a. Paraffin liquid Zat Aktif
Paraffin Liquid
Struktur
Rumus molekul Titik lebur
C14-C18 (HOPE 6th 2009, hal. 446) (Raymon C. Rowe, 2009)
Cairan kental, transparan, tidak berflouresensi, tidak berwarna,
Pemerian
hampir tidak berbau, hampir tidak mempunyai rasa. (FI III hal. 474) (Depkes RI, 1995) Praktis tidak larut dalam air dan etanol 95%, larut dalam kloroform dan eter. (FI III hal. 474) (Depkes RI, 1995)
Kelarutan
Praktis tidak larut dalam air, tidak larut dalam etanol 96%, merupakan campuran dengan golongan hidrokarbon. (British Pharmacopoeia hal. 4502) Mengalami oksidasi bila terkena panas dan cahaya. Harus
Stabilitas
disimpan dalam wadah kedap udara, terlindung dari cahaya, di tempat yang sejuk dan kering. (HOPE 6th 2009, hal. 446) (Raymon C. Rowe, 2009)
Fungsi
Ointment base, stiffening agent (Raymon C. Rowe, 2009) Stabil dalam wadah tertutup baik dan terlindung dari cahaya.
Penyimpanan
(FI III hal. 475) (Depkes RI, 1995) Terlindung dari cahaya. (British Pharmacopoeia hal. 4503)
b. Propilen Glikol
Rumus molekul : CH₃H₈O₂ (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2014)
Struktur
:
BM
: 76,09 (Departemen Kesehatan RI, 2014)
Pemerian
: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Cairan kental, jernih, tidak berwarna; rasa khas; praktis tidak berbau; menyerap air pada udara lembab. (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2014)
Kelarutan
:
Dapat bercampur dengan air, dengan aseton, dan dengan kloroform; larut dalam eter dan dalam beberapa minyak esensial; tidak dapat bercampur dengan minyak lemak. (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2014)
Titik lebur
: -59°c (Raymon C Rowe. 2009)
Titik didih
: 188°c (Raymon C Rowe. 2009)
Densitas
: 1.038 g/cm3 (Raymon C Rowe. 2009)
Stabilitas
:
Pada suhu dingi, propilen glikol stabil di dalam wadah tertutup, pada suhu tinggi, pada keadaan terbuka cenderung teroksidasi. Propilen glikol stabil saat bercampur dengan etanol (95%), gliserin, atau air; (Raymon C Rowe. 2009)
Penyimpanan
: Dalam wadah tertutup baik. Hindari dari cahaya, pada tempat
dingin dan kering. (Raymon C Rowe. 2009)
Fungsi
: Humektan, pelarut (Raymon C Rowe. 2009)
Konsentrasi
: humektan 15%, 10-60% untuk parenteral dan 5-80% untuk
topikal (Raymon C Rowe. 2009)
Viskositas : 58.1cP (Raymon C Rowe. 2009)
Inkompabilitas = inkompatibel dengan reagen okdasi seperti potassium permanganate. (Raymon C Rowe. 2009)
c. Asam stearat
Zat Aktif
Asm stearat
Struktur
Rumus molekul
C18H36O2 (Raymon C. Rowe, 2009)
Berat Molekul
284,47 (Raymon C. Rowe, 2009)
Titik Didih
3610 C (Raymon C. Rowe, 2009)
Titik Leleh
66-690 C (Raymon C. Rowe, 2009) Keras, putih atau agak kuning, agak mengkilap, kristal padat
Pemerian
atau bubuk putih atau kekuningan. Memiliki sedikit bau (dengan ambang batas bau 20 ppm) dan rasa seperti lemak (Raymon C. Rowe, 2009) Mudah larut dalam benzena, karbon tetra klorida, kloroform
Kelarutan
dan eter; larut dalam etanol (95%), heksana, propilen glikol, praktis tidak larut dalam air (Raymon C. Rowe, 2009). Asam stearat merupakan bahan stabil, antioksidan juga dapat
Stabilitas
ditambahkan ke dalamnya, disimpan dalam wadah tertutup rapat dalam tempat sejuk dan kering (Raymon C. Rowe, 2009). Inkompatibel dengan logam hidroksida dan tidak sesuai
Inkompabilitas
dengan basa, zat pereduksi dan zat pengoksidasi (Raymon C. Rowe, 2009)
Fungsi
Emulsifying agent, solubilizing agent (Raymon C. Rowe, 2009)
Konsentrasi yang digunakan
1-20 % (Raymon C. Rowe, 2009)