Thin Client

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Thin Client as PDF for free.

More details

  • Words: 884
  • Pages: 6
Cara membuat thin client (diskless) dengan Linux Written by Administrator Saturday, 28 August 2004 Linux adalah OS yang serba guna. Sebuah komputer 486/66 dengan 16MB dapat digunakan sebagai X Terminal bagi komputer anda yang baru. Komputer baru yang relatif lebih cepat dapat digunakan sebagai server bagi beberapa thin client yang dibuat dari komputer-komputer lama yang tidak mempunyai hard disk. Thin client yang digunakan untuk text terminal, cukup menggunakan 386 dengan 4 Mb RAM, untuk X-terminal dibutuhkan 486 dengan memori 8-16MB. Yang dibutuhkan --------------Yang dibutuhkan untuk membuat thin client workstation adalah : 1. Komputer yang berfungsi sebagai server 2. Komputer workstation, tanpa hard disk 3. Network Card yang dikenali oleh linux. (ne2000 ISA/PCI, 3com509, 3com905, Etherexpress, Dlink 530TX, 220PCT, dll) 4. Koneksi antar komputer. Dapat digunkan kabel coaxial atau UTP. Apabila dipakai UTP dan jumlah klien lebih dari satu maka dibutuhkan hub. Apabila hanya satu client maka cukup digunakan cross UTP. 5. Paket Tftpd, Etherboot, Yang dilakukan -------------1. Pastikan koneksi antar komputer berjalan dengan baik. Dapat di cek dengan menggunakan ping. Apabila tidak berhasil maka koneksi tidak berjalan dengan baik. Periksalah ethernet, kabel, dll. 2. Seting DHCPd, Dynamic Host Configuration Protocol daemon. Digunakan untuk memberikan IP address secara otomatis untuk client. Pastikan dhpcd berjalan sewaktu boot. Berikut adalah contoh file /etc/dhcpd.conf yang akan secara otomatis memberikan IP address bagi client. Variasi carai ini dapat dibaca di HOWTO mengenai DHCP, Diskless, Diskless root NFS. Contoh berikut menggunakan ip static untuk masing-masing client. Yang perlu anda ketahui adalah bahwa setiap ethernet card mempunyai suatu angka identifikasi (MAC) 48-bit yang unik. Hal ini dapat diketahui dari stiker atau label yang terdapat pada setiap ethernet. Apabila anda tidak dapat menemukan pada ethernet anda, maka anda dapat melakukan diagnostik dengan program yang disertakan setiap pembelian card ethernet.

------# default-lease-time 600; max-lease-time 7200; option subnet-mask 255.255.255.0; option broadcast-address 192.168.2.255; option domain-name-servers 192.168.2.1; option domain-name "netincontrol.com"; subnet 192.168.2.0 netmask 255.255.255.0 { option domain-name "netincontrol.com"; range dynamic-bootp 192.168.2.100 192.168.2.200; } host cloudstrife { filename "/tftpboot/cloudstrife.vmlinuz"; hardware ethernet 00:00:81:80:22:aa; fixed-address 192.168.2.110; } host lockhart { filename "/tftpboot/lockhart.vmlinuz"; hardware ethernet 00:00:80:cc:34:dd; fixed-address 192.168.2.120; } host godhand { filename "/tftpboot/godhand.vmlinuz"; hardware ethernet 00:00:ac:51:22:de; fixed-address 192.168.2.130; } --------File /etc/hosts, digunakan untuk meresolve nomor IP ke nama host -# 127.0.0.1 localhost localhost.localdomain 192.168.2.1 thunderzord thunderzord.netincontrol.com 192.168.2.110 cloudstrife cloudstrife.netincontrol.com 192.168.2.120 lockhart lockhart.netincontrol.com

192.168.2.130 godhand godhand.netincontrol.com -Setup Tftpd ----------Tftp = Trivial Ftp. Berfungsi untuk mengirimkan kernel ke client setelah client mempunyai alamat IP Apabila distribusi linux yang ada tidak terdapat tftpd maka dapat di download di www.freshmeat.net atau ftp.metalab.unc.edu/pub/Linux Setelah tftpd terinstal maka edit file /etc/inetd.conf, dan tambahkan baris berikut : -tftp dgram udp wait root /usr/sbin/tcpd in.tftpd -s /tftpboot -kemudian lakukan restart inet dengan cara mencari process id dari inetd dengan perintah : ps ax | grep inetd kemudian untuk restart : -kill -HUP "process id inetd" -Kompilasi kernel ---------------Kernel untuk client harus di kompilasi ulang dan harus menyertakan support untuk NFS, driver ethernet, dan BOOTP. Ketiganya harus dikompile bukan sebagai module. Setelah proses kompilasi kernel selesai, maka diperlukan program mknbi-linux dari paket etherboot. dan pasanglah masing-masing kernel untuk workstation, sebagai contoh kernel image untuk cloudstrife maka kernel image diletakan di /tftpdir/"cloudstrife.vmlinuz" Selengkapnya dapat dibaca di dokumentasi Etherboot. Setup Client -----------Untuk menghubungkan client dengan server dibutuhkan suatu program kecil yang berfungsi sebagai network loader. Network loader ini dapat diletakan pada disket atau pada chip Eprom di ethernet.

Untuk membuat boot floppy, digunakan perintah -cat floppyload.bin 3c509.lzrom /dev/fd0 -3c509 disini adalah jenis network card yang dipakai disini. Tentunya dapat dirubah sesuai dengan network card yang digunakan. Network File System ------------------Pada dasarnya diskless client akan melakukan mount direktori /tftpboot/. Direktori ini harus di-export dari server. Untuk dokumentasi lengkap dapat dibaca di NFS-Howto Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuat salinan direktori-direktori sistem kedalam /tftpboot. Seting NFS di Server -------------------Berikut adalah seting NFS di server pada file /etc/exports. -# /tftpboot/cloudstrife cloudstrife(rw,no_root_squash) /tftpboot/godhand godhand(rw,no_root_squash) /tftpboot/lockhart lockhart(rw,no_root_squash) #bisa juga /tftpboot/client (rw,no_root_squash) /usr *.netincontrol.com(ro) /home *.netincontrol.com(rw) /mnt/cdrom (ro) -kemudian tuliskan perintah -exportfs -a -file /etc/sysconfig/network -# NETWORKING=yes FORWARD_IPV4="no" HOSTNAME="thunderzord" GATEWAYDEV="" GATEWAY=""

-file /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 -# IPADDR="192.168.2.1" BOOTPROTO=none -Seting Client ------------Pada file /tftpboot/etc/fstab -# thunderzord:/tftpboot/cloudstrife / nfs rw 1 1 thunderzord:/tftpboot/godhand / nfs rw 1 1 thunderzord:/tftpboot/lockhart / nfs rw 1 1 none /proc proc defaults 0 0 thunderzord:/usr /usr nfs ro 1 1 thunderzord:/home /home nfs rw 1 1 -Pada direktori masing-masing client -# NETWORKING=yes FORWARD_IPV4=nomore HOSTNAME=cloudstrife GATEWAYDEV= GATEWAY="192.168.53.1" --# DEVICE=eth0 USERCTL=yes ONBOOT=yes BOOTPROTO=none BROADCAST=192.168.2.255 NETWORK=192.168.2.0 NETMASK=255.255.255.0 IPADDR=192.168.2.110

-Hal tersebut berlaku untuk masing-masing client. Setelah selesai, maka client diskless telah siap baik dengan menggunakan boot disk atau boot rom. X-Terminal ---------Langkah diatas belum menginjak ke X-terminal baru Console terminal Untuk mengaktifkan X terminal, anda perlu login sebagai root dan dengan menggunakan Xconfigurator, XF86Setup, dan mouseconfig. Hal ini sama dengan cara mengkonfigurasi XFre86 pada server linux anda. Setelah selesai maka perlu untuk memodifikasi file XF86Config, dengan menambahkan : -FontPath "tcp/thunderzord:7100" __ Setelah langkah diatas maka X terminal telah siap, anda hanya perlu login dan kemudian startx --Tulisan ini dibuat berdasarkan HOWTO yang ada, tanpa bermaksud untuk melanggar hak intelektual dari masing-masing penulisnya. Tulisan ini dibuat dengan asumsi bahwa anda telah memiliki dasar-dasar pengertian tentang linux, networking, unix dll. Banyak hal yang sangat mendasar yang tidak disinggung disini. Bacalah dokumen HOW-TO yang berkaitan, dan dokumen-dokumen lain. Anda dapat melakukan eksperimen untuk mengembangkan dan menambahi dokumen ini. Sangat menarik apabila begitu client boot maka login telah berupa grafik X-Window.

Related Documents

Thin Client
June 2020 17
Thin Client Howto
October 2019 21
Dyna2008-thin-client
November 2019 13
Thin
June 2020 26
091104 Thin Thin Aung
June 2020 20