Transposition of Great Artery
Transposition of Great Artery ( TGA) juga sering dikenal dengan transposisi arteri besar merupakan penyebab tersering kedua penyakit jantung kongenital sianotik, setelah tetralogi Fallot.1 TGA merupakan penyakit jatung bawaan sianotik dimana terjadi perubahan posisi aorta dan arteri pulmonalis (aorta keluar dari ventrikel kanan dan terletak sebelah anterior arteria v pulmonalis, sedangkan arteri pulmonalis keluar dari ventrikel kiri dan terletak di posterior aorta).2 TGA ditandai dengan adanya sianosis akibat tercampurnya darah bersih dan darah kotor. Insiden transposition of great arteries (TGA) diperkirakan 1:3.500–5000 kelahiran hidup dan dapat mencapai 5%–7% dari keseluruhan kelainan jantung kongenital.3
Gambar 2.1 Transposition of Great Artery
Etiologi berhubungan dengan terjadinya gangguan embriologi pada saat pembentukan trunkus arteria atau jika septum konotrunkal gagal meng-ikuti jalur normalnya yang berbentuk spiral dan berjalan lurus ke bawah.4,5. Dalam bentuknya
yang komplit, sirkulasi paru dan sistemik sama
sekali terpisah dan tidak terjadi pirau
darah..1 Proses pembentukan jalur normal septum konutrunkal mulai dibentuk pada minggu ke lima proses embriogenesis.5 Selama minggu kelima, muncul pasangan bubungan yang berlawanan di trunkus. Bubungan ini, pe-nebalan atau bantalan trunkus, terletak di dinding superior kanan (penebalan trunkus superior kanan) dan di dlnding inferior kiri (penebalan trunkus inferior kiri) Penebalan trunkus superior kanan tumbuh ke distal dan kiri,dan penebalan trunkus inferior kiri tumbuh ke arah distal
dan
kanan.
(arena
itu,
selagi
penebalan-penebalan ini saling memilin
satu
tumbuh
menuju
sakus
aortikus,
sama lain, memberikan gambaran
perjalanan bakal septum yang berbentuk spiral. Setelah menyatu sempurna, bu-bungan-bubungan itu membentuk menjadi
septum aortiko-pulmonale, membagi trunkus
saluran aorta dan pulmonal.5
Daftar Pustaka 1. Burns DK, Kumar Vinay. Jantung. Dalam: Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. Buku ajar patologi. 7 nd ed. Vol 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2007. h. 439-440. 2. Ulfah DA. Pengaruh jatung bawaan sianotik dan non sianotik terhadap percepatan dan pertumbuhan anak [Tesis]. Surakarta. Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret; 2017. 3. Wahjudi A. Cuntyandy R. Dwijatmiko H. Tatalaksana perioperatif transposition of the great arteries pada tindakan arterial switch.. Anesthesia & Critical Care. 2017; Vol.35 No (1):4 4. Rahayuningsih SE. transposisi arteri besar: anatomi, klinik, kelainan penyerta, dan tipe. Sari Pediatri. 2013; Vol.14 No (6): 357-8. 5. LANGMAN