MAKALAH TEKNOLOGI PEMANFAATAN BAHAN GALIAN INDUSTRI Pertambangan Bahan Galian Industri Kalsit
Disusun oleh : Vera ( 073001500001 ) Rafika Chaterina ( 073001500112 )
Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti 2018
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Batuan adalah semua bahan penyusun kerak bumi dan biasanya berupa agregat mineral-mineral yang telah mengeras (Kosmono). Batuan menurut genesanya (asal batuan) dibagi menjadi batuan beku, metamorf/malihan, sedimen, dan piroklastis. Batuan beku berasal dari lava atau lahar, batuan piroklastis berasal dari material erupsi eksplosif volkan selain lava atau lahar, batuan sedimen berasal dari materi-materi batuan yang diendapkan pada suatu tempat, batuan metamorf atau malihan berasal dari perubahan batuan beku, sedimen maupun piroklastis. Endapan kalsit merupakan hasil retrukturisasi batu gamping yang mengkristal setelah mengalami proses pelarutan. Umumnya terjadi pada batu gamping atau marmer dalam masa kristalin yang berlapis dan berupa stalaktit dan stalakmit. Kalsit yang berkomposisi kimia CaCO3 dapat ditemukan dalam keadaan murni dan tidak, tergantung kepada kandungan mineral pengotornya. Mineral pengotor ini terbentuk karena adanya subtitusi unsur Ca oleh unsur logam seperti Mg, Fe, Mn. Dalam prosentase tertentu mineral pengotor kalsit akan membentuk mineral kapur lain seperti dolomit, ankerit dan kutnakorit.
1.2. Maksud dan Tujuan Makalah ini dibuat bermaksud untuk memperkenalkan dan memberikan gambaran tentang proses kegiatan tambang mineral kalsit, sehingga pembaca mengetahui cara penggalian, pemuatan, pengangkutan, pengolahan.
BAB II KETERDAPATAN BAHAN GALIAN
2.1. Genesa dan Mineralogi Kalsit Kalsit merupakan mineral utama pembentuk batu gamping, dengan unsur kimia pembentuknya terdiri dari kalsium (Ca) dan karbonat (CO3). Jenis mineral ini terjadi karena penghabluran kembali larutan batugamping akibat pengaruh air tanah/hujan. Endapan kalsit ditemukan berupa pengisian rongga, tekanan dan kekar, sehingga jumlahnya tidak banyak karena sifatnya setempattempat. Mempertimbangkan cara terbentuknya dan sifat batugamping klastik maupun batugamping non klastik, kemungkinan dijumpai endapan kalsit sangat besar didaerah batugamping non klastik. Kemungkinan akan menjadi bertambah besar tentang keberadaan endapan kalsit apabila batugamping non klastik mengalami proses perlipatan/tektonik sehingga terbentuk rekahan dimana endapan kalsit berada. Oleh sebab itu pada umumnya didapatkannya kalsit berkelompok mungkin dapat luas ataupun sempit penyebarannya. Selain karena proses penghabluran kembali, kalsit juga dapat terbentuk karena proses metamorfose kontak atau regional pada batugamping yang diterobos oleh batuan beku yakni batugamping kristalin. Kalsit dengan komposisi kimia CaCO3 dapat ditemukan dalam bentuk murni, bergantung pada kandungan mineral pengotornya. Mineral pengotor ini terbentuk karena adanya subtitusi unsur Ca oleh unsur logam, seperti Mg, Fe, Mn.
2.2. Tempat Ditemukan Kalsit pada umumnya dijumpai berasosiasi dengan batu gamping khususnya pada batugamping non klastik. Kalsit yang bernilai ekonomis didapatkan pada Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.
2.3. Jenis – Jenis Mineral Kalsit 2.3.1. Flow Stone Adalah kalsit yang terdeposisi (diendapkan) pada lorong gua.
2.3.2. Grous Adalah kumpulan kalsit yang berkumpul (terbentuk) dialiran air atau kemiringan tanah. Aliran ini banyak mengandung carbon dioksida (CO2), semakin CO2 menguap atau memuai, calsit yang terbentuk semakin banyak.
2.3.3. Stalagtit Adalah formasi kalsit yang menggantung. 2.3.4. Stalagmit Adalah formasi yang menjulang keatas dibawah atap stalagtit.
2.3.5. Pearls Adalah kumpulan batu kalsit yang berkembang didalam kolam dibawah tetesan air, disebut pearls karena bentuknya seperti mutiara.
2.3.6. Rimstone Pool Berbentuk
seperti
bendungan
yang
berbentuk
ketika
terjadi
pengendapan air, CO2-nya menghilang dan menyisakan kalsit yang bersusun-susun.
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Teknik Eksplorasi Seperti telah diuraikan diatas kalsit terdapat berkelompok berasosiasi dengan batugamping. Oleh sebab itu kalsit ditambang dengan mempergunakan peralatan sederhana antara lain seperti gancu dan linggis. Demikian sederhanya dan tidak memerlukan keahlian khusus sehingga dapat dilaksanakan oleh masyarakat/pertambangan rakyat. Kalsit dapat pula dikumpulkan dari hasil sampingan penambangan batugamping. Endapan mineral kalsit merupakan mineral penyusun batugamping, yakni kegiatan eksplorasi ini dilakukan secara berjenjang dengan pengeboran dan peledakan atau dengan menggunakan peralatan sederhana seperti dijelaskan diatas. Di Indonesia penambangan kalsit dilakukan secara tambang terbuka, karena endapannya berupa perbukitan dan dataran diingkungan pegunungan kapur. Ada juga penambangan kalsit di daerah gua-gua kapur yang keberadaannya bersamaan dengan endapan fospat. Eksplorasi mineral kalsit berasosiasi dengan batugamping yang umumnya dikerjakan adalah untuk menghitung volume cadangan dan mengetahui kualitas cadangan, sedangkan kegiatan awal berupa pencarian endapan (propeksi) umunya jarang dilakukan, karena endapan batugamping telah diketahui keberadaannya dan mudah ditemukan. Tahapan kegiatan eksplorasi antara lain dapat dilakukan sebagai :
Pemetaan topografi
Pengambilan sampel bongkah
Pemboran inti
Analisa sampel (sifat fisik, mekanik, maupun kimia)
Perhitungan cadangan
3.2. Teknik Penambangan Kegiatan awal penambangan meliputi kegiatan pembersihan lahan pengupasan lapisan tanah pucuk dan tanah penutup, penambangan di mulai dari atas membuat jalan sambil mengerjakan kegiatan pengambilan bahan galian. Kemudian tahap selanjutnya adalah penambangan batuan secara berjenjang dengan pengeboran dan peledakan atau dengan menggunakan peralatan sederhana. Sistem tambang Quarry (Kuari adalah jenis tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan bahan galian industri atau mineral industri (industrial minerals), misalnya penambangan batugamping, marmer, granit, andesit dan sebagainya). Beberapa perusahan biasanya menerapkan sistem jalan Side hill (Side hill type, diterapkan untuk menambang batuan atau endapan mineral industri yang letaknya di lereng bukit atau endapannya membentuk bukit). sistem kerja diterapkan mulai dari jam 7 pagi sampai jam 3 sore. Baru kegiatan utama penambangan yang terdiri dari pembongkaran, pemuatan, dan pengangkutan. Dan di bawah ini akan dijelaskan secara lebih spesifik dari kegiatan pertambangan. Pembersihan Lahan (Land Clearing) Pengupasan Lapisan Penutup (Striping Over Burden) Pembongkaran (Loosening) Pemuatan (Loading) Pengangkutan (Hauling)
3.3. Pengolahan Pengolahan kalsit hanya bertujuan untuk memperoleh ukuran butir dan tingkat kadar CaCO3 sesuai dengan spesifikasi pasar. Pengolahan dapat dilakukan secara sederhana, yaitu dengan menghilangkan kotoran yang melekat. Kemudian dilakukan penghancuran dan di ayak sesuai dengan ukuran yang di inginkan.
Proses pengolahan yang lain adalah melalui proses kalsinasi terhadap batu gamping sebagai bahan baku. Produk dari proses ini merupakan kalsit dari jenis light calcite. Dalam proses kalsinasi, terlebih dahalu dilakukan reduksi ukuran terhadap batu kapur lalu dimasukkan ke dalam tungku dan dipanaskan sampai suhu 1000 – 3000 C yang menghasilkan kapur tohor dan gas CO2. Apabila dilakukan penambahan air yang secukupnya terhadap kapur tohor dan penamabahan kapur kembali untuk mengikat unsur Ca, maka akan diperoleh CaCO3 dan air. 3.4. Kegunaan dan Spesifikasi Kalsit 3.4.1. Penggunaan Saat ini telah mencakup berbagai sektor yang didasarkan pada sifat fisik dan kimianya. Penggunaan tersebut, meliputi sektor pertanian (misalnya dalam pembuatan campuran pupuk), industri kimia (pembuatan bahan-bahan kimia), makanan, logam, bangunan (sebagai ornament, bahan bangunan, hiasan, pembuatan patung) dan sebagainya. Hal ini tidak bisa diusahakan secara besar-besaran karena jumlahnya yang terbatas dan dapat merusak tata ruang dan fungsi utama sebagai daerah pegunungan gamping disekitar pantai yang selain untuk dinikmati keindahannya juga sebagai penahan gelombang ombak yang alami. 1) Pertanian Kalsit di sini bermanfaat sebagai pemupukan tanah, keasaman tanah akan berkurang dengan cara pengapuran, yaitu menggunakan kapur tohor (quicklime), kapur padam (hidratedlime), ataupun dalam bentuk tepung yang biayanya lebih murah dibandingkan dengan jenis lainnya. 2) Industri kimia Di industry kimia, kalsit digunakan memproduksi kaustik soda dan alkali lainnya dengan menggunakan solvany proses. Light
calcite berfungsi sebagai filler, extender coating pada industri kertas, cat, karet farmasi dan plastic. Heavy calcite digunakan dalam industri keramik, gelas, barang-barang gelas, kimia, bahan galian bukan logam, dan sebagainya. 3) Industri makanan Kalsit digunakan untuk pemurnian gula bit. Digunakan juga untuk mengolah sisa produk pada pabrik pengawetan, mengurangi keasaman buah kalengan dan persiapan penggilingannya. 4) Industri metalurgi Kalsit dengan kualitas tinggi diperlukan dalam pembuatan baja sebagai fluks yang berfungsi untuk mengikat material pengotor atau sebagai slag, seperti fosfor, belerang, silica dan alumina. Dalam peleburan aluminium dengan metode Bayer, kalsit dan kaustik soda merupakan bagian penting yang berfungsi untuk menghancurkan bijih bauksit. Kalsit juga digunakan dalam flotasi logam non besi seperti tembaga, seng, timah hitam, perak dan uranium. 5) Industri konstruksi Batu kalsit termasuk sebagai material konstruksi, sebagai fondasi jalan atau bangunan yang menstabilkan tanah. 3.4.2. Spesifikasi kalsit (kalsium karbonat) di industri hilir Di dalam penggunaannya, klsit berfungsi sebagai filler, pelicIn, fluks, dan lain-lain. Sifat serta spesifikasinya tergantung dari industry pemakainya. 1) Bahan pengisi (filler) Fungsi filler di dalam pabrikasi, antara lain :
Mengurangi jumlah bahan baku utama
Menurunkan biaya tanpa mengurangi kulaitas produk
Menambah biaya tutup
Diperolehnya sifat-sifat tertentu,seperti warna yang tidak pudar.
1.1)
Industry cat Pemakaian cat ini meliputi :
1.2)
Cat kering (cholorinated rubber)
Cat anti karat
Bahan untuk mencegah penggumpalan cat
Pembuatan rambu-rambu jalan raya,
Bahan tinta cetak.
Industry Kosmetika Pemakaian filler untuk kosmetika antara lain sebagai :
Filler pada cream
Pembawa parfume
Filler untuk make up penahan sinar matahari,
Pasta gigi
2) Bahan pelicin Fungsi kalsit sebagai pelicin dapat dijumpai pada industri farmasi (pembuatan tablet). Fungsi pelicin pada tablet adalah untuk:
Mengurangi daya gesek antara butiran tablet
Memperlancar aliran butiran tablet
Mencegah melekatnya butiran tablet pada permukaan punch
Mempermudah pemrosesan akhir
Persyaratan kalsium karbonat sebagai pelicin antara lain :
Kandunhgan CaCO3 minimal 98,5 % dihitung terhadap zat yang dikandungnya,
Serbuk hablur, putih tidak berbau, tidak berasa,
Kandungan arsen tidak lebih dari 4 BPL
Logam berat tidak lebih 30 BPL
Susut kering 2%
3) Bahan Pewarna 4) Industry gelas 5) Industry makanan ternak 6) Industry barang-barang kimia 7) Industry kertas 8) Plastic, Rubber, Sealant 9) PVC polymer 10) Plasticiced PVC
BAB IV PENUTUP
5.1. Kesimpulan Kalsit merupakan mineral utama pembentuk batu gamping, dengan unsur kimia pembentuknya terdiri dari kalsium (Ca) dan karbonat (CO3), mempunyai sistem kristal Heksagonal dan belahan rhombohedral, tidak berwarna dan transparan. Sifat fisika dari kalsit adalah bobot isi 2,71; kekerasan 3 (skala Mohs); bentuk prismatik; tabular; pejal; berbutir halus sampai kasar; dapat terbentuk sebagai stalaktit, modul tubleros, koraloidal, oolitik atau pisolitik. Warna kalsit yang tidak murni adalah kuning, coklat, pink, biru, lavender, hijau pucat, abu-abu, dan hitam. Kalsit dipergunakan untuk keperluan pertanian, industri kimia, industri makanan, industri metalurgi, industri konstruksi. 5.2. Saran Dalam makalah ini hanya berisi sedikit penjelasan tentang mineral kasit dan kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu harapan kami kepada pembaca dengan dibuatnya makalah ini bisa menambah wawasan tentang mineral kalsit dari proses eksplorasi, penambangan, pengolahan.
DAFTAR PUSTAKA
Sukandarrumidi. Bahan Galian Industri. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. http://www.slideshare.net/toniwijaya1/proposal-pendirian-setup-manufacturephospat-kalsit http://www.pdfcoke.com/doc/182593098/Genesa-dan-mineralogy-kalsit#pdfcoke http://fitriyatunnurjannah2503.blogspot.co.id/2014/04/teknologi-produk.html https://hudawaudchemistry.wordpress.com/2013/11/08/proses-pembuatan-gelas/ https://www.google.co.id