Tb Anak

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tb Anak as PDF for free.

More details

  • Words: 821
  • Pages: 34


Tuberculosis adalah infeksi langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis

Manusia adalah host yang utama dari Mycobacterium tbc  Kuman ini memiliki sifat: 

a. b. c. d. e.

Bentuk batang Tahan pada pewarnaan asam Cepat mati pada sinar matahari langsung Tumbuh di tempat lembab dan gelap Bisa “Dorman” bertahun-tahun

Kuman Mycobacterium tbc (BTA) dengan pewarnaan ZiehlNeelsen

Proses Terbentuknya TB Primer  Di paru basil yang berkembang biak menimbulkan suatu daerah radang yang disebut afek/fokus primer dari Ghon. Basil akan menjalar melalui saluran limfe dan terjadi limfangitis dan akan terjadi limfadenitis regional. Pada lobus atas paru akan terjadi pada kelenjar limfe pada trakheal, sedangkan pada lobus bawah akan terjadi pada kelenjar limfe hiler

Reaksi immunologi terbentuknya TB primer: Reaksi Hipersensitivitas Tipe IV (Delayed Type Hypersensitivity)

Patogenesis Terbentuknya TB Primer dan TB Sekunder

  1. 2. 3.

Perjalanan alamiah TB yang tidak diobati Tanpa pengobatan 5 tahun: 50% penderita meninggal 25% penderita sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh tinggi 25% menetap menjadi kasus kronik

TB anak lokasinya pada setiap bagian paru, sedangkan pada dewasa di daerah apeks dan infra klavikuler 2. Terjadi pembesaran kelenjar limfe regional sedangkan pada dewasa tanpa pembesaran kenlenjar limfe regional 3. Penyembuhan dengan perkapuran sedangkan pada dewasa dengan fibrosis 4. Lebih banyak terjadi penyebaran hematogen, pada dewasa jarang 1.

(Djoko Sunarjo, TB pada Anak)

1.

TB Primer - Komplek Primer - Komplikasi paru dan alat lain (sistemik)

2.

TB Post Primer - Re infeksi endogen (karena daya tahan tubuh

turun, kuman yang indolen aktif kembali) - Re infeksi eksogen (Djoko Sunarjo, TB pada Anak)



 a. b. c.

Untuk membuktikan Postulat Koch pada anak sangat sulit karena sulitnya mengambil sediaan dahak, bilasan lambung, biopsi untuk menentukan BTA Maka seorang anak dicurigai TB jika: Memiliki sejarah kontak erat dengan penderita TB BTA+ Terdapat reaksi cepat BCG Terdapat gejala umum TB

 1.

2. 3. 4. 5. 6.

Gejala umum TB anak: BB  berturut-turut selama 3 bln tanpa sebab jelas atau tidak naik selama 1 bln meskipun dengan intervensi gizi Anoreksia dan gagal tumbuh (failure to trive) Demam lama/berulang tanpa sebab jelas Pembesaran KGB superfisial seperti: KGB leher, inguinal dsb Gejala saluran napas seperti batuk lama > 30 hr Gejala GI tract seperti diare lama/berulang, masa di abdomen dsb

     

Gejala spesifik: TB kulit (scrofuloderma) TB tulang seperti: gibbus (spondilitis), coccitis, pincang, bengkak TB otak dan syaraf: meningitis TB, ensefalitis TB TB mata: konjungtifitis fliktenuaris, tubercle choroid Dll

Limfadenitis TB dan scrofuloderma

Gibbus (spondilitis TB)

Tuberkel choroid pada fundus okuli



Uji tuberculin (Mantoux)



Ada 2 macam tuberkulin yaitu Old tuberkulin dan Purified Protein Derivat (PPD) Cara: menyuntikkan 0,1 ml tuberkulin PPD intrakutan di volar lengan bawah Hasil: dilihat 48 – 72 jam setelah penyuntikan Positif: jika indurasi > 10 mm jika gizi baik atau > 5 mm jika gizi buruk

  

 

o 

Reaksi cepat BCG: Bila dalam penyuntikan BCG terjadi reaksi cepat (dalam 3-7 hari) berupa kemerahan > 5 mm, maka anak dicurigai terinfeksi Mycobaterium tbc Pemeriksaan laboratorium: Tidak ada yang spesifik hanya Laju Endap Darah (LED) yang me pada kasus kronik dan aktif

 



Pemeriksaan mikrobiologis: Pemeriksaan BTA pada anak dilakukan dari bilasan lambung karena sulitnya menggunakan hasil dahak Pemeriksaan BTA cara baru seperti: PCR (Polymerase Chain Reaction), Bactec, ELISA, PAP dan Mycodots masih belum banyak dipakai dalam klinis praktis

Pemeriksaan radiologis: a. Gambaran x-foto dada pada TB paru tidak khas b. Paling mungkin kalau ditemukan pembesaran kljr hilus dan klj paratrakeal c. Foto lain: milier, atelektasis, infiltrat, bronkiektasis, kavitas, kalsifikasi, efusi pleura, konsolidasi, destroyed lung dll 

Pembesaran kelenjar hilus pada TB primer

Gambaran TB milier

Gambaran efusi pleura

Gambaran konsolidasi (pneumonia) TB

Gambaran bronkiektasis TB pada anak perempuan 10 tahun

Cavitas pada lobus superior paru kanan pada anak usia 2 tahun



Algoritme IDAI untuk deteksi awal dan rujukan TB anak

 Algoritme IDAI untuk deteksi awal dan rujukan TB anak

Prinsip dasar pemberian terapi pada anak tidak berbeda dari orang dewasa  Ada 2 hal yang harus diperhatikan: a. Pemberian obat dilakukan tiap hari baik tahap intensif atau tahap lanjutan b. Dosis obat harus disesuaikan dengan BB anak 

Susunan obat: 2HRZ/4HR  Artinya: a. Tahap intensif selama 2 bulan diberikan INH (H), Rifampicin (R), Pirazinamid (Z) masing-masing tiap hari b. Tahap lanjutan selama 4 bulan diberikan INH (H) dan Rifampicin (R) masing-masing tiap hari 

Jenis dan Dosis Obat TB pada Anak Jenis Obat

BB < 10 kg

BB 10-20 kg

BB 20-33 kg

INH

50 mg

100 mg

200 mg

Rifampicin

75 mg

150 mg

300 mg

Pirazinamid

150 mg

300 mg

600 mg

NB: Penderita yang BB < 5 kg harus dirujuk

Monitoring:  Pemantauan kemajuan anak dengan terapi TB dapat dilihat dengan: a.  BB b. Anak lebih aktif c. Perbaikan klinis:  panas,  keluhan batuk dll 

Imunisasi BCG hanya berfungsi untuk mencegah terjadinya TB berat seperti TB milier dan meningits TB

Related Documents

Tb Anak
June 2020 1
Tb Anak
November 2019 1
Tb-paru-anak Fix.pptx
May 2020 17
Tb
May 2020 39
Tb
May 2020 40