Tugas Agama Islam 3.docx

  • Uploaded by: Shahla Harira
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Agama Islam 3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,607
  • Pages: 8
TUGAS AGAMA ISLAM TENTANG BAGAIMANA CARA MELAWAN ALIRAN SESAT MASUK KE ITK

Disusun Oleh: Ade Maulina S Alnovia Suryaningsih Arum Prastiyo Putri Cindy Hardika Fitriani C Nevitalia Rosananda Nikki Annisa Zia Sakinah Putri

05151002 07151002 07151005 07151008 07151014 05151028 07151031 07151038

INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN BALIKPAPAN 2016

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah agama ini. Adapun makalah agama tentang bagaimana cara melawan aliran sesat masuk ke itk ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu kami sangat berterima kasih kepada pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah agama ini. Akhirnya kami mengharapkan semoga dari makalah agama tentang bagaimana cara melawan aliran sesat masuk ke itk ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan pengetahuan terhadap pembaca. Balikpapan, Maret 2016 Penyusun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini seringkali terdengar berbagai perkumpulan yang mengajak manusia pada suatu aliran tertentu. Parahnya lagi mereka tak segan-segan mengatas namakan dirinya adalah utusan atau nabi. Dan mengakui kalau ajaran yang dibawahnya merupakan wahyu yang datang dari tuhan. Beberapa kasus aliran sesat di Indonesia yang pernah terjadi dan sempat membuat heboh oleh seluruh masyarakat Indonesia. Indonesia yang sebagian besar adalah mayoritas Islam, selalu luput dari keberadaan ajaran-ajaran yang menjerumuskan mereka kedalam kesesatan. Yang menyebabkan sehingga mereka dengan mudah mengikuti aliran sesat tersebut, dikarenakan kurangnya pemahaman ilmu tentang agama Islam itu sendiri. Aliran aliran sesat itupun kini kian merajalela dengan cara mencuci otak para mahasiswa, dengan menyelundup masuk ke dalam universitas atau institut tertentu dan melakukan aksi mereka untuk mendapatkan pengikut yang sebanyak banyaknya. Tidak menutup kemungkinan, bahwa aliran-aliran ini nantinya akan masuk ke wilayah kampus ITK, oleh karena itu sebagai Mahasiswa yang cerdas, kita harus mampu mencegah mereka masuk ke dalam wilayah kampus ITK. Makalah ini dibuat dan bertujuan untuk menjelaskan bagaimana mencegah masuknya para aliran sesat tersebut ke dalam wilayah ITK. 1.2 Perumusan Masalah 1. Apa pengertian dari aliran sesat? 2. Bagaimana cara aliran sesat dapat mempengaruhi mahasiswa? 3. Bagaimana cara mencegah aliran sesat masuk ke ITK? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian dari aliran sesat. 2. Untuk mengetahui cara aliran sesat mempengaruhi mahasiswa. 3. Untuk mengetahui cara mencegah aliran sesat masuk ke ITK.

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Aliran Sesat Aliran Sesat” yang dimaksud dalam tulisan ini adalah istilah khas dari kaum muslimin Indonesia untuk sebuah kelompok agama atau pemikiran yang menyatakan diri bagian dari Islam tetapi menyimpang dari Islam. Dikatakan sebagai “istilah khas” karena memang istilah ini bukan istilah resmi keagamaan Islam yang diturunkan dari al-Qur`an dan hadits.Pengertian “sesat” dalam al-Qur`an dan hadits berbeda dengan pengertian “sesat” dalam istilah “aliran sesat” yang dimaksud tulisan ini. Pengertian “sesat” dalam al-Qur`an dan hadits mencakup semua jenis penyimpangan dari jalan yang lurus, baik dalam level kecil atau besar, disengaja atau tidak disengaja.[1] Sementara pengertian “sesat” dalam istilah “aliran sesat” adalah penyimpangan dari dasar-dasar Islam (ushuluddin) yang dirumuskan oleh MUI ke dalam 10 kriteria, yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Mengingkari salah satu rukun iman dan rukun islam Meyakini atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan dalil syar’i Meyakini turunnya wahyu sesudah al-Qur`an Mengingkari otentisitas dan kebenaran al-Qur`an Menafsirkan al-Qur`an tidak berdasar kaidah-kaidah tafsir Mengingkari kedudukan hadits Nabi sebagai sumber ajaran Islam Menghina, melecehkan, dan/atau merendahkan Nabi dan Rasul Mengingkari Nabi Muhammad saw sebagai Nabi dan Rasul terakhir Mengubah, menambah, dan mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syari’at 10. Mengafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i.[2] 2.2 Cara Aliran Sesat Mempengaruhi Berikut adalah cara-cara orang mempengaruhi kita mengikuti aliran sesat : 1. Dalam mendakwahi calonnya, mata sang calon ditutup rapat, dan baru akan dibuka ketika mereka sampai ke tempat tujuan. 2. Para calon yang akan mereka dakwahi rata-rata memiliki ilmu keagamaan yang relatif rendah, bahkan dapat dibilang tidak memiliki ilmu agama. Sehingga, para calon dengan mudah dijejali omongan-omongan yang menurut mereka adalah omongan tentang Dinul Islam. Padahal, kebanyakan akal merekalah yang berbicara, dan bukan Dinul Islam yang mereka ungkapkan. 3. Calon utama mereka adalah orang-orang yang memiliki harta yang berlebihan, atau yang orang tuanya berharta lebih, anak-anak orang kaya yang jauh dari keagamaan, sehingga yang terjadi adalah penyedotan uang para calon dengan dalih demi dakwah Islam. Tetapi semua itu, hanya sebagai alat (sarana) untuk menyedot uang.

4. Pola dakwah yang relatif singkat, hanya kurang lebih tiga kali pertemuan, setelah itu, sang calon dimasukkan ke dalam keanggotaan mereka. Sehingga, yang terkesan adalah pemaksaan ideologi, bukan lagi keikhlasan. Dan, rata-rata, para calon memiliki kadar keagamaan yang sangat rendah. Selama hari terakhir pendakwahan, sang calon dipaksa dengan dijejali ayat-ayat yang mereka terjemahkan seenaknya, hingga sang calon mengatakan siap dibai’at. 5. Ketika sang calon akan dibai’at, dia harus menyerahkan uang yang mereka namakan dengan uang penyucian jiwa. Besar uang yang harus diberikan adalah Rp 250.000 ke atas. Jika sang calon tidak mampu saat itu, maka infaq itu menjadi hutang sang calon yang wajib dibayar. 6. Tidak mewajibkan menutup aurat bagi anggota wanitanya dengan alasan kahfi. 7. Tidak mewajibkan shalat lima waktu bagi para anggotanya dengan alasan belum futuh (masih fatrah Makkah). Padahal, mereka mengaku telah berada dalam Madinah. Seandainya mereka tahu bahwa selama di Madinah-lah justru Rasulullah saw. benarbenar menerapkan syari’at Islam. 8. Sholat lima waktu mereka ibaratkan dengan doa dan dakwah. Sehingga, jika mereka sedang berdakwah, maka saat itulah mereka anggap sedang mendirikan shalat. 9. Shalat Jum’at diibaratkan dengan rapat/syuro. Sehingga, pada saat mereka rapat, maka saat itu pula mereka anggap sedang mendirikan shalat Jum’at. 10. Untuk pemula, mereka diperbolehkan shalat yang dilaksanakan dalam satu waktu untuk lima waktu shalat. 11. Infaq yang dipaksakan per periode (per-bulan), sehingga menjadi hutang yang wajib dibayar bagi yang tidak mampu berinfaq. 12. Adanya qiradh (uang yang dikeluarkan untuk dijadikan modal usaha) yang diwajibkan walaupun anggota tak memiliki uang, bila perlu berhutang kepada kelompoknya. Pembagian bagi hasil dari qiradh yang mereka janjikan tak kunjung datang. Jika diminta tentang pembagian hasil bagi itu, mereka menjawabnya dengan ayat Al Qur’an sedemikian rupa sehingga upaya meminta bagi hasil itu menjadi hilang. 13. Zakat yang tidak sesuai dengan syari’at Islam. Takaran yang terlalu melebihi dari yang semestinya. Mereka menyejajarkan sang calon dengan sahabat Abu Bakar dengan menafikan syari’at yang sesungguhnya. 14. Tidak adanya mustahik di kalangan mereka, sehingga bagi mereka yang tak mampu makan sekalipun, wajib membayar zakat/infaq yang besarnya sebanding dengan dana untuk makan sebulan. Bahkan, mereka masih saja memaksa pengikutnya untuk mengeluarkan ‘infaq’. Padahal, pengikutnya itu dalam keadaan kelaparan. 15. Belum berlakunya syari’at Islam di kalangan mereka, sehingga perbuatan apapun tidak mendapatkan hukuman. 16. Mengkafirkan orang yang berada di luar kelompoknya, bahkan menganggap halal berzina dengan orang di luar kelompoknya. 17. Manghalalkan mencuri/mengambil barang milik orang lain. 18. Menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan, seperti menipu/berbohong, meskipun kepada orang tua sendiri.

2.3 Pencegahan Aliran Sesat Salah satu cara agar aliran sesat tidak masuk ke ITK adalah 1.Adanya seleksi dalam merekrut pengajar(dosen) di ITK Dengan semakin banyaknya berita yang tersebar di kalangan mahasiswa tentang semakin berkembangnya aliran yang menyimpang dari agama Islam di beberapa kampus Indonesia yang sebagian besar pengaruhnya dibawa oleh para pengajar/dosen di kawasan kampus tersebut yang dalam pemberian materi kepada mahasiswa,cukup memasukkan doktrin-doktrin yang kurang sesuai. Oleh karena itu,ITK sebagai salah satu institut di Indonesia maka salah satu peran penting yang dipersiapkan oleh kampus adalah dengan mengadakan seleksi yang cukup ketat kepada para calon pengajar di kampus ITK. Sehingga seleksi tidak hanya menekankan dari aspek akademik akan tetapi dari sisi kepribadian dan rekam jejak organisasi yang pernah dijalani oleh para calon dosen baik organisasi dalam bidang keagamaan atau bidang soaial ataupun kampus,sehingga dapat meminimalisir dampak dari masuknya aliran sesat ke dalam kampus ITK. 2. Adanya kerjasama diseluruh civitas akademik ITK Dalam suatu kawasan kampus,terdiri dari sebuah civitas akademik mulai dari pengajar,mahasiswa,dan lainnya. Dari keseluruhan tersebut memiliki peran yang sangat penting,baik dari pengajar yang memberikan pemahaman agama yang baik kepada mahasiswanya,membuat program keagamaan dari pihak kampus,didirikannya organisasi keagamaan dari pihak kampus dengan adanya control dari para mahasiswa maupun seluruh civitas kampus,dengan begitu ketika adanya pihak dari luar yang ingin melakukan kajian ataupun sosialisasi tentang sesuatu hal yang berkaitan dengan keagamaan,seluruh civitas akademik dapat saling bekerjasama dalam memfilter dan memutuskan apakah kegiatan tersebut berdampak baik atau tidak terhadap kampus ITK.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Aliran sesat merupakan sebuah kelompok agama atau pemikiran yang menyatakan diri bagian dari islam tetapi ajarannya menyimpang dari ajaran agama islam dan mengatas namakan agama islam. Dimana aliran - aliran tersebut memiliki beberapa kriteria tertentu. Aliran sesat dapat kapan dan dimana saja mempengaruhi manusia terutama kaum remaja khususnya mahasisa. Juga memiliki banyak cara yang dinilai aneh dan tidak masuk akal. Orang - orang yang ada pada pada aliran tersebut juga memiliki banyak cara untuk mempengaruhi setiap orang bila ada kesempatan terutama mahasiswa. Namun sebagai seorang muslim kita dapa mencegah terjadinya dan terjerumusnya kita ke dalam aliran sesat terutma di kampus ITK terutama bagi kita mahasiswa ITK. Beberapa caranya adalah yaiitu adanya seleksi pengajar dan kerjasama antar civitas akademi ITK. Tetapi yang utama adalah tetap membentengi diri sendiri dan perkuat iman serta wawasan terhadap aliran sesat.

3.2 Saran Di kehidupan yang modern ini yang terpenting adalah membentengi diri sendiri dan sebagai mahasiswa yang harus bida berpikir kritis kita bisa memberikan pengetahuan tentang aliran sesat kepada masyarakat sekitar terutama di dalam kampus dan mencegah adanya pengikut aliran sesat, dimana kita mahasiswa yang juga menjad agen perubahan di kehidupan bersyarakakat.

DAFTAR PUSTAKA http://www.tongkronganislami.net/2012/04/ciri-ciri-aliran-sesat.html#ixzz438N9AYVg

Related Documents

Tugas Agama Islam 3.docx
November 2019 6
Islam Agama
November 2019 54
Agama Islam
June 2020 41
Agama Islam
June 2020 44

More Documents from "Yunior Rahmawan Usop"