Batik di bagi ke dalam beberapa kelompok motif, seperti motif bouquet, motif ceplok, motif kawung, motif kelir, motif lereng, motif nitik, motif parang, motif seling, motif sido luhur, motif sogan, motif truntum, motif tumpal, motif udan liris, motif wirasat. Untuk bahan kain, proses pembuatannya, dan jenis produknya di kelompokkan menjadi beberapa kelompok utama, diantaranya :
Batik Cap Batik Cap Sutera Batik Tulis Kombinasi Cap Batik Tulis Sutera Blus Sutera Hem Batik Kemeja Batik Sarimbit
Motif batik tradisional yang dipakai oleh keluarga Keraton Yogyakarta Sekarang batik Yogyakarta dapat digunakan sebagai baju kimono / baju khas Negara Jepang seperti gambar kiri atas. Selain fungsi batik sebagai seni rupa murni, batik juga dapat berfungsi sebagai seni terapan , seperti seragam batik untuk acara pernikahan, seragam batik sekolah, seragam batik kantor, dan seragam batik berbagai keperluan lainnnya. Beberapa dinas-dinas pemerintahan Yogyakarta yang mempasarkan, diantaranya : Pemerintah Kota Yogyakarta Dinas Perizinan Kota Yogyakarta BKKBC (Badan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Catatan Sipil) Kota Yogyakarta BCA (Bank Central Asia) Yogyakarta Beberapa BPR (Bank Perkreditan Rakyat) di Yogyakarta Dinas Kehutanan Provinsi DIY
Batik (Batik) Yogyakarta, dikenal sebagai kota batik, baik motif batik klasik maupun modern. Ada 400 motif batik khas Yogyakarta, yaitu : Motif batik klasik : a. Motif Perang b. Motif Geometri c. Motif Banji
d. e. f. g.
Motif Tumbuhan Menjalar Motif Tumbuhan Air Motif Bunga Motif Satwa dalam alam kehidupan dan lain-lain
Industri batik bisa ditemui di wilayah DIY, yaitu : No. Lokasi Produksi Daerah Produksi 1. Kota Yogya Tirtodipuran, Panembahan, Prawirotaman . 2. Bantul Wijirejo, Wukirsari dan Murtigading . 3. Kulonprogo Hargomulyo, Kulur dan Sidarejo . 4. Gunung kidul Nitikan dan Ngalang .