluaran dibuat oleh manajer Berdasarkan uraian diatas, sistem pengendalian intern tentang sistem penggajian di PT.Firdaus Jaya sudah baik karena formulir dan buku catatan yang digunakan sudah ada sesuai dengan teori yang seharusnya dilaksanakan.
4.3.2 Praktik-Praktik Yang Sehat Pada PT.Firdaus Jaya Melihat dari uraian yang dijelaskan sebelumnya maka dapatlah dikatakan bahwa formulir dan buku catatan yang digunakan sebagai sarana untuk menunjang prosedur pencatatan sistem penggajian sudah sesuai dengan teori. Adapun praktik praktik yang sehat lain ditemukan pada perusahaan adalah sebagai berikut : 1.
Kartu penghasilan karyawan yang dibuat dan disimpan oleh pembuat daftar gaji selain berfungsi sebagai catatan penghasilan yang diterima karyawan selama setahun, juga berfungsi sebagai tanda telah diterimanya gaji oleh karyawan yang berhak.
39
2.
Pembuatan
daftar
gaji
harus
diverifikasi
kebenaran
dan
keteletian
perhitungannya oleh manajer sebelum dilakukan pembayaran terhadap karyawan 3.
Dokumen-dokumen yang mendukung pencatatan suatu laporan disimpan dengan rapi dalam lemari yang terkunci.
4.
Arsip-arsip mengenai semua laporan transaksi harian yang ada dihotel diatur dan disusun rapi dengan baik.
5.
Diadakan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap suatu kegiatan yang terjadi
didalam
perusahaan
oleh
manajer,
khususnya
terhadap
penyelenggaraan proses catatan akuntansi.
4.3.3 Karyawan Yang Cakap Karyawan merupakan faktor penting untuk menunjang keberhasilan setiap pengendalian intern.Melihat dari lama kerjanya yang semua karyawan telah memiliki pengalaman kerja yang cukup lama.Pengalaman yang mereka peroleh selama sekian lama bekerja merupakan suatu aset yang berharga bagi perusahaan untuk mendukung kelancaran operasi kegiatan sehari-hari. Pengamatan penulis dari dalam PT.Firdaus Jaya hendaknya diperlukan juga memperhatikan kesejahteraan karyawannya yaitu terhadap pemberian bonus apabila perusahaan mengalami keuntungan yang besar serta tunjangan agar mereka merasa diperhatikan, yang mana pada akhirnya kedisiplinan dan semangat kerja
40
dapat meningkat.Dengan meningkatnya kedisiplinan dan semangat kerja tersebut, maka diharapkan hasil yang dicapai juga ikut meningkat.
4.3.4 Kelemahan Sistem Penggajian Pada PT.Firdaus Jaya 1. Manajer merangkap jabatan sebagai kepala bidang keuangan, selain manajer bertugas mengawasi karyawannya disini juga manajer merangkap sebagai kepala bagian keuangan, sebagai kepala bagian keuangan disini manajer yang memegang cek perusahaan dan yang mengesahkan SPP yang bisa berpotensi terjadinya kecurangan dalam pencairan gaji. 2. Bagian administrasi merangkap beberapa bidang pekerjaan seperti membuat daftar hadir karyawan, mencatat jam hadir karyawan, membuat surat permintaan pembayaran gaji, melakukan perhitungan biaya gaji karyawan, dan membuat slip gaji karyawan yang bisa berpotensi terjadinya kesalahan dalam pencatatan pembukuan gaji karyawan di karenakan banyaknya rangkap pekerjaan yang dilakukan. 3. Bagian administrasi membuat bukti kas keluar sebelum kas dikeluarkan yang bisa berpotensi terjadinya penyelewengan dana perusahaan.
4.3.5 Prosedur Penggajian Yang Seharusnya Berikut dijelaskan prosedur program penggajian yang seharusnya kepada pihak PT.Firdaus Jaya adalah sebagai berikut :
41
1. Prosedur pencatatan waktu hadir ,prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir dapat menggunakan daftar hadir biasa yang karyawan harus menandatanganinya setiap hari masuk. 2. Prosedur pencatatan waktu kerja, prosedur ini untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut. 3. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah, prosedur yang diperlukan untuk membuat daftar gaji dan upah karyawan oleh fungsi pembuatan daftar gaji dan upah. 4. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah, yaitu prosedur yang diperlukan untuk mendistribusikan biaya tenaga kerja. 5. Prosedur pembayaran gaji dan upah, prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke amplop gaji dan upah. Dokumen yang harus digunakan dalam penggajian pada PT.Firdaus Jaya yaitu : 1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah, yaitu dokumen yang dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan.
42
2. Kartu Jam Hadir, Yaitu dokumen yang digunakan oleh fungsi pencatatan waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan, dapat berupa daftar hadir biasa atau yang diisi secara manual dengan menandatangani daftar hadir. 3. Kartu Jam Kerja, yaitu dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu kerja karyawan yang digunakan oleh fungsi pencatatan waktu untuk dapat dibandingkan dengan kartu jam hadir. 4. Daftar Gaji, yaitu dokumen yang berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan dikurangi potongan-potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan, dan lain-lain. 5. Rekap Daftar Gaji, yaitu dokumen yang berisi ringkasan gaji yang dibuat berdasarkan daftar gaji. 6. Surat Pernyataan Gaji, yaitu dokumen yang dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji yang diterima setiap karyawan berserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan. 7. Amplop Gaji, yang didalamnya terdapat uang gaji karyawan yang diserahkan kepada setiap karyawan. Dihalaman muka amplop setiap karyawan berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identitas dan jumlah gaji yang diterima dalam bulan tertentu. 8. Bukti Kas Keluar, yaitu dokumen yang berisi perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji. Berikut merupakan bagan alir penggajian berdasarkan penjelasan diatas :
43
Sumber : Mulyadi
BAGAN 4.2 GAMBAR BAGAN ALIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN
44
Bagian Utang
Sumber : Mulyadi
BAGAN 4.2 GAMBAR BAGAN ALIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN (LANJUTAN)
45
Bagian Kas
Sumber : Mulyadi BAGAN 4.2 GAMBAR BAGAN ALIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN (LANJUTAN)
46
Bagian Pencatatan
Sumber : Mulyadi BAGAN 4.2 GAMBAR BAGAN ALIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN (LANJUTAN)
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan pada PT.Firdaus Jaya maka penulis berkesimpulan antaralain : 1. Pada PT. Firdaus Jaya manajer merangkap jabatan sebagai kepala bagian keuangan, selaku kepala bagian keuangan manajer mempunyai tugas pokok yaitu menerbitkan Surat Perintah Membayar Uang (SPMU), mencek dan menguji kebenaran penagihan, dan penyelesaian masalah keuangan. 2. Dokumen-dokumen yang dipergunakan dalam sistem informasi akuntansi pembayaran gaji karyawan pada PT.Firdaus Jaya adalah Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Surat Perintah Membayar Uang (SPMU), dan Slip Gaji, dan masih belum seperti dalam dokumen yang seharusnya pada sistem informasi akuntansi penggajian. 3. Sistem informasi akuntansi penggajian pada PT. Firdaus Jaya masih belum menggunakan sistem informasi akuntansi penggajian yang baik dan benar. 4. PT. Firdaus Jaya disini tidak membuat bukti memorial pada sistem penggajiannya . 5. PT. Firdaus Jaya tidak melakukan penjurnalan setelah melakukan penggajian.
47
48
5.2 Saran-Saran Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan maka penulis menyampaikan beberapa saran, adapun sarannya adalah sebagai berikut : 1. Sebaiknya manajer tidak merangkap jabatan (kepala bagian keuangan) agar bisa memfokuskan pada pengawasan dalam perusahaan agar bisa merencanakan perencanaan untuk kemajuan perusahaan diwaktu yang akan datang. 2. Hendaknya PT. Firdaus Jaya mulai : a. mengubah sistem informasi akuntansi penggajiannya yang dulu ke sistem informasi akuntansi penggajian yang benar menurut sistem informasi yang berlaku diindonesia. b. Hendaknya PT. Firdaus Jaya menggunakan dokumen yang seharusnya pada sistem informasi akuntansi penggajian seperti : dokumen pendukung perubahan gaji dan upah, kartu jam hadir, kartu jam kerja, daftar gaji, rekap daftar gaji, surat pernyataan gaji, amplop gaji, bukti kas keluar. c. Hendaknya PT. Firdaus Jaya melakukan penjurnalan setelah melakukan penggajian agar tidak ada penyelewengan uang perusahaan. 3. Sebaiknya PT.Firdaus Jaya membuat bukti memorial untuk mencatat peristiwa yang sifatnya intern.
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan Zaki,2011. Intermediate Accounting .Edisi Kedelapan.Yogyakarta : Penerbit BPFE Yogyakarta Jusup Al Haryono. Dasar Akuntansi Jilid 1. Edisi Ketujuh. Yogyakarta : Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, 2012 Mulyadi.2008. Sistem Informasi Akuntansi.Jakarta: Salemba Empat 2014. Auditing buku 2 edisi 6 , Jakarta : Salemba Empat 2013. Sistem Akuntnasi edisi 5, Jakarta : Salemba Empat Romney,B Marshall dan Paul John Steinbart 2014. Sistem Informasi Akuntansi edisi 13, Jakarta : Salemba Empat. Slamet Sugiri. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar 2 Edisi Kelima.Yogyakarta : UPP STIM YPKN. (http://www.Informasiana.com/Pengertian-Sistem-menurut-para-ahli)
PT. FIRDAUS JAYA Real Estate – Contractor Jl. Trans Kalimantan Handil Bakti Komplek Kenanga Jaya I RT. 29 No. 2 Banjarmasin - Telp. 0511 7480627
Surat Perintah Bayar Tanggal : ....................... Nomor : .............................. Yang bertanda tangan di bawah ini PT. Firdaus Jaya selaku kuasa pangguna anggaran, memerintahkan Bagian Administrasi melakukan pembayaran sejumlah
Rp. ......................................................
Dengan huruf : ..................................................
Kepada : ............................... Untuk pembayaran : ............................. Atas dasar : 1. Kuitansi : ....................................... 2. Nota
: .......................................
Dibebankan pada : Kegiatan
: .......................................
Kode
: .......................................
Dibayar tanggal ........................... Disetujui tanggal ......................... Bagian Administrasi
Manajer PT. Firdaus Jaya
( Rabiatul )
( Arif Hendra Friyanto )
Sumber : PT. Firdaus Jaya
PT. FIRDAUS JAYA Real Estate – Contractor Jl. Trans Kalimantan Handil Bakti Komplek Kenanga Jaya I RT. 29 No. 2 Banjarmasin - Telp. 0511 7480627
Surat Permintaan Pembayaran Gaji No.
SURAT PENGANTAR
Kepada Yth. Pimpinan PT. ........................ di - tempat
bersama ini kami mengajukan permintaan pembayaran gaji karyawan untuk bulan ................. 2016, yang nama tersebut di bawah ini. No
Nama
Besarnya Gaji
Keterangan
1.
Rp.
Bulan
2.
Rp.
Bulan
3.
Rp.
Bulan
4.
Rp.
Bulan
Banjarmasin, ................... Mei 2016 Bendahara Sumber : PT. Firdaus Jaya
PT. FIRDAUS JAYA Real Estate – Contractor Jl. Trans Kalimantan Handil Bakti Komplek Kenanga Jaya I RT. 29 No. 2 Banjarmasin - Telp. 0511 7480627
Nama
:
Gaji Bulan : Jumlah Gaji :
Rp
Potongan : -
Potongan Bank
Rp
-
Potongan Koperasi
Rp
-
Potongan Asuransi
Rp
-
Potongan Lain-lain
Rp
Jumlah Potongan
Rp
Jumlah Gaji bersih yang diterima Rp
Sumber : PT. Firdaus Jaya