BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Filosofi merupakan salah satu bagian dari ilmu filsafat yang menitikberatkan kepada penggunaan akal, pikiran dan budi dalam diri seorang manusia untuk mengetahui hakekat yang ada, sebab adanya sesuatu, asal adanya sesuatu, dan hukumnya. Filosofi mengajarkan hakekat segala sesuatu dengan logika, akal, dan rasa. Logika, akal dan rasa tersebut dapat ditemukan dari diri seorang manusia. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat lepas dari apa yang dinamakan komunikasi. Komunikasi digunakan untuk berinteraksi kepada sesama manusia dan untuk dapat terus berkembang serta mempertahankan eksistensinya. Pada dasarnya, ilmu komunikasi tidak dapat lepas dari ilmu lainnya termasuk ilmu filsafat. Filsafat melandasi ilmu komunikasi dari domain ethos, pathos, dan logos dari teori Aristoteles dan Plato. Ethos merupakan komponen filsafat yang mengajarkan ilmuwan tentang pentingnya rambu-rambu normatif dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang kemudian menjadi kunci utama bagi hubungan antara ilmu dan masyarakat. Pathos merupakan komponen filsafat yang menyangkut aspek emosi atau rasa yang ada dalam diri manusia sebagai makhluk yang senantiasa mencintai keindahan, penghargaan, yang dengan ini manusia berpeluang untuk melakukan improvisasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Logos merupakan komponen filsafat yang membimbing para ilmuwan untuk mengambil suatu keputusan berdasarkan pada pemikiran yang bersifat nalar dan rasional, yang dicirikan oleh argument-argumen yang logis. Komponen yang lain dari filsafat adalah terdiri dari etika, logika, dan estetika, Komponen ini bersinergi dengan aspek kajian ontologi (keapaan), epistemologi (kebagaimanaan), dan aksiologi (kegunaan atau kemanfaatan) yang terdapat juga didalam teori ilmu komunikasi.
B. Rumusan Masalah 1. Komunikasi sebagai Landasan Filosofi 2. Pondasi Teori dan Filosofi Komunikasi 3. 3 Hal yang mendasari Filsafat Komunikasi
C. Tujuan Penulisan 1. Mengetahui Teori Komunikasi dengan pemahaman filosofi 2. Mengetahui pondasi Teori dan Filosofi dari sebuah Komunikasi 3. Memahami apa itu ontologi, epistemologi, dan aksiologi dari teori Komunikasi
BAB II PEMBAHASAN
A. Teori Komunikasi sebagai Landasan Filosofi Komunikasi adalah suatu aktifitas vital dalam kehidupan manusia, hal ini dikarenakan dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa mengelak dari yang namanya berkomunikasi. Menurut Hafied Cangara komunikasi adalah suatu kebutuhan yang sangat fundamental yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Menurut Wilbur Schram, komunikasi dan masyarakat adalah dua mata uang yang tidak dapat dipisahkan, karena tanpa komunikasi maka tidak akan terbentuk masyarakat, sebaliknya tanpa manusia tidak mungkin mengembangkan komuniksi. Dari pernyataan dua pakar komunikasi tersebut menyiratkan bahwa komunikasi adalah suatu aktifitas penting yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, karena komunikasi adalah aktifitas yang terjadi antara sesama manusia yang berfungsi sebagai penghubung antar manusia dengan cara penyampaian pesan berupa lambang verbal dan nonverbal yang artinya dapat dimakanai bersama dalam pergaulan kita antar sesama manusia. Menurut Little John, bentuk dan tingkatan komunikasi terdiri dari konteks interpersonal, grup, organisasi dan media massa, yang dikerucutkan menjadi; a) Komunikasi Interpersonal b) Komunikasi Group c) Rethorika dan Publik Speaking d) Komunikasi Organisasi e) Komunikasi Massa
B. Fondasi Teori dan Filosofi Komunikasi Untuk memahami komunikasi sebagai suatu kajian ilmu maka kita perlu untuk memahami tentang fondasi teori yang membangun ilmu komunikasi menjadi berbagai macam kajian teori komunikasi yang dapat kita jumpai saat ini. Karena ilmu komunikasi merupakan
suatu kajian ilmiah, maka perlu dibuktikan dengan hipotesis dan eksperimen ilmiah untuk mendapatkan kebenaran empiris tentang gejala-gejala yang bersifat umum. Teori adalah hal yang bersifat umum, cukup bukti dan telah diuji dalam penelitian, artinya teori digunakan karena tingkat kemutlakkannya yang pasti untuk mengetahui kebenaran. Ilmu Komunikasi merupakan kelompok ilmu sosial yang memiliki objek pengetahun, berdasarkan objek ilmu pengetahuan dapat dijelaskan dalam 2 hal yaitu; a) Objek Materia; adalah objek kajian ilmu dalam suatu bidang yang sama diamati; b) Objek Forma; adalah sudut dari mana objek materia itu dikaji secara spesifik. Dalam kajian Ilmu komunikasi, objek forma yang menjadi dasar penelitian sama dengan kajian Ilmu sosial lainnya yaitu bagaimana tindakan manusia dalam kehidupan sosial, sedangkan objek materia adalah kajian yang membahas penyampaian pesan antar manusia. Ilmu pengetahuan adalah tanggapan tehadap terhadap ransang empirik logik yang bersifat objektif (ada) sehingga dapat diamati dan dipelajari. Filsafat komunikasi adalah kajian Ilmu Komunikasi yang dapat dipelajari dari segi ciri-ciri, cara perolehan, dan pemanfaatannya. Ada 3 (tiga) hal yang mendasari filsafat komunikasi dikatakan sebagai suatu kajian ilmu yaitu; a. Ontologi berasal dari bahasan Yunani ontos (ada) dan logos (teori), menelaah tentang hakikat keberadaan zat, hakikat fikiran, metafisika dan gejala-gejala empiris. Ontologi komunikasi meliputi objek kajian komunikasi dan hakikatnya. b. Epistomologi Mengkaji tentang hakikat pengetahuan, metodologi dan perolehannya, seperti penjelasan bagaimana proses yang memungkinkan pengetahuan menjadi ilmu komunikasi, apa kriteria dan logika kebenaran Ilmu komunikasi. c. Aksiologi Kajian yang terkait dengan estetika, etika dan tata karma, dalam komunikasi erat kaitannya dengan operasional metode ilmiah dalam upaya melahirkan dan menemukan teori dan aplikasi ilmu komunikasi dengan norma, moral dan profesional
BAB III PENUTUP Kesimpulan Komunikasi adalah suatu usaha penyampaian pesan antar manusia. Menurut Devito dalam bukunya Comunicology; An Introduction Study of Communication; dalam Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek; Onong Ucjhana Effendi, halaman 5; menegaskan bahwa komunikasi adalah ilmu komunikasi, terutama komunikasi oleh dan antar manusia. Seorang komunikolog adalah orang yang ahli komunikasi. Istilah komunikasi ditujukan untuk merujuk tiga bidang studi yang berbeda yaitu; proses komunikasi, pesan yang dikomunikasikan, dan studi mengenai proses komunikasi.
Sedangkan Menurut Departement Of Communication University Of Hawaii dalam terbitan yang dikeluarkan secara khusus menyatkaan bahwa Communication As Social Science yang terdiri atas tiga kriteria yaitu: 1. Berdasarkan atas teori (Fild Study is Theory Based) 2. Dilandasi atas analisis atau empiris (The Fild Of Study is Grounded Inquation or empirical analyses) 3. Bidang studi yang sudah diakui (The Fils Study recognized Tradition)
DAFTAR PUSTAKA Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1992 Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Indeks, Jakarta, 2008 Little John & Foss. Theories of Human Communication. PT.Salemba Humanika, Jakarta2012 Rachmawati, Dewi (2012). Pengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu. Dikutip 14 Maret 2019 dari: https://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2012/05/pengertian-dan-ruang-lingkupfilsafat-ilmu_dewi-rachmawati_oke.pdf