Taubat Nashuha

  • Uploaded by: abu abdirrahman
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Taubat Nashuha as PDF for free.

More details

  • Words: 711
  • Pages: 3
Taubat Nashuha (1/2) Penilaian User: / 0 TerburukTerbaik Ditulis Oleh: Administrator Thursday, 27 July 2006 Manusia tidak lepas dari kesalahan, besar maupun kecil, disadari maupun tanpa disengaja. Apalagi jika hawa nafsu mendominasi jiwanya. Ia akan menjadi bulan-bulanan berbuat kemaksiatan. Ketaatan, seolah tidak memiliki nilai berarti. Meski manusia dirundung oleh kemaksiatan dan dosa menumpuk, bukan berarti tak ada lagi pintu untuk memperbaiki diri. Karena, betapapun menggunung perbuatan maksiat seorang hamba, namun pintu rahmat selalu terbuka. Manusia diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Yaitu dengan bertaubat dari perbuatan-perbuatan yang bisa mengantarkannya ke jurang neraka. Taubat yang dilakukan haruslah total, yang dikenal dengan taubat nashuha. Rasulullah bersabda; Setiap anak adam (manusia) berbuat kesalahan, dan sebaik- baiknya orang yang bersalah adalah yang bertaubat.{2} Seandainya hamba-hamba Allah tidak ada yang berbuat dosa, tentulah Allah akan menciptakan makhluk lain yang berbuat dosa kemudian mengampuni mereka.{3} Dengan bertaubat, kita dapat membersihkan hati dari noda yang mengotorinya. Sebab dosa menodai hati, dan membersihkannya merupakan kewajiban. Rasulullah bersabda : Sesungguhnya seorang mukmin bila berbuat dosa, maka akan (timbul) satu titik noda hitam di hatinya. Jika ia bertaubat, meninggalkan (perbuatan tersebut) dan memohon ampunan (kepada Allah), maka hatinya kembali bersih. Tetapi bila menambah (perbuatan dosa), maka bertambahlah noda hitam tersebut sampai memenuhi hatinya. Maka itulah ar raan (penutup hati) yang telah disebutkan Allah dalam firmanNya : "Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka." (QS Al Muthaffifin:14). {4} Allah juga menganjurkan kita untuk segera bertaubat dan beristighfar, karena hal demikian jauh lebih baik daripada larut dalam dosa. Allah berfirman, (artinya): Maka jika mereka bertaubat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan di akhirat; dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di muka bumi. (QS At Taubah : 74). Rasulullah sendiri telah memberikan contoh dalam bertaubat ini. Beliau banyak bertaubat dan beristighfar, sampai-sampai para sahabat menghitungnya sebanyak lebih dari seratus kali dalam satu majlis, sebagaimana Nafi' maula Ibnu Umar telah menyatakan : Ibnu Umar pernah menghitung (bacaan istighfar) Rasulullah, dalam suatu majlis sebelum bangkit darinya seratus kali, (yang berbunyi) : Ya Rabbku, ampunilah aku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau Maha penerima taubat lagi Maha pengampun.{5}

1 Pengertian Taubat Nashuha Yang dimaksud dengan taubat nashuha, adalah kembalinya seorang hamba kepada Allah dari dosa yang pernah dilakukannya, baik sengaja ataupun karena ketidaktahuannya, dengan jujur, ikhlas, kuat dan didukung dengan ketaatan-ketaatan yang mengangkat seorang hamba mencapai kedudukan para wali Allah yang muttaqin (bertakwa) dan (ketaatan) yang dapat menjadi pelindung dirinya dari setan. 2 Hukum Dan Anjuran Taubat Nashuha Hukum taubat nashuha adalah fardhu 'ain (menjadi kewajiban setiap individu) atas setiap muslim. Dalilnya : 1. Firman Allah : Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS An Nuur:31). Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurnimurninya. (QS At Tahriim : 8). 2. Sabda Rasulullah : Wahai, kaum mukminin. Bertaubatlah kepada Allah, karena saya juga bertaubat kepada Allah sehari seratus kali.{6} Umat Islam juga telah bersepakat tentang kewajiban bertaubat, sebagaimana dinyatakan Imam Al Qurthubi : "(Para ulama) umat telah ijma' (bersepakat) bahwa hukum bertaubat adalah fardhu (wajib) atas seluruh mukminin".{7} Ibnu Qudamah juga menyatakan demikian.8 3 Keluasan Rahmat Allah Dan Keutamaan Taubat Nashuha Manusia hendaklah jangan khawatir jika taubatnya tidak diterima, karena rahmat Allah sangat luas, sebagaimana do'a para malaikat yang dijelaskan dalan firmanNya, (artinya): Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala- nyala, (QS Al Mu'min:7).

-----------------------------------Catatan Kaki ...{2} HR At Turmidzi, no. 2499 dan dihasankan Al Albani dalam Shahh Al Jami' Ash Shaghir, no. 4391. ...{3} HR Al Hakim, hlm.. 4/246 dan dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 967. ...{4}

HR Ibnu Majah, no. 4244 dan dihasankan Al Albani dalam Shahih Al Jaami' no. 1666. ...{5} HR At Tirmidzi, no. 3434 dan dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 556. ...{6} HR Muslim (17/24) dengan Syarh Nawawi, dari hadits 'Abdullah bin 'Umar. -----------------------------------Disalin dari majalah {As-Sunnah edisi 01 tahun IX/1426H/2005M} yang merupakan ringkasan oleh Ustadz Kholid Syamhudi dari At Taubah An nashuha, Karya Syaikh Salim bin Id Al Hilali, Penerbit Al Maktabah Al Islamiyyah dan Dar Ibnu Hazm Beirut, Cet. III. Th. 1413 H.

Related Documents

Taubat Nashuha
May 2020 24
Ingin Taubat
October 2019 46
Taubat Digalakkan
November 2019 27
Solat Taubat Penjernihan
August 2019 38

More Documents from ""