TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI SESI 1 RUANG SRIKANDI RUMAH SAKIT MARZOEKI MAHDI BOGOR
DISUSUN OLEH : GODGIFT MORRIS 1306489180
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA 2015
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS) SESI: 1
1. TOPIK TAK Sosialisasi Sesi 1: Isolasi Sosial Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
2. TUJUAN Tujuan Umum Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap Tujuan Khusus a. Klien mampu menyebutkan manfaat memperkenalkan diri. b. Klien mampu menyebutkan manfaat berkenalan dengan anggota kelompok. c. Klien mampu menyebutkan manfaat bercakap – cakap dengan anggota kelompok. d. Klien mampu menyebutkan manfaat menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan anggota kelompok. e. Klien mampu menyebutkan manfaat membicarakan masalah pribadi dengan orang lain. f. Klien mampu menyebutkan manfaat bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok.
3. LANDASAN TEORI Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok klien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapist (Yosep, 2009). Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan tearpi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Di dalam kelompok terjadi
dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan
menjadi tempat untuk klien berlatih perilaku yang baru untuk memperbaiki perilaku yang lama yang maladaptif (Keliat & Akemat, 2005) TAK di bagi empat
yaitu: TAK stimulasi kognitif/persepsi, TAK stimulasi sensori, TAK orientasi realita dan TAK sosialisasi.
TAK sosialisasi adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial (Keliat & Akemat, 2005). Oleh karena itu, anggota kelompok yang tergabung dalam TAK ini adalah pasien yang memiliki masalah hubungan sosial atau pasien dengan isolasi sosial. Tujuan dari TAK ini adalah agar klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap. Aktivitas TAK sosialisasi dilakukan tujuh sesi. Klien yang mempunyai indikasi TAK sosialisasi adalah klien menarik diri yang telah melakukan interaksi interpersonal serta klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan stimulus (Keliat dan Akemat, 2005). TAK sosialisasi terdiri dari 7 sesi, yaitu: a. Sesi 1: aktivitas memperkenalkan diri b. Sesi 2: berkenalan dengan anggota kelompok c. Sesi 3: bercakap dengan anggota kelompok d. Sesi 4: menyampaikan topik pembicaraan tertentu dalam kelompok e. Sesi 5: membicarakan masalah pribadi dengan orang lain f. Sesi 6: mampu bekerja sama dalam permainan bersama g. Sesi 7: menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok
Isolasi sosial adalah keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang karena orang lain dianggap menyatakan sikap negatif & mengancam bagi dirinya (Townsend, 2011). Isolasi sosial adalah kesepian yang dialami oleh individu dan dirasakan saat didorong oleh keberadaan orang lain dan sebagai pernyataan negatif atau mengancam (NANDA, 2012). Di ruang Srikandi RS Marzoeki Mahdi terdapat 8 orang klien yang mengalami masalah isolasi social. Mereka umumnya mengenal nama satu dengan lainnya namun cenderung suka menyendiri, kurang interaksi dan jarang mengobrol dengan klien lainnya.
4. KLIEN a. Karakteristik/kriteria -
Klien yang mengalami isolasi sosial
-
Klien yang kooperatif
-
Klien dapat berkonsentrasi kurang lebih 30 menit
b. Proses seleksi anggota kelompok -
Hasil observasi sehari-hari
-
Informasi dan keterangan dari klien atau perawat
-
Mengadakan kontrak dengan klien, yaitu kesediaan klien untuk mengikuti kegiatan berdasarkan kesepakatan mengenai kegiatan, tempat dan waktu
c. Jumlah klien 5 sampai 8 orang
5. PENGORGANISASIAN a. Waktu Hari / Tanggal
: Kamis, 5 November 2015
Waktu
: 09.30 s/d 10.15 WIB ( 45 menit)
Tempat
: Ruang Srikandi
b. Tim Terapis Leader : Godgift Morris Tugas : -
Menyusun rencana, membuka dan menutup TAK
-
Mengarahkan proses TAK dalam mencapai tujuan dengan cara memberikan motivasi kepada anggota yang terlibat dalam kegiatan.
-
Memfasilitasi setiap sikap anggota kelompok untuk mengekpresikan perasaannya, mengajukan pendapat dan memberi umpan balik.
-
Sebagai role model.
-
Sebagai penopang dari anggota yang terlalu lemah atau mendominasi.
Co-Leader : Laura Siahaan Tugas : - Membantu leader dalam mengorganisir anggota kelompok -
Membantu mengobservasi kemampuan klien dalam TAK
-
Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
Fasilitator :Ike, Nay, Fay, Lina Tugas : -
Memfasilitas anggota kelompok untuk berperan aktif dan memotivasi anggota kelompok
-
Mempertahankan kehadiran anggota
-
Mencegah atau hambatan terhadap kelompok baik dari dalam maupun dari luar kelompok
Observer : Santi Tugas : -
Mengobservasi setiap respon klien.
-
Mengamati dan mencatat semua proses yang terjadi serta perubahan perilaku klien (jumlah peserta yang hadir, yang memberi pendapat, topik diskusi, respon verbal dan non verbal).
-
Memberi umpan balik kepada kelompok
-
Mengobservasi respon anggota kelompok
-
Mengidentifikasi strategi yang digunakan leader
-
Mencatat modifikasi strategi untuk kegiatan kelompok berikutnya
c. Metode, Media serta Setting Tempat -
Metode : diskusi dan perkenalan
-
Alat: Bola tenis/pimpong/ balon, musik, papan tulis, spidol, papan nama klien dan perawat yang ikut TAK
d. Setting: -
Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
-
Ruangan nyaman dan tenang
e. Sketsa L
CL
O
K K
F1
K
K F2
K
F3
K
F4
Keterangan : L
: Leader
CL
: Co-Leader
F1-4
: Fasilitator 1-4
K
: Klien
O
: Observer
6. PROSES PELAKSANAAN a. Persiapan -
Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada pre interaksi TAK.
-
Membuat kontrak dengan klien
-
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
b. Orientasi Salam terapeutik: salam dari terapis pada klien -
Salam dari terapis kepada klien
-
Klien dan terapis memakai papan nama
Evaluasi/validasi: -
Menanyakan perasaan klien saat ini
-
Menanyakan apakah sudah saling mengenal satu sama lain
Kontrak : -
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan manfaat pertemuan TAKS Sesi 1.
-
Terapis menjelaskan aturan main berikut : 1. Klien diberi waktu 5 menit untuk izin ke toilet bila ingin BAK / BAB setelah itu tidak ada izin lagi sampai kegiatan selesai. 2. Lama kegiatan 45 menit. 3. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c. Tahap kerja - Hidupkan musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum jam - Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapatkan giliran memperkenalkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobinya - Ulangi a dan b sampai semua anggota memperkenalkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobinya - Beri pujian untuk keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
d. Tahap terminasi Evaluasi -
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
-
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
Rencana Tindak lanjut Menganjurkan setiap anggota kelompok tetap melatih diri untuk berinteraksi dengan orang lain, baik di RS maupun di rumah.
Kontrak yang akan datang - Menyepakati rencana evaluasi kemampuan secara periodik di TAK - Menyepakati waktu dan tempat.
7. EVALUASI DAN DOKUMENTASI a. Evaluasi
Evaluasi
dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAK
berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
b. Dokumentasi Dokumentasikan kemampuan klien yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya kemampuan 1 memperkenalkan diri, memilih dan memberi pendapat 2, kemampuan non-verbal, 3 klien belum mampu memperkenalkan diri, tetapi nonverbalnya baik. Anjurkan/ latih untuk bercakap-cakap tentang masalah pribadi dengan perawat dan klien lain di ruang rawat (buat jadwal).
8. ANTISIPASI MASALAH Berikut adalah masalah yang mungkin terjadi pada kegiatan TAKS beserta antisipasinya: -
Terdapat klien yang pergi meninggalkan TAK sebelum kegiatannya berakhir. Hal ini
diantisipasi dengan cara mengingatkan kembali peraturan dan kontrak yang sudah disepakati diawal sesi. -
Terdapat klien yang diam saja selama kegiatan TAK dan tidak ingin berpartisipasi
memperkenalkan diri sesuai dengan topik yang sudah dipilih. Hal ini diantisipasi dengan cara memaksimalkan peran fasilitator untuk memotivasi klien.
FORMAT EVALUASI TAKS SESI 1 KEMAMPUAN MEMPERKENALKAN DIRI
A. Kemampuan Verbal
No
Aspek Yang Di Nilai
1.
Menyebutkan nama lengkap
2.
Menyebutkan nama pangggilan
3.
Menyebutkan asal
4.
Menyebutkan hobi Jumlah
Nama Klien
B. Kemampuan Non Verbal
No
Aspek Yang Di Nilai
1.
Kontak mata
2.
Duduk tegak
3.
Menggunakan
bahasa
Nama Klien
tubuh
yang sesuai 4.
Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir Jumlah
Petunjuk: 1. Di bawah judul nama ditulis nama panggilan klien 2. Untuk tiap aspek dimulai diberikan tanda checklist (√) jika ditemukan pada klien dan tanda kurang (-) jika tidak ditemukan pada klien 3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika nilai 0,1, atau 2 klien belum mampu