Nasehat untuk Pengantin Baru Diposkan oleh AMIRAH NAHRAWI
Oleh: Yulia Rahmat Ini nasehat indah untuk dirimu yang akan membuat kamu bahagia,tenang dalam menjalani bahtera kehidupan bersama istrimu tercinta.Insya Allah dengan nasehat ini kamu akan mengerti hak istrimu... "Ketahuilah, sesungguhnya kamu sekalian memiliki hak atas istrimu,begitu juga istrimu mempunyai hak atasmu. Hak kalian atas mereka (istri-istrimu) ialah hendaknya mereka tidak mengizinkan orang yang tidak kalian suka untuk menginjak tempat tidur kalian,dan tidak mengizinkan pula orang yang kalian benci masuk kerumah kalia. Dan ketahuilah;hak mereka atas kalian harus berbuat baik dalam memberikan pakaian dan makanan mereka."(Nasehat Rasululah ketika Haji Wada`)
"Kaum laki-laki wajib memberikan pakaian dan makanan bagi istri-istri meraka dan tidak boleh tampak tidak menyenangkan dihadapan istri-istri mereka. Jika hal itu sampai dilakukan, maka berarti ia telah memperhatikan hak kaum istri"(Nasihat Nabi Muhammad SAW)
"Kaum laki-laki harus tampak rapi dan siap bagi istri-istri mereka sebagaimana halnya kaum perempuan harus siap dihadapan suami mereka" (Nasehat Nabi Munhammad SAW)
"Seharusnya seorang suami memperlajari tentag haid (datang bulan) dan hukum-hukumnya sebagai tidakan preventif, mengajari istrinya hukum-hukum sholat dan lain-lain yang seharusnya perlu untuk diketahui. Karena hal ini dapat menyelamatkannya dari api neraka" (Nasehat Imam Al-Ghazali)
"Mana mungkin putra-putri menajdi manusia yang baik, jika mereka tumbuh di dalam pelukan wanita yang bodoh? Mana mungkin putra-putrimu menjadi sempurna, jika mereka menghisap susu wanita yag kurang sempurna?"
Nasehat Untuk pengantin perempuan
Insya Allah dengan nasehat ini kamu akan membuka mata hatimu sebgai seorang istri dan suamimu.
"Jangan mudah cemburu, karena kecemburuan itu kunci perceraian. Janganlah banyak mencela,karena mencaci maki itu hanya membuahkan kebencian.Hendaklah kamu memakai celak, karena celak itu adalah hiasan yang paling indah, dan minyak wangi yang paling harum adalah air"(Nasehat Abdullah bin Ja'far kepada putrinya)
"Jika engkau melihatku sedang marah, maka redakanlah,dan jika aku melihatmu sendang marah, maka akupun akan meredakamu. Jika tidak,maka kita tidak pernah bisa hidup rukun"(Nasehat Abu Darda kepada istrinya)
Wahai putriku... Engkau akan berpisah dengan rumah yang pernah menyatu denganmy dan meninggalkan sarang yang pernah membesarkanmu, menuju sarang yang belum engkau kenali dan pendamping yang belum pernah dekat denganmu.Dengan kekuasaan-Nya dia akan akan menjadi pengawas atas dirimu dan orang yang mengasihimu. Maka jadikanlah dirimu sebagai budaknya,niscaya dia akan menjadi hamba yang patuh bagimu. Jangalah 10 perkara ini, nicaya akan menjadi simpanan bagimu: 1. Tunduklah kepadanya dengan penuh kerelaan dan iklas 2. Dengarkan dan taatlah kepaanya dengan cara yang baik 3. Perhatikan sasaran matanya,jangan sampai ia melihat yang buruk pada dirimu 4. Perhatikan sasaran dihungnya,jangansampai ia mencium sesuatu yang burun daridirimu 5. Perhatikan makanannya, karena perut lapar yang mellilit bisa membuat emosi 6. Perhatikan waktu tidurnya,karena kelelahan dan kekurangan tidur bisa mengakibatkan melonjaknya emosi 7. Jagalah hartanya, karena kemampuanmu menjaga hartanya adadalah ukuran kebaikamu 8. Jagalah keluarganya. karena kamampuanmu menjaga keluarganya adalah sebuah urusan yang paling baik 9. Janganlah kamu membangkang akan perintahnya,karena jika itu engkau lakukan maka kamu telah membakar dadanya 10. Janganlah kamu membocorkan rahasiannya,karena membocorkan rahasianya membuat dirimu tidak aman dari sebuah penghianatan. (Nasehat Umamah binti Harits kepada putrinya)
"Istriku maafkan aku, niscaya kau akan menikmati keabadian cintaku. Tidak usah menjawab omonganku ketika aku sedang marah. jangan mengeluh padaku,karena hal itu tidak dapat melenyapkan cinta kasihku padamu. istriku, hati manusia itu berubah-uabah. Karena itu, menurutku, bila cinta dan benci bersemayam di hati seseorang, maka cinta akan menjadi sirna" (Nasihat seorang suami kepada Istrinya, yang dikutipkan dalam kitab Ilya'ulumuddin)