Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan pada Abad Pertengahan Disusun Oleh : Disna Lingga Doni Adrian Eko Wicaksono Exha Tiawarman Hafiz Akhyar Innu Al Kautsar Rifkie Nur Cahaya
• Dalam islam mencari ilmu hukumnya wajib bagi setiap muslim dan Al Qur’an mempertegas dalam QS. Al Mujadalah : 11. • Harun Nasution membagi sejarah perkembangan Islam menjadi tiga periode : • 1. Periode klasik (650 – 1250 M) • 2. Periode Pertengahan (1250 – 1800 M) • 3. Periode Modern (1800 M – sekarang)
A. Perkembangan Ilmu Pengetahuan • Pada abad pertengahan 1250-1800M sejarah islam dikategorikan menjadi dua: • 1. zaman kemunduran (1250 – 1500 M) • 2. zaman tiga kerajaan besar (1500 – 1800 M)
• Zaman kemunduran Islam Zaman kemunduran islam diawali pada abad pertengahan dengan hancurnya Daulah abbasiah di baghdad oleh hulagukhan seorang jengiskhan setelah Itu pasukan hulagukhan meneruskan serangannya ke Suria dan Mesir. Ketika mau menaklukan Mesir pasukannya mendapat perlawanan sehingga dapat Dipukul mundur oleh Baibars, jendral Mamluk di Ain Jalut. Mesir menjadi sangat rapuh ketika Dinasti Ayubiyah digantikan Dinasti Mamluk hingga tahun 1517 M. Fanatisme Mazabh yang berlebihan menyebabkan semangat berIjtihad dan Mengembangkan ilmu pengetahuan menjadi terhenti. Akibatnya yang terjadi Adalah itba’ (mengikuti pendapat orang lain dengan dalilnya) dan taqlid (megikuti Pendapat orang lain tanpa disertai dalilnya.
2. Zaman tiga kerajaan besar Pada abad XV-XVIII M muncul tiga kerajaan besar : 2. Kerajaan Usmani di Turki 3. Kerajaan Safawi di Persia 4. Kerajaan Mugal di India
1. Kerajaan Usmani di Turki Dipimpin oleh sultan muhammad al fatih (14511481 M). Kerajaan usmani pada tahun 1453 M dapat mengalahkan bizantium dengan meduduki Istambul kejayaan kerajaan usmani terjadi pada saat dipimpin oleh sultan sulaiman Al qanuni (1520-1566 M), dengan meguasai Iraq, Belgerado, pulau Rhodest, Tunis, Budapest, Armenia, Suria, Hijaz, Mesir, Libia, Yunani, Yugoslafia, Albania, Hungaria, dan Rumania.
2. Kerajaan Safawi di Persia Kerajaan Safawi juga mewarnai perkembangan sejarah Islam. Syeikh Ishak syaifuddin (1252-1334 M) adalah orang yang mewarnai dinasti pada zaman tersebut. Selanjutnya muncul syeikh-syeikh lainnya: - Syeikh Ismail (1524-1576 M) - Syeikh Abbas (1557-1629 M)
3. Kerajaan Mugal di India Kerajaan mugal beribukota di delhi adalah kerejaaan islam yang ikut melestarikan perkembangan ilmu pengetahuan. Diridirikan oleh Zahirudin babur (14821530).kemudian dilanjutkan olen anaknya,humayun(1530-1556 M) yang mengggabungkan Malwa dan Gujarat.Humayun digantikan oleh anaknya,Raja Akbar (1556-1606 M) mempunyai pendapat liberal dalam menyatukan agama,yaitu Din Ilahi. Dari sinilah Mugal menjadi kerjaan yang peduli agama dan sekaligus ilmu pengetahuan agama dan dapat dijadikan acuan kehidupan berbudaya dan beradab.
Perkembangan ilmu pengetahuan di Turki adalah bahasa Turki menigkat menjadi bahasa ilmu yang sebelumnya menggunakan bahasa Persia. Di India bahasa Urdu menigkat menjadi bahasa ilmu dengan menggantikan bahasa Persia. Ilmu pengetahuaN yang berkembang pada abad pertengahan berasal dari Ilmuwan muslim dikatakn sangat sedikit dikarenakan bangkit semangat negeri non islam yang telah ditakklukan dan kurangnya kesadaran kamu muslim dalam persatuan dan kesatuan sehingga konflik inernal sering terjadi dengan strategi adu domba.
B. Perkembangan Kebudayaan Islam Perkembagna pada abad pertengahan dapat perhatian umat muslim,walaupun perkembangan ilimu pengetahua yang telah mengalami kemerosotan proses penciptaan lebih ditekankan pada bangunan monumental : - Istana – istana - Masjid - Benteng – benteng pertahanan - Makam sultan dan raja - Majlis ta’lim atau madrasah
Masjid aya sofia yang dulunya gereja (tampak gereja)
Masjid aya sofia yang telah menjadi mesjid setelah sebelumnya gereja
Masjid Isfahan dari persia yang dibuat untuk syah abbas
Masjid Muhammad ali Dibangun di kairo
Taj Mahal dari India yang terkenal sebagai 7keajaiban di dunia
Masjid Sulaimania yang sangat megah di istambul
C. Manfaat Mempelajari Sejarah Abad Pertengahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Membangun semangat keilmuan untuk mengembalikan kejayaan Islam Menyadari sepenuh hati pentingnya persatuan dan kesatuan. Menghilangkan sikap fanatisme mazhab yang berlebihan. Menentukan sikap baik dan buruk. Mejadikan media untuk memecahkan masalah. Menjadikan bahan prediksi umat Islam. Menjadikan bahan mawas diri.