I. BLANSING A. PRE-LAB 1. Apa yang dimaksud dengan blansing? Jelaskan pula tujuan blansing! (Sitasi) Blanching merupakan suatu cara atau perlakuan pemanasan tipe pasteurisasi yang dilakukan pada suhu kurang dari 100°C selama beberapa menit, dengan menggunakan air panas atau uap. Proses blanching sendiri termasuk ke dalam proses termal dan umumnya membutuhkan suhu berkisar 75 – 95°C selama 10 menit.(Aminah, 2012). Tujuan utama dari blanching ialah menginaktivasi enzim dalam bahan pangan, diantaranya adalah enzim peroksidase dan katalase. Kedua jenis enzim ini paling tahan terhadap panas. Namun bukan hanya enzim yang menjadi inaktif, sebagian dari mikroba yang ada dalam bahan pangan tersebut pun ikut mati (Sun, 2012). 2. Ada berapa metode blansing? Sebut dan jelaskan! (Sitasi) Metode blansing ada tiga yaitu blansing dengan air panas, dengan uap air panas, dan dengan udara panas. Blansing dengan air panas (Hot Water Blanching) Metode blansing ini hampir sama dengan proses perebusan. Metode ini cukup efisien, namun memiliki kekurangan yaitu kehilangan komponen bahan pangan yang mudah larut dalam air serta bahan yang tidak tahan panas. Blansing dengan uap air panas (Steam Blanching) Blansing dengan metode ini paling sering diterapkan. Metode ini mengurangi kehilangan komponen yang tidak tahan panas. Penggunaan gas panas untuk proses blansing telah diteliti karena dapat mengurangi kehilangan bahan akibat pelarutan (leaching) dan mengurangi limbah cair. Kelemahan metode ini adalah pada proses blansing dapat terjadi pengeringan pada bagian permukaan bahan dan adanya oksigen dapat menyebabkan proses oksidasi (Peter, 2009). 3. Apa keuntungan dan kelemahan masing-masing metode blansing? (Sitasi) Water blansing - Kelemahan : Kehilangan zat gizi yang sensitif terhadap panas, kehilangan zat gizi yang larut air - Kelebihan : Dapat ditambahkan bahan-bahan lain yang dibutuhkan, seperti garam, asam sitrat, bikarbonat, CaCl2 Steam blansing - Kelemahan : Tidak dapat ditambahkan bahan-bahan lain - Kelebihan : Kehilangan komponen larut air sedikit Hot blansing - Kelemahan : Pada proses blansing dapat terjadi pengeringan pada bagian permukaan bahan dan adanya oksigen dapat menyebabkan proses oksidasi, biaya operasionalnya lebih tinggi dari metode lain - Kelebihan : dapat diaplikasikan dalam skala besar (Herudiyanto, 2009)
B. TINJAUAN PUSTAKA Sifat fisik dan kimia baking soda yaitu digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pembersih, penghilang bau, buffering dan pemadam kebakaran. Baking soda dapat menetralkan bau, dan menyerap kotoran. Sehingga baking soda ini digunakan dalam garam mandi, bubuk atau deodorant. Baking soda cenderung mempertahankan Ph 8.1 (7 atau netral), bahkan ketika asam atau ph rendah, bahan ini digunakan untuk meningkatkan ph bila ditambahkan dedalam larutan (Andarwulan. 2011).
B. DIAGRAM ALIR/FLOWCHART (ditulis tangan) 1. Persiapan Bahan 2. Analisis Bahan Sebelum Blansing 3. Water Blanching 4. Steam blanching 5. Uji Aktivitas Enzim Katalase