BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian 3.1.1 Identitas Pasien Nama
: An. S
Umur
: 1 Tahun 2 Bulan
Jenis kelamin
: Laki-laki
Status perkawinan
: Belum Kawin
Agama
: Islam
Pendidikan
: ---
Pekerjaan
: ---
Alamat
: sudirman
Tanggal masuk
: 20 Mei 2017
Tanggal keluar
: 28 Mei 2017
Ruang/RS
: Ruang Mawar
Nama ibu
: Ny. S
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Jl sudirman
3.1.2 Keluhan Utama Mencret 8x /hari konsistensi encer, pasien lemah, muntah.
3.1.3 Riwayat Penyakit di Ruang Mawar dengan diagnosa gastroenteritis. Penyakit dialami pasien ini sekitar ± 2 hari yang lalupasien mencret 8x /hari dan muntah 1x /hari pasien tampak lemas, mata cekung, cengeng, terpasang infus ditangan sebelah kiri dan diberi terapi Asering 35 tetes/menit mikr, injeksi ampicilin 250mg/8 jam, micotastin 3x1 /hari, panadol drop 3x1 /hari, diet bubur ayam 1600 kalori dengan pisang barangan 1x /hari dengan viral sign RR: 22x /menit, Pols: 120x /menit, Temp: 380C. 3.1.4 Riwayat Kehamilan Ibu dan Kelahiran Pasien a. Prenatal
: Ibu memeriksa kehamilannya di klinik bersalin 7x saat
hamil, ibu suka makan buah-buahan, imunisasi, TT1, TT2. b.
Intranatal
: Bayi lahir dengan spontan pervaginam, kesadaran bayi
setelah lahir sehat, menangis dengan spontan BB 2900 gr PB 40 cm tidak ada kelainan bawaan. c. Post natal
: ASI diberi hari kedua setelah lahir, dan ASI lancar.
3.1.5 Riwayat Masa Lampau Pasien tidak pernah opname seperti saat ini hanya demam biasa diberi obat dari toko sudah sembuh.
3.1.6 Riwayat Keluarga Dalam keluarga tidak ada yang mengalami penyakit seperti yang dialami oleh pasien sekarang.
Genogram
An. S 1 Tahun 2 Bulan
Keterangan : Pasien : Perempuan : Laki-laki : Tinggal dalam satu keluarga 3.1.7 Riwayat Sosial Pasien diasuh dan dirawat oleh orangtua kandung, hubungan dengan anggota keluarga akrab, pembawaan anak sehari-hari adalah ceria, gembira, lingkungan rumah bersih ditumbuhi dengan bunga-bunga yang beraneka ragam.
3.1.8 Kebutuhan Dasar Tabel 6. Kebutuhan Dasar Makanan No. 1.
Pola
Sebelum masuk RS
Sesudah masuk RS
3x sehari
3x sehari
Roti marie
Roti marie
-
-
- Kebiasaan tidur malam
8 jam
7 jam
- Kebiasaan tidur siang
1 jam
1-2 jam
1x sehari
8x sehari
lembek, kuning
Cair
4x sehari
4x sehari
cair kuning
cair kuning
Nutrisi - Pola makan - Makanan yang disukai - Makanan yang tidak disukai
2.
3.
Istirahat
Pola eliminasi fecal Frekuensi dan banyaknya
4.
Pola Eliminasi BAK - Frekuensi dan banyaknya - Konsistensi dari warna
3.1.9 Riwayat Kesehatan Saat Ini 1. Diagnosa Medis
: Gastroenteritis (Dehidrasi sedang)
2. Tindakan Operasi
: Tidak dilakukan
3. Diet
: Nasi tim (1850 kalori)
4. Status Cairan
: Asering 35 tts/menit mikro
5. Obat-obat
: inj. Ampicilin 250 mg/8 jam Mycostatin drop 3x 0,5 ml Panadol dro 3x 0,8 ml
Pisang barangan 6. Aktivitas
: Anak masih lemah, anak hanya dapat beraktivitas di tempat tidur dengan memegang boneka
7. Tindakan Keperawatan : - Mengontrol cairan infus - Mengontrol intake dan output - Mengukur vital sign - Memberi obat oral 3.1.10 Hasil Pemeriksaan Laboratorium : Tanggal 08 Mei 2018 Hb
: 10,1 – gr/dl
Normal 13 – 18 gr%
LED
: 30 mm/jam
Normal 15 mm/jam
Eristrosit
: 4,1 106/ mm3
Normal 4,5 – 5,5 106 /mm3
Leokosit
: 8.0 103
Normal 5 – 10 103 mm3
HT
: 30%
Normal 37 – 47%
M.C.V
: 73 FL
Normal 76 – 96 FL
M.C.H
: 25 ng
Normal 27 – 32 ng
M.C.H.C
: 34 %
Normal 30 – 35%
Trombosit
: 3,15 103/mm3
Normal 150 – 45- 103 mm3 %
3.1.11 Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum
: Anak lemah, kesadaran Composmentis, BB 9,5 kg, TB: 80 cm, Temp: 38oC, RR: 22 x/menit, Pols 120x/menit
Mata
: Agak cengkung, pembengkakan tidak ada pupil isokor kanan dan kiri
Hidung
: Tidak ada kelainan, pendarahan tidak ada, polip tidak ada, secret tidak ada
Mulut
: Pada bibir kelihatan kering, fungsi pengecapan baik, anak daat membedakan rasa manis dan asin, pahit, asam, gigi anak belum lengkap:
Telinga
: Tidak ada kelainan, tanda-tanda pendarahan dan peradangan tidak ada, serumen tidak ada
Jantung
: Frekuensi 120 x/menit, tidak ada sianosis perifer
Paru-paru
: Reguler tidak ada kelainan
Perut
: Bentuk simestris, tidak ada pembengkakan
Genitalia
: Pada daerah anus tidak ada ditemukan merah/lecet dan tidak ada kelainan
Extremitas atas
: Jumlah jari lengkap, reflek menggenggam bagus tidak terjadi cyanosis perifer, kekuatan otot bagus, pada tangan sebelah kiri terpasang infus
Extremitas
: Jumlah jari lengkap, bentuk kaki normal, tidak ada cyanosis
Kulit
: Turgor kulit sedang, kulit kering, kulit berwarna kuning langsat kulit bersih
Dada
: Simetris, bunyi nafas vasikuler, irama nafas reguler, RR 22x/menit
Leher
: Bentuknya normal, tidak ada bulu kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
3.1.12 Pemeriksaan Tingkat Perkembangan 1. Kemandirian
bergaul: Ditemani dengan ibunya
2. Motorik halus
: Dapat menggenggam tangan ibu
3. Kognitif dan bahasa
: Anak belum bisa mengucapkan kata-kata dengan
jelas - Memindahkan meja dari satu tangan ketangan yang lain 3.1.13.Ringkasan Keperawatan Anak masuk rumah sakit pada tanggal 20 Mei 2017, dengan kesuluhan anaknya mencret, frekuensi 8x/sehari, konsestensi BAB encer, muntah, demam, Pols 120 x.menit, RR 22 x/menit, Temp 38oC
3.2 Analisa Data Tabel 7. Analisis Data Penulisan No. Data DS:
Ibu
mengatakan
anaknyamencret
1.
8x/hari DO:
Etiologi
Pengeluaran cairan yang berlebihan
Masalah Kekurangan volume cairan
- Mata cekung - Bibir kering - Konsistensi BAB cair - BB 9,4 kg - Infus 35 tts/mnt /mikro - Oral ± 500 cc/hari DS:
Ibu
mengatakan
anaknya tidak nafsu makan
Gangguan
DO: 2.
Gangguan
- Porsi
yang
hanya
disajikan
¼
yang
pemenuhan kebutuhan nutrisi
dihabiskan, k/u lemah,
pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari yang dibutuhkan
muntah, diet nasi tim 1850 kkal - BB turun dari 9,5 – 8 kg DS:
Ibu
mengatakan
anaknya demam DO: Anak tamak lemas 3.
- Temp 38oC - Cengeng - Pols 120 x/menit - RR 34 x/menit
Kurangnya volume cairan
Peningkatan suhu tubuh
3.3 Diagnosa Keperawatan 1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan muntah dan diare ditandai dengan mencret 8x /hari, mata cekung, bibir kering, konsistensi BAB cairan. 2. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari yang dibutuhkan tubuh berhubungan dengan tidak adekuatnya pemasukan nutrisi ditandai dengan porsi 1/4 yang habis keadaan umum lemah, muntah. 3. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan kurangnya volume cairan tubuh ditandai dengan anak tampak lemas, cengeng, Temp 38oC.