Contoh Teks Eksplanasi Teoritis Tsunami Bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan longsor akibat jatuhnya meteor, dapat memicu kemungkinan terjadi bencana alam dahsyat lainnya. Terutama pada bencana gempa bumi yang terjadi di bawah laut. Spekulasi terhadap terjadinya bencana alam tsunami seringkali diprediksikan ketika telah terjadi bencana alam gempa bawah laut. Mengingat tsunami selalu muncul akibat gerakan vertikal yang terjadi pada kerak bumi yang berakibat pada naik dan turunnya dasar laut secara mendadak dan tiba-tiba. Hal tersebut berdampak pada gangguan keseimbangan air laut yang berimbas pada bencana tsunami. Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebakan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau hantaman meteor di laut. Bencana gempa bumi dapat memicu terjadinya tsunami. Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertical dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi,longsor bawah laut atau hantaman meteor.
Contoh Teks Eksplanasi Yang Menjawab Pertanyaan Bagaimana Pelangi Pelangi adalah salah satu fenomena alam yang terjadi setiap setelah hujan. Pelangi merupakan warna-warna indah berupa cahaya yang beraneka macam warna yang tampak saling sejajar di langit. Pelangi bentuknya melengkung dari ujung satu ke ujung lainnya. Pelangi juga memiliki jenis tertentu, yaitu jenis pelangi primer dan pelangi sekunder. Pelangi primer adalah pelangi yang terjadi akibat satu pantulan air hujan yang memiliki warna terkuat. Sedangkan pelangi sekunder adalah pelangi yang terjadi karena pemantulan cahaya sebanyak dua kali atau lebih. Proses terjadinya pelangi sendiri disebabkan karena pembiasan cahaya matahari oleh butiran-butiran air. Pelangi hanya terjadi pada siang hari. Itu alasan mengapa pelangi tidak akan ditemukan pada malam hari. Tanpa cahaya matahari tidak akan pernah ada pelangi. Selain cahaya matahari, redanya hujan juga menjadi penyebab utama terjadinya pelangi yang berfungsi sebagai penghasil ilusi optik. . Pada mulanya, proses terjadinya pelangi berasal dari cahaya matahari yang melewati sebuah tetesan hujan. Lalu tetesan hujan tersebut menyimpang menjauhi partikel, kemudian dibiaskan menjadi beragam warna melalui tengah tetesan hujan sehingga memisahkan cahaya putih menjadi warna spektrum. Cahaya pada setiap warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda yang akan memberikan warna yang indah pada pelangi Oleh sebab itu, terbentuklah warna-warna pelangi yang bermacam-macam warna. Setiap warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda. Yang pertama dibelokkan adalah warna ungu, dan yang warna terakhir adalah warna merah. Dan warna pelangi lainnya seperti, kuning, hijau, jingga, biru, nila akan menyusul secara utuh dalam proses penguraian warna. Inilah yang akan membentuk pelangi yang melengkung seperti busur panah.
Contoh Teks Eksplanasi Yang Menjawab Pertanyaan Mengapa Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas. Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat dibgolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.