PROPOSAL “TEMULAWAK SEBAGAI PENAMBAH NAFSU MAKAN”
Di susun oleh : Kelompok 6
Ketua
: Deka Ekawati
( 1820161018 )
Anggota
: Putri Ike Wahyuni
( 1820161095 )
Ayu Fitriana
( 1820161013 )
Evie Nilasari
( 1820161039 )
Purini
( 1820161094 )
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN AJARAN 2016/2017 Website : http://www.stikesmuhkudus.ac.id Email :
[email protected]
Alamat : Jl. Ganesha I Purwosari Telp./Faks. (0291) 442993 / 437218 Kudus 59316
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah,diantaranya adalah hutan tropis yang mempunyai keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna.sumber daya flora di wilayah indonesia di perkirakan sekitar 30-40 ribu spesies, diantaranya dikategorikan sebagai tumbuhan obat (wijayakusuma,2007). Saat ini, masyarakat semakin luas menggunakan tumbuhan obat dalam mengatasi masalah kesehatannya dari pada menggunakan obat-obatan moderen. Hal ini menandai adanya kesadaran untuk kembali ke alam (back to nature), dengan memanfaatkan produk-produk alami yang di yakini memiliki efek samping yang relatif lebih rendah di bandingkan obat modern. Sejak lama masyarakat telah mengenal dan menggunakan obat-obatan alamiah yang berasal dari tumbuh-tumbuhan,hewan,dan mineral.mereka meramu dan meraciknya sendiri atas dasar pengalaman yang di wariskan secara turun temurun oleh generasi sebelumnya (Dalimarta,2007). Rimpang temulawak sejak lama di kenal sebagai tanaman obat, di antaranya memiliki efek farkamologis sebagai pelindung terhadap hati (hepatoprotektor), meningkatkan nafsu makan ,anti radang, memperlancar pengeluaran empedu (kolagogum), dan mengawasi gangguan pencernaan seperti diare,konstipasi,dan disentri (wijayakusuma,2007). Namun mekanisme kerja temulawak dalam mengatasi diare sampai saat ini belum di ketahui. Telah di lakukan penelitian sebelumnya mengenai mekanisme kerja infus rimpang kunyit dalam mengobati penyakit diare, yang menunjukkan bahwa infus rimpang kunyit bekerja sebagai sepasmolitik dengan cara antagonis non kompetitif terhadap reseptor kolinergik( wahyu, 1985 ). Temulawak dan kunyit merupakan tanaman yang sama - sama tergolong zingiberaceae. Kedua tanaman ini memiliki kandungan senyawa kimia yang diketahui mempunyai keaktifan fisologi diantaranya kurkominoid dan minyak astiri ( Ban, 1985 ).
2. TUJUAN
Mengetahui khasiat dari temulawak .
Mengenalkan kepada masyarakat akan manfaat temulawak.
Agar masyarakat dapat memanfaatkan tanaman temulawak sebagai obat tradisional.