Teknik Atau Cara Pengambilan Sampel.docx

  • Uploaded by: Nasruddin
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Teknik Atau Cara Pengambilan Sampel.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 765
  • Pages: 5
Aulia R. 2017. Teknik Pengambilan Sampel Makanan dan Minuman. https://kupdf.net/download/teknik-pengambilan-sampel-makanan-danminuman_58d7d121dc0d60e32ac34646_pdf 1. Teknik/Cara Pengambilan sampel Makanan A. Alat Yang di gunakan 1. Tabung reaksi/Testube 2. Petridish 3. Timbangan kasar 4. Sendok porselen 5. Gelas Kimia 6. Inkubator 7. Gelas pengaduk 8. Gelas ukur 9. Erlenmayer 10. Termometer 11. Pipet ukur 12. Karet Hisap 13. Auto Clave 14. Pinset 15. Rak Tabung Reaksi 16. Bunsen 17. Plastik bening 18. Blander

B. Bahan Yang di Gunakan 1. BPW (Buffered PeptonWasser) 0,1% 2. PCA 3. Aquades 4. Alkohol

C. Teknik Pengambilan sampel 1. Persiapan, perhitungan alat dan bahan (media)  Hitung alat dan bahan yang akan digunakan  Siapkan kapas sebagai penutup mulut tabung reaksi (testube).  Siapkan pinset sebagai alat bantu untuk mengambil sampel.  Untuk 1 tabung reaksi 2 petridish

2. Pembuatan Media  Hitung PCA yang akan ditimbang  Timbang PCA sebanyak 7,8 gram dengan timbangan kasar.  Ambil PCA dengan bantuan spatula.  Larutkan dengan aquades sebanyak 350 mL, ambil aquades dengan gelas ukur.  Larutkan dalam gelas kimia dan homogenkan dengan batang pengaduk.  Pindahkan kedalam erlenmeyer 500 mL sambil lakukan pembilasan.  Panaskan media PCA sampai mendidih  Biarkan PCA sampai agak dingin.  Masukkan PCA sebanyak 15 mL pada petridish berlabel sampel, dan label 10-1-105 .  Masukkan buffer pepton wasser sebanyak 10 mL pada tabung reaksi berlabel sampel dan 9 mL pada tabung reaksi berlabel 10-2-10-5. (memasukkannya dengan cara dipipet menggunakan pipet ukur dengan bantuan karet hisap)  Beri kapas pada mulut tabung reaksi, Cara membuka kapas yaitu dengan menggunakan jari manis dan jari kelingking.

3. Sterilisasi Alat yang akan disterilisasi: 1. Pipet ukur 2. Tabung reaksi 3. Petridish 4. Pinset 5. Blender Catatan : alat yang akan disterilkan harus dibaluti/ditutup dengan kertas koran.       

Beri label pada alat yang akan disterilisasi. Cek dahulu air yang ada dalam autoclave, jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Hidupkan autoclave. Masukkan peralatan yang akan disterilkan kedalam autoclave. Tutup autoclave dengan rapat, agar tidak ada udara yang keluar. Atur waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC. Jika alarm tanda selesai telah berbunyi, buka kran uap pelan-pelan. Dengan tujuan untuk mengeluarkan uap panas.

 Buka tutup autoclave dan keluarkan alat 

Matikan autoclave.

4. Penanaman Sampel             

Timbang sampel sebanyak 25 gram, sebelumnya wadah untuk sampel telah disterilkan dengan alkohol. Encerkan dengan larutan BPW(Buffered Pepton Wasser) 0,1%. Isi tabung reaksi masing-masing 9 mL. Label pada tabung reaksi diawali dengan 10-2 dan petridish diawali dengan 10-1. Tambah 225 mL BPW. Blender sampel dengan blender steril. Pipet 3 mL larutan, masukkan masing-masing 1 mL pada 2 petridish dan 1 mL lagi pada tabung reaksi berlabel 10-2. Homogenkan dengan cara sedot larutan menggunakan pipet ukur lalu lepaskan Lakukan sebanyak 3x. Pipet 3 mL lagi, masukkan masing-masing 1 mL pada 2 petridish dan 1 mL lagi pada tabung reaksi berlabel 10-3. Terakhir masukkan PCA ke petridish. Homogenkan dengan cara diputar searah jarum jam. Inkubasi dengan inkubator selama 1-2x24 jam dengan suhu 35-37oC untuk makanan padat dan 32oC untuk susu (petridish dalam keadaan terbalik didalam inkubator).

5. Rumus  Dihitung jumlah koloni yang tumbuh pada petridish, koloni yang bergabung menjadi satu atau yang membentuk satu deratan yang terlihat sebagai garis tebal atau jumlah koloni meragukan dihitung sebagai koloni kuman. 

Bila jumlah koloni pada petridish kontrol lebih dari 10 maka harus dihitung ulang, karna sterilisasi dianggap kurang baik.



Dilakukan perhitungan hanya pada petridish yang menghasilkan jumlah antara 30300 dan bila koloni pada petridish kontrol lebih kecil dari 10. Jumlah koloni pada masing-masing petridish ini harus lebih dahulu dikurangi dengan petridish kontrol. Koloni/Gram = Jumlah koloni percawan x 1/Faktor Pengenceran

Tambahan Materi (dapusnya Sama dengan yg di atas ) Peran makanan dalam penyebaran penyakit, adalah :

a. Makanan sebagai penyebab penyakit (agent)

Makanan sebagai penyebab penyakit bisa terjadi apabila dalam makanan tersebut sudah mengandung bahan yang menjadi penyebab langsung suatu penyakit, misalnya jamur beracun, ikan beracun dan adanya racun yang secara alamiah sudah mengandung racun.

b. Makanan sebagai pembawa penyakit (Vehicle)

Makanan dapat sebagai pembawa penyakit apabila makanan tersebut tercemar oleh bahan yang membahayakan kehidupan, misalnya mikroorganisme dan bahan kima beracun. Semula makanan tidak berbahaya namun setelah terkontaminasi oleh mikriorganisme atau bahan kimia beracun maka akhirnya makanan tersebut berbahaya bagi kesehatan.

c. Makanan sebagai media

Makanan yang terkontaminasi dengan keadaan suhu dan waktu yang cukup serta kondisi yang memungkinkan suburnya mikrooorganisme atau kuman penyakit, maka makanan akan menjadi media yang menguntungkan bagi kuman untuk berkembang biak dan apabila dikonsumsi akan berbahaya bagi kesehatan (Mukono, 2002).

Related Documents


More Documents from ""