KELOMPOK 4
Transmission Characteristic of Digital Exchange
1.
Novenda Rizky P
2.
Poppy Andikasari
3.
Rifqi Agung Laksamana
4.
Riska Dwi Rahayu
5.
Shafa Nariswari S
6.
Syayid Abdurrahman
7.
Yayan Rachmadianto
Karakteristik Interface A.
Two-wire analog interfaces
– Interface Z Interface Z merupakan perangkat yang menyediakan koneksi saluran pelanggan analog dan juga membawa sinyal seperti suara, voiceband analog data, dan sinyal multi-frequency push button.
– Interface C2 Interface C2 menghubungkan 2-wire analogue circuits dengan exchange lain. Interface C2 terbagi menjadi subdivisi yang memiliki fungsi yang berbeda. Interface C21 memiliki fungsi untuk menjadi terminal outgoing dan incoming dari koneksi jarak jauh internasional dan juga dapat dimungkinkan koneksi nasional dengan exchange yang berfungsi sebagai transit switch.
B. Four-wire analog interfaces – Interface C1 Interface C1 menghubungkan 4-wire analogue circuits dengan exchange lain. Sesuai dengan gambar 1 , interface C11 yang ada pada exchange digital dimaksudkan untuk koneksi menuju channel translating equipment dari suatu system FDM. Interface C12 digunakan untuk koneksi antara relay set dengan exchange analog 4-wire. Sedangkan untuk interface C13 digunakan untuk switching pada exchange analog 4-wire .
C. Digital interfaces Interface A Interface A merupakan interface digital yang bekerja pada rate 1544 kbit/s atau 2048 kbit/s yang menyediakan koneksi digital antara circuits dengan exchange lain. Interface B Interface B merupakan interface digital yang bekerja pada rate 6312 kbit/s atau 8448 kbit/s yang menyediakan koneksi digital antara circuits dengan exchange lain. Interface V
Interface tipe V merupakan saluran akses perlanggan digital. Interface tipe V memungkinkan koneksi ke exchange dari saluran pelanggan digital yang mampu menyediakan akses untuk ISDN disisi pelanggan.
Parameter-parameter voice frekuensi pada suatu koneksi dua interface dalam exchange yang sama
A. Transmission Loss Transmission Loss merupakan penuruan intensitas energi suatu gelombang yang ditransmisikan dari sumber. Karakteristik dari parameter ini bisa didapatkan dengan cara : – Short-term variation of loss dengan menggunakan waktu – Loss distortion dengan menggunakan frekuensi
– Variation of gain dengan menggunakan input level
B. Group delay Group delay merupakan waktu propagasi gelombang antara dua titik tertentu. Untuk frekuensi yang diberikan sama dengan turunan pertama dari pergeseran fasa yang diukur dalam radian, antara titik pencatuan dan test point, dengan mengacu pada frekuensi sudut yang diukur dalam radian per detik. C. Noise dan total distorsi Ketika mengevaluasi karakteristik pertukaran noise, perlu mempertimbangkan dua komponen noise. Salah satunya muncul dari proses penerjemahan PCM, yang lain dari sumber analog misalnya signaling circuits, exchange power supply, line power feeding pada kedua sisi koneksi antara dua interface melalui exchange yang sama.
D. Crosstalk Pengukuran rasio signal-to-crosstalk antara dua koneksi lengkap (analog ke analog) pada suatu exchange dianggap perlu, sinyal uji gelombang sinus pada frekuensi referensi 1020 Hz dan pada tingkat 0 dBm0 diterapkan pada antarmuka analog 2-kawat atau 4-kawat dari satu koneksi. Sebuah sinyal pengaktifan tingkat rendah tambahan, misalnya gelombang sinus pada tingkat dalam kisaran - 33 sampai - 40 dBm0, dimasukkan ke input dari koneksi yang akan diukur. Tingkat yang dihasilkan dalam koneksi lain tidak boleh melebihi - 65 dBm0 (nilai untuk diteliti lebih lanjut).
E. Echo dan stabilitas Ketika koneksi lengkap, terdiri dari 2-wire half connection dan 4- wire half connection, terhubung ke international chain, hilangnya stabilitas total dari ekstensi nasional disebabkan oleh 2- wire analogue half connection
Efek dari listener echo bergantung pada jumlah total loop maksimum dalam koneksi yang lengkap.Sinyal echo pendengar: – dapat menyebabkan "kekosongan" yang tidak semestinya dalam komunikasi suara; dan
– dapat merusak rasio kesalahan bit dari sinyal data voiceband yang diterima.
F. Exchange transfer function – Jitter dan wander Fungsi transfer exchange menghubungkan wander pada output dari exchange dengan wander di input digunakan untuk tujuan sinkronisasi. Diakui bahwa pendekatan menggunakan transfer exchange berfungsi untuk menentukan kinerja exchange tidak berlaku untuk semua implementasi (misalnya ketika metode sinkronisasi feedback digunakan).
Aplikasi – Aplikasi dan evolusi ke ISDN (Integrated Service Digital Network) Untuk membentuk suatu jaringan digital local,gabungan , transit atau international exchange maka diperlukan pemilihan fitur , fungsi dan perangkat yang sesuai sehingga didapatkan kinerja yang maksimal.
– Penyesuaian antara desain persyaratan kinerja dan persyaratan kinerja operasional Persyaratan kinerja sebagaimana didefinisikan dalam beberapa rekomendasi ini harus dipertimbangkan dengan tujuan untuk mendesain suatu jaringan yang sesuai dengan kondisi kondisi yang ada dalam rekomendasi ini, Seperti kondisi penempatan sirkuit rata-rata