Terjemah تاريخ الحوادث و األحوال النبوية
Judul asli : Tarikhul Hawadist Wal Ahwal An-Nabawiyah Pengarang : Sayid Muhammad bin Alwi Al-Maliki Al-Hasani
KATA PENGANTAR PENGARANG بـــــــــسم هللا الرحمــــــــــــــــــن الرحيم Segala puji bagi ALLAH, Tuhan sekalian alam. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rosul Termulia Muhammad SAW juga terhadap keluarga dan para sahabat Beliau. ALLAH SWT mengutus Nabi Muhammad SAW dengan membawa agama yang mudah dan lurus. Dengan agama tersebut, sang buta dapat melihat dan tersingkap apa yang ada dalam kegelapan, juga memperoleh petunjuk setelah kesesatan. Beliau dikaruniahi oleh ALLAH SWT akhlak mulia serta hati yang bersih, dan Beliau juga mendapat kehususan Syafaat Agung, Kedudukan Terpuji, Kehormatan serta Kemuliaan. Sesungguhnya yang patut diketahui, dimengerti, dan diperhatikan adalah pembahasan seputar pengetahuan kenabian dan sifat-sifat Nabi Muhammad SAW. Para Ulama’ sudah banyak yang mengarang hal ini dalam berbagai macam kitab seputar sejarah, perangai, ucapan, hukum-hukum Beliau. Diantaranya mereka ada yang sedikit lengkap dan ada pula sangat lengkap menurut kadar keilmuan dan pengetahuannya masing-masing. Tatkala kami melihat kurangnya kemauan untuk mengkaji kitab-kitab tersebut, maka kami bergegas untuk meringkasnya dalam 2 bagian, yaitu : Pertama Menyangkut semua hal yang berhubungan dengan kenabian : Putra-putri beliau Istri-istri beliau Paman dan Bibi Beliau Wanita yang menyusui beliau Saudara-saudari sesusuan Beliau Para Pengasuh Beliau Pembantu Beliau Pengawal Beliau Penulis Beliau Para Utusan Beliau Tunggangan Beliau Senjata Beliau Pakaian Beliau Mukjizat Beliau Kedua
Berisi tentang rangkuman peristiwa yang terjadi di masa kenabian sampai wafat menurut urutan waktu dan sejarah.
Kami memohon kepada ALLAH yang Maha Mulia, Pengasih, dan Penyayang, semoga DIA menganugrahiku manfaat yang besar dan menjadikan kontribusi dalam sejarah Nabi ini sebagai Ridho dan Ampunan untukku dan kedua orang tuaku, serta kaum musliminsemua.
TABLE OF CONTENTS Kata Pengantar Pengarang Nasab Nabi Kelahiran Nabi KEAJAIBAN-KEAJAIBAN TERJADI Pengasuh dan Wanita yang Menyusui Nabi Masa Pertumbuhan Nabi Masa Sebelum Kenabian Nama – nama Nabi Tanda-tanda Kenabian Sifat-sifat Fisik Kekuatan Fisik Paman dan Bibi Nabi dari Ayah PUTRA – PUTRI PAMAN NABI Putra –Putri Nabi Istri – Istri Nabi Saudara Sesusuan Nabi Paman dan Bibi Nabi dari Ibu Hijrah Budak-budak Nabi BUDAK LAKI-LAKI BUDAK PEREMPUAN Para Pembantu Nabi PEMBANTU UMUM LAKI-LAKI PEMBANTU UMUM PEREMPUAN PEMOTONG LEHER MUSUH (JAGAL) PENGURUS KEPERLUAN NABI PARA PENGAWAL NABI UTUSAN NABI KEPADA RAJA PARA PENULIS NABI Sedikit tentang Surat-surat Nabi Karyawan Nabi SEBAGAI PEMIMPIN SEBAGAI MUADZIN SEBAGAI PENYAIR SEBAGAI AHLI PIDATO SEBAGAI NASYID (PENGIRING QOSIDAH) DI PERJALANAN Peperangan Nabi Haji dan Umroh Kendaraan Nabi KUDA BIGHOL (PERANAKAN KUDA DAN KELEDAI) KELEDAI Senjata-senjata Nabi PEDANG TOMBAK
ZIRAH (BAJU PERANG) HELM PERANG BUSUR PANAH PERISAI Baju dan Perabotan Rumah Sekilas Mukjizat Nabi Wafatnya Nabi Umur 2 Tahun Umur 3 Tahun Umur 5 Tahun Umur 6 Tahun Umur 8 Tahun Umur 9 Tahun Umur 13 Tahun Umur 14 Tahun Umur 25 Tahun Umur 30 Tahun Umur 34 Tahun Umur 35 Tahun Umur 38 Tahun Umur 40 Tahun Tahun Pertama Kenabian Tahun Ketiga Kenabian Tahun Kelima Kenabian Tahun Keenam Kenabian Tahun Ketujuh Kenabian Tahun Kedelapan Kenabian
TERJEMAH KITAB TARIKHUL HAWADIS WAL AHWAL NABAWIYAH
Hal-hal yang Berhubungan Dengan Kenabian
NASAB NABI Nasab Beliau SAW bersambung dengan Nabi Ibrahim AS sebagai berikut :
NASAB NABI MUHAMMAD SAW DARI AYAH Catatan : Nasab dari pihak ibu juga sambung[1]
KELAHIRAN NABI
Nabi dilahirkan pada hari Senin bulan Robiul Awal tahun Gajah, ada yang berpendapt tanggal 2, juga ada yang berpendapt tanggal 3, tapi pendapat yang paling masyhur menurut jumhur adalah pada tanggal 12 Robiul Awal. Hari Senin merupakan hari yang penuh berkah, sehingga menurut sumber dari Imam Ahmad, bahwa Ibnu Abbas berkata :
و خرج مهاجرا، و الستنبئ يوم اإلثنين، ولد رسول هللا صلى هللا عليه و سلم يوم اإلثنين و رفع، و توفي يوم اإلثنين، و قدم المدينة يوم اإلثنين، من مكة إلى المدينة يوم اإلثنين الحجر يوم اإلثنين Artinya : Rosululloh SAW terlahir pada hari senin, diutus menjadi Nabi pada hari senin, Hijrah dari Makkah ke Madinah pada hari senin, Sampai di Madinah juga hari senin, beliau wafat hari senin, mengangkat Hajar Aswad juga hari senin. Menurut suatu sumber, bahwa Rosululloh SAW terlahir dalam keadaan sudah dikhitan dan lepas tali pusarnya.
KEAJAIBAN-KEAJAIBAN TERJADI
1. 2. 3. 4.
Di malam kelahiran Rosululloh SAW, telah terjadi banyak peristiwa menakjubkan dan mengherankan, diantaranya adalah : Banyak patung hancur, karena pindah tempat dan berjatuhan. Munculnya Cahaya yang menyertai kelahiran Beliau, sampai menyinari Istana Negri Syam. Runtuhnya Ruangan Besar Raja Kisra (Persia), berikut istananya. Padamnya Api Majusi, yang belum pernah padam sebelumnya selama 1000 tahun.
PENGASUH DAN WANITA YANG MENYUSUI NABI Berikut beberapa orang yang merawat Nabi juga beberapa wanita yang menyusui Nabi SAW : 1. Siti Aminah Az-Zuhriyyah ( Ibu Rosullah SAW ) Beliau adalah wanita pertama yang menyusui Nabi. 2.
Tsuwaibah Al-Aslamiyah Dia susui dalam beberapa hari saja. Dia adalah budak Abu Lahab (paman Nabi) yang dimerdekakannya saat mendengar kabar darinya tentang kelahiran Nabi SAW. Sehingga ALLAH SWT meringankan siksa Abu Lahab sebab kegembiraannya akan kelahiran Nabi SAW, sebagaimana Hadis riwayat Imam Bukhori :
فأخبر بأنه يخفف عنه في كل يوم اثنين لعتقه ثويبة فرحا بوالدة، وأنه رؤى بعد وفاته رسول هللا صلى هللا عليه و سلم Artinya : Bahwasannya Nabi bermimpi setelah meninggalnya Abu Lahab, Beliau diberi tahu bahwa Abu Lahab diringankan siksanya tiap hari senin, sebab telah memerdekakan Tsuwaibah sebagai rasa bangga akan kelahiran Nabi SAW. Dikalangan para ulama’ ada perbedaan pendapat, bahwa Ibnu Mundih telah mengukuhkan Abu Lahab sebagai salah satu Sahabat Nabi. Pernah suatu kali, Tsuwaibah menghampiri Nabi setelah Nabi menikah dengan Siti Khodijah, maka Beliau bersama Siti Khodijah memulyakannya. Dan setelah Nabi Hijrah ke Madinah, Nabi mengiriminya pakaian dan sandal sampai ia meninggal dunia. 3. Halimah binti Abu Dzuaib As-Sa’diyah Nabi dibawa ke desanya yang berada dibelakang kota Thoif, selama 4 tahun bermukim disana. Dan sebab berkah Beliau, Halimah mendapat kebaikan yang melimpah, keluasan rizqi, dan hidup makmur.
4.
As-Syaimak Putri Halimah As-Sa’diyah, juga pernah ikut mengasuh Nabi, tapi segera diambil kembali oleh Halimah karena takut setelah terjadi peristiwa pembelahan Dada Nabi saat masih berusia 4 tahun M / 5 tahun H. Setelah 4 tahun penyusuan itu, Halimah tidak pernah melihat Nabi lagi kecuali 2 kali, yaitu:
Pertama, Setelah Nabi menikah dengan Siti Khodijah, Halimah mengadu tentang adanya musim paceklik, maka Siti Khodijah memberinya 20 ekor kambing plus lain-lain. Kedua, saat perang Hunain. 5.
Ummu Aiman Nabi juga pernah diasuhnya juga. Dia adalah budak Habasyah yang diwariskan oleh ayah Nabi, tapi setelah tumbuh dewasa, nabi memerdekakannya dan menikahkannya dengan Zaid bin Haristah.
MASA PERTUMBUHAN NABI Nabi SAW tumbuh besar dalam keadaan yatim semenjak ditinggal oleh Ayahnya Wafat (25 tahun) dan Nabi masih dalam kandungan, yang kemudian diasuh oleh kakek Beliau (Abdul Mutholib). Saat usia 6 tahun, Nabi diajak keluar oleh Ibundanya bersama Ummu Aiman (Budak Habsyah yang Mengasuh Nabi) ke kota Madinah untuk mengunjungi kerabat beliau dari Bani Najjar dan bermukim disana selama 1 bulan. Kemudian dibawa pulang, tapi Ibunda Aminah sakit saat ditengah perjalanan pulang, kemudian meninggal dunia dan dimakamkan di kota Abwa’. Yang kemudian Nabi diasuh dan dibawa pulang ke Makkah oleh Ummu Aiman kemudian dipasrahkan kepada sang Kakek Abdul Mutholib. Menurut suatu sumber yang diceritakan oleh Ibnu Jauzy dalam kitab AlWafa, bahwa ibunda Aminah dibawa ke Makkah dan dimakamkan disana. Saat usia 8 tahun, kakek Nabi Wafat yang kemudian diasuh oleh paman Nabi (Abu Tholib) atas wasiat Kakek (Abdul Mutholib). Sedangkan Abu Tholib adalah saudara kandung Ayah Nabi (Abdulloh). Kemudian Abu Tholib menjadi pembela Nabi dari musuh-musuhnya, dan Nabi sangat disayanginya. Kala itu Abu Tholib miskin, lalu berniaga dan menjadi kaya lagi banyak harta, sebab berkah mengasuh Nabi SAW. Saat Usia 12 tahun, Nabi ikut pamannya (Abu Tholib) ke negri Syam, akan tetapi pamannya membaw kembali pulang karena takut akan gangguan orang-orang yahudi ketika mendapat saran dari pendeta yang bernama Buhairo. Kemudian kepergian yang kedua kalinya ke Negri Syam bersama Maisaroh budak Siti Khodijah dalam rangka memperdagangkan dagangannya.
MASA SEBELUM KENABIAN
Sebelum diutus menjadi Nabi, keadaan Beliau SAW adalah sebagai berikut : Beliau memang orang yang taat beragama dan suka beribadah, sangat membenci patung, dan tidak menyukai sesuatu yang terlarang. Beliau sosok hamba yang giat mengembala kambing, sehingga beliau bersabda : )(رواه البخاري
نعم: و أنت ؟ قال: فقيل، ما بعث هللا نبيا إال رعى الغنم
Artinya : Allah SWT tidak pernah mengutus seorang Nabi pun, melainkan pernah mengembala kambing. Kemudian ada yang Tanya : sekalipun itu Anda ya Rosul ? Jawab Nabi : Ya.
Beliau sosok hamba yang giat berdagang dan sebagai mitra kerjanya adalah Saib bin Abi Saib, sampai-sampai pada saat pembukaan kota makkah Beliau menyapanya :
مرحبا بأخي و شريكي
Artinya : “Selamat datang wahai saudaraku dan mitra kerjaku” Beliau sosok hamba yang tidak pernah bohong dan tidak pernah berdebat, sampai – sampai saat menjalankan perniagaan Siti Khodijah di negri Syam dan pulang membawa untung yang besar yang tak dapat diduga-duga.
NAMA – NAMA NABI Tentang Nama-nama Beliau, Nabi bersabda :
و أنا الحاشر الذي يحشر، و أنا الماحي الذي يمحو هللا به الكفر، و أنا أحمد، أنا محمد . و أنا العاقب فال نبي بعدي، الناس على قدمي
Artinya : Aku adalah AHMAD. Aku adalah MUHAMMAD. Aku adalah MAAHI, sang penghapus kekufuran. Aku adalah HAASYIR, sang pengumpul dimana manusia berkumpul dibawah kakiku. Aku adalah ‘AQIB, sang nabi akhir. Maka tiada seorang Nabi pun setelah aku. Dan dalam riwayat lain disebutkan :
. و نبي الملحمة: و في صحيح مسلم. و نبي الرحمة، و نبي التوبة، أنا المقفى
Artinya : Aku adalah MUQFA, orang terhormat. Aku adalah NABI TAUBAT. Aku adalah NABI RAHMAT. Aku adalah MALHAMAH, berperang.
Dalam Al-Qur’an, ALLAH SWT memberi nama berikut : Al-Basyir (Pembawa Kabar Gembira ) An-Nadzir (Pembawa Peringatan) Siraj ( Lampu Penerang) Rouf ( Yang Pengasih) Rohim (Yang Penyayang) Rohmatan Lil’alamin ( Rahmat Bagi Seluruh Alam) Muhammad Ahmad Toha Yasin Muzammil ( Yang Berselimut ) Abdullah An-Nadzirul Mubin (Pemberi Peringatan Dan Penjelasan ) Mudzakkir (Pengingat)
Selain diatas, masih banyak nama-nama Nabi yang tidak disebut, dan kebanyakan namanama tersebut adalah sebagai sifat Beliau.
TANDA-TANDA KENABIAN 1.
Tanda kenabian yang pertama dirasakan oleh Nabi adalah Pembelahan Dada sekitar 4x : Pertama kali saat masih kecil, saat diasuh oleh Halimah As-Sa’diah, saat umur 4 tahun menurut pendapat paling Shohih. 2. Saat berusia 10 tahun. 3. Saat diangkat menjadi Nabi, yaitu saat turun wahyu yang pertama. 4. Saat malam isrok mi’roj menurut 2 pendapat shohih (Bukhori Muslim) Ketahuilah, segala hal yang berkaitan dengan pembelahan dada dan pengeluaran hati, merupakan sesuatu yang wajib diterima tanpa ada pertentangan, karena merupakan hakekat kebenaran takdir. Sehingga tak ada satupun hal yang tidak masuk akal. Punya Khotamun Nubuwah (Stempel Kenabian). Mengenai hal ini, banyak beda pendapat tentang ciri-ciri yang jelas. Tapi yang paling masyhur adalah seperti telur yang berbentuk daging tumbuh diantara 2 bahu sebelah kiri, tampak bersinar, penuh wibawa, harum aromanya. Rukya As-Sholihah (Mimpi yang benar). Nabi tidak pernah mimpi, kecuali bagaikan melihat fajar. Dalam mimpi, Beliau melihat sinar, cahaya, dan mendengar suara-suara, bahkan bebatuan dan pepohonan berucap salam kepada Beliau dan awan pun menaunginya.
SIFAT-SIFAT FISIK Diantara sifat-sifat fisik yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut : Tidak terlalu tinggi dan tidak pula pendek. Tidak terlalu putih juga tidak terlalu coklat. Rambut tidak kriting juga tidak lurus (ombak), dan saat wafat hanya ada 20 helai rambut putih. Rambut terurai sampai pundak, terkadang sampai pada ujung telinga, terkadang hanya sampai pada pertengahan telinga. 4. Postur tubuhnya sangat indah, bahunya lebar. 5. Bulu Jenggot sangat lebat. 6. Telapak tangannya lembut, jemari dan persendiannya besar. 7. Wajahnya bulat. 8. Bola matanya hitam pekat, Bulu matanya lentik, saluran air matanya merah. 9. Tegap dadanya. Berbulu dada halus, tumbuh sampai pusar, bagai rerumputan. 10. Langkah kakinya mantap, bagai turun dari tangga, jika berjalan, seakan bumi melipat diri untuknya dan bergegas menemuinya, tapi tak dihiraukan. 11. Wajahnya berseri-seri bagai bulan purnama dimalam hari, seakan-akan itulah bulan. 12. Suaranya merdu. 13. Kedua pipinya datar. Mulutnya lebar. 14. Perutnya lurus dengan dada. 15. Lengan dan bahunya rata, pergelangan tangannya panjang. Telapak tangannya lebar. 16. Kedua matanya melebar kesamping. 17. Tumit tak berdaging. 1. 2. 3.
18. Diantara 2 bahunya, ada tanda kenabian, indah bagai hiasan kamar pengantin dan semacam telur merpati. 19. Rambut kepala sering diurai dan dicerai-berai, dan Beliau menyisirnya, begitu juga jenggotnya. 20. Beliau memakai celak mata dengan istmid (batu celak) setiap malam 3x akan tidur. 21. Pakaian yang paling Beliau sukai adalah Gamis, Pakian berwarna Putih, dan Jubah Hitam. Lengan gamisnya sampai pergelangan tangan. Sewaktu-waktu pakai sal warna merah, serta sarung dan surban. Sewaktu-waktu pakai 2pakaian warna silver, sewaktu-waktu pakai baju besi berlengan sempit, sewaktu-waktu pakai mantel, sewaktu-waktu pakai surban hitam yang empuk dan ujung2nya diletakkan di bahu. sewaktu-waktu memakai pakaian tak berjahit warna hitam dari bulu. 22. Beliau juga memakai cincin, sepatu kulit, dan sandal.
KEKUATAN FISIK Rukanah bin Abdi Yazid bin Hasyim bin Mutholib bin Abdi Manaf merupakan orang Quraisy yang sangat keras. Suatu hari Rukanah bertemu Nabi SAW sendirian di sebuah bukit kota makkah. Maka Rosulullah SAW bersabda, Nabi SAW : Wahai Rukanah, tidakkah kau takut pada ALLAH dan mau menerima dakwahku ? Rukanah : Andai aku tahu, bahwa yang kau sampaikan itu benar adanya, pastilah aku mengikutimu ! Nabi SAW : Bagaimana pendapat kamu, andaikan aku dapat membantingmu? Apakah kau tahu bahwa yang kusampaikan adalah benar? Rukanah : ya! Nabi SAW : Berdirilah! Kan kubanting dirimu. Maka berdirilah Rukanah hendak membanting Nabi SAW, tapi saat itu pula Nabi bertindak dan merobohkannya, sehingga Rukanah tidak bisa berkutik lagi.
Rukanah
: Ayo ulangi lagi, ya Muhammad. Maka diulangilah kembali, tapi Nabi membantingnya kembali
Rukanah : ini sungguh luar biasa!!! ternyata Kamu dapat membantingku!!! Nabi SAW : jika kamu mau, masih ada yang lebih menakjubkan dari pada itu semua. Aku akan perlihatkan padamu jika kamu bertakwa pada ALLAH dan mau mengikutiku? Rukanah : Apa itu ? Nabi SAW : kupanggilkan pohon yang kau lihat itu untukmu! Rukanah : Panggillah! Dipanggillah pohon itu oleh Nabi SAW, maka pohon itu berjalan dan berhenti didepan Nabi SAW.
Nabi SAW : katakanlah pada pohon ini, wahai Rukanah. kembalilah pada tempatmu. Rukanah : Kembalilah pada tempatmu! Tiba-tiba pohon itu kembali ketempat asalnya
Setelah itu Rukanah pulang ke kaumnya dan berkata kepada mereka “Hai Bani ‘Abdi Manaf, pikatlah saudara kalian sang pemilik bumi itu! Demi ALLAH, tidak pernah aku melihat orang yang lebih menarik dari dia. Kemudian Rukanah menceritakan semua yang telah ia lihat dan yang telah ia alami.
PAMAN DAN BIBI NABI DARI AYAH Paman dan Bibi dari pihak Ayah adalah :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7.
Al-Harist Qustam Zubair Hamzah Abbas Abu Tholib, nama aslinya Abdi Manaf Abu Lahab, nama aslinya Abdul Izza Abdul Ka’bah Hajl, nama aslinya Mughiroh Dhiror Ghoidaq Shofiyyah ‘Atikah Arwa Umaimah Burroh Ummu Hakim Al-Baidhok Diantara mereka ada yang masuk agama islam, diantaranya adalah : Hamzah Abbas Shofiyyah ibu Zubair Atikah Arwa Para Ulama’ berselisihan pendapat tentang keislaman Atikah dan Arwa. Sedangkan yang lain adalah Fatimah binti Amr Al-Makhzumiyyah (nenek dari Ayah – Abdullah bin Abdul Mutholib) Burroh binti Abdul Izza (nenek dari Ibu - Aminah binti Wahab)
PUTRA – PUTRI PAMAN NABI Dari Abu tholib dengan Fatimah binti Asad bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushoy : Amirul Mukminin Ali bin Abu Tholib bin Abdul Mutholib Tholib bin Abu Tholib, wafat sebelum masuk islam ‘Uqail bin Abu Tholib, wafat pada masa pemerintahan Muawiyah dalam keadaan Islam. Ja’far bin Abu Tholib, terkenal sebagai At-Thoiyyar (si Penerbang), wafat Syahid pada perang Mu’toh 8H. 5. Ummu Hanik binti Abi Tholib, nama aslinya Fakhitah, beliau masuk islam dan ikut hijrah ke Madinah. Ia menikah dengan Hubairoh bin Wahab Al-Makhzumi dan punya anak bernama Aqlah dan Ja’dah. 6. Jamanah binti Abi Tholib, beliau masuk islam dan ikut berbaiat. Ia menikah dengan Abu Sufyan bin Al-Harist bin Abdul Mutholib (sepupu sendiri). Para Ulama’ berpendapat, Fatimah binti Asad inilah orang Bani Hasyim pertama yang masuk islam, ikut hijrah, dan wafat di Madinah disaksikan Nabi Muhammad SAW. Sedangkan Putra – Putri Abbas bin Abdul Mutholib adalah sebagai berikut : 7. Abdullah bin Abbas bin Abdul Mutholib, terkenal sebagai Ulama’ Spiritual Umat. 8. Fadhol 9. Kastir 10. Tamaam 11. Qustam 1. 2. 3. 4.
Ma’bad Abdurrahmaan Al-Harist ‘Ubaidillah Mashar Shobiih Ummu Habiibah, di sebagian kitab “Ummu Habiib” Shifiyah Umainah, disebagian kitab “Aminah”. Sedangkan Putra – Putri Zubair bin Abdul Mutholib adalah sebagai berikut : 21. Abdullah bin Zubair 22. ‘Urwah 23. Umul Hakam 24. Shiba’ah 25. Thohir Sedangkan Putra – Putri Hamzah bin Abdul Mutholib adalah sebagai berikut : 26. ‘Umaroh binti Hamzah 27. Fatimah binti Hamzah, bersuami dengan Al-Miqdad bin Al-Aswad. Sedangkan Putra – Putri Harist bin Abdul Mutholib adalah sebagai berikut : 28. Abu Sufyan bin Harist, telah masuk Islam, juga ikut perang Hunain. Wafat tahun 26H, disholati oleh Umar bin Khottob. 29. Naufal bin Harist, telah masuk islam dan wafat pada perang Hunain. 30. Umaiyah bin Harist 31. Robi’ah bin Harist. 32. ‘Abdu Syamsi 33. Abdul Muthollib bin Harist 34. Arwa bin Harist 35. Abdullah bin Harist, masuk islam dan wafat di masa Nabi SAW. Sedangkan Putra – Putri Abu Lahab bin Abdul Mutholib adalah sebagai berikut : 36. ‘Utbah bin Abi Lahab, dalam kitab Al-Ishobah disebutkan bahwa dia telah masuk Islam dan wafat pada perang Hunain. 37. ‘Utaibah bin abi Lahab, dialah yang pernah didoakan nabi agar supaya dimakan anjing. Ternyata diakhir hayatnya dia malah dimakan oleh singa. 38. Mu’tab bin Abi Lahab, Telah masuk Islam dan Wafat pada perang Hunain. Ibu mereka bertiga (‘Utbah, ‘Utaibah, Mu’tab) adalah Ummu Jamil binti Harb Si Pembawa Kayu, (seperti yang tertera pada surat Al-Lahab) dan dia adalah bibi Mu’awiyah bin Abu Sufyan. 39. Darrah binti Abi Lahab, telah masuk Islam 40. Subai’ah binti Abi Lahab 41. Kholid bin Abi Lahab Sedangkan Putra – Putri Muqowwim bin Abdul Mutholib adalah sebagai berikut : 42. Hindun binti Muqowwim Sedangkan Putra – Putri Hajl bin Abdul Mutholib adalah sebagai berikut : 43. Murroh binti Hajl 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
PUTRA –PUTRI NABI Adapun putra – putri Nabi SAW dengan Siti Khadijah RA adalah sebagai berikut :
1.
Al-Qosim, Putra pertama Nabi, dan sebab itulah Nabi mendapat julukan Abul Qosim. AlQosim wafat umur 2 tahun sebelum Beliau diangkat menjadi Nabi. 2. Abdullah, diberi gelar At-Thoyyib (yang bagus) dan At-Thohir (yang Suci), terlahir setelah diangkat menjadi Nabi, tapi menurut sumber lain ada yang mengatakan bahwa dia tidak pernah mendapati masa kenabian. Menurut sumber lain lagi, dia hanya bergelar AtThoyib saja, bukan At-Thohir. 3. Zainab. Zainab RA merupakan putri tertua diantara putri – putri Nabi yang lain, Zainab menikah dengan Abul ‘Ash bin Robi’. Dari keduanya terlahir : a) Ali (putra), wafat saat masih kecil. b) Umamah (putri), dialah yang pernah digendong Nabi saat Sholat. Umamah Bersuami dengan Ali bin Abi Tholib sepeninggal Fatimah, atas Wasiat Fatimah RA. Kemudian Umamah dinikahi oleh Mughiroh bin Naufal bin Harist bin Abdul Mutholib dan dikaruniahi seorang putra bernama Yahya. Umamah meninggal saat jadi istri Mughiroh. 4. Ruqaiyyah. Ruqaiyyah RA menikah dengan Ustman bin Affan dan mempunyai putra bernama Abdullah. Ruqaiyyah wafat saat Zaid bin Haritsah datang membawa kabar gembira tentang kemenangan Umat Islam dalam perang Badar. 5.
Ummu Kultsum. Ummu Kultsum RA menikah dengan Ustman bin Affan sepeninggal Ruqaiyyah, dan wafat saat menjadi istri Ustman pada bulan Sya’ban tahun 9 H.
6.
Fatimah. Fatimah RA, menikah dengan Ali bin Abi Tholib dan dari keduanya terlahir :
a) b) c) d) e)
Hasan Husein Muhsin, wafat saat masih kecil. Ruqiyyah, wafat sebelum baligh. Zainab, bersuami dengan Abdullah bin Ja’far dan mempunyai putra bernama Ali dan meninggal. f) Ummu Kulstum, bersuami dengan Umar bin Khottob RA dan mempunyai putra bernama Zaid bin Umar bin Khottob. Sepeninggal Umar, Ummu Kulstum dinikahi oleh ‘Auf bin Ja’far. Kemudian sepeninggal Ja’far dinikahi oleh saudara Ja’far yang bernama Abdulloh bin Ja’far. Keempat putri Nabi tersebut (3-6), telah mendapati masa keislaman dan ikut Hijrah ke Madinah bersama Nabi. 7. Ibrahim, terlahir di Madinah dari Mariah Al-Qibthiyah[2] Ibrahim wafat pada umur 7 hari, menurut sumber lain wafat pada usia 7 bulan, dan ada yang mengatakan pada usia 8 bulan. Semuanya telah wafat pada masa hidup Nabi SAW, kecuali Fatimah. Fatimah wafat 7 bulan kemudian sepeninggal Nabi.
ISTRI – ISTRI NABI Diantara Istri-istri Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut : 1. Khadijah binti Khuwailid RA, beliau hidup bersama Nabi semenjak 15 tahun sebelum turun wahyu sampai 3 tahun sebelum Hijrah. Dan wafat semenjak Nabi masih Hidup.
Saudah binti Zam’ah RA, Hidup sampai tua bersama Nabi. Pernah juga hampir dicerai Nabi. Hari-harinya ia berikan untuk siti Fatimah RA. Dan pernah berkata : “Aku sudah tidak butuh laki-laki lagi, hanya saja aku ingin dikumpulkan termasuk istri-istri Nabi”. Diantara kekhususannya juga adalah ia pernah hidup bersama Nabi sendiri sepeninggal Siti Khadijah selama 3 tahun. Beliau wafat pada tahun 55 H. 3. ‘Aisyah binti Abi Bakr RA, dinikahi oleh Nabi di Makkah 2 tahun sebelum Hijrah, menurut pendapat lain 3 tahun sebelum Hijrah, kala itu beliau masih berumur 6 atau 7 tahun. Tapi baru hidup serumah dengan Nabi saat di Madinah pada usia 9 tahun, dan ketika Nabi wafat beliau masih berusia 18 tahun. Dan beliau sendiri wafat pada tahun 58 H, tapi menurut sumber lain adalah sebelumnya dan Nabi pun belum pernah menikah seorang gadispun kecuali Beliau, sehingga dijuluki Ummu Abdillah. 4. Hafshoh binti Umar bin Khottob RA, menurut suatu riwayat bahwa Nabi pernah menceraikannya, tapi turunlah Malaikat Jibril dan berkata : 2.
إن هللا تبارك و تعالى يأمرك ان تراجع حفصة فإنها صوامة و قوامة Artinya : Sesungguhnya Allah Ta’ala memerintah anda untuk merujuk Hafshoh, sesungguhnya dia ahli puasa dan teguh pendirian. Menurut hadis lain disebutkan bahwa Jibril berkata : …رحمة لعمر رضي هللا عنه. Artinya : …….. sebagai rahmat bagi Umar RA
Hafshoh RA wafat pada tahun 45 H, menurut pendapat lain adalah sebelum itu. 5. Ummu Habiibah binti Abi Sufyan RA, dinikahi Nabi di Habasyah. Nabi tentukan maharnya kepada Raja Najasyi sebesar 400 dinar, sedangkan yang menjadi wali nikahnya adalah Ustman bin Affan RA. Ummu Habibah wafat pada tahun 44 H. 6. Ummu Salamah (Hidun binti Umayyah RA), beliau wafat pada tahun 62 H. Dengan demikian, maka beliau lah yang meninggal paling Akhir diantara istri-istri Nabi yang lain. Tapi menurut pendapat lain, Maimunah yang paling Akhir. 7. Zainab binti Jahsyin RA, meninggal di Madinah pada tahun 20 H, dengan demikian beliau menjadi Istri Nabi yang paling Awal meninggal dunia dan juga menjadi wanita pertama yang diusung menggunakan usungan mayat. 8. Juwairiyah binti Al-Harist RA, yang pernah menjadi tawanan perang Bani Mustholiq, kemudian dibebaskan oleh Nabi dan dinikahinya. Juwairiyah meninggal pada tahun 56 H. 9. Maimunah binti Al-Harist RA, beliau adalah bibi Kholid bin Walid RA dan Abdullah bin Abbas RA. Maimunah merupakan wanita terakhir yang dinikahi Nabi dan wafat pada tahun 51 H, tapi menurut pendapat lain wafat pada tahun 66 H. 10. Shofiyah binti Huyai bin AkhThob RA, keturunan Nabi Harun AS. Beliau menjadi tawanan perang Khoibar, kemudian Nabi membebaskannya dan menikahinya, mas kawinnya berupa pembebasan dari tawanan. Shofiyah wafat pada tahun 50 H. 11. Zainab binti Khuzaimah RA, terkenal dengan sebutan Ummul Masakin (Ibunya Orangorang Miskin). Dinikahi oleh Nabi pada tahun 3 H, dan menjadi Istri Nabi hanya sekitar 2-3 Bulan saja, kemudian wafat. Kesebelas wanita tersebut sudah terbukti kebenaran Rumah tangga dan pergaulan mereka, dan makamnya terkenal di kota Baqi’, kecuali : a) Siti Khodijah di Majun-Makkah b) Maimunah di Wadi Sarof depan Wadi Fatimah dekat Makkah. 12. Fatimah binti Dhohhak, Nabi telah memberikan pilihan padanya disaat turun Ayat Takhyiir, kemudian Fatimah binti Dhohhak lebih memilih dunia, maka Nabi menceraikannya. Kemudian setelah peristiwa itu ia menelan kotoran unta, dan berkata : “Celakalah aku, telah memilih dunia”.
13. Usaaf, saudara Dihya Al-Kalbi. 14. Khoulah binti Hudzail, menurut pendapat lain binti Hakim. Dialah perempuan yang telah menhibahkan dirinya untuk Nabi, menurut pendapat lain Ummu Syariik. 15. Asma’ binti Ka’ab Al-Jauniyah RA. Keempat Wanita tersebut dicerai Nabi SAW sebelum dikumpuli. 16. Perempuan dari Ghiffar, saat Nabi melihatnya punya penyakit keputihan, maka Nabi mengembalikannya kepada pihak keluarganya. 17. Umaimah, saat Nabi SAW akan menggaulinya, umaimah berkata : “Aku berlindung diri kepada Allah dari kamu”, lantas Nabi bersabda :
إلحقى بأهلك، منع هللا عائـــــــــذه Artinya : Allah melarang orang yang berlindung diri darinya (Nabi), kembalilah kepada keluargamu 18. ‘Aliyah binti Dhobyan, dicerai nabi saat akan digauli. 19. Binti Salath, meninggal sebelum digauli. 20. Munikah Al-Laistiah, sebagian pendapat ada yang mengatakan bahwa ia yang pernah berlindung diri, kemudian Nabi menceraikannya. Nabi pernah meminang seorang perempuan dari ayahnya, kemudian berkatalah Ayah : perlu aku tambahkan info padamu, bahwa putriku tidak pernah sakit sedikitpun. Nabi : Bukanlah yang seperti ini baik di sisi Allah SWT. Maka setelah itu Nabi meninggalkannya. Sedangkan Mas Kawin yang diberikan Nabi kepada tiap-tiap Istri adalah sebesar 500 dirham, inilah pendapat yang paling Shohih, kecuali Shofiyah dan Ummu Habibah.
SAUDARA SESUSUAN NABI 1. 2.
3. 4. 5. 6.
Saudara sesusuan Nabi yang disusui oleh Stuwaibah (budak Abu Lahab) melalui susu anaknya (Masruh bin Stuwaibah) adalah : Hamzah Abdullah bin Abdul Asad (Abu Salamah) Mereka berdua merupakan As-Sabiqunal Awwaluun (termasuk orang-orang yang pertama kali masuk Agama Islam) Sedangkan yang disusui oleh Halimatus Sa’diyah adalah : Abu Sufyan bin Harist bin Abdul Muthollib, sudah masuk Islam. Abdullah Asiyah Syaimak, ketiganya merupakan putra – putri Halimah dengan Harist bin Abdul Izza AsSa’diyah, Dimana mereka bertiga beserta Ayahnya (Harist) disebutkan dalam sebagian kitab sudah termasuk sahabat Nabi, tapi ada beda pendapat dikalangan para Ulama’.
PAMAN DAN BIBI NABI DARI IBU Paman dan Bibi dari pihak ibu adalah : 1. Aswad bin Wahab, pernah datang kepada Nabi SAW dan diajari beberapa kalimat dan dituntun berdo’a (dinukil dari Syarah kitab Mawahib). 2. Abdu Yaghust bin Wahab (Abu Aswad), konon termasuk orang-orang yang menghina Nabi.
3.
Fari’ah binti Wahab.
HIJRAH Rosulullah SAW telah menyuruh para sahabat dan segenap kaum muslim yang berada di kota Makkah untuk keluar menuju kota Madinah dengan tujuan Hijrah dan bertemu saudarasaudara Anshor. Sebagaimana Firman Allah SWT sebagai berikut :
إن هللا عز وجل جعل لكم إخــوانا ودارا تأمنــون بها Artinya : Sesungguhnya Allah SWT telah menjadikan untuk kalian Saudara dan Tempat tinggal yang aman. Maka mereka keluar berkelompok-kelompok, sedangkan Rosulullah SAW tetap tinggal di kota Makkah menunggu ijin dari Allah SWT. Sedangkan Umar bin Khottob, Tholhah, Hamzah, Zaid bin Haristah, Abdurrahman bin Auf, Zubair bin Awwam, Abu Hudzaifah, Ustman bin Affan telah berhijrah, dan sebagian yang lain saling mengikuti hingga tak ada satu orang islam pun di kota Makkah kecuali yang telah tertawan dan terbunuh, Ali bin Abi Tholib, Abu Bakar bin Abi Qohafah RA. Kemudian Rosulullah SAW pergi mendatangi Abu bakar As-Shiddiq RA dan berkata Nabi SAW : Allah telah mengijinkan aku keluar dan berhijrah. Abu Bakar : Bolehkah Aku menemani? Nabi SAW : Temanilah ! Maka berlinanglah air mata Abu Bakar As-Shiddiq RA karena bahagia, kemudian ia menyiapkan dua kendaraan untuk perjalanan tersebut, dan memberi upah Abdullah bin Uraiqith sebagai penunjuk jalan. Maka berhijralah Rosulullah SAW bersama Abu Bakar As-Shiddiq RA dalam keadaan takut. Abu Bakar menyuruh putranya yang bernama Abdullah bin Abu Bakar untuk mendengarkan informasi tentang mereka berdua yang tengah diperbincangkan oleh orang-orang di Makkah. Abu Bakar juga menyuruh ‘Amir bin Fuhairoh (budak Abu Bakar) mengembala kambingkambingnya di siang hari dan mengembalikannya di malam hari. Sedangkan Asma’ (putri Abu Bakar) datang membawakan makanan untuk mereka berdua, dan mengantar mereka berdua beristirahat di Goa Tsur. Takala mereka berdua telah masuk Goa, maka Allah SWT mengutus Laba-laba, hingga laba-laba tersebut membuat sarang antara Goa dengan Pohon yang berada didepannya, sehingga Rosulullah SAW dan Abu Bakar menjadi tertutup. Allah SWT juga mengutus dua ekor merpati yang saling berhadapan perutnya, sehingga kedua merpati itu berada tepat antara laba-laba dan pohon. Orang-orang musyrik mengikuti jejak Rosulullah SAW, akan tetapi Allah SWT telah menghalangi mereka terhadap jejak tersebut sehingga mereka menjadi bingung. Sedangkan mereka juga telah melihat pintu Goa yang tengah dipenuhi sarang laba-laba. Sebagaimana telah Allah tunjukkan dalam FirmanNYA :
فأنزل هللا سكيـــــنته عليه وأيـــــــده بــــجنود لم تــــروها Artinya : Maka Allah SWT telah mengirimkan ketenanganNYA pada mereka, dan Allah SWT telah memperkuatnya dengan bala tentara yang tidak bisa kalian lihat. Tatkala mereka berdua berada dalam goa, tiba-tiba saja Abu Bakar As-Shiddiq melihat bayang-bayang orang Musyrik dan berkatalah Abu Bakar : Wahai Rosulullah SAW, andaikan ada salah seorang diantara mereka mengangkat pandangannya, pastilah melihat kita!
Nabi SAW
: Apakah kau kira hanya ada kita berdua? Allah SWT lah yang ketiga. Dalam hal ini Allah SWT berfirman :
ثانى اثنــــــــــــــــين إذهــما في الغــــــار إذ يــــــقول لـــــــصاحبــــه التــــــــحزن إن هللا معـــــنا Artinya : Salah satu diantara mereka berdua, tatkala berada didalam gua tengah berkata pada sahabatnya : “Janganlah bersedih, sunggu Allah sedang bersama kita”. Orang-orang Quraisy telah menyiapkan 100 ekor Unta bagi siapa saja yang dapat mengkap Rosulullah SAW, sedangkan saat itu Rosulullah SAW telah tinggal di gua selama 3 malam, kemudian berangkatlah mereka berdua untuk melanjutkan perjalanan, dan ditemani oleh ‘Amir bin Fuhairoh dan seorang penunjuk jalan dari kalangan orang musyrik yang dibayar oleh Rosulullah SAW, yang kemudian ia memandu Rosulullah untuk menyusuri jalan melewati pantai. Ketamakan Suroqoh bin Malik bin Ju’sum telah membuatnya menguntit Rosulullah SAW, kemudian menangkap dan menyerahkannya kepada orang-orang Quraisy sehingga mendapat imbalan 100 ekor unta. Tatkala ia menemukan Rosulullah SAW, maka ia mengejar dan tibatiba kudanya tergelincir dan Suroqoh terjatuh dari kudanya, tetapi ia tetap bersihkeras untuk tetap mengejarnya maka ia tunggangi lagi kudanya dan tiba-tiba tergelincir lagilah kudanya dan ia pun terjatuh yang kedua kalinya, tetapi ia tetap bersihkeras lagi untuk mengejar Rosulullah SAW, maka ia tunggangi kembali kudanya untuk mengejar Rosulullah SAW. Saat ia bertemu suatu kaum dan dilihatnya kaum tersebut, tiba-tiba kudanya tergelincir lagi. Tapi yang ketiga ini kaki kudanya ditelan oleh bumi, sehingga Rosulullah SAW pun menolongnya dan Suroqoh berjanji akan pulang kembali, maka kaki kudanya dilepas oleh bumi. Kejadian bumi telah menelan kaki kuda hingga Suroqoh terjatuh itu terulang sekitar dua atau tiga kali. Tatkala Suroqoh mengalami kejadian tersebut, maka ia paham betul bahwa Rosulullah SAW merupakan Nabi yang dilindungi oleh Allah SWT dan betul-betul terlihat nyata bukan suatu yang mustahil. Sesegera ia memanggil kaum tersebut dan berseru : “Akulah Suroqoh bin Ju’syum, lihatlah diriku, kan kuceritakan pada kalian. Demi Allah tiada sedikitpun dariku yang tidak kalian suka”. Maka Nabi berkata kepada Abu Bakar As-Shiddiq untuk bertanya pada Suroqoh : “Apa yang kau harapkan dari kami?”. Jawab Suroqoh : “Tuliskan suatu surat yang akan menjadi bukti kebenaran antara Anda dan Aku!”. Maka ditulislah sebuah surat untuk Suroqoh oleh ‘Amir bin Fuhairoh, dan Nabi bersabda : “Bagaimana menurut kamu, jikalau suatu saat kamu akan memakai perhiasannya Raja Kisra?”. Maka sepucuk surat itupun menjadi nyata (terbukti) disaat Negri Kisra ditaklukan oleh Islam di jaman pemerintahan Umar bin Khottob RA. Saat itu Umar RA datang membawa perhiasan-perhiasan Raja Kisra beserta ikat pinggang dan Mahkotanya. Kemudian dipanggillah Suroqoh bin Malik, dan dipakaikannya kepada Suroqoh. Disinilah suatu bukti terealisasinya sabda Nabi tersebut. Ditengah perjalanannya menuju kota Madinah, Rosulullah SAW bertemu dengan Ummu Ma’bad Al-Khoza’iyah sedang ia membawa domba kurus kering. Kemudian Rosulullah SAW memegang putingnya, sambil membaca Basmalah dan doa, maka keluarlah air susunya dan kemudian Rosulullah SAW memberi minum pada Ummu Ma’bad kemudian para Sahabat Beliau hingga puas, baru Nabi meminumnya. Kemudian Beliau memerah susu yang kedua kalinya hingga memenuhi bejana. Saat Abu Ma’bad (suami Ummu Ma’bad) datang, Ummu Ma’bad menceritakan kisah tersebut pada suaminya dan berkata :
Ummu : Demi Allah, tak ada seorang pun kecuali tadi kami telah bertemu seorang laki-laki yang penuh dengan berkah, dan ucapannya begini-begitu. Kemudian ia menceritakan sifat-sifat Mulia Rosulullah SAW. Abu : Demi Allah, aku pasti akan berjumpa dengan orang Quraisy yang telah kau ceritakan. Selalu saja ada petunjuk yang menyertai perjalanan Hijrah Rosulullah SAW bersama Abu Bakar As-Shiddiq RA, hingga mereka berdua tiba di Quba’, yaitu suatu tempat yang berada diperbatasan kota Madinah, tepatnya pada tanggal 12 Robiul Awal. Dan inilah menjadi awal kalender Islam.
BUDAK-BUDAK NABI Diantara budak-budak Nabi SAW adalah sebagai berikut:
BUDAK LAKI-LAKI 1. 2. 3. 4.
Zaid bin Haristah, dimerdekakan Nabi. Usamah bin Zaid bin Haristah Stauban bin Zaid bin Haristah. Abu Kabasya Salim, pernah ikut perang Badar dan sudah dimerdekakan Nabi. Wafat pada masa pemerintahan Umar bin Khottob RA. 5. Anisah, dimerdekakan Nabi. 6. Syuqron, nama aslinya Sholeh. Menurut suatu pendapat, dia adalah warisan dari Abdullah bin Abdul Muthollib (Ayah Nabi), tapi di riwayat lain dinyatakan bahwa dia adlah budak yang dibeli dari Abdurrahman bin ‘Auf dan dimerdekakan Nabi. 7. Robahul Aswad An-Naubi, pernah suatu ketika ia minta ijin menyendiri kepada Nabi, kemudian Nabi memerdekakanya. 8. Yasarur Ro’I An-Naubi, dibunuh oleh orang-orang Irniyuun. 9. Abu Rofi’ Aslam, dihadiahi oleh Abbas RA. Dibebaskan oleh Nabi saat ia mengabari Nabi tentang masuk Islamnya Abbas RA, dan dinikahkan dengan Salmah (budak Nabi) yang kemudian mempunyai anak yang bernama Ubaidillah. 10. Abu Muwaihabah, dimerdekakan Nabi. 11. Fadholah, wafat di Negri Syam. 12. Rofi’, dari budaknya Sa’id bin ‘Ash, dimerdekakan Nabi SAW. 13. Mud’im, dihadiahi oleh Rofa’ah Al-Judzami, terbunuh di Wadil Quro. 14. Karkaroh An-Naubi, dihadiahi oleh Haudzah bin Ali dan dimerdekakan Nabi SAW. 15. Zaid, kakek Bilal bin Yasar. 16. Ubaid. 17. Thuhman. 18. Ma’bur Al-Qibthy, hadiah dari Muqouqis (Raja Qibthy. 19. Waqid. 20. Abu Waqid. 21. Hisyam. 22. Abu Dhomroh, dapat dari harta rampasan perang dan dimerdekakan Nabi SAW. 23. Hunain. 24. Abu ‘Ustaib, nama aslinya Ahmar. 25. Abu ‘Ubaid. 26. Safinah, dulu dia adalh budak Ummu Salamah dan ia bebaskan tapi dengan Syarat selalu melayani Nabi SAW selama masa hidupnya. Hingga Safinah menjawab : ‘Andaikan kamu
tidak memberi syarat yang seperti itu, aku sendiri juga tidak ingin berpisah dengan Nabi SAW’. Nama aslinya Robaha, menurut pendapat lain Mahron. 27. Abu Hindun, dimerdekakan Nabi SAW. 28. Anjasyah Al-Hadi. 29. Abu Lubanah. Dan menurut Ahli Sejarah, bahwa jumlah budak Nabi SAW lebih dari itu semua.
BUDAK PEREMPUAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Ummu Rofi’, istri dari Abu Rofi’. Diperoleh dari warisan ayah Nabi SAW (Abdullah). Mariyah Al-Qibthy Qoishor Al-Qibthy, saudari Mariyah. Roihanah. Maimunah binti Sa’ad Hadhroh. Ridhwa. Ibnu Jauzi berkata : jumlah budak laki-laki Nabi Muhammad SAW ada 43 orang, dan jumlah budak perempuan Nabi SAW ada 11 orang, semoga Allah meridhoi mereka semua. Ketahuilah, semua budak Nabi itu bukan berada pada satu kurun waktu yang sama, melainkan mereka ada pada kurun waktu yang berbeda-beda. Syekh Shiddiq Hasan Khon menyebutkan didalam kitabnya yang berjudul Bulughul Marom, bahwa Nabi Muhammad SAW telah membebaskan 63 orang budak di sepanjang hidup Beliau.
PARA PEMBANTU NABI PEMBANTU UMUM LAKI-LAKI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Anas bin Malik Hindun bin Haristah Asma’ bin Haristah Robi’ah bin Ka’ab Al-Aslamy Abdullah bin Mas’ud ‘Uqbah bin ‘Amir Bilal bin Rob’ah Sa’ad, budaknya Abu Bakar As-Shiddiq Makhramah bin Ubay An-Najasy Kabir bin Syaddah Al-Laisty Abu Dzar Al-Ghifary Aiman bin Ummu Aiman Asla’ bin Syariik Muhajir, budaknya Ummu Salamah Nu’aim bin Robi’ah Al-Aslamy Abu Hamro’ Hilal bin Harist Abu Samhi, nama aslinya Abbad
PEMBANTU UMUM PEREMPUAN 1. 2. 3. 4.
Budak Ummu Aiman Al-Habsy, ibunya Usamah bin Zaid Khoulah, neneknya Hafsh Salma Ummu Rofi’, Istrinya Abu Rofi’ Maimunah binti Sa’ad Ummi ‘Iyasy, budaknya Ruqoyyah putri Nabi SAW.
PEMOTONG LEHER MUSUH (JAGAL) 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Ali bin Abi Tholib Zubair bin ‘Awwam Miqdad bin ‘Amr Muhammad bin Maslamah ‘Ashim bin Stabit Dhohak bin Sufyan
PENGURUS KEPERLUAN NABI Qois bin Sa’ad bin ‘Ubadah, sebagai kepolisian Nabi Bilal, mengurusi pembelanjaan. Mu’aiqib bin Abi Fathimah Ad-Dausi, merawat cincin Nabi SAW. Ibnu Mas’ud, merawat siwak dan sandal Nabi SAW beserta kesuciannya. Abu Rofi’, nama aslinya Aslam. Merwat barang-barang berharga Nabi SAW. ‘Uqbah bin ‘Amir Al-Juhni, merawat keledai Nabi SAW dan menuntunnya saat di perjalanan. 7. Aslam bin Syarik bin ‘Auf, merawat onta Nabi SAW dan yang menaikkan serta menurunkan pelananya. 8. Kholid bin Yasar, Hassan Al-Aslami, dan Najiah bin Jundub Al-Aslami merawat baju besi Nabi SAW. 9. Dzar bin Abi Dzar Al-Ghifari, merawat pembenihan Unta / Kuda di hutan. 10. Barrok bin Malik, pemandu Nasyid untuk laki-laki 11. Anjasyah, pemandu Nasyid untuk perempuan 12. Dhohhak bin Sufyan bin Ka’ab Pemegang pedang Nabi SAW, dia merupakan pahlawan yang pernah membunuh 100 orang Persia seorang diri. 13. Abdurrahman bin ‘Auf, orang kepercayaan Nabi SAW yang menjaga istri – istri Beliau. Pada tahun 23 H, di masa pemerintahan Umar bin Khottab, Istri-istri Nabi ingin Naik Haji, maka sesegare beliau memandu mereka dengan naik unta yang ada payungnya. Bagian depan dijaga Abdurrahman bin ‘Auf, dan di belakang dijaga oleh Ustman bin Affan. Dan tak seorangpun boleh mendekat. 14. Abu Bakar As-Shiddiq RA, bertugas memandu / memberi pengarahan kepada utusan dari luar negri, sendiri, tapi terkadang menyuruh orang lain untuk memandu mereka tentang cara menghormati Nabi, cara memberi salam kepada Nabi, cara duduk bersama Nabi, sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Ishaq tentang Utusan dari negri Staqif yang telah dipandu oleh Abu Bakar As-Shiddiq RA. Pernah Rosulullah SAW melayani anak yahudi sendiri (tidak menyurh orang) tentang perkara yang diturunkan pada Nabi (Islam) dan Nabi pun menjelaskannya, kemudian anak itu masuk islam dan wafat sesudahnya. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Dalam banyak hal, Rosulullah SAW telah melakukannya dengan sendiri dan tidak membebanka pada orang lain. Seperti shodaqoh dan wudhu di malam hari. Diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad dari Ziyad (budaknya ‘Iyas bin Abi Robi’ah) menyatakan bahwa ada 2 perbuatan yang tidak pernah diwakilkan pada seorangpun oleh Nabi, yaitu wudhu di tengah malam jika Beliau akan Sholat dan memberikan sedekah kepada peminta-minta.
PARA PENGAWAL NABI 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Sa’ad bin Mu’adz, pada perang badar. Abu Bakar, pada perang ‘Arisy Dzakwan bin Abdi Qois beserta Muhammad bin Maslamah di perang Uhud. Zubair, pada saat perang Khodaq Sa’ad bin Abi Waqos beserta Abu Ayub pada perang Khoibar. Bilal, di Wadil Quro. Tapi disaat turun ayat dibawah ini, Nabi pun mulai meninggalkan pengawalan.
وهللا يعصمـــك من الــــــناس Artinya : Allah selalu menjagamu dari manusia.
UTUSAN NABI KEPADA RAJA 1.
Amr bin Umayyah Ad-Dhomiri, beliau merupakan utusan pertama yang diutus Nabi SAW kepada Najasyi (Raja Negri Habasyah) yang nama aslinya AshHamah (yang berarti Pemberian) bin Abjar. Setelah Raja menerima surat tersebut, maka Sang Raja meletakkan surat tersebut pada kelopak matanya dan turun dari singgahsananya kemudian duduk tanah dan masuk Islam. Raja wafat di masa Nabi SAW masih hidup yakni pada tahun 9H, dan Nabi pun menyolatinya. 2. Dahiyah bin Kholifah Al-Kalbi, beliau diutus oleh Nabi SAW kepada kaisar Romawi yang bernama Heraclius. Sungguh kenabian Rosulullah SAW telah melekat dihatinya dan ia paham betul tentang Islam, hanya saja rakyat Romawi tidak menyetujuinya hingga ia takut dan tetap pada agamanya. 3. Abdullah bin Khudzafah As-Sahmi, beliau diutus oleh Nabi SAW kepada Kisro (Raja Negri Persia), dan disana Kisro telah menyobek-nyobek surat Nabi. Hingga Nabi SAW bersabda tentang hal ini :
مــزق هللا مــــلكه كل ممزق Artinya : Allah akan menyobek-nyobek kekuasaanya pada tiap sobekan itu. 4. Hatib bin Abi Balta’ah RA, beliau diutus oleh Nabi SAW kepada Muqouqis (Raja Negri Qibthy). Hati sang raja hampir saja mendekati Islam, dan ia menghadiahi Nabi SAW 2 orang budak kakak beradik (Mariyah dan Sirin-kakaknya), Bighol (peranakan kuda dan keledai) berwarna abu-abu yang bernama Duldul, uang 1000 dinar, dan 20 baju. Para Ahli Sejarah telah menyebutkan bahwa dalam waktu sehari Rosulullah SAW pernah mengutus 6 orang utusan sekaligus yakni sekitar tahun 7H, dan mereka langsung bisa berbicara menggunakan bahasa tempat mereka diutus. 5. Amr bin ‘Ash RA, beliau diutus oleh Nabi SAW kepada Jifar Al-Jalandi dan Abd AlJalandi yang merupakan Raja Negri Oman, keduanya masuk Islam dan memberikan hadiah
kepada Amr dan memberinya kepercayaan sebagai Hakim di Oman dan hal itu berlangsung hingga Nabi SAW wafat. 6. Sulaith bin Amr Al-‘Amiri RA, beliau diutus oleh Nabi SAW kepada Haudzah bin Ali pemilik Negri Yamamah, yang kemudian Sulaith dimuliakan disana dan mengirim utusan kepada Nabi untuk mengatakan : “Alangkah Bagus dan Indahnya apa yang Anda Sampaikan, saya sebagai wakil pembicara bangsa saya juga sebagai ahli syair mereka, berilah kami sebagian kekuasaan”. Tapi Nabi SAW enggan terhadapnya dan Haudzah pun tidak masuk Islam. 7. Syuja’ bin Wahab Al-Asadi, beliu telah diutus Nabi SAW kepada Harist bin Abi Syammar Al-Ghossani yang merupakan Raja Balqo’ di Syam, disana sang raja melempar surat Nabi dan berkata : “Aku kan kesana”, tapi dihalangi oleh sang Kaisar. 8. Muhajir bin Abi Umayyah Al-Makhzumi, beliau diutus oleh Nabi SAW kepada Harist AlHimyari di Negri Yaman. 9. Al-‘Alla’ bin Al-Hadhromi, beliau diutus oleh nabi SAW kepada Al-Mundzir bin Sawa yang merupakan Raja Negri Bahroin, dan Raja Masuk Islam. 10. Abu Musa Al-Asy’ari dan Mu’adz bin Jabal, mereka berdua diutus oleh Nabi SAW ke Negri Yaman, maka mayoritas penduduk Yaman beserta Rajanya masuk Islam tanpa ada peperangan.
PARA PENULIS NABI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Diantara orang-orang yang pernah menjadi penulis Nabi SAW adalah sebagai berikut : Khulafaur Rosyidin (Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali) Tholhah bin ‘Ubaidillah Zubair bin Al-Awwam ‘Amir bin Fuhairoh Abdullah bin Al-Arqom Ubay bin Ka’ab Stabit bin Qois bin Syammas Kholid bin Sa’id Handholah bin Robi’ Zaid bin Stabit Mu’awiyah Syarhabil bin Hasanah Al-‘Alla’ bin Al-Hadhromi Kholid bin Walid Mughiroh bin Syu’bah Abdullah bin Rowahah Hudzafah bin Yaman Diantara mereka semua yang paling dominan / paling penting adalah Mu’awiyah dan Zaid bin Stabit.
SEDIKIT TENTANG SURAT-SURAT NABI
1. Surat Nabi SAW kepada Heraclius[3]:
بــــــــــــسم هللا الرحمـــــــــــــــــــــــــــــن الرحيم من محمد رسول هللا إلى هرقل عظيم الروم يؤتيك هللا أجرك. أسلم تسلم، أما بعد فإني أدعوك بدعاية اإلسالم،سالم على من اتبــع الهدى ويا أهل الكتاب تعالوا إلى كلمة سواء بيننا. فإن توليت فإن عليك إثم االريسيين،مرتين فإن. وال يتخذ بعضنا بعضا أربابا من دون هللا، ان ال نعبد إال هللا وال نشرك به شيأ: وبينكم تولوا اشهدوا بأنا مسلمون Artinya : Bismillahir Rohmaannir Rohiim Dari Muhammad Utusan Allah, kepada Heraclius Pembesar Romawi. Keselamatan bagi siapa saja yang mengikuti petunjuk. Adapun selanjutnya, sungguh ananda mengajak anda dengan ajakan Agama Islam. Masuklah Islam, maka anda akan selamat, dan Allah akan memberikan pahala ganda untuk anda. Tapi jika anda berpaling, maka anda akan menanggung dosa semua rakyat. Wahai Ahli Kitab, marilah kita mengikuti kalimat yang sama, yakni : JANGAN SEKALI-KALI MENYEMBAH SELAIN ALLAH, DAN JANGAN PERNAH PULA MENDUAKANNYA / MENYEKUTUKANNYA DENGAN SESUATUPUN, DAN JANGAN PULA SEBAGIAN KITA DENGAN SEBAGIAN YANG LAIN BERANGGAPAN TUHAN SELAIN ALLAH, maka jika kalian berpaling, saksikanlah kami sebagai orang-orang yang beragama Islam.
2. Surat Nabi SAW kepada Najasyi
بــــــــــــسم هللا الرحمـــــــــــــــــــــــــــــن الرحيم من محمد رسول هللا إلى النجشي ملك الحبشة وأشهد، فإني أحمد إليك هللا الذي ال إله إال هو الملك القدوس السالم المؤمن المهيمن،أما بعد ، ألقاها إلى مريم البتول الطيبة الحصينة فحملت بعيسى،أن عيسى بن مريم روح هللا وكلمته وإني أدعوك إلى هللا واحده الشريك له والمواالة،فخلقه من روحه ونفخه كما خلق آدم بيده وإني أدعوك وجنودك إلى، فإني رسول هللا، وأن تتبعني وتــؤمن بالذي جائني،على طاعته وقد بعثت إليكم ابن عمي جعفرا ومعه نفر، وقد بلغت ونصحت فاقبلوا نصيحتي،هللا تعالى والسالم على من اتبع الهدى،من المسلمين Artinya : Bismillahir Rohmaanir Rohiim Dari Muhammad Utusan Allah, kepada Najasyi Penguasa Habsyah. Adapun selanjutnya, Aku ucapkan puji syukur kepada Allah yang mengutusku padamu, yang tiada Tuhan kecuali Dia yang Maha Menguasai, Maha Suci, Maha Penyelamat, Maha Pengaman, lagi Maha Pemelihara. Dan Saya juga bersaksi bahwa Isa bin Maryam dialah Ruhullah dan Kalimatullah, yang diberikan Allah kepada Maryam sebagai wanita yang bersih, suci, dan terjaga hingga ia mengandungnya. Dan Allah menciptakan Isa dari RuhNYA dan meniupnya sebagaimana Allah telah menciptakan Adam dengan kekuasaanNYA.
Sesungguhnya saya mengajak anda untuk mengikuti Allah semata, yang tiada suatu sekutu pun bagiNYA, dan senantiasa taat padaNYA, serta mengikuti dan percaya terhadap apa yang Allah datangkan padaku. Sesungguhnya aku adalah Utusan Allah, dan saya hendak mengajak anda beserta bala tentara anda mengikuti Allah SWT. Sungguh saya telah sampaikan, dan menasehati, maka terimalah nasehatku. Dan aku telah mengutus putra pamanku Ja’far kepada kalian dan disertai orang-orang Islam. keselamatan bagi yang mengikuti petunjuk.
Surat tersebut dibawakan oleh Amr bin Umayyah Ad-Dhomiri , kemudian Raja Najasyi bersaksi : Saya bersaksi kepada Allah, sesungguhnya Dia (Muhammad) adalah Nabi yang Ummi (tidak bisa membaca dan tidak bisa menulis) yang tengah dinantikan oleh para Ahli Kitab. Sungguh kabar yang dibawakan Musa akan adanya sang penunggang keledai, sama halnya dengan kabar yang telah dibawakan oleh Isa akan adanya sang penunggang unta. Kemudian Raja menuliskan jawaban surat kepada Nabi SAW sebagai berikut :
بــــــــــــسم هللا الرحمـــــــــــــــــــــــــــــن الرحيم إلى محمد رسول هللا صلى هللا عليه وأله وسلم من النجاشي أصحمة . الذي ال إله إال هو الذي هداني لإلسالم،سالم عليك يا رسول هللا ورحمة هللا وبركات هللا فورب السماء واألرض، فقد بلغني كتابك يا رسول هللا فما ذكرت من أمر عيسى: أما بعد فأشهد أنك رسول هللا صادقا، وقد عرفنا ما بعثت به إلينا.إن عيسى ال يزيد على ماذكرت وقد بعثت إليك. وأسلمت على يديه هللا رب العالمين، وقد بايعتك وبايعت ابن عمك،مصدقا . فإني أشهد أن ما تقول حق، وإن شئت آتيك بنفسي فعلت يا رسول هللا،بابني .والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته Artinya : Bismillahir Rohmaannir Rohiim Kepada Muhammad SAW Utusan Allah, dari AshHamah Raja Najasyi. Salam buat anda ya Rosulullah, beserta Rahmat nan berkahNYA, yang tiada Tuhan pun kecuali Allah, serta yang telah memberiku Hidayah kepada Islam. Adapun selanjutnya, sungguh telah sampai padaku surat anda Ya Rosulullah, beserta apa yang telah anda sebutkan tentang Isa, maka demi Tuhan yang mengatur bumi dan langit, sungguh Isa tidak seperti yang telah anda sebutkan. Sungguh kami telah mengetahui apa yang telah membuat anda diutus kepada kami, untuk itu saya bersaksi bahwa Anda merupakan Utusan Allah yang emang benar dan membenarkan. Sungguh aku berbai’at kepadamu juga berbai’at terhadap putra pamanmu, dan aku telah masuk Agama Islam didepan Allah Tuhan Pengatur Semesta. Dan telah aku utus putraku padamu, tapi jika anda menginginkan aku yang datang sendiri, maka segera aku laksanakan. Dan sungguh aku bersaksi, bahwa apa yang anda katakana adalah benar. Wassalamu’alaikum Warohmatullah Wabarokatuh.
3. Surat Nabi SAW kepada Kisro
بــــــــــــسم هللا الرحمـــــــــــــــــــــــــــــن الرحيم من محمد رسول هللا إلى كسرى عظيم فارس وآمن باهلل ورسوله وشهد أن ال إله إال هللا واحده ال شريك له،سالم على من اتبــع الهدى فإني رسول هللا إلى الناس كلهم ال، أدعوك بدعاية هللا عز وجل،وأن محمدا عبده ورسوله فإن توليت فعليك إثم المجوس، أسلم تسلم.نذر من كان حيا ويحق القول على الكافرين Artinya : Bismillahir Rohmaanir Rohiim Dari Muhammad Utusan Allah, kepada Kisro Pembesar Persia. Salam bagi yang mengikuti petunjuk, dan bagi yang percaya pada Allah dan RosulNYA, serta bagi yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah semata juga tiada sekutu baginya dan yang bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNYA dan UtusanNYA. Saya mengajak anda untuk mengikuti Allah ‘Azza wa Jalla. Sesungguhnya saya adalah Utusan Allah kepada manusia seluruhnya, untuk mengingatkan yang hidup dan menegaskan yang kafir. Masuklah Agama Islam, maka anda akan selamat. Tapi jika anda berpaling, maka andalah yang menanggung dosa orang-orang majusi. Surat tersebut dibawakan oleh Abdullah bin Khudzafah As-Sahmi untuk Kisro, dan saat dibacakan padanya, ia menyobek – nyobeknya, hingga kabar tersebut sampai kepada Nabi SAW maka Nabi bersabda atasnya ; “Allah menyobek-nyobek kerajaannya pada tiap sobekan itu”. Didalam kitab Al-Amwaal karangan Abi ‘Ubaid bin ‘Umair bin Ishaq mengatakan : Rosulullah SAW telah mengirim surat kepada Kisra dan Qoishor (Heraclius), sedang Kisra saat membacanya ia menyobeknya, tapi Qoishor melipatnya dan mengangkatnya. Maka Rosulullah SAW bersabda atas mereka Allah akan menyobek-nyobek kerajaannya, sedang yang lain kerajaanya masih ada sisa. Menurut riwayat lain, saat tiba jawaban Kisro, Rosulullah bersabda “Allah akan menyobek – nyobeknya”, tapi saat datang jawaban Heraclius, Rosulullah SAW bersabda : “Kerajaannya masih ada”.
KARYAWAN NABI SEBAGAI PEMIMPIN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Adapun orang –orang yang telah diangkat Nabi SAW sebagai pimpinan daerah adalah sebagai berikut : Badzan bin Saman keturunan bangsa Bahrom, diangkat Nabi SAW menjadi Gubernur Negri Yaman. Kholid bin Sa’id, diangkat Nabi SAW menjadi Amir di daerah Shon’ak. Ziad bin Labid al-Anshori diangkat Nabi SAW menjadi Pemimpin di daerah Hadzromaut. Abu Musa Al-Asy’ari di Zabiid dan ‘Adn Mu’adz bin Jabal diangkat sebagai Pemimpin Pasukan di Yaman. Abu Sufyan bin Harb di Najron. Yazid bin Abu Sufyan di Taisa’ ‘Itab bin Asiid di Makkah, termasuk yang menentukan Musim Haji serta pelaksana Haji orang-orang muslim pada tahun 8H. Ali bin Abi Tholib sebagai Hakim di Yaman.
10. Abu Bakar As-Shiddiq, sebagai pelaksana Haji pada tahun 9H dan setelahnya diutuslah Ali bin Abi Tholib sebagai pembaca surat Baroah. Selain itu, sebagai pengurus sedekah Nabi telah mengangkat banyak orang diberbagai tempat.
SEBAGAI MUADZIN 1. 2. 3. 4.
Bilal bin Robah di Madinah Abdullah bin Ummi Maktum Al-Quraisyi Al-A’ma di Madinah Sa’ad Al-Kurdhi (budak Ammar) di Quba’ Abu Mahdzuroh Awas Al-Jamahi di Makkah
SEBAGAI PENYAIR Sebelum masuk islam, dan semuanya orang Anshor yaitu : Ka’ab bin Malik Abdullah bin Rowwahah Hassan bin Stabit Dikalangan para sahabat ada penyair yang punya peran besar dalam penyebaran Agama Islam Yaitu Khulafaur Rosyidin : 4. Abu Bakar As-Shiddiq 5. Umar Al-Faruq 6. Ustman Dzun Nuroin 7. Ali Karromallohu Wajhah Sungguh Sayyid Musthofa As-Shiddiqiah telah mengumpulkan beberapa kumpulan Syair kakek beliau Abu Bakar As-Shiddiq. Adapun Ahli Syair dari kalangan Sahabat adalah 8. Ka’ab bin Zuhair 9. Zabarqon 10. Abbas bin Mirdas 11. Abbas bin Abdul Mutholib (Paman Nabi) 12. Abdullah bin Abbas bin Abdul Mutholib 1. 2. 3.
SEBAGAI AHLI PIDATO Stabit bin Qois bin Syammas Al-Anshori
SEBAGAI NASYID (PENGIRING QOSIDAH) DI PERJALANAN 1. 2. 3. 4.
Abdullah bin Rowwahah Amir bin Akwa’ Anjasyah Al-‘Abd Al-Aswad Barrok bin Malik
PEPERANGAN NABI
Ada dua macam peperangan, yaitu : Ghozwah : Perang yang dihadiri oleh Nabi SAW. Sariah : Perang yang tidak dihadiri oleh Nabi SAW, hanya saja Beliau mengutus seseorang untuk menggantikan Beliau dalam memimpin pasukan. Para ahli sejarah berselisih pendapat tentang jumlah Ghozwah, ada yang berpendapat lebih dari 27 Ghozwah dan ada pula yang berpendapat kurang dari 27. Sedangkan yang sampai terjadi peperangan ada 9, yaitu : 1. Badar 2. Uhud 3. Muroisi’ 4. Khondaq 5. Quroidhoh 6. Khoibar 7. Fath 8. Hunain 9. Thoif Ada ahli sejarah yang menambahkan, yaitu : 10. Wadil Quro 11. Ghobah Adapun Sariah, ada yang berpendapat sebanyak 56 dan ada pula yang berpendapat 50.
HAJI DAN UMROH 1. 2. 3. 4.
Rosulullah SAW Haji dari Madinah hanya sekali seumur hidup yang dinamakan Haji Wada’, dan Umroh Beliau sebanyak 4 kali, yaitu : Tahun 6H, yaitu ketika Nabi berTahallul di Hudaibiyah dan Nabi tidak sempat masuk Makkah. Tahun 7H, yaitu ketika bertepatan dengan adanya perjanjian dengan orang-orang Quraisy. Tahun 8H, yaitu ketika ada Perang Fath, tepatnya saat pulang dari Thoif. Tahun 10H, bersamaan dengan Haji Wada’.
KENDARAAN NABI KUDA 1.
2. 3. 4. 5.
Sakbu (sang Pelari), pernah dipakai Nabi saat perang Uhud. Sakbu merupakan kuda Ghurrotul Muhajjalin (Kuda hitam pekat yang kakinya berwarna putih dan didahinya juga ada segitiga warna putih, konon merupakan rajanya kuda) dan indah bentuknya. Murtajiz (Bersuara Terus), merupakan kuda yang pernah digunakan perang dan mati syahid oleh Khuzaimah bin Stabit. Dinamakan Murtajiz karena Punya Ringkikan yang Indah Lizaz (yang Lengket), dihadiahi oleh Raja Muqouqis. Dinamakan Lizaz karena sangat lengket dan bisa menyatu dengan tubuh, jika dipakai. Lahif (si Selimut), dihadiahi oleh Robi’ah bin Abi Barrok. Dinamakan Lahif karena gemuk dan besar. Thorb (si Periang), dihadiahi oleh Farwah Al-Judzami.
6. 7. 8. 9.
Ward (si Pirang), dihadiahi oleh Tamim Ad-Dari. Mirwah (Kipas), dinamakan Mirwah karena anginnya kencang. Sabhah Bahr, dibeli dari pedagang Yaman. Pernah dibuat lomba 3 kali oleh Nabi. Dan nabi mengusap kepalanya dan bersabda : “Bukanlah kau, melainkan si cepat” 10. Mandub 11. Najib 12. Ya’sub 13. Sarhan
BIGHOL (PERANAKAN KUDA DAN KELEDAI) 1.
2. 3. 4. 5.
Duldul, dihadiahi oleh Raja Muqouqis. Inilah Bighol pertama yang ditunggangi Nabi di masa Islam, hidup hingga Nabi wafat sampai bighol ini tua dan ompong giginya. Biasanya para sahabat menyambutnya sebagai tamu dan menumbukkan gandum buatnya, sedangkan warnanya adalah abu-abu. Ailiyah, dihadiahi oleh Raja Ailiyah. Seekor Bighol dari daerah Daumatul Jandal. Fiddhoh (si Perak), hibah dari Abu Bakar As-Shiddiq. Seekor Bighol dari Furwah Al-Judzami yang pernah digunakan perang Hunain.
KELEDAI 1. 2.
‘Afiir (kuat) Ya’fuur (Super Kuat) Selain kendaraan tersebut diatas, belum ada riwayat yang menyatakan bahwa Nabi memelihara sapi.
SENJATA-SENJATA NABI PEDANG 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Makstur, pedang pertama yang dimiliki Nabi SAW. Dzul Fiqor, diperoleh dari harta rampasan Perang Badar dari Bani Hujjaj As-Sahmiyyin. Dan Nabi SAW pernah bermimpi mata pedang Dzul Fiqor ini retak, yang ditakwilkan sebagai kekalahan yang terjadi saat Perang Uhud. Battar (si Penebas) Hatfu (Kematian) Qothi’ (Pasti) Rusub (Mengendap), sepak terjangnya mantab. ‘Adhbu, pemberian Sa’ad bin ‘Ubadah Qodhib (Batang Pohon), yang berarti pedang yang sangat ringan. Ini merupakan pedang pertama yang dipakai Nabi SAW. Qol’i, didapat dari suatu tempat pedesaan.
TOMBAK
1. 2. 3.
Mastwa (Tepat), karena sangat tepat sasaran jika dibuat menikam. Mutastanna. Dua (2) tombak lain yang tak bernama Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, Mata pedang beserta gagang pedangnya Rosulullah SAW terbuat dari perak, sedang diantara mata pedang dan gagangnya ada sebuah antinganting dari perak.
ZIRAH (BAJU PERANG) 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Dzatul Fudhuul (yang Punya keUtamaan), zirah ini pernah dipakai Nabi SAW saat Perang Badar dan Perang Hunain. Zirah ini miliknya Nabi Dawud AS yang pernah digunakan berperang melawan Jalut. Dzatul Wusyah (yang Punya Selempang) Dzatul Hawasyi Safdiyah, nama ini dinisbatkan pada suatu tempat. Fiddhoh (perak) Batrook, dinamakan itu karena pendek Khornaq, nama seekor anak kelinci
HELM PERANG Helm Perang ini terbuat dari besi, diantaranya : 1. Sabugh 2. Muwassyah
BUSUR PANAH 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Zaurok Ruhak (angin kencang) Shofrook (si kuning) Syauhath (nama sejenis pohon) Katuum (rahasia tersembunyi) Saddad (tepat sasaran)
PERISAI 1. 2. 3.
1. 2. 3. 4.
Zaluuq (terpeleset), semua senjata jadi terpeleset Fitqu (membelah) Satu perisai tak bernama dari hadiah orang Selain perlengkapan perang tersebut diatas, Nabi SAW masih punya perlengkapan perang lainnya yaitu : Tempat anak panah yang bernama Kaafuur (kapur barus) Ikat pinggang (sabuk) yang terbuat dari kulit. Bayonet besar (mirip Tombak tapi mata tombak tidak tajam, kalo jaman sekarang biasa dipakai memimpin drumben) yang bernama Si Putih. Bayonet kecil, biasanya dibawah saat hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Bayonet kecil ini bernama ‘Anzah
5.
Muhjin (tongkat yang ujungnya bengkok untuk meraih sesuatu), panjangnya satu hasta yang biasa dibawa dan dikaitkan didepan Nabi saat naik onta. 6. Tongkat polisi yang bernama ‘Urjun 7. Qodhib (Pedang Tajam, Panjang dan Ramping) yang bernama Mamsyuq.
BAJU DAN PERABOTAN RUMAH Nabi SAW telah meninggalkan barang-barang sebagai berikut: 1. Dua Jubah Hitam 2. Sepotong kain dari yaman 3. Dua pakaian gurun 4. Satu gamis gurun 5. Satu gamis tenun 6. Satu jubah dari yaman 7. Baju putih 8. Tiga atau empat peci kecil yang biasa melekat di kepala Nabi. 9. Sebuah Mantel 10. Sebuah keranjang yang didalamnya terdapat cermin, sisir berbentuk bengkok, gunting dan siwak. 11. Kasur dari kulit yang isinya adalah rumput kering 12. Sebuah gelas yang 3 sisinya ada tempelan perak 13. Sebuah gelas lagi yang bernama Royyan (penyegar) 14. Sebuah gelas lagi bernama Mughist (penolong) yang bernuansa tembaga, yang biasa digunakan sebagai wadah pacar. 15. Sebuah Wadah kecil dari batu yang bernama AlMakhdhub. 16. Sebuah Sampan (wadah dari kulit) yang bernama Shodiroh (muncul dari air). 17. Sebuah Katum, yaitu sebuah tumbuhan yang biasa diletakkan di kepala saat panas. 18. Sebuah gelas kaca. 19. Sebuah tempat cucian dari kuningan 20. Sebuah mangkok ceper yang bernama Ghirok (si baik) 21. Sebuah alat ukur yang biasa digunakan mengukur zakat fitrah 1 Mud (6 Ons). 22. Sebuah tempat tidur yang kakinya dari pohon jati. 23. Sebuah beludru 24. Sebuah cincin perak, tapi ada yang mengatakan dari besi yang dilingkari dengan perak. Cincin tersebut terukir lafal :
محمد رسول هللا صلى هللا عليه وسلم 25. Dua sandal selop yang biasa Nabi pakai. Ini merupakan hadiah dari Raja Najasyi. 26. Sebuah pakaian hitam 27. Sebuah Imamah hitam yang bernama Sahaab (Awan Hitam) yang diberikan kepada Ali bin Abi Tholib. Dan jika Ali bin Abi Tholib datang berkunjung sedang ia memakai Sahab tersebut, maka Rosulullah SAW bersabda kepada para sahabat :
أتاكم علي في السحاب Artinya : Ali datangi kalian diatas awan hitam 28. Dua pakain khusus untuk sholat Jum’at. Bukan pakaian yang dipakai sehari-hari. 29. Sebuah saputangan. 30. Sebuah Jubah dari sutra tipis berwarna hijau 31. Sebuah Jubah dari saten
32. Sebuah jubah yang biasa dipakai perang.
SEKILAS MUKJIZAT NABI 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Al-Qur’an, inilah mukjizat yang paling agung. Pembelahan Dada Nabi SAW Isrok Mi’roj Kabar-kabar Nabi SAW tentang Baitul Maqdis Terbelahnya rembulan Segerombolan orang Quraisy berjanji membunuh Nabi SAW (saat akan hijrah), maka saat Nabi keluar rumah, mereka semua tertundukkepalanya hingga dagunya nempel pada dadanya, kemudian Nabi mendekati mereka hingga dekat dengan kepala mereka dan Nabi menggenggam segenggam debu dan bersabda :
شاهت الوجوه Artinya : buruklah rupanya. Kemudian Nabi menghamburkannya. Tak seorang pun yang terkena hempasan debu kecuali mereka mati saat perang badar. Dan tak ada yang terkena hempasan debu saat perang hunain kecuali mereka diporak-porandakan oleh Allah. 7. Semua yang terjadi oleh Suroqoh bin Malik saat ia menguntit Nabi dalam perjalanan Hijrah hingga kaki-kaki kudanya tertelan oleh bumi hingga rapat. 8. Pernah suatu saat Nabi pernah memegang punggung kambing yang belum pernah dibuahi oleh pejantan, tiba-tiba bisa keluar susunya, begitu juga yang pernah dialami oleh dombanya Ummu Ma’bad (terjadi saat perjalanan hijrah). 9. Do’a Nabi SAW, agar Allah memulyakan Islam dengan adanya Umar (sebelumUmar masuk Islam) 10. Do’a Nabi SAW, agar Allah menghilangkan rasa panas dan dingin yang dirasakan oleh Ali bin Abi Tholib. 11. Pernah meludahi Mata Ali saat ia terkena sakit Mata, dan semenjak itu ia tidak pernah sakit mata lagi. 12. Kembalinya tetesan air mata Qotadah bin Nu’man saat menetes di pipi, karena mata Qotadah adalah mata yang terbaik. 13. Do’a Nabi SAW, agar Allah menjadikan Abudullah bin Abbas jadi Ahli Tafsir Mimpi dan Ahli Fiqh. 14. Do’a Nabi SAW untuk Jabir, agar Allah menjadikan ontanya bisa mendahului yang biasanya ketinggalan. 15. Do’a Nabi SAW untuk Anas, agar Allah memberinya panjang umur, banyak rizqi, dan banyak anak. 16. Do’a Nabi untuk kurmanya Jabir sampai-sampai Jabir bisa melunasi semua hutangnya bahkan lebih dari 13 wasaq (1 wasaq = 60 gantang) 17. Nabi SAW pernah berdo’a minta hujan, maka hujan selama seminggu, kemudian Beliau minta cerah, maka cerah seketika. 18. Nabi SAW pernah berdo’a untuk ‘Utaibah bin Abi Lahab agar dimakan harimau. Dan itu terjadi di daerah Zarqok di Negri Syam. 19. Tetumbuhan dan bebatuan berucap salam kepada Nabi SAW pada saat beliau diangkat menjadi Nabi dengan kalimat sebagai berikut :
السالم عليك يا رسول هللا Dan Nabi SAW pernah bersabda :
إني العرف حجرا بمكة كان يسلم علي قبل أن أبعث Artinya : Aku tahu sebuah batu di Mekah mengucap salam padaku sebelum aku diutus jadi Nabi. 20. Pohon kurma pun juga pernah merunduk menghormati Nabi SAW. 21. Batu krikil sama-sama bertasbih saat berada di telapak kaki Nabi SAW. 22. Makanan pun juga ikut bertasbih saat berada di telapak tangan Nabi 23. Pernah juga seekor domba memberi tahukan namanya kepada Nabi SAW. 24. Pernah juga seekor sapai mengadu kepada Nabi tentang banyaknya pekerjaan yang diberikan tuannya padanya tapi sedikit makanan yang ia dapat. 25. Kabar – kabar tentang adanya pegulat saat perang badar, tapi tak satupun dari mereka yang kembali dari Perang Badar. 26. Kabar – kabar tentang umat Nabi dari Thoif yang akan menyerang lautan. Dan Ummu Hirom binti Malhan salah satunya. 27. Nabi pernah bersabda kepada Ustman bin Affan : “Kamu akan mengalami cobaan yang pedih”, dan hal itu benar terjadi hingga Ustman terbunuh. 28. Nabi pernah bersbda kepada kaum Anshor : “Sepeninggalku nanti, kamu akan menemui sifat Egoisme”, dan hal itu benar terjadi. 29. Nabi pernah bersabda : “sesungguhnya salah satu cucuku ini adalah penguasa, dan Allah membuat damai melaluinya kedua hati penguasa muslim”. 30. Kabar – kabar tentang akan terbunuh ‘Unsiya sang Pembohong beserta pembunuhnya. Hal itu terjadi saat ia bermalam di Shon’a. 31. Nabi pernah bersabda kepada Stabit bin Qois : “ Kamu akan Hidup Mulia dan akan Mati Syahid”. Dan ia terbunuh saat Perang Yamamah. 32. Ada seorang laki-laki Murtad (Keluar Islam) dan mengikuti orang-orang musyrik, kemudian berita kematiannya terdengar oleh Nabi, maka Nabi bersabda : “tidak akan diterima oleh bumi”, maka terjadilah seperti itu. 33. Nabi pernah bertemu orang laki-laki yang makan menggunakan tangan kirinya, lalu Nabi berkata, Nabi SAW : Makanlah dengan tangan kananmu ! Laki-laki : Aku tidak bisa ! Nabi SAW : Kalo begitu, kamu takkan pernah bisa Maka semenjak itu, orang laki-laki tersebut tidak bisa mengangkat tangannya lagi. 34. Saat Perang Fath (penaklukan kota Makkah), Nabi SAW memasuki kota sedang disekeliling Ka’bah banyak sekali patung, dan Nabi saat itu membawa sebuah tongkat dan Nabi menudingkan tongkat itu ke patung-patung tersebut dan bersabda : “Kebenaran telah datang, maka musnahlah kebatilan”, tiba-tiba patung-patung itu berjatuhan semua. 35. Pada saat perang Khondaq, nabi memberi satu sho’ gandum kepada orang banyak, maka semua orang menjadi kenyang. Ternyata gandum yang sedikit itu menjadi lebih banyak dari yang ada. 36. Nabi juga pernah memberikan kurma sedikit dan mengumpulkan sisa-sisa bekal makan peperangan di hamparan kulit, kemudian Beliau berdo’a agar menjadi berkah, kemudian Beliau membagikan ke semua tentara. Ternyata hal itu mencukupi semuanya 37. Suatu hari Abu Huroiroh RA datang membawa kurma yang sudah ia tata rapid an meminta Rosul untuk mendo’akan kurma itu agar penuh berkah, dan Nabi pun mendo’akannya. Kemudian Abu Huroiroh RA bercerita : “Aku telah keluarkan kurma itu untuk keperluan begini-begitu, dan memberi makan orang-orang yang berperang fisabilillah, kami pun memakannya dan memberi makan dari kurma tersebut, dan hal itu semua berlangsung hingga masa kepemimpinan Ustman”. 38. Pernah suatu hari Abu Huroiroh mengundang Ahlu Shuffah yang disuguhi semangkok bubur, kemudian Abu Huroiroh menceritakannya :”Aku hidangkan dalam bentuk panjang-
panjang dengan harapan Rosulullah SAW mendo’akan aku (karena takut tidak mencukupi). Tatkala orang-orang sudah pulang, ternyata masih tersisa di tepi-tepi wadah, kemudian Rosulullah SAW mengumpulkannya hingga menjadi sesuap saja dan Beliau letakkan di jemari Beliau sambil bersabda : “Makanlah dengan membaca Basmalah !”. Demi DZAT yang jiwaku berada di genggamNYA, ternyata aku bisa memakannya terus sampai perutku menjadi kekenyangan”. 39. Keluarnya air dari jemari Nabi SAW yang dapat diminum bahkan berwudhu, padahal mereka jumlahnya 1.400 orang. 40. Pernah Nabi SAW diberi suatu gelas yang berisi air, kemudian Nabi SAW meletakkan jemarinya pada gelas tersebut, dan bersabda : “ Kemarilah kalian !”. dan mereka semua berwudhu, padahal jumlah mereka sekitar 70 sampai 80 orang. 41. Pada saat Perang Tabuk, ada air yang tidak bisa memuaskan seorangpun, padahal orangorang lagi haus, kemudian mereka mengadu kepada Nabi SAW, maka Nabi mengambil sebuah anak panah dari salah seorang Bani Kinanah dan menancapkannya ke tanah, hingga mengalirlah air seketika, lalu orang-orang meminumnya, sedangkan jumlah mereka ada 3.000 orang. 42. Sekelompok kaum pernah mengadukan kepada Nabi SAW bahwa air mereka sangat asin, maka Nabi SAW mendatangi mereka hingga Nabi diajak ke sumur mereka, kemudian Nabi meludahinya, dan seketika itu juga memancarkan air tawar. 43. Nabi SAW pernah didatangi seorang perempuan dengan membawa bayi yang botak, kemudian Nabi SAW mengusap kepalanya dan akhirnya tumbuh dan hilanglah penyakitnya. Kemudian hal ini terdengar oleh penduduk Yamamah (kediaman Musailamah), maka seorang perempuan datang pada Musailamah Al-Kadzab[4] (nabi palsu) dengan membawa bayinya yang botak, dan Musailamah mengusap kepalanya (meniru Rosulullah SAW), ternyata anak itu bertambah botak dan maki lama makin botak. 44. Patahnya pedang Ukasyah pada perang Badar, kemudian Nabi SAW memberinya sebatang pohon yang kemudian berubah menjadi sebilah pedang, dan setelah perang usai pun masih tetap pedang dan tidak pernah jadi kayu lagi. 45. Saat Perang Khondaq, ada sebidang tanah yang keras dan sulit dicangkul, kemudian dipukul Nabi dan menjadi gundukan pasir yang halus. 46. Nabi SAW pernah mengusap seseorang yang terluka, maka kemudian orang itu tidak pernah sambat lagi. Sebenarnya Mukjizat Nabi SAW lebih banyak dari yang dapat dihitung atau yang pernah dibukukan.
WAFATNYA NABI Nabi Muhammad SAW wafat ketika berumur 63 tahun Hijriah tapi ada yang berpendapat kurang dari itu, yaitu pada hari senin saat pertengahan waktu Dhuha, tepatnya pada tanggal 12 Robiul Awal. Beliau sakit selama 14 hari dan dimakamkan pada hari Rabu. Tatkala ajal beliau tiba, sedang disisi belaiu ada gelas yang berisi air, kemudian Beliau celupkan tangannya, Beliau usap wajahnya seraya berdo’a :
اللهم أعني علي سكرات الموت Artinya : Ya Allah, tolonglah hamba untuk menghadapi sakarotul maut. Setelah wafat, Beliau ditutupi kain hitam bergaris-garis. Maka semua Sahabat menjadi heran tercengang setelah adanya kabar tersebut, bahkan Umar bin Khottob tidak setuju, Ustman bin Affan diam membisu, Ali bin Abi Tholib duduk termangu, hingga tiada seorang pun yang jadi tenang kecuali Abbas dan Abu Bakar.
Setelah itu para sahabat berselisih tentang pemandian Jasad Nabi, apakah dengan pakaian ataukah harus melepaskannya, kemudian Allah membuat mereka semua tertidur dan tiba-tiba ada suara yang tidak diketahui asalnya yang mengucapkan : “Mandikan beserta pakaiannya !” Kemudian mereka semua sama terbangun, dan mengerjakan barusan apa yang telah terjadi, sedangkan yang melakukan pemandian adalah Ali, Abbas beserta kedua putranya (Fadhol dan Qustam), Ustamah beserta Syuqron (2 budak Nabi), dan hadir pula Aus bin Khoula dari Anshor. Saat Ali mengusap tubuh Nabi, ternyata tidak keluar kotoran sedikitpun hingga Ali berkata : “Ya Rosulullah, sungguh Kau bersih harum baik hidup maupun sudah wafat”. Kemudian Jasad Nabi dikafani dengan 3 helai pakaian putih yang terpintal, bukan gamis, juga bukan imamah, melainkan kain tanpa dijahit. Kemudian disholati oleh orang-orang Muslim dengan cara sendiri-sendiri tanpa ada seseorang yang mengimami untuk berjamaah, dibawah tempat liang kubur Nabi SAW dihamparkan beludru sutra berwarna merah. Mereka juga membuatkan galian liang kubur untuk Nabi SAWkemudian ditutup dengan 9 tumpukan batu bata. Sebelum itu, mereka telah berselisih tentang cara bagaimana penguburannya, apakah dibuatkan Galian Kubur ataukah hanya dengan membelah tanah saja. Sedangkan di Kota Madinah yang terjadi sudah ada 2 cara pemakaman, pertama dengan pembuatan liang kubur seperti Abu Tholhah, dan yang kedua hanya dibelah tanahnya seperti Abu ‘Ubaidah. Mereka bersepakat, mana diantara keduanya yang lebih dulu dilakukan, maka itulah yang akan dipergunakan. Ternyata yang pertama adalah Galian Kubur, sehingga mereka menggunakan galian kubur buat Nabi SAW, tepatnya di Rumah ‘Aisyah RA, yang kemudian dikuburkan pula dirumah tersebut Abu Bakar dan Umar ketika mereka wafat.
BAGIAN KEDUA
Peristiwa Bersejarah Pada Masa Kenabian
UMUR 2 TAHUN Pada tahun ini terlahirlah Abu Bakar As-Shiddiq
UMUR 3 TAHUN Terjadi peristiwa pembelahan dada Nabi SAW yang pertama. Tapi ada yang berpendapat umur 4 tahun atau 5 tahun.
UMUR 5 TAHUN Nabi SAW diembalikan oleh Halimah As-Sa’diah ke pangkuan Ibu Beliu.
UMUR 6 TAHUN 1.
Nabi SAW keluar bersama Ibundanya untuk mengunjungi saudara-saudara Ibunya (bani Adda bin Nijaar) yang ada di kota Madinah 2. Ibu Nabi wafat di kota Abwa’ saat mereka kembali pulang setelah berkunjung.
UMUR 8 TAHUN Wafatnya sang kakek (Abdul Muthollib) Menurut pendapat yang paling banyak, kemudian Nabi diasuh oleh sang paman (Abu Tholib)
UMUR 9 TAHUN Abu Tholib mengajak Nabi berdagang ke Negri Syam
UMUR 13 TAHUN Terlahirnya Umar bin Khottob RA.
UMUR 14 TAHUN 1.
Terjadi Perang Fujjar antara Bani Kinanah dan Bani Qois yang diikuti oleh Nabi SAW tepatnya dibulan Muharrom. 2. Hilaful Fudhul (perjanjian mulia), dinamakan tersebut karena datang sekelompok orangorang Quraisy[5] yang masing – masing menamakan dirinya sebagai Fadhl (kemuliaan) Mereka telah bersekutu dalam acara seminar keluarga, mereka telah membuat kesepakatan dirumah Abdullah bin Jad’an bahwa mereka akan memberantas kedholiman.
Dalam hal ini Nabi SAW berkomentar :
ما أحب أن لي بـــحلف حضرته في دار ان جدعان حمر الـــــــــــنعم ولو دعيت له ألجبت Artinya : “Aku pernah hadir dalam persekutuan di rumah Ibnu Jad’an yang lebih aku sukai daripada unta merah. Seandainya hal itu diserukan (dalam islam) niscaya aku menyambutnya”
UMUR 25 TAHUN 1.
Nabi SAW pergi bersama Maisaroh (ke Negri Syam) untuk memperdagangkan dagangan Siti Khodijah sebelum Beliau menikahinya selisih 2 bulan. 2. Nabi SAW menikah dengan Siti Khodijah.
UMUR 30 TAHUN Terlahirnya Ali bin Abi Tholib di Ka’bah
UMUR 34 TAHUN 1. 2.
Terlahirnya Muawiyah bin Abi Sofyan Terlahirnya Mu’adz bin Jabal
UMUR 35 TAHUN 1.
Mulai bermunculan Kabar-kabar tentang Muhammad, Barokah dan sifat Amanah Beliau mulai terkenal. 2. Terlahirnya Fatimah Az-Zahro’ 3. Orang-orang Quraisy merenovasi Ka’bah, sedangkan Beliau yang mengatur siapa yang boleh meletakkan Hajar Aswad (nama batu) pada tempatnya, dan mereka rela atas keadliannya saat beliau membentangkan mantel Beliau dan meletakkan Hajar Aswad ditengahnya dan menyuruh 4 orang pimpinan mereka untuk membawanya bersama-sama hingga sampai pada tempatnya. Kemudian Nabi SAW mengangkatnya dengan tangan Beliau yang Mulia dan Penuh Berkah dan meletakkannya pada tempat yang sudah disediakan.
UMUR 38 TAHUN Inilah suatu pembukaan akan kenabian Beliau, Beliau melihat berkas cahaya dan sinar, mendengar suara tapi tak ada orang, Beliau mulai menyepi di Gua Hiro’
UMUR 40 TAHUN Yang Terpercaya (Muhammad SAW) telah didatangi oleh Jibril dengan membawa Risalah Penguasa yang Agung. Inilah awal dari Kenabian Beliau tepatnya pada hari senin.
TAHUN PERTAMA KENABIAN 1. 2. 3. 4.
Telah masuk Islam : Siti Khodijah RA. Ali bin Abi Tholib RA Zaid bin Haristah RA Abu Bakar As-Shiddiq RA
TAHUN KETIGA KENABIAN Dakwah Nabi secara terang-terangan karena turun ayat :
فاصدع بما تـؤمر وأعرض عن المشركين Artinya : Allah akan mengurus apa yang telah diperintahkan kepadamu (Nabi) dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.
TAHUN KELIMA KENABIAN 1. 2. a. b. c. d.
3.
Terlahirnya Aisyah RA Hijrah pertama Nabi yaitu ke Negri Habsyah, pertama kali Nabi Hijrah secara rahasia bersama 11 orang laki-laki dan 4 orang perempuan, diantaranya adalah : Ustman bin Affan Istri Ustman (Ruqoiyah binti Rosulullah SAW) Ummu Salamah (yang akhir menjadi Ummul Mukminin) Ustman bin Madz’un Kemudian disusul oleh Ja’far bin Abi Tholib yang diikuti kurang lebih 82 orang tanpa menghitung wanita dan anak-anak. Dan disana mereka dimulyakan oleh Raja Najasyi. Kemudian sebagian mereka kembali ke Makkah tapi juga ada yang menetap disana hingga Nabi Hijrah ke Madinah, baru mereka mengikuti Nabi ke Madinah semua. Wafatnya Samiyah ibu Ammar bin Yasar. Beliau inilah orang pertama Syahid
TAHUN KEENAM KENABIAN Telah Masuk Islam : 1. Hamzah bin Abdul Muthollib 2. Umar bin Khottob (selesih 3 hari setelah Hamzah)
TAHUN KETUJUH KENABIAN 1.
Orang-orang Quraisy berkumpul dan bersepakat untuk memutus hubungan dengan Bani Hasyim dan Bani Muthollib, juga memutuskan segala bentuk jual- beli, menikah dan sebagainya dengan mereka (memboikot). Dan Orang-orang Quraisy juga telah menuliskan kesepakatan tersebut diatas sebuah lembaran yang digantungkan di sudut Ka’bah. Dan ketika hal tersebut telah usai, maka Bani Hasyim pergi membaur dengan masyarakat, begitu
pula keluarga Bani Muthollib. Dan sungguh, orang-orang Muslim saat itu menemui kelaparan dan haus yang tak pernah dirasakan. Pemboikotan ini berlangsung hingga 3 tahun, dan berkumpullah 5 kelompok pemimpin Quraisy untuk mencabut dan mengoyak surat perjanjian tersebut. 2. Terjadi peristiwa perang Bi’ast (suatu nama benteng Bani Aus yang telah digunakan perang besar dengan Bani Khozroj)
TAHUN KEDELAPAN KENABIAN
[1] bbbb [2] Maria
binti Syama’un (Arab: مارية القبطية, transliterasi:Maria al-Qibtiyyah, Maria Qupthiyah atau Maria orang Koptik) (wafat pada 16H / 637M) adalah seorang budak Kristen Koptik yang dikirimkan oleh Kasim Bizantium sebagai hadiah dari Muqauqis, kepada Muhammad SAW pada tahun 628M. Menurut sebagian tokoh Islam, dia juga merupakan istri Nabi Muhammad SAW alias Ummul Mu'min, sumber lain seperti Ibnul Qayyim menyatakan bahwa dia hanya seorang selir. Dia merupakan ibu dari Ibrahim bin Muhammad SAW, yang meninggal ketika masih kecil [3] Sumber Wikipedia
Memerintah Penobatan Nama lengkap Lahir Tempat lahir Meninggal pendahulu Penerus permaisuri Dinasti Ayah & Ibu
: 5 Oktober 610 - 11 Februari 641 : 5 Oktober 610 : Flavius Heraclius Augustus : 575 M : Cappadocia, sekarang disebut Turki : 11 Februari 641 (berusia 65 atau 66) : Phocas : Konstantinus III, Heraklonas : Eudokia, Martina : Heraclian Dynasty : Heraclius the Elder - Epiphania
Nama-nama yang menggunakan Heraclius Heraklius Cynic (360 M), filsuf Romawi /ada yang mengatakan Dewa Heraklius (primicerius sacri cubiculi) (meninggal 455 M), punggawa Kaisar Valentinian III Heraklius Edessa (474). Bizantium umum. Heraclius, Uskup Angoulême (wafat 580). Heraklius the Elder (Masehi 580-610), Armenia kelahiran Bizantium umum dan exarch Afrika 6. Heraklius Constantine (612-641), nama lengkap dari Konstantin kaisar Bizantium III, memerintah sebentar di 641 7. Heraklius II, nama alternatif untuk Heraclonas kaisar Bizantium (626-641), memerintah sebentar di 641 8. Heraklius (anak dari Konstans II), Bizantium co-kaisar (memerintah 659-681) 9. Heraklius (kakak Tiberius III) (698-705), Bizantium umum 10. Patriark Heraklius Yerusalem dan Kaisarea (± 1128-1190/1191), pemimpin agama 11. Heraclius I Kakheti (1642-1709), Georgia penguasa alias Erekle I Kakheti 12. Heraklius II dari Georgia (1720/1721-1798) Georgia penguasa alias Erekle II [4] Musailamah al-Kazzab lahir dengan nama Musailamah bin Habib dari Bani Hanifah, salah satu suku terbesar di jazirah Arab dengan wilayah domisili di Yamamah. Berdasarkan suatu temuan sejarah, ia telah membangun Yamamah sebelum hijrahnya Nabi Muhammad ke Madinah. Setelah tersebarnya Islam di jazirah Arab, kemudian Musailamah menyatakan diri sebagai seorang Muslim. Ia juga kemudian membangun Masjid di Yamamah. Pada saat yang bersamaan Musailamah juga mempelajari sihir, dan menyatakan sebagai mukjizat. Musailamah melalui kemampuan sihirnya membuat orang-orang percaya bahwa ia juga seorang nabi. Musailamah juga menyatakan bahwa ia juga memperoleh wahyu dari 1. 2. 3. 4. 5.
Allah dan juga berbagi wahyu dengan Nabi Muhammad SAW. Bahkan, ia menyebut dirinya sebagai Rahman, dan menyatakan dirinya memiliki sifat ketuhanan. Setelah itu, beberapa orang menerimanya sebagai nabi bersama dengan Nabi Muhammad. Perlahan-lahan pengaruh dan wewenang Musailamah meningkat terhadap orang-orang dari sukunya. Setelah itu Musailamah berusaha menghapuskan kewajiban untuk melaksanakan salat serta memberikan kebebasan untuk melakukan seks bebas dan konsumsi Alkohol. Ia juga kemudian menyatakan sebagai utusan Allah bersama dengan Nabi Muhammad, dan menyusun ayat-ayat, yang dinyatakan sebagai tandingan ayat Alquran. Sebagian besar ayatayat buatan Musailamah memuji keunggulan sukunya, Bani Hanifah, atas Bani Quraisy. Setelah