Teori Belajar Dan Aplikasinya: Yoga Permana Wijaya

  • Uploaded by: Fauziah
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Teori Belajar Dan Aplikasinya: Yoga Permana Wijaya as PDF for free.

More details

  • Words: 1,842
  • Pages: 47
3/26/2019

Teori Belajar Dan Aplikasinya Yoga Permana Wijaya

1



Membantu guru untuk memahami bagaimana siswa belajar



Membantu proses belajar lebih efektif, efisien dan produktif



Membimbing guru untuk merancang dan merencanakan proses pembelajarannya



Menjadi panduan guru untuk mengelola kelas



Membantu guru untuk mengevaluasi proses, perilaku guru sendiri serta hasil belajar siswa yang telah dicapai



Membantu guru dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada siswa sehingga dapat mencapai prestasi maksimal

3/26/2019

Mengapa Guru Perlu Mempelajari Teori Belajar?

2

• Konsep dasar teori tersebut beserta ciri-ciri dan persyaratan yang melingkupinya • Bagaimana sikap dan peran guru dalam proses pembelajaran jika teori tersebut diterapkan • Faktor-faktor lingkungan (fasilitas, alat, suasana) apa yang perlu diupayakan untuk mendorong proses pembelajaran • Tahapan apa saja yang harus dilakukan guru untuk melaksanakan proses pembelajaran • Apa yang harus dilakukan siswa dalam proses belajarnya

3/26/2019

Hal Yang Perlu Diketahui Dalam Teori Belajar

3

• Mengenali tokoh, perjalanan hidup dan proses akademik yang ditempuh serta perjuangan yang ditempuh untuk menelurkan teori belajar yang dikemukakannya • Memahami konteks generasi, situasi jaman atau tahun yang melatar-belakangi peristiwa kelahiran teori-teori belajar tersebut • Proses kekinian dari teori tersebut dan perkembangannya

3/26/2019

Faktor yang harus dipertimbangkan ketika mengkritisi teori belajar

4

4 Teori Belajar Terbesar 2. Kognitivisme

3/26/2019

1. Behaviorisme 3. Konstruktivisme 4. Humanisme 5

a. Edward Lee Thorndike (1874-1949) b. Ivan P. Pavlov (1849 - 1936)

3/26/2019

Teori Belajar Behaviorisme

c. Burrhus F. Skinner (1904 - 1990) d. Robert Gagné (1916-2002)

6

• Belajar : peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peristiwa : stimulus (S) dgn respon (R). • Stimulus : suatu perubahan dari lingkungan eksternal yang menjadi tanda untuk mengaktifkan organisme untuk beraksi atau berbuat R • Respon : sembarang tingkah laku yang dimunculkan karena adanya perangsang

3/26/2019

Edward Lee Thorndike (1874-1949)

7

• Kucing lapar dimasukkan dlm sangkar (puzzel box), dan di luar kotak diletakkan sepotong daging • Kucing lapar melakukan berbagai tingkah laku utk keluar dari sangkar • Secara tdk sengaja kucing menginjak tombol, dan pintu sangkar terbuka • Kucing keluar dan memakan daging • Setelah percobaan dilakukan berkali-kali, tingkah laku kucing menjadi makin efisien • Hal ini berarti kucing dapat memilih respon yang berguna dan tidak berguna

3/26/2019

Eksperimen Thorndike

8

• Hukum Kesiapan (law of readiness): semakin siap suatu organisme memperoleh suatu perubahan tingkah laku, maka pelaksanaan tingkah laku tersebut akan menimbulkan kepuasan individu sehingga asosiasi cenderung diperkuat. • Hukum Latihan (law of exercise): semakin sering tingkah laku diulang/ dilatih (digunakan) , maka asosiasi tersebut akan semakin kuat. • Hukum akibat (law of effect): yaitu bila akibatnya menyenangkan dan cenderung diperlemah jika akibatnya tidak memuaskan

3/26/2019

Hukum Belajar Throndike Menurut Eksperimen

9

• Hukum Reaksi Bervariasi (multiple response): pada individu diawali oleh prooses trial dan error yang menunjukkan adanya bermacam-macam respon sebelum memperoleh respon yang tepat dalam memecahkan masalah yang dihadapi. • Hukum Sikap ( Set/ Attitude): perilakku belajar seseorang tidak hanya ditentukan oleh hubungan stimulus dengan respon saja, tetapi juga ditentukan keadaan yang ada dalam diri individu baik kognitif, emosi , sosial , maupun psikomotornya. • Hukum Aktifitas Berat Sebelah (Prepotency of Element): individu dalam proses belajar memberikan respon pada stimulus tertentu saja sesuai dengan persepsinya terhadap keseluruhan situasi ( respon selektif).

3/26/2019

Hukum Tambahan Throndike

10

• Hukum Respon by Analogy: individu dalam melakukan respon pada situasi yang belum pernah dialami karena individu sesungguhnya dapat menghubungkan situasi yang belum pernah dialami dengan situasi lama yang pernah dialami sehingga terjadi transfer atau perpindahan unsur-unsur yang telah dikenal ke situasi baru. Makin banyak unsur yang sama maka transfer akan makin mudah. • Hukum perpindahan Asosiasi ( Associative Shifting): proses peralihan dari situasi yang dikenal ke situasi yang belum dikenal dilakukan secara bertahap dengan cara menambahkan sedikit demi sedikit unsur baru dan membuang sedikit demi sedikit unsur lama

3/26/2019

Hukum Tambahan Throndike

11

• Hukum latihan ditinggalkan karena ditemukan pengulangan saja tidak cukup untuk memperkuat hubungan stimulus respon, sebaliknya tanpa pengulanganpun hubungan stimulus respon belum tentu diperlemah. • Hukum akibat direvisi. Dikatakan oleh Thorndike bahwa yang berakibat positif untuk perubahan tingkah laku adalah hadiah, sedangkan hukuman tidak berakibat apa-apa. • Syarat utama terjadinya hubungan stimulus respon bukan kedekatan, tetapi adanya saling sesuai antara stimulus dan respon. • Akibat suatu perbuatan dapat menular, baik pada bidang lain maupun pada individu lain.

3/26/2019

Perjalanan Hukum Throndike

12

• Classical Conditioning (pengkondisian atau persyaratan klasik) adalah proses yang ditemukan Pavlov melalui percobaannya terhadap anjing, • Perangsang asli dan netral dipasangkan dengan stimulus bersyarat secara berulangulang sehingga memunculkan reaksi yang diinginkan

3/26/2019

Ivan Petrovich Pavlov (1849 1936)

13

3/26/2019

Eksperimen Pavlov

14

3/26/2019

Eksperimen Pavlov

15

• Operant Conditioning: proses penguatan perilaku operan (+/-) yg dpt berakibat perilaku berulang kembali / hilang • Gaya mengajar guru secara searah dan dikontrol guru melalui pengulangan (drill) dan latihan (exercise). • Manajemen kelas berupa usaha untuk memodifikasi perilaku (behavior modification)

3/26/2019

Burrhus Frederic Skinner (1904 - 1990)

16

3/26/2019

Eksperimen Skinner

17

• Gaining attention = Mendapatkan perhatian • Inform learner of objectives = Menginformasikan siswa mengenai tujuan yang akan dicapai • Stimulate recall of prerequisite learning = Stimulasi kemampuan dasar siswa untuk persiapan belajar • Present new material = Penyajian materi baru • Provide guidance = Menyediakan pembimbingan • Elicit performance = Memunculkan tindakan • Provide feedback about correctness = Siap memberikan umpan balik langsung terhadap hasil yang baik • Assess performance = Menilai hasil belajar yang ditunjukkan • Enhance retention and recall = meningkatkan proses penyimpanan dan mengingat

3/26/2019

Robert Gagné (1916-2002)

18

• • • •

Mementingkan pengaruh lingkungan Mementingkan bagian-bagian (elementalistik) Mementingkan peranan reaksi Mengutamakan mekanisme terbentuknya hasil belajar melalui prosedur stimulus respon • Mementingkan peranan kemampuan yang sudah terbentuk sebelumnya • Mementingkan pembentukan kebiasaan melalui latihan dan pengulangan • Hasil belajar yang dicapai adalah munculnya perilaku yang diinginkan

3/26/2019

Ciri-ciri Behaviorisne

19

• Menyusun bahan pelajaran dlm bentuk yg sudah siap (modul, instruksi dll) • Guru tidak banyak memberikan ceramah, tetapi instruksi singkat diikuti contoh-contoh dilakukan sendiri / simulasi) • Bahan pelajaran disusun sederhana menuju kompleks • Tujuan pembelajaran dibagi dalam bagian-bagian kecil yang ditandai dengan pencapaian suatu keterampilan tertentu • Pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati • Kesalahan harus segera diperbaiki • Pengulangan dan latihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan. Hasil yang diharapkan dari penerapan teori behavioristik ini adalah terbentuknya suatu perilaku yang diinginkan • Perilaku yang diinginkan mendapat penguatan positif dan perilaku yang kurang sesuai mendapat penghargaan negatif • Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang tampak.

3/26/2019

Aplikasi Teori Behaviorisme Bagi Guru

20

• Berlaku (doing) sesuai instruksi • Meniru perilaku yang dicontohkan • Mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan (positif-diulangi, negatif-dihilangkan) • Berlatih melalui pengulangan dan pembiasaan • Menguasai keterampilan dasar sebagai persyaratan penguasaan keterampilan selanjutnya

3/26/2019

Aplikasi Teori Behaviorisme Bagi Siswa

21

Teori Belajar BEHAVIORISME Stimulus

Black box

Hadiah

3/26/2019

Stimulus

Respon

Stimulus Hukuman

22

Teori behavioristik cenderung mengarahkan peserta didik untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif. Pandangan teori ini bahwa belajar merupakan proses pembentukan atau shaping, yaitu membawa peserta didik menuju atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta didik tidak bebas berkreasi dan berimajinasi. Padahal banyak faktor yang memengaruhi proses belajar

3/26/2019

Kritik Terhadap Behaviorisme

23

• Wertheimer • Kurt Koffka • Kohler (1887-1959)

3/26/2019

Teori Belajar Kognitivisme

24

• Insight: pengamatan atau pemahaman mendadak terhadap hubungan antar bagian di dalam suatu situasi permasalahan • Insight ini sering dihubungkan dgn pernyataan aha • Pencetus teori Gestalt

3/26/2019

Wolfgang Kohler (1887-1959)

25

3/26/2019

Eksperimen Kohler

• 9 ekor simpanse berusaha meraih pisang yang berada di luar jangkauannya menggunakan tongkat dan kotak

26

• Dari eksperimen-eksperimen tersebut, Kohler menjelaskan bahwa Simpanse yang dipakai untuk percobaan harus dapat membentuk persepsi tentang situasi total dan saling menghubungkan antara semua hal yang relevan dengan problem yang dihadapinya sebelum muncul insight. • Dari percobaan-percobaan tersebut menunjukkan Simpanse dapat memecahkan problemnya dengan insightnya, dan ia akan mentransfer insight tersebut untuk memecahkan problem lain yang dihadapinya

3/26/2019

Eksperimen Kohler

27

3/26/2019

(a) layang-layang (diamond), (b) segiempat, (c) segitiga, (d) segidelapan 28

Belajar: Perubahan persepsi/pemahaman PBM :

A

B

A, B, C, D Kritik: l

l

C

3/26/2019

Kognitivisme

D

Struktur kognitif PESERTA DIDIK

lebih dekat ke psikologi sulit melihat “struktur kognitif” yang ada pada setiap individu

29

3/26/2019

Struktur Otak Manusia

30

Teori Belajar KOGNITIVISME

Stimulus

Respon PROSES

3/26/2019

Stimulus

Stimulus

31

• John Dewey (1856-1952) • Jean Piaget (1896-1980) • Jerome Brunner (1915- )

3/26/2019

Teori Belajar Konstruktivisme

32

• Belajar harus bersifat aktif, langsung terlibat, berpusat pada siswa (SCL = StudentCentered Learning) dalam konteks pengalaman sosial • Kesadaran sosial menjadi tujuan dari semua pendidikan • Guru bertindak sebagai fasilitator

3/26/2019

John Dewey (1856-1952)

33

• Belajar mendasari pd pengamatan yg melibatkan seluruh indra, menyimpan kesan lebih lama dan menimbulkan sensasi yang membekas pada siswa • Proses belajar terdiri dari 3 tahapan, yaitu asimilasi, akomodasi, dan equilibrasi (penyeimbangan) • Guru memfasilitasi proses terjadinya ketidakseimbangan (disequilibrium)

3/26/2019

Jean Piaget (1896-1980)

34

1. Tahapan Sensori Motor (0-2th)

3/26/2019

Tahap Perkembangan Kognitif Piaget

2. Tahapan Pra – Operasional (2-7th) 3. Tahapan Operasi Konkrit (7-11th) 4. Tahapan Operasi Formal (11-15th) 35

• Tiga tahap perkembangan kognitif anak Enaktif (0 – 3 tahun), Ikonik (3-8 tahun), Simbolik (>8 tahun) • Belajar : upaya membebaskan siswa untuk belajar sendiri : discovery (belajar dengan cara menemukan) • Kurikulum spiral pemberian materi dari yang sederhana sampai yang kompleks

3/26/2019

Jerome Brunner (1915- )

36

AKTIF MEMBANGUN SENDIRI

3/26/2019

Teori Belajar KONSTRUKTIVISME

37

3/26/2019

Bukan Aplikasi Teori Belajar Konstruktivisme

38

3/26/2019

Aplikasi teori konstruk : Learner at the controls

39

Teori Kognisi Sosial dan Humanistik •

Lev Vygotsky (1896-1934)



Albert Bandura (1925 – )

Humanistik • Abraham Maslow • Carl Rogers (1902-

3/26/2019

Kognisi Sosial

)

40

• Dampak Sosial, Peer debrieffing

3/26/2019

Lev Vygotsky (1896-1934)

• Scaffolding, • Zone Of Proximal Development (ZPD)

41

• Teori belajar sosial atau kognitif sosial serta efikasi diri • Modelling = peneladanan

3/26/2019

Albert Bandura (1925 – )

• Eksperimen Bobo Doll menunjukkan anak meniru secara persis perilaku agresif dari orang dewasa di sekitarnya 42

3/26/2019

Contoh aplikasi : - Berkunjung ke tokoh/ahli tertentu (Sbg model) - Demonstrasi - Role playing

43

3/26/2019

Abraham Maslow (1908-1970)

44

• Experiential Learning menunjuk pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan siswa • Kualitas belajar mencakup : keterlibatan siswa secara personal, berinisiatif, evaluasi oleh siswa sendiri, dan adanya efek yang membekas pada siswa

3/26/2019

Carl Rogers (1902-1987)

• Dua tipe belajar : • kognitif (kebermaknaan) • experiential (pengalaman atau signifikansi)

45

APLIKASI TEORI HUMANISTIK DLM PEMBELAJARAN

• Guru : memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan siswa.

3/26/2019

• Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit human being selama proses pembelajaran yang mewarnai metode-metode yang diterapkan.

• Siswa berperan sebagai pelaku utama (student center) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri. Diharapkan siswa memahami potensi diri, mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif

• Proses belajar : menyenangkan dan bermakna bagi siswa 46



Ing ngarsa sung tulada : di depan memberi teladan



Ing madya mangun karsa : ditengah menciptakan peluang untuk berprakarsa



Tut wuri handayani : dari belakang memberikan dorongan dan arahan

3/26/2019

Ki Hajar Dewantara 2 Mei 1889

47

Related Documents


More Documents from "Eko Kurniawan Khannedy"