MAKALAH PREVENTIVE DENTISTRY “TEKNIK-TEKNIK SCALING (MANUAL DAN ELEKTRIK)” Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Preventive Dentistry yang di ampu oleh: Emini, S.Si.T., MA.Kes.
Disusun Oleh : Kelompok 12 Aulia Dini Restiani
P17125018006
Friska Anggita Pradini
P17125018015
Lelli Adi Wahyuni
P17125018021
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN GIGI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul “Teknik-Teknik Scaling (Manual dan Elektrik)”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Emini, S.SiT., MA.Kes. selaku dosen mata kuliah Preventive Dentistry. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca dan penulis khususnya. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Jakarta, 17 Februari 2019
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4 1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4 1.2 Rumusan masalah ............................................................................................................. 4 1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................................. 4 BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 5 2.1 Pengertian Scaling ............................................................................................................ 5 2.2 Jenis-jenis Scaler .............................................................................................................. 5 2.3 Teknik-Teknik Scaling ................................................................................................... 12 BAB III PENUTUP ................................................................. Error! Bookmark not defined. 3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 16
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Alat
untuk
menghilangkan
kalkulus
telah
muncul
diawal
abad
ke
20.
Pada tahun 1728 Pierre Fauchard dari Prancis menemukan set alat scalingnya sendiri “ karena banyak alat yang digunakan untuk membersihkan gigi terlihat tidak cocok dan kikuk untuk saya”. Alat scaling Fauchard berisi rebbet chisel, parrot’s bill, ukir dengan tiga muka, pisau kecil dan hook z-shaped. James Shell dari London mempublikasikan petunjuk cara scaling pada tahun 1832, yang tegas direkomendasikan instrumen dengan desain khusus untuk permukaan gigi tertentu. Shell dikenal karena keyakinannya bahwa penggunaan alat untuk sisi kanan dan kiri pada rongga mulut mempunyai metode yang berbeda. Dari titik itu, alat yang dirancang untuk mendeteksi dan penghapusan deposito kalkulus telah berevolusi menjadi instrumen modern seperti : curet, sikles, file, cangkul, penjelajah, periodontal probe dan scaler ultrasonic. Desain instrumen tergantung pada jenis kalkulus yang harus dibuang dan permukaan gigi spesifik. Desainer instrumen atas dari tahun ketahun berusaha untuk mengembangkan alat yang mudah digunakan, sesuai dengan surfece gigi, dan fungsi secara efektif. Tujuan instrumentasi, bagaimanapun, telah berubah secara signifikan, tidak hanya untuk mengkilapkan gigi, permukaan akar halus melainkan penghapusan endotoksin dari permukaan akar, yang dapat dicapai dengan baik tangan atau alat ultrasonik. 1.2 Rumusan masalah 1. Apa pengertian scaling ? 2. Apa saja jenis-jenis scaler ? 3. Apa saja teknik-teknik scaling ? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui dan memahami tentang scaling. 2. Untuk mengetahui dan memahami jenis dan teknik scaling. 3. Untuk memberi pemahaman dan pengetahuan bagi pembaca.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Scaling Scaling adalah suatu proses membuang plak dan karang gigi (kalkulus) dari permukaan gigi baik supragingiva maupun subgingiva. Karang gigi adalah sisa-sisa makanan yang menempel dan mengeras pada permukaan gigi. Biasanya karang gigi timbul karena sikat gigi yang kurang bersih. Jika sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi dan berubah menjadi karang gigi, maka pembersihan karang gigi tersebut tidak bisa dilakukan dengan sikat gigi biasa. Oleh karena itu pembersihan karang gigi hanya bisa dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang dikenal dengan sebutan scaler. 2.2 Jenis-jenis Scaler Scaler adalah alat untuk melakukan pembersihan karang gigi dan untuk melakukan root planning. Scaler mempunyai 2 ukuran yaitu : (1) Scaler yang berukuran besar (makro skaler) digunakan untuk mengambil kalkulus supragingiva , yaitu kalkulus yang terletak di atas permukaan gusi ; (2) Scaler yang berukuran kecil (mikro skaler) digunakan untuk mengambil kalkulus subgingival yaitu kalkulus yang terletak di bawah permukaan gusi dan jaringanjaringan mati disekitar kalkulus yaitu semen atau gusi yang nekrotik. Berdasarkan cara penggunaannya, skaler dibedakan menjadi skaler manual dan skaler elektrik. Skaler manual digerakkan dengan tangan biasa sedangkan skaler elektrik dalam penggunaannya memerlukan tenaga listrik. SCALER MANUAL a. Periodontal Probe
Merupakan instrumen dalam kedokteran gigi umum digunakan dalam armamentarium gigi. Hal ini biaanya panjang, tipis, dan tumpul pada akhir.Tujuan utama dari periodontal
probe adalah untuk mengukur kedalaman saku sekitar gigi dalam rangka membangun kondisi kesehatan periodonsium. Penggunaan yang tepat dari periodontal probe diperlukan untuk menjaga akurasi . Ujung instrumen ditempatkan dengan tekanan ringan dari 10-20 gram [ 1 ] ke dalam sulkus gingiva , yang merupakan area ruang potensial antara gigi dan jaringan sekitarnya . Hal ini penting untuk
menjaga
periodontal
penyelidikan
sejajar
dengan
kontur
akar
gigi
dan
untuk memasukkan probe ke dasar saku . Hal ini menyebabkan menutupi bagian ujung periodontal probe ini . Yang pertama menandai terlihat di atas saku menunjukkan pengukuran kedalaman poket . Telah ditemukan bahwa rata-rata , kedalaman poket sehat adalah sekitar 3 mm tanpa perdarahan pada probing . Kedalaman lebih dari 3 mm dapat dikaitkan dengan "kehilangan perlekatan" gigi ke tulang alveolar sekitarnya, yang merupakan karakteristik yang ditemukan dalam periodontitis . Pocket kedalaman lebih dari 3 mm juga bisa menjadi tanda hiperplasia gingiva . Periodontal probe juga dapat digunakan untuk mengukur instrumen gigi lainnya , persiapan gigi selama prosedur restoratif , resesi gingiva , terpasang gingiva , dan lesi oral atau patologi . Perdarahan setelah menyelidik ( BoP ) , bahkan dengan sentuhan lembut , juga dapat terjadi dalam situasi ini . Hal ini karena periodontal probe merusak pembuluh darah meningkat pada pleksus kapiler lamina propria , yang dekat dengan permukaan karena ulserasi epitel junctional ( JE ) . Kehadiran perdarahan adalah salah satu dari tanda-tanda klinis pertama dari penyakit periodontal aktif pada kasus tanpa komplikasi dan harus dicatat per gigi individu dan permukaan gigi dalam catatan pasien . Namun, pada pasien yang merokok , jaringan gingiva jarang berdarah karena faktor yang tidak diketahui yang tidak tampak berhubungan dengan biofilm gigi dan pembentukan kalkulus Ada berbagai jenis periodontal probe, dan masing-masing memiliki cara sendiriuntuk menunjukkan pengukuran di ujung instrumen. Misalnya, probe MichiganO memiliki tanda di 3 mm, 6 mm dan 8 mm [2] dan probe Williams memilikigaris-garis melingkar pada 1 mm, 2 mm 3 mm, 5 mm, 7 mm, 8 mm, 9 mm, dan10 mm [3]. Penyelidikan PCP12 dengan tanda Marquis telah bolak nuansasetiap 3 mm. Berbeda dengan dua sebelumnya disebutkan, probe Naber adalahmelengkung dan digunakan untuk mengukur ke daerah pembelahan antara akar gigi.
b. Sickle Scaler
Bentuk alat ini seperti bulan sabit, scaler kasar yang digunakan untuk menyingkirkan kalkulus supragingival. Permukaan sickle scaler adalah datar dengan dua cutting edge yang menyatu membentuk ujung yang runcing. Penampang melintangnya berbentuk segitiga dan sisi pemotong pada kedua sisi. Karena desainnya, alat ini hanya digunakan untuk penyingkiran kalkulus supragingival. Apabila digunakan untuk instrumentasi subgingival akan mencederai jaringan gingiva. Banyak sekali jenis sickle scaler. Ada scaler yang khusus untuk regio anterior dan ada yang khusus untuk regio posterior. Masing-masing jenis scaler ada yang lurus dan ada yang melengkung lehernya. Pada scaler sabit untuk region anterior, baik yang lurus maupun yang melengkung, mata pisau, leher dan gagangnya berada dalam satu bidang. Sebaliknya mata pisau, leher dan gagang untuk regio posterior tidak berada dalam satu bidang, karena tangkainya membengkok agar mudah diadaptasikan pada gigi posterior. c. Curret Scaler
Bentuk alat ini seperti sendok, alat periodontal halus yang digunakan untuk scaling dan root planning. Kuret dibedakan atas dua tipe: kuret universal dan kuret khusus ( area-specific /Gracey curette). Ciri khas kuret adalah bentuk penampang melintang seperti sendok, ujungnya membulat/tumpul. Sisi pemotongnya adalah ganda pada kuret universal dan tunggal
pada kuret khusus. Ukurannya lebih halus dibandingkan dengan sickle scaler. Oleh sebab itu alat ini mudah dimasukkan dan diadaptasikan pada pocket yang dalam tanpa menimbulkan cedera pada jaringan. Kuret yang dipasarkan ada yang bermata pisau tunggal (pada salah satu ujung gagang saja), tetapi ada juga yang bermata pisau ganda (mata pisau pada masing-masing ujung gagang). Perbedaan antara kuret universal dengan kuret khusus / Gracey adalah : a) Kuret universal dapat digunakan pada semua daerah dan sisi/permukaan sedangkan kuretkhusus hanya pada daerah dan sisi tertentu. b) Sisi pemotong pada kuret universal ganda, sedangkan pada kuret khusus tunggal. c) Kuret universal melengkung kearah atas saja, sedangkan kuret khusus melengkung kearah atas dan kesamping. d) Permukaan mata pisau kuret universal tegak lurus terhadap leher alat, sedangkan mata pisaukuret khusus membentuk sudut 60° terhadap leher alat. Gracey Curett memiliki 14 ukuran yang digunakan spesifik untuk tiap gigi dan permukaannya. Kuret nomor 1-4 digunakan untuk gigi anterior, kuret nomor 5-6 digunakan untuk gigi anterior dan premolar, kuret nomor 7-10 digunakan untuk bagian fasial dan lingual gigi posterior, kuret nomor 11-12 digunakna untuk bagian mesial gigi posterior, serta kuret nomor 13-14 digunakan untuk bagian distal gigi posterior. d. Hoe Scaler
Bentuk alat ni seperti cangkul, mata hoe scaler membengkok membentuk sudut 99°-100° terhadap leher alat. Alat ini didesain untuk setiap permukaan gigi, artinya pada setiap permukaan gigi digunakan satu jenis hoe scaler.
e. Chisel Scaler
Didesain khusus untuk permukaan proksimal gigi anterior yang terlalu rapat ruang interproksimalnya. Bentuknya seperti pahat, lehernya bisa lurus atau membengkok, dengan sisi pemotong membentuk sudut 45°. f. File Scaler
Alat skaler yang mempunyai bentuk seperti kikir. Alat ini jarang digunakan karena dapat menyebabkan permukaan gigi menjadi kasar. g. Wing Scaler
Kegunaan alat ini yaitu untuk mengambil supra kalkulus gigi posterior
KEGUNAAN : Ujung yang tipis dipakai untuk bagian approximal. Ujung yang permukaannya lebar, dipakai untuk bagian bukal. Untuk membersihkan karang gigi, baik sub maupun supra gingival calculus serta debris dan stain. SCALER ELEKTRIK a) Cavitron / Supersonic Scaler
Adalah suatu alat yang dipakai untuk membersihkan karang gigi yang dijalankan dengan listrik/ultrasonic. Bagian ujung dari alat ini dapat diganti-ganti disesuaikan dengan bentuk yang kita butuhkan. Pada bagian ujung dari alat ini ada lubang yang gunanya untuk mengeluarkan air ketika dipakai, maksudnya supaya tidak menjadi panas. KEGUNAAN : Ujung yang tipis dipakai untuk bagian approximal. Ujung yang permukaannya lebar, dipakai untuk bagian bukal. Untuk membersihkan karang gigi, baik sub maupun supra gingival calculus serta debris dan stain.
b) Ultrasonic Scaler
Vibrasi ultrasonic dapat digunakan untuk membersihkan deposit gigi dan mengkuret jaringan lunak. Ujung khusus biasanya berentuk sperti kuret, digunakan bersama semprotan air dingin karena vibrasi menimbulkan panas dan juga memberi efek deterjen yang membantu pembersihan. Alat ini diaplikasikan pada gigi dengan gerak menyapu ringan tanpa tekanan yang terlalu keras. Skaler ini dapat membersihkan stain dn semen gigi, hati-hati pada penggunaan restorasi keramik. Sebaiknya digunakan untuk membersihkan deposit supragingiva dan subgingiva srta dapat pula untuk meyempurnakan scaling yang menggunakan alat manual. Keuntungan penggunaan scaler ultrasonic adalah : (1) praktis, (2) cepat, baik operator maupun pasien lebih menyukainya. Sedangkan kelmahan scaler ultrasonic adalah (1) harganya mahal, (2) pnggunaan harus hati-hati tidak boleh jatuh, (3) tidak boleh basah.
Digunakan untuk membuang plak, scalling, membuang stain, dan kuretase. Ada 2 tipe gerakan pada scaler ultrasonic ini, yaitu magnetostrictive pergerakannya ellips, dan piezoelectric pergerakannya linear. Meningkatkan kenyamanan pasien dan mengefisiensikan tenaga yang dikeluarkan oleh operator.Sonic Scalers, Magnetostrictive, dan Piezoelectric Ultrasonic ScalersSistem pergerakkan scaler dibagi menjadi sonic scalers, magnetostrictive, piezoelectricultrasonic scaler. Pengoperasiansonic scaler oleh kompres udara yang berasal dari dental chair.Memiliki frekuensi 6000Hz samapi 9000 Hz dengan amplitudo sampai dengan 1000µm hampir disetiap pergerakannya sehingga tidak memiliki ketergantungan terhadap angulasi permukaan akar untuk kestabilan pergerakan scaler ini. Jadi menggunakan sonic scaler lebih menguntungkan daripadaultrasonic scaler.Magnetostrictive ultrasonic scalers memilitki amplitudo 13 hingga 72 µm dan frekuensinya 20.000 Hzhingga 45.000 Hz. Pizoelectric scalers juga memiliki frekuensi pergerakan 20.000 hingga 45.000 Hzdan amplitude sampai dengan 72 µm. Dengan frekuensi dan amplitodo sebesar itu magnetostrictivedan piezoelectric scaler memiliki ketergantungan angulasi terhadap permukaan akar untuk kestabilannya.14 Ultrasonic scaling dapat menghilangkan kalkulus dan mengurangi jumlah bakteri berbahaya di bawah garis gusi. Alat ini penting dalam pencegahan dan perawatan dari penyakit periodontal. Scalingdengan alat ultrasonic sekarang sudah banyak dilakukan di Indonesia. Pengaruh dan pemakaian alatultrasonic serta pemolesan permukaan dengan mesin kecepatan tinggi (jet) mengakibatkan jaringangigi turut terambil sehingga bakteri dapat
masuk ke dalam tubulus yang terbuka. Jadi penggunaannyaharus dengan tekanan ringan dan mengenai sedikit mungkin daerah. Pada ujung alat ultrasonic terdapatsemprotan air yang bertujuan untuk menghilangkan panas yang umumnya terjadi akibat vibrasiultrasonic. Selain itu juga berfungsi sebagai pembersih permukaan gigi.Posisi pasien dan operator pada penggunaan alat sonic dan ultrasonic sama saja dengan posisi pada penggunaan hand instrument. Pada instrumentasi untuk rahang atas, pasien tidur terlentangdengan posisi dagu agak diangkat. Sedangkan pada mandibula, posisi senderan dari dental chair kira-kira 45 derajat dari lantai. Namun, jangan dilupakan bahwa penggunaan kaca mulut tetaplah penting.Sebelum setiap prosedur scaling, seorang dokter gigi harus mengevaluasi terlebih dahulu bagian yang akan dilakukan perawatan. Evaluasi tersebut termasuk melakukan probing kedalaman poket, anatomi dari permukaan akar, dan morfologinya. Terkadang gambaran radiografi jugadibutuhkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Pada saat melakukan scaling, diperhatikan juga kecepatan dari agen pendingin. Kecepatan agen pendingin paling tidak 14 ml/min sampai 23ml/min dianjurkan untuk mencegah adanya kerusakan termal pada poket periodontal.Setting dari kecepatan sonic dan ultrasonic scaler mempengaruhi amplitude dari osiliasi tip. Namun, pada pemakaian instrument berkecepatan tinggi akan meningkatkan aerosol dan pembentukkan splatter yang akan mengakibatkan berkurangnya agen pendingin yang masuk ke dalam poket periodontal.Sehingga, akan lebih baik apabila dalam pengaturan kecepatannya pada kecepatan rendah ataumedium. Hal ini dilakukan untuk menghindari pembuangan jaringan akar yang seharusnya tidak terbuang.
2.3 Teknik-Teknik Scaling Tahap kerja scaling :
Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
Cuci bersih tangan dan kenakan sarung tangan.
Gunakan masker (alat perlindungan diri) dan pastikan pasien dalam keadaan nyaman pada dental unit.
Berikan disclosing agent pada bawah lidah pasien.
Lalu instruksikan pasien untuk meratakannya menggunakan lidah.
Periksa karang gigi yang ada pada permukaan gigi.
Lalu bersihkan karang gigi menggunakan scaler manual ataupun scaler elektronik.
A. Teknik Scaling Supragingiva : 1) Alat dipegang dengan modifikasi memegang pena. 2) Sandaran jari dilakukan pada gigi tetangga atau tempat tumpuan lainnya. 3) Sisi pemotong mata scaler ditempatkan pada tepi apical dari kalkulus. Mata scaler di adaptasikan ke permukaan gigi membentuk angulasi 45° - 90°. 4) Dengan tekanan lateral yang kuat dilakukan serangkaian tarikan scaler yang pendek bertumpang tindih ke koronal dalam arah vertikal dan oblique. 5) Tekanan lateral berangsur-angsur dikurangi sampai sehingga diperoleh permukaan gigi yang berbeda dari kalkulus.
B. Teknik Scaling Subgingiva : 1) Alat dipegang dengan modifikasi memegang pena. 2) Sandaran jari dilakukan pada gigi tetangga atau tempat bertumpu lain. 3) Pilih sisi pemotong yang sesuai. 4) Sisi pemotong diadaptasi ke permukaan gigi dengan angulasi 0°, diselapkan hatihati ke epithel penyatu. 5) Setelah sisi pemotong mencapai dasar saku dibentuk angulasi 45° - 90°. 6) Dengan tekanan lateral yang kuat dilakukan serangkaian sapuan penscaleran yang pendek secara terkontrol bertumpang tindih dalam arah vertikal dan oblique. 7) Instrumentasi dianjurkan dengan serangkaian sapuan penyerutan akar yang panjang bertumpang tindih dimulai dengan tekanan lateral sedang dan diakhiri dengan tekanan lateral ringan. 8) Instrumentasi pada permukaan proksimal di bawah daerah kontak harus tercapai dengan cara mengatur bagian bawah tangkai kuret sejajar dengan sumbu panjang gigi. Manfaat Scaling Gigi Selain untuk membersihkan karang gigi, manfaat scaling gigi antara lain adalah:
Dapat membersihkan partikel/sisa makanan yang sulit dibersihkan dengan menggunakan sikat gigi. Misalnya orang yang suka minum teh atau kopi, biasanya partikel teh atau kopi ini kalau sudah lama akan sulit dibersihkan dan menyebabkan perubahan warna pada gigi.
Dapat membersihkan gigi bagian belakang yang sulit terjangkau oleh sikat gigi.
Dapat membersihkan sisa makanan yang menyangkut di sela-sela gigi yang tidak bisa dibersihkan dengan sikat gigi atau tusuk gigi.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan Scaling adalah suatu proses membuang plak dan kalkulus dari permukaan gigi baik supragingiva maupun subgingiva. Pembersihan karang gigi (scaling) dilakukan oleh dokter gigi atau perawat gigi, dapat menggunakan instrumentasi secara manual, atau dengan elektrik. Alat ini bekerja dengan getaran ultrasonik pada bagian ujungnya yang berbentuk sedikit runcing agar dapat memecah karang gigi hingga ke tempat yang sulit dijangkau, termasuk karang gigi yang ada di bawah gusi.
DAFTAR PUSTAKA
http://delwaniamelia.blogspot.com/2015/09/alat-scalling-eletrik-dan-manual.html?m=1 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Karang_gigi https://doktergigi.id/scaling-gigi/?amp Ngatemi, S.Si.T, MKM, Emini, S.Si.T, MA.Kes. 2019. Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut