Tabel Sintesa 1.docx

  • Uploaded by: Febi Febrita Pratiwi
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tabel Sintesa 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,113
  • Pages: 4
JUDUL PENELITIAN 1. Alif Farkhana Nur Laili / 2016 : Hubungan Dukungan Keluarga Dan Pengetahua n Terhadap Perawatan Diri Pada Pasien Kusta Di Puskesmas Grati.

2. Amaliatus Solikha /2016 Hubungan Tingkat Pengetahua n Tentang Kusta Degan Perawatan Diri Pada Penderita Kusta Di Wilayah Kabupaten

METODE

HASIL

KESIMPULAN DARI HASIL MEMBACA Analitik degan Berdasarkan hasil penelitian Ada hubungan antara dukungan Disain studi rentang usia 46-55 tahun yaitu keluarga dengan perawatan diri cross sectional. 34,8%, Jenis kelamin terbanyak responden. laki-laki dan umumnya tidak Ada hubungan antara pengetahuan Populasi dan pernah sekolah 63%. Responden degan perawatan diri responden. sampel sebagian besar bekerja sebagai Dimana semakin tinggi pengetahuan Seluruh buru tani 47,8% dan kurang seseorang makan makin baik pula penderita kusta mendapatkan dukungan dari cara perawatan dirinya dan yang masi keluarga, pengetahuan tentang begitupula sebaliknya. Hal ini memerlukan perawatan dirinya kurang sejalan degan teori Green Namun perawatan diri (56,5%). Dan perawatan diri tidak sejalan degan penelitian Sebanyak 52 kurang sebesar 63%. Austik & Kiptiah bahwa tidak ada responden. Hubungan dukungan keluarga hubungan antara pengetahuan degan perawatan diri responden degan perawatan diri. Perbedaan ini Teknik : simple didapatkan nilai p value < 0,05 terjadi dikarnakan responden yang random (95% ). Ada hubungan antara digunakan Ausstik adalah mantan sampling dukungan keluarga degan penderita kusta yang tinggal di Panti perawatan diri responden. Rehabilitasi dan otomatis sama Hubungan pengetahuan degan dalam melakukan perawatan perawatan diri nilai p value dirinya baik yang pengetahuan dan < 0,05 ( 95%). Ada hubungan antar pendidikan rendah maupun yang pengetahuan degan perawatan diri berpengetahuan btinggi. responden. Kuantitatif Mayoritas responden perempuan Hasil menunjukan bahwa pendekatan 18 (51,4%), rentang usia 31-40 Ada hubungan antara pengetahuan cross seocsional tahun (40%) pendidikan SD 18 dengan perawatan diri pada populasi dan orang (51,43%). sebgagian besar penderita kusta di wilayah sampel Seluru responden pengetahuan kurang 16 Kabupaten Sukoharjo. penderita kusta (45,7%). Dengan perawatan diri Kazeem, Adegum, (2011), yang tercatatat tergolong kurang 22 (62,9%). Mengatakan rendahnya kesadaran diwilayah kerja Responden yang memiliki dalam melakukan perawatan diri puskesmas Se- pengetahuan kurang degan disebabkan oleh rendahnya Kabupaten perawatan diri kurang sebanyak pengetahuan responden tentang Sukoharjo Pada 15 (93,3%). kusta. Responden yang memiliki Bulan JanuariDari hasil analisis hubungan pengetahuan diri yang rendah Mei 2015 yaitu pengetahuan degan perawatan diri tentang kusta, mengakibatksn 37 responden menunjukan nilai p 0,001 ketidaktahuan akan akibat buru

Sukoharjo.

menggunakan teknik : Total sampling

< 0,05. Ada hubungan antara pengetahuan dengan perawatan diri pada penderita kusta di wilayah kabupaten sukoharjo.

3. Tia Kiki Andani/201 6:Gambaran Perawatan Personal Hygiene Pada Klien Penyakit Kusta Di Puskesmas Padas Kabupaten Ngawi.

Deskriptif

Karakteristik umur terbanyak 2045 dan 56-65 tahun 9 (30%) mayoritas jenis kelamin laki-laki 19 (63%). Sebagian besar responden masi berada pada masa produktif yaitu 45 tahun. Gambaran perawatan personal hygiene menunjukan sebagian besar memiliki perawatan cukup baik yaitu 17 (56,7%), menandakan bahwa sebagian besar telah melakukan perawatan personal hygiene degan cukup baik.

4. Erni Astutika, Nuning Maria Kiptiyah/ 2016: Factorfaktor Yang Berhubunga n Degan Perilaku

kuantitatif desain Cross Sectional. Populasi dan sampel yaitu 71 orang.

Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 responden Teknik Sampling Purposive Sampling.

Sampel peneliti menggunakan total sampling

Hasil tabel ditemukan lebih dari setengah responden berperilaku sesuai degan kecacatan yang dimilikinya sebesar 61%. Jenis kelamin terbanyak adalah lakilaki, umumnya tidak tamat SD/sederajat, dan tipe kusta terbanyak MB dan tingkat cacat 2, selain itu responden memiliki pengetahuan dan sikap yang baik tentang perawatan diri namu

yang ditimbulkan oleh kusta seperti cacat fisik.. hal tersebut menjadi fakto penyebab seorang penderita kusta tiidak melakukan perawatan diri. Literature lain (Wibowo dan Wahyuni, 2013), menyebut bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang penyakit kusta degan perilaku personal hygiene. Karakteristik umur klien tentang personal hygiee perawatan kulit pasien kusta sebagian besar dalah 20-45 dan 56-65 tahun, jenis kelamin terbanyak laki-laki, perilaku personal hygiene pada pasien kusta di Puskesmas Padas Ngawi sebagian besar tergolong cukup baik. Menurut (Notoatmojo, 2012) mengatakan semakin tinggi pengetahuan dan kemampuan berfikir seseorang akan mendorong individu tersebut untuk melakukan pola hidup sehat termasuk perilaku pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan. Tidak ada hubungan antara perilaku perawatann diri degan jenis kelamin, pendidikan dan pengetahuan, maupun sikap tentang perawatan diri. Tidak ada hubungan antara perilaku perawatan diri degan ketersediaan APD dan dukungan keluarga responden. Penelitian ini tidak sejalan degan penelitian Solikha dan teori Green.

Perawatan Diri Ekspenderita Kusta Di Unit Pelaksanaan Teknis Rehabilitasi Social.

5. Inagnes Curnelia/20 15: Hubungan Tingkat Pengetahua n pekerja Dan Personal Hygiene Degan Kejadian Penayakit Kusta Di Kecamatan

yg diambil dari daftar nama penghuni Panti

sebagian tidak memiliki APD dan tidak mendapatkan dukunga keluarga untuk melakukan perawatan diri. Hubungan antara umur dan lama cacat dari hasi uji tes tidak ada hubungan antara umur responden yang memiliki perilaku perawatan yang sesuai (54,76 tahun) degan yang tidak sesuai (57,27) Tidak ada hubungan antara lama cacat responden yang memiliki perawatan yang sesuai (23,66 tahun) degan yang tidak sesuai (25,98) tahun). Didatkan (nilai p dan 95% CI). Tidak ada hubungan antara perilaku perawatan diri degan jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, maupun sikap tentang perawatan diri. Tidak ada hubungan antara perilaku perawatan diri dengan ketersedian APD dan dukungan keluarga responden. Analitik Berdasarkan data distribusi Observasional frekuensi didapatkan 22 degan responden (48,6%). Degan tingkat pendekatan pengetahuan baik dan tidak kasus control. terjadi kusta. Dari hasil uji cheSquare nilai p = 0,007 < 0,05. Ada Populai dan hubungan antara tingkat sampel semua pengetahuan degan kejadian penderita kusta penyakit kusta. Sebagian besar dari tipe PB 7 responden mempunyai personal orang dan MB hygiene baik yaitu 22 responden 11 orang (81,5%) degan tidak terjadi kusta. jumlah data Hasil uji che-square nilai p = 0,004 keseluruhan p < 0,05. Ada hubungan yang yang ada di signifikan antara personal hygiene

Yang mengatakan ada hubungan antara tingkat pengetahuan degan perawatan diri. Sedang Kazeem, Adegum, (2011), mengatakan rendahnya kesadaran dalam melakukan perawatan diri disebabkan oleh rendahnya pengetahuan responden tentang kusta. Responden yang memiliki pengetahuan yang renda tentang kusta, mengakibatksn ketidaktahuan akan akibat buruk yang ditimbulkan oleh kusta seperti cacat fisik.. Dikarnakan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mantan penderita kusta yang tinggal di panti jadi otomatis sama dalam melakukan perawatan dirinya baik yang punya pengetahuan tinggi maupun yang rendah.

Ada hubungan signifikan ntara pekerjaan degan kejadian penyakit kusta. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan degan kejadian penyakit kusta. Ada hubungan signifikan antara personal hygiene degan kejadian penyakit kusta. Dimana yang kita ketahuui seorang yang melakukan perawatan diri kurang akan lebih rentan terkena penyakit kusta akibat kuman yang terpapar disbanding dengan responden yang mempunyai

Kunduran Kabupaten Blora.

Kabupaten Blora sebanyak 18 orang

dengan kejadian penyakit kusta di Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora tahun 2015.

personal hygiene tinggi akan terlindungi dari jangkitan kuman, Notoatmojo, 2012) mengatakan semakin tinggi pengetahuan dan kemampuan berfikir seseorang akan mendorong individu tersebut untuk melakukan pola hidup sehat teermasuk perilaku pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan.

Related Documents

Tabel Sintesa 1.docx
October 2019 11
Tabel
May 2020 50
Tabel
October 2019 62
Tabel
May 2020 56

More Documents from "ella"