RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SMK NEGERI 1 SALATIGA
A. Topik
: Cita-Cita
B. Bidang bimbingan
: Bimbingan Karier
C. Jenis layanan
: Bimbingan Kelompok
D. Fungsi bimbingan
: Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan layanan
:
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian cita-cita 2. Peserta didik mampu memilih cara-cara untuk meraih cita-cita 3. Peserta didik mampu mengemukakan sebab-sebab perlunya cita-cita F. Sasaran layanan
: Peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga
(AK,CI,KH,ME, dan RE) G. Uraian kegiatan
:
1. Tahap Pembentukan a. Pemimpin kelompok menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih. b. Berdoa (pemimpin kelompok meminta salah satu anggotanya untuk memimpin doa) c. Menjelaskan arti dan tujuan Bimbingan Kelompok -
Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu bantuan untuk mengatasi permasalahan peserta didik yang memanfaatkan dinamika kelompok yang bertujuan menggali dan mengembangkan potensi diri individu.
-
Tujuan bimbingan kelompok adalah diperoleh informasi dan pemahaman baru dari topik yang dibahas, upaya mengembangkan potensi kepribadian seperti berani mengemukakan pendapat di depan umum, menanggapi pendapat orang lain, dan tenggang rasa terhadap pendapat orang lain.
d. Menjelaskan cara pelaksanaan Bimbingan Kelompok e. Menjelaskan asas-asas yang digunakan dalam Bimbingan Kelompok - Asas kesukarelaan yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik (klien) mengikuti atau menjalani kegiatan yang diperuntukkan baginya. - Asas keterbukaan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura,
baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. - Asas kegiatan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam kegiatan bimbingan kelompok. -
Asas kerahasiaan : dimana masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok
perlu dijaga kerahasiaanya hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang ada dalam lingkup kelompok. f. Perkenalan dilanjutkan dengan rangkaian nama antar anggota kelompok dan pemimpin kelompok g. Pemimpin kelompok mengadakan kontrak waktu tentang kesepakatan waktu pelaksanaan bimbingan kelompok. 2. Tahap Peralihan a. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan. b. Pemimpin
kelompok
memberikan
kesempatan
untuk
bertanya
tentang
pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok. 3. Tahap Kegiatan a. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan/masalah
yang telah
dipersiapkan. b. Pemimpin kelompok menjelaskan pentingnya topik/masalah tersebut dibahas dalam kelompok. c. Pemimpin kelompok memberikan pertanyaan dengan kalimat pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana. Kemudian pemimpin kelompok memberi kesempatan kepada seluruh anggota kelompok untuk tanya jawab/mengungkapkan segala ide, permasalahan dan informasi kepada forum kelompok tentang topik cita-cita. d. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali. e. Anggota kelompok menyampaikan ide-ide tentang cita-cita secara tuntas. Memberikan pendapat dan sanggahan membahas tentang topik masalah cita-cita dalam suasana dinamika kelompok sehinggapeserta didik memahami tentang perlunya cita-cita maupun cara-cara untuk meraih cita-cita.
f. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali dengan menyisipkan materi cita-cita. 4. Tahap Pengakhiran a. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri. b. Pemimpin kelompok menyimpulkan keseluruhan pendapat anggota kelompok dengan topik cita-cita. c. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk menyampaikan pesan dan kesannya saat mengikuti layanan bimbingan kelompok. d. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk menyampaikan manfaat apa yang sudah diperoleh dalam bimbingan kelompok yang sudah dilaksanakan. e. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok melakukan pembahasan kegiatan lanjutan. f. Pemimpin kelompok mengucapkan terimakasih atas kesediaan kehadiran anggota kelompok. g. Pemimpin kelompok menutup kegiatan bimbingan kelompok dengan berdoa yang dipimpin oleh anggota kelompok. H. Materi
: Terlampir
I. Sumber
: http://krestaali23.blogspot.co.id (diakses 30 Mei 2016)
J. Metode
: Ceramah, diskusi dan tanya jawab
K. Tempat penyelenggaraan : SMK Negeri 1 Salatiga L. Waktu & Tanggal
: 1 X 45 menit / 1Juni 2016
M. Kelas/ semester
: XI PM.2/ genap
N. Penyelenggara layanan
: Dewi indah lestari
O. Pihak yang disertakan
: Guru pamong
P. Media
: Alat tulis dan materi
Q. Rencana penilaian
:
1. Proses : perhatian, sikap, keaktifan, dan antusiasme siswa dalam mengikuti layanan Bimbingan Kelompok. 2. Hasil : penilaian dilakukan segera setelah kegiatan berlangsung. 3. Cara
: observasi dan keaktifan siswa.
R. Tindak lanjut
:
Apabila masih ada anggota kelompok yang belum memahami materi maka akan diberikan layanan konseling individual.
Mengetahui
Salatiga, 1 Juni 2016
Guru Pamong
Perencana Layanan
Taskiyah, S.Pd
Dewi Indah Lestari
NIP 19570504 198203 2004
NIM. 132012045
CITA-CITA A. Pengertian cita-cita Pengertian cita-cita menurut KBBI yaitu: 1. Keinginan (kehendak) yang selalu ada didalam pikiran. 2. Tujuan yang sempurna (yang akan dicapai atau dilaksanakan). Keinginan, harapan atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita adalah suatu impian atau harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah angan-angan belaka. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengemabangan diri namun bagi yang menganggap cita-cita sebuah angan-angan belaka maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita ibarat air yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti kemana saja alur sungai membawanya. B. Manfaat mempunyai cita-cita Berikut ini akan dijelaskan beberapa manfaat dari cita-cita yaitu sebagai berikut: a. Hidup mempunyai jalan atau arah yang jelas Dengan mempunyai cita-cita, kita akan tahu kemana arah hidup yang akan kita jalani, dan kita pun tahu tujuan kita belajar, menuntut ilmu, bersekolah, dan semacamnya. Tujuannya yaitu meraih cita-cita dan berusaha sekuat mungkin untuk meraih cita-cita tersebut. b. Mental dan niat semakin terarah Dengan adannya cita-cita yang kuat, mental untuk melawan segala hambatan akan terarah, misalnya melawan rasa malas, kantuk, dan godaan bermain game akan teratasi. Tetapi ini akan mudah teratasi jika kita sudah tahu bahwa semua itu hanya akan menghambat niat mengejar cita-cita. c. Terus belajar dan berlatih Cita-cita menjadi tujuan yang harus kita kejar. Seiring dengan adanya cita-cita yang kuat, kita akan bersaha meningkatkan kemampuan agar cita-cita kita dapat tercapai. Yaitu dengan belajar dan berlatih segala hal yang menunjang cita-cita tersebut.
C. Cara untuk meraih cita-cita Berikut ini akan di jelaskan macam-macam untuk meraih cita-cita adalah sebagai berikut: 1. Kenali minat Setiap orang pasti memiliki suatu hal yang disukainya untuk itu penting untuk menentukan hal apa yang diinginkannya. Kita harus mengenali dengan baik bakat dan minat kita, hal itu akan mempermudah kita untuk mewujudkan cita-cita. 2. Mendekat Setelah anda tahu apa yang anda inginkan, kemudian anda harus mendekatkan diri terhadap hal tersebut, misal menyukai bidang kesehatan dan cita-cita ingin menjadi bidan, maka arahkan dalam bidang kesehatan. 3. Fokus Tidak banyak orang dapat melakukan dua hal secara bersamaan dengan hasil yang baik, kita harus dapat fokus terhadap apa yang kita inginkan pertama kali sampai tercapai dan barulah menentukan keinginan yang lain. 4. Melawan rasa ragu Hal yang harus kita hindari dalam rangka menginginkan sesuatu adalah melawan keraguan, kita harus menanamkan kepada diri kita sendiri untuk percara diri. Percaya pada diri sendiri itulah kunci untuk melawan keraguan. 5. Sabar Tidak ada suatu cita-cita yang dapat diraih dapat secara instan, jadi berusahalah dalam meraih cita-cita dengan rasa sabar dan jangan putus asa. 6. Perbanyak latihan Sesuatu yang dilakukan secara terus menerus pasti akan membekas dalam diri, hal apapun itu. terkait dengan hal yang diinginkan, cobalah melakukannya dengan intensitas yang lebih dan terus berusaha berlatih. Seperti yang kita ketahui, citacita atau tujuan hidup hanya bias diraih jika memiliki motivasi yang kuat dalam diri kita.tanpa motivasi apapun, sulit sekali kita meraih apa yang kita cita-citakan. Tetapitidak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri. Bahkan mungkin tidak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri. Padalah sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut. Cita-cita merupakan ekspresi untuk masa depan, jika kita menempatkan 5 cm didepan kening kita, bukan tidak mungkin pasti cita-cita itu akan jadi kenyataan dan bukan angan-angan belaka.
Mengapa kita meletakkan 5 cm didepan kening kita, kita senantiasa merasakan sebuah semangat untuk meraih cita-cita. D. Sebab-sebab perlunya cita-cita Mengapa seseorang harus memiliki cita-cita, dikarenakan seseorang harus memiliki cita-cita adalah karena hidupnya, seseorang jika tidak memiliki cita-cita hidupnya akan terasa seperti tak berguna karena dia dalam menjalani hidup tidaklah memiliki tujuan. Namun jika memiliki cita-cita hidup pastilah berguna, karena dengan cita -cita yang ingin dicapai pastinya seseorang akan berjuang keras demi tercapainya cita-cita tersebut.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SMK NEGERI 1 SALATIGA
A. Topik
: Mengembangkan Bakat dan Minat
B. Bidang bimbingan C. Jenis layanan
: Bimbingan Karier : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi bimbingan
: Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan layanan
:
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian bakat dan minat b. Peserta didik mampu mengenali bakat dan minatnya masing-masing c. Peserta didik mampu mengemukakan bakat dan minatnya F. Sasaran layanan
: Peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga
(AK,CI,KH,ME, dan RE) G. Uraian kegiatan
:
5. Tahap Pembentukan a. Pemimpin kelompok menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih. b. Berdoa (pemimpin kelompok meminta salah satu anggotanya untuk memimpin doa) c. Menjelaskan arti dan tujuan Bimbingan Kelompok -
Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu bantuan untuk mengatasi permasalahan peserta didik yang memanfaatkan dinamika kelompok yang bertujuan menggali dan mengembangkan potensi diri individu.
-
Tujuan bimbingan kelompok adalah diperoleh informasi dan pemahaman baru dari topik yang dibahas, upaya mengembangkan potensi kepribadian seperti berani mengemukakan pendapat di depan umum, menanggapi pendapat orang lain, dan tenggang rasa terhadap pendapat orang lain.
d. Menjelaskan cara pelaksanaan Bimbingan Kelompok e. Menjelaskan asas-asas yang digunakan dalam Bimbingan Kelompok - Asas kesukarelaan yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik (klien) mengikuti atau menjalani kegiatan yang diperuntukkan baginya. - Asas keterbukaan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik dalam
memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. - Asas kegiatan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam kegiatan bimbingan kelompok. - Asas kerahasiaan : dimana masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok perlu dijaga kerahasiaanya hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang ada dalam lingkup kelompok. f. Pemimpin kelompok menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya. g. Pemimpin kelompok mengadakan kontrak waktu tentang kesepakatan waktu pelaksanaan bimbingan kelompok. 6. Tahap Peralihan c. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan. d. Pemimpin
kelompok
memberikan
kesempatan
untuk
bertanya
tentang
pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok. 7. Tahap Kegiatan g. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan/masalah
yang telah
dipersiapkan. h. Pemimpin kelompok menjelaskan pentingnya topik/masalah tersebut dibahas dalam kelompok. i. Pemimpin kelompok memberikan pertanyaan dengan kalimat pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana. Kemudian pemimpin kelompok memberi kesempatan kepada seluruh anggota kelompok untuk tanya jawab/mengungkapkan segala ide, permasalahan
dan
informasi
kepada
forum
kelompok
tentang
topik
mengembangkan bakat dan minat. j. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali. k. Anggota kelompok menyampaikan ide-ide tentang mengembangkan bakat dan minat secara tuntas. Memberikan pendapat dan sanggahan membahas tentang topik masalah mengembangkan bakat dan minat dalam suasana dinamika kelompok sehingga peserta didik memahami tentang perlunya mengembangkan bakat dan mina maupun mengenali bakat dan minatnya masing-masing peserta didik.
l. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali dengan menyisipkan materi mengembangkan bakat dan minat. 8. Tahap Pengakhiran h. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri. i. Pemimpin kelompok menyimpulkan keseluruhan pendapat anggota kelompok dengan topik mengembangkan bakat dan minat. j. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk menyampaikan pesan dan kesannya saat mengikuti layanan bimbingan kelompok. k. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk menyampaikan manfaat apa yang sudah diperoleh dalam bimbingan kelompok yang sudah dilaksanakan. l. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok melakukan pembahasan kegiatan lanjutan. m. Pemimpin kelompok mengucapkan terima kasih atas kesediaan kehadiran anggota kelompok. n. Pemimpin kelompok menutup kegiatan bimbingan kelompok dengan berdoa yang dipimpin oleh anggota kelompok. H. Materi
: Terlampir
I. Sumber
: http://www.maribelajarbk.web.id (diakses 3 Juni 2016)
J. Metode
: Ceramah, diskusi dan Tanya jawab
K. Tempat penyelenggaraan
: SMK Negeri 1 Salatiga
L. Waktu & Tanggal
: 1 X 45 menit / 6 Juni 2016
M. Kelas/ semester
: XI PM.2/ genap
N. Penyelenggara layanan
: Dewi indah lestari
O. Pihak yang disertakan : Guru pamong P. Media
: Alat tulis dan materi
Q. Rencana penilaian
:
i. Proses : perhatian, sikap, keaktifan, dan antusiasme siswa dalam mengikuti layanan Bimbingan Kelompok. ii. Hasil : penilaian dilakukan segera setelah kegiatan berlangsung iii. Cara R. Tindak lanjut
: observasi dan keaktifan siswa :
Apabila masih ada anggota kelompok yang belum memahami materi maka akan diberikan layanan konseling individual.
Mengetahui
Salatiga, 6 Juni 2016
Guru Pamong
Perencana Layanan
Taskiyah, S.Pd
Dewi Indah Lestari
NIP 19570504 198203 2004
NIM. 132012045
MENGGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT
A. Pengertian Bakat dan Minat Pengertian bakar yaitu sebagai berikut: Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lainlain. Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang lain yang tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut. Untuk bisa terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan yang luas agar bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik. Pengertian minat yaitu sebagai berikut: 1. Minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan. 2. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan menjadi berminat, kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan menurun maka minatnya juga akan menurun. Sehingga minat tidak bersifat permanen, tetapi minat bersifat sementara atau dapat berubah-ubah. 3. Mengemukakan bahwa minat adalah perpaduan antara keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi. B. Sebab-sebab kenapa seseorang tidak dapat mengenali bakat dan minatnya a. Siswa belum secara sengaja menjajagi kemampuan, bakat serta minatnya. b. Kurangnya wawasan bidang studi atau lapangan pekerjaan yang ada. c. Tidak ada masukan dari lingkungan mengenai kelebihan dalam kemampuan atau bakatnya. d. Siswa belajar tanpa tahu kegunaan dan tujuan dari bidang studi yang dipelajarinya. e. Bidang yang diminati dan bakat yang dimiliki bervariasi. f. Perasaan tidak mampu atau tidak berbakat dari pribadi yang bersangkutan ataupun dari lingkungannya. C. Faktor yang mendukung untuk menggembangkan bakat dan minat 1. Faktor interen a. Faktor bawaan (genetik)
Faktor ini merupakan faktor yang mendukung perkembangan individu dalam bakat dan minat sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan oleh orang tua kepada anak dalam segala potensi melalui fisik maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewaris dari orang tuannya. b. Fator kepribadian Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologi dimana perkembangan potensi anak tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri. 2. Faktor ekstern a. Faktor lingkungan -
lingkungan keluarga
lingkungan keluarga merupakan tempat latihan atau belajar dan tempat anak memperoleh pengalaman, karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling penting. -
Lingkungan sekolah
Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar kondusif yang bersifat formal. Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi pengembangan bakat dan minat karena di lingkungan ini bakat dan minat dikembangkan secara intensif. -
Lingkungan sosil
Suatu lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Di lingkungan ini anak akan mengaktualisasikan bakat dan minatnya kepada masyarakat. D. Cara mengembangkan bakat dan minat 1. Perlu keberanian Keberanian membuat kita mampu menghadapi tantangan atau hambatan baik yang bersifat fisik dan psikis maupun kendala-kendala sosial atau yang lainnya. Keberanian akan memapukan kita melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala yang ada dan membuat kita tidak lari dari tanggung jawab. 2. Perlunya didukung latihan Latihan adalah kunci dari keberhasilan. Latihan disini bukan saja dari segi kuantitasnya tetapi juga dari segi motivasi yang menggerakkan setiap usaha yang kelihatan secara fisik. 3. Perlu didukung lingkungan Lingkungan disini tentu dalam arti yang sangat luas, termasuk manusia, fasilitas dan kondisi sosial lainnya, yang turut berperan dalam usaha pengembangan bakat dan minat.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SMK NEGERI 1 SALATIGA
A. Topik
: Pengenalan Lingkungan Keluarga
B. Bidang bimbingan C. Jenis layanan
: Bimbingan Karier : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi bimbingan
: Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan layanan
:
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian keluarga b. Peserta didik mampu memahami dukungan dari orang tua c. Peserta didik mampu memahami keadaan lingkungan keluarganya masingmasing F. Sasaran layanan
: Peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga
(AK,CI,KH,ME, dan RE) G. Uraian kegiatan
:
9. Tahap Pembentukan a. Pemimpin kelompok menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih. b. Berdoa (pemimpin kelompok meminta salah satu anggotanya untuk memimpin doa) c. Menjelaskan arti dan tujuan Bimbingan Kelompok -
Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu bantuan untuk mengatasi permasalahan peserta didik yang memanfaatkan dinamika kelompok yang bertujuan menggali dan mengembangkan potensi diri individu.
-
Tujuan bimbingan kelompok adalah diperoleh informasi dan pemahaman baru dari topik yang dibahas, upaya mengembangkan potensi kepribadian seperti berani mengemukakan pendapat di depan umum, menanggapi pendapat orang lain, dan tenggang rasa terhadap pendapat orang lain.
d. Menjelaskan cara pelaksanaan Bimbingan Kelompok e. Menjelaskan asas-asas yang digunakan dalam Bimbingan Kelompok - Asas kesukarelaan yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik (klien) mengikuti atau menjalani kegiatan yang diperuntukkan baginya.
- Asas keterbukaan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. - Asas kegiatan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam kegiatan bimbingan kelompok. -
Asas kerahasiaan : dimana masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok
perlu dijaga kerahasiaanya hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang ada dalam lingkup kelompok. f. Pemimpin kelompok menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya. g. Pemimpin kelompok mengadakan kontrak waktu tentang kesepakatan waktu pelaksanaan bimbingan kelompok. 10. Tahap Peralihan e. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan. f. Pemimpin
kelompok
memberikan
kesempatan
untuk
bertanya
tentang
pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok. 11. Tahap Kegiatan m. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan/masalah
yang telah
dipersiapkan. n. Pemimpin kelompok menjelaskan pentingnya topik/masalah tersebut dibahas dalam kelompok. o. Pemimpin kelompok memberikan pertanyaan dengan kalimat pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana. Kemudian pemimpin kelompok memberi kesempatan kepada seluruh anggota kelompok untuk tanya jawab/mengungkapkan segala ide, permasalahan dan informasi kepada forum kelompok tentang topik pengenalan lingkungan keluarga. p. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali. q. Anggota kelompok menyampaikan ide-ide tentang pengenalan lingkungan keluarga secara tuntas. Memberikan pendapat dan sanggahan membahas tentang
topik masalah pengenalan lingkungan keluarga dalam suasana dinamika kelompok sehingga peserta didik memahami tentang perlunya pengenalan lingkungan keluarga. r. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali dengan menyisipkan materi pengenalan lingkungan keluarga. 12. Tahap Pengakhiran o. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri. s. Pemimpin kelompok menyimpulkan keseluruhan pendapat anggota kelompok dengan topik pengenalan lingkungan keluarga. p. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk menyampaikan pesan dan kesannya saat mengikuti layanan bimbingan kelompok. q. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk menyampaikan manfaat apa yang sudah diperoleh dalam bimbingan kelompok yang sudah dilaksanakan. r. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok melakukan pembahasan kegiatan lanjutan. s. Pemimpin kelompok mengucapkan terima kasih atas kesediaan kehadiran anggota kelompok. t. Pemimpin kelompok menutup kegiatan bimbingan kelompok dengan berdoa yang dipimpin oleh anggota kelompok. H. Materi
: Terlampir
I. Sumber
: http://www.pengertianahli.com (diakses 3 Juni 2016)
J. Metode
: Ceramah, diskusi dan Tanya jawab
K. Tempat penyelenggaraan
: SMK Negeri 1 Salatiga
L. Waktu & Tanggal
: 1 X 45 menit / 6 Juni 2016
M. Kelas/ semester
: XI PM.2/ genap
N. Penyelenggara layanan
: Dewi indah lestari
O. Pihak yang disertakan : Guru pamong P. Media
: Alat tulis dan materi
Q. Rencana penilaian
:
i. Proses : perhatian, sikap, keaktifan, dan antusiasme siswa dalam mengikuti layanan Bimbingan Kelompok.
ii. Hasil : penilaian dilakukan segera setelah kegiatan berlangsung iii. Cara R. Tindak lanjut
: observasi dan keaktifan siswa :
Apabila masih ada anggota kelompok yang belum memahami materi maka akan diberikan layanan konseling individual.
Mengetahui
Salatiga, 6 Juni 2016
Guru Pamong
Perencana Layanan
Taskiyah, S.Pd
Dewi Indah Lestari
NIP 19570504 198203 2004
NIM. 132012045
PENGENALAN LINGKUNGAN KELUARGA
A. Pengertian keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu tempat atas dalam keadaan saling ketergantungan. Didalam keluarga terdapat dua atau lebih dari pribadi yang tergantung karena buhungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, saling berinteraksi, dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. B. Keluarga inti Keluarga inti atau disebut juga dengan keluarga batih ialah yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Keluarga inti merupakan bagian dari lembaga sosial yang ada pada masyarakat. Keluarga merupakan lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga lainnya berkembang karena kebudayaan yang makin kompleks menjadikan lembaga-lembaga itu penting. Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut: Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Sebagai istri dan ibu dari anakanaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. Anak-anak melaksanakan peran psikosial sesua dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial maupun spiritual. Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut: 1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya. 2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga. 3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
4. Sosialisasi antar anggota keluarga. 5. Pengaturan jumlah anggota keluarga. 6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga. 7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas. 8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya. C. Ciri-ciri keluarga sejahtera Ciri-ciri keluarga sejahtera adalah sebagai berikut : 1.
saling terbuka antar anggota keluarga
2.
terciptanya rasa saling percaya
3.
terpenuhinya segala kebutuhan
4.
adanya saling kerja sama antar keluarga
5.
adanya keseimbangan dalam memberikan pendidikan untuk bekal didunia dan akhirat
6.
terciptanya keharmonisan dalam keluarga
7.
terjalinnya komunikasi yang baik antar keluarga.
Faktor Yang perlu diberikan orang tua kepada anak agar anak mencapai dewasa yang bertanggung jawab moral : 1. Aktif melakukan komunikasi dengan anak 2. Memberikan teladan 3. Melakukan sesuatu atas dorongan diri sendiri 4. Mengejar prestasi 5. Mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain 6. Kreatif dan penuh inisiatif 7. Mampu mengatasi masalah yang dihadapi 8. Mampu mengendalikan tindakan-tindakan 9. Mampu mempengaruhi lingkungan 10. Percaya kepada diri sendiri 11. Menghargai keadaan dirinya 12. Memperoleh kepuasan dari usahanya Selain itu agar anak dapat bertanggung jawab moral, maka orang tua dapat melakukan : a. Biarkan anak-anak membuat pilihan-pilihan masukan sendiri
b. Tunjukkan rasa hormat terhadap upaya anak c. Engan mengajukan terlalu banyak pertanyaan d. Jangan langsung menjawab pertanyaan anak e. Dorong anak-anak menggunakan sesuatu/bahan dari luar rumah f. Jangan menyirnakan harapan anak.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SMK NEGERI 1 SALATIGA
A. Topik
: Pengenalan Perguruan Tinggi dan Dunia Kerja
B. Bidang bimbingan
: Bimbingan Karier
C. Jenis layanan
: Bimbingan Kelompok
D. Fungsi bimbingan
: Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan layanan
:
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian perguruan tinggi dan dunia kerja b. Peserta didik mampu memahami fungsi pendidikan di Indonesia c. Peserta didik mampu memahami macam-macam bidang pekerjaan F. Sasaran layanan
: Peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga
(AK,CI,KH,ME, dan RE) G. Uraian kegiatan
:
13. Tahap Pembentukan a. Pemimpin kelompok menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih. b. Berdoa (pemimpin kelompok meminta salah satu anggotanya untuk memimpin doa) c. Menjelaskan arti dan tujuan Bimbingan Kelompok -
Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu bantuan untuk mengatasi permasalahan peserta didik yang memanfaatkan dinamika kelompok yang bertujuan menggali dan mengembangkan potensi diri individu.
-
Tujuan bimbingan kelompok adalah diperoleh informasi dan pemahaman baru dari topik yang dibahas, upaya mengembangkan potensi kepribadian seperti berani mengemukakan pendapat di depan umum, menanggapi pendapat orang lain, dan tenggang rasa terhadap pendapat orang lain.
d. Menjelaskan cara pelaksanaan Bimbingan Kelompok e. Menjelaskan asas-asas yang digunakan dalam Bimbingan Kelompok - Asas kesukarelaan yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik (klien) mengikuti atau menjalani kegiatan yang diperuntukkan baginya. - Asas keterbukaan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura,
baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. - Asas kegiatan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam kegiatan bimbingan kelompok. -
Asas kerahasiaan : dimana masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok
perlu dijaga kerahasiaanya hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang ada dalam lingkup kelompok. f. Pemimpin kelompok menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya. g. Pemimpin kelompok mengadakan kontrak waktu tentang kesepakatan waktu pelaksanaan bimbingan kelompok. 14. Tahap Peralihan g. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan. h. Pemimpin
kelompok
memberikan
kesempatan
untuk
bertanya
tentang
pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok. 15. Tahap Kegiatan t. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan/masalah
yang telah
dipersiapkan. u. Pemimpin kelompok menjelaskan pentingnya topik/masalah tersebut dibahas dalam kelompok. v. Pemimpin kelompok memberikan pertanyaan dengan kalimat pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana. Kemudian pemimpin kelompok memberi kesempatan kepada seluruh anggota kelompok untuk tanya jawab/mengungkapkan segala ide, permasalahan dan informasi kepada forum kelompok tentang topik pengenalan perguruan tinggi dan dunia kerja w. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali. x. Anggota kelompok menyampaikan ide-ide tentang pengenalan perguruan tinggi dan dunia kerja secara tuntas. Memberikan pendapat dan sanggahan membahas tentang topik masalah pengenalan perguruan tinggi dan dunia kerja dalam suasana
dinamika kelompok sehingga peserta didik memahami tentang perlunya pengenalan perguruan tinggi dan dunia kerja. y. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali dengan menyisipkan materi pengenalan perguruan tinggi dan dunia kerja 16. Tahap Pengakhiran u. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri. z. Pemimpin kelompok menyimpulkan keseluruhan pendapat anggota kelompok dengan topik pengenalan perguruan tinggi dan dunia kerja. v. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk menyampaikan pesan dan kesannya saat mengikuti layanan bimbingan kelompok. w. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk menyampaikan manfaat apa yang sudah diperoleh dalam bimbingan kelompok yang sudah dilaksanakan. x. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok melakukan pembahasan kegiatan lanjutan. y. Pemimpin kelompok mengucapkan terima kasih atas kesediaan kehadiran anggota kelompok. z. Pemimpin kelompok menutup kegiatan bimbingan kelompok dengan berdoa yang dipimpin oleh anggota kelompok. H. Materi
: Terlampir
I. Sumber
: https://id.wikipedia.org/wiki/Perguruan_tinggi dan http://koleksi.org/pengertian-dunia-kerja (diakses 6 Juni)
J. Metode
: Ceramah, diskusi dan tanya jawab
K. Tempat penyelenggaraan
: SMK Negeri 1 Salatiga
L. Waktu & Tanggal
: 2 X 45 menit / 8 Juni 2016
M. Kelas/ semester
: XI PM.2/ genap
N. Penyelenggara layanan
: Dewi indah lestari
O. Pihak yang disertakan
: Guru pamong
P. Media
: Alat tulis dan materi
Q. Rencana penilaian
:
i. Proses : perhatian, sikap, keaktifan, dan antusiasme siswa dalam mengikuti layanan Bimbingan Kelompok.
ii. Hasil : penilaian dilakukan segera setelah kegiatan berlangsung iii. Cara R. Tindak lanjut
: observasi dan keaktifan siswa :
Apabila masih ada anggota kelompok yang belum memahami materi maka akan diberikan layanan konseling individual.
Mengetahui
Salatiga, 8 Juni 2016
Guru Pamong
Perencana Layanan
Taskiyah, S.Pd
Dewi Indah Lestari
NIP 19570504 198203 2004
NIM. 132012045
PENEGNALAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA KERJA
A. Pengertian perguruan tinggi Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggaraan pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen. Menurut jenisnya perguruan tinggi dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut: 1. Perguruan tinggi negeri yaitu perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah. 2. Perguruan tinggi swasta adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pikah swasta. B. Fungsi perguruan tinggi Pendidikan perguruan tinggi memiliki beberapa fungsi, sebagaimana disebutkan dalam UU No.12 Tahun 2012 Pasal 4 bahwa perguruan tinggi memiliki tiga fungsi yaitu sebagai berikut: 1. Mengembangkan kemampuan dan bentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. 2. Mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatis, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridarma, dan 3. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora. C. Tujuan perguruan tinggi Tujuan pendidikan tinggi tertuang dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yaitu pada pasal 5. Dalam UU No. 12 Tahun 2012 pasal 5 tersebut disebutkan 4 (empat) tujuan pendidikan tinggi, yaitu sebagai berikut: 1. Berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa. 2. Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa.
3. Dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia. 4. Terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. D. Perguruan tinggi di Indonesia Di Indonesia perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, institute, politeknik, sekolah tinggi, dan universitas. Perguruan tinggi dapat menyelengarakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dengan program pendidikan diploma (D1, D2, D3, D4), sarjana (S1), magister (S2), doktor (S3), dan spesialis. Selain itu juga terdapat perguruan tinggi yang dikelola oleh kemetrian atau lembaga pemerintah nonkementerian yang umumnya merupakan perguruan tinggi kedinasan, misalnya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang dikelola oleh Kementerian Keuangan. E. Pengertian pekerjaan Pekerjaan secara umum didefinisikan sebagai kegiatan aktif yang dilakukan oleh manusia.dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau pekerjaan yang menghasilkan sebuah karya bernilai, imbalan dalam bentuk uang bagi seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah pekerjaan dianggap sama dengan profesi. Pekerjaan yang dijalani seseorang dalam kurun waktu yang lama disebut sebagai karier. Seseorang mungkin bekerja pada beberapa perusahaan selama kariernya tapi tetap dengan pekerjaan yang sama. F. Macam-macam bidang pekerjaan Macam-macam pekerjaan dan jabatan menurut bidangnya: a. Teknik dan industri, misalnya: montir, masinis, penerbangan, pemborongan, arsitek, insinyur, ahli pertambangan, ahli tekstil, ahli kimia, dan ahli percetakan. b. Niaga, misalnya: penjaga toko, pengusaha angkutan, makelar, pembuat iklan, dan pengusaha asuransi. c. Perkantoran, misalnya: sekretaris, penyusun statistic, kasir, programer computer, dan resepsionis. d. Pelayanan masyarakat/jasa, misalnya: apoteker, dokter, perawat, hakim, jaksa, notaries, pramugari, petugas hotel, polisi, petugas pemerintah, pekerja sosial, perencana mode, penari, pencipta lagu, bintang film, peragawati, pengarang, wartawan, penyiar radio/televisi.
e. Pekerja di lapangan (pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan), misalnya: dokter hewan, ahli perairan, nelayan, ahli purbakala. G. Pengertian profesi Profesi adalah pekerjaan atau bidang pekerjaan yang menuntut pendidikan keahlian intelektual tingkat tinggi dan tanggung jawab yang mandiri dalam prakteknya. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), profesi diartikan sebagai bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (seperti keterampilan, kejuruan dan sebagainya). Dalam pengertian ini dapat dipertegas bahwa profesi merupakan pekerjaan yang harus dikerjakan dengan bermodal keahlian, keterampilan dan spesiasisali tertentu. Jika selama ini profesi hanya dimaknai sekedar pekerjaan, sementara substansi dibalik makna itu tidak terpaut dengan persyaratan, maka profesi tidak bias dipakai di didalam semua pekerjaan. Macam-macam kriterian profesi yaitu sebagi berikut: 1. Profesi harus memiliki keahlian khusus. Keahlian itu tidak dimiliki oleh profesi lain. Artinya, profesi itu mesti ditandai oleh adanya suatu keahlian yang khusus untuk profesi itu. Keahlian itu diperoleh dengan mempelajarinya secara khusus; dan profesi itu bukan diwarisi. 2. Profesi dipilih karena panggilan hidup dan dijalani sepenuh waktu. Profesi dipilih karena dirasakan sebagai kewajiban; sepenuh waktu maksudnya bukan part-time. Sebagai panggilan hidup, maksudnya profesi itu dipilih karena dirasakan itulah panggilan hidupnya, artinya itulah lapangan pengabdiannya. 3. Profesi memiliki teori-teori yang baku secara universal. Artinya, profesi ini dijalani menurut aturan yang jelas, dikenal umum, teorinya terbuka. Secara universal pegangannya diakui. 4. Profesi adalah untuk masyarakat, bukan untuk dirinya sendiri. Profesi merupakan alat dalam mengabdikan diri kepada masyarakat bukan untuk kepentingan diri sendiri, seperti untuk mengumpulkan uang atau mengejar kedudukan. Jadi profesi merupakan panggilan hidup. 5. Profesi harus dilengkapi kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif. Kecakapan dan kompetensi ini diperlukan untuk meyakinkan peran profesi itu terhadap kliennya. 6. Pemegang profesi memiliki otonomi dalam menjalankan tugas profesinya. Otonomi ini hanya dapat dan boleh diuji oleh rekan-rekan seprofesinya. Tidak boleh semua orang bicara dalam semua bidang.
7. Profesi hendaknya mempunyai kode etik, ini disebut kode etik profesi. Gunanya ialah untuk dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas profesi. Kode etik ini tidak akan bermanfaat bila tidak diakui oleh pemegang profesi dan juga masyarakat. 8. Profesi harus mempunyai klien yang jelas yaitu orang yang dilayani. 9. Profesi memerlukan organisasi untuk keperluan meningkatkan kualitas profesi itu. 10. Mengenali hubungan profesinya dengan bidang-bidang lain. Sebenarnya tidak ada aspek kehidupan yang hanya ditangani oleh satu profesi. Hal ini mendorong seseorang memiliki spesialisasi. H. Pengertian jabatan Jabatan ialah sekumpulan pekerjaan yang berisi tugas-tugas yang sama atau berhubungan satu dengan yang lain, dan yang pelaksanaanya meminta kecapan, pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang juga sama meskipun tersebar diberbagai tempat. Dalam birokrasi pemerinta dikenal jabatan karier yakni jabatan dalam lingkungan birokrasi yang hanya dapat diduduki oleh PNS. Jabatan karier dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: 1. Jabatan Struktural, Yaitu jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi. Kedudukan jabatan struktural bertingkat-tingkat dari tingkat yang terendah (eselon IV/b) hingga yang tertinggi (eselon I/a). Contoh jabatan struktural di PNS Pusat adalah: Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Kepala Biro, dan Staf Ahli. Sedangkan contoh jabatan struktural di PNS Daerah adalah: sekretaris daerah, kepala dinas/badan/kantor, kepala bagian, kepala bidang, kepala seksi, camat, sekretaris camat, lurah, dan sekretaris lurah. 2. Jabatan Fungsional Yaitu jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi, tetapi dari sudut pandang fungsinya sangat diperlukan dalam pelaksansaan tugas-tugas pokok organisasi, misalnya: auditor (Jabatan Fungsional Auditor atau JFA), guru, dosen, dokter, perawat, bidan, apoteker, peneliti, perencana, pranata komputer, statistisi, pranata laboratorium pendidikan, dan penguji kendaraan bermotor.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SMK NEGERI 1 SALATIGA
A. Topik
: Perencanaan Pendidikan dan Karier
B. Bidang bimbingan C. Jenis layanan
: Bimbingan Karier : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi bimbingan
: Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan layanan
:
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian perencanaan pendidikan dan perencanaan karier b. Peserta didik mampu menyebutkan lakang-langkah pemilihan pendidikan c. Peserta didik mampu memahami gambaran tentang perencanaan karier F. Sasaran layanan
: Peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga
(AK,CI,KH,ME, dan RE) G. Uraian kegiatan
:
17. Tahap Pembentukan a. Pemimpin kelompok menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih. b. Berdoa (pemimpin kelompok meminta salah satu anggotanya untuk memimpin doa) c. Menjelaskan arti dan tujuan Bimbingan Kelompok -
Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu bantuan untuk mengatasi permasalahan peserta didik yang memanfaatkan dinamika kelompok yang bertujuan menggali dan mengembangkan potensi diri individu.
-
Tujuan bimbingan kelompok adalah diperoleh informasi dan pemahaman baru dari topik yang dibahas, upaya mengembangkan potensi kepribadian seperti berani mengemukakan pendapat di depan umum, menanggapi pendapat orang lain, dan tenggang rasa terhadap pendapat orang lain.
d. Menjelaskan cara pelaksanaan Bimbingan Kelompok e. Menjelaskan asas-asas yang digunakan dalam Bimbingan Kelompok - Asas kesukarelaan yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik (klien) mengikuti atau menjalani kegiatan yang diperuntukkan baginya.
- Asas keterbukaan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. - Asas kegiatan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam kegiatan bimbingan kelompok. -
Asas kerahasiaan : dimana masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok
perlu dijaga kerahasiaanya hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang ada dalam lingkup kelompok. f. Pemimpin kelompok menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya. g. Pemimpin kelompok mengadakan kontrak waktu tentang kesepakatan waktu pelaksanaan bimbingan kelompok. 18. Tahap Peralihan i. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan. j. Pemimpin
kelompok
memberikan
kesempatan
untuk
bertanya
tentang
pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok. 19. Tahap Kegiatan aa. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan/masalah
yang telah
dipersiapkan. bb. Pemimpin kelompok menjelaskan pentingnya topik/masalah tersebut dibahas dalam kelompok. cc. Pemimpin kelompok memberikan pertanyaan dengan kalimat pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana. Kemudian pemimpin kelompok memberi kesempatan kepada seluruh anggota kelompok untuk tanya jawab/mengungkapkan segala ide, permasalahan dan informasi kepada forum kelompok tentang topik perencanaan pendidikan dan karier. dd. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali. ee. Anggota kelompok menyampaikan ide-ide tentang pengenalan perencanaan perguruan pendidikan dan karier secara tuntas. Memberikan pendapat dan
sanggahan membahas tentang topik masalah perencanaan pendidikan dan karier dalam suasana dinamika kelompok sehingga peserta didik memahami tentang perlunya perencanaan pendidikan dan karier. ff. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali dengan menyisipkan materi perencanaan pendidikan dan karier. 20. Tahap Pengakhiran aa. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri. gg. Pemimpin kelompok menyimpulkan keseluruhan pendapat anggota kelompok dengan topik perencanaan pendidikan dan karier. bb. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk menyampaikan pesan dan kesannya saat mengikuti layanan bimbingan kelompok. cc. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk menyampaikan manfaat apa yang sudah diperoleh dalam bimbingan kelompok yang sudah dilaksanakan. dd. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok melakukan pembahasan kegiatan lanjutan. ee. Pemimpin kelompok mengucapkan terima kasih atas kesediaan kehadiran anggota kelompok. ff. Pemimpin kelompok menutup kegiatan bimbingan kelompok dengan berdoa yang dipimpin oleh anggota kelompok. H. Materi
: Terlampir
I. Sumber
: Suherman, Uman. Konseling Karier Sepanjang Rentan
Kehidupan. Bandung: UPI dan https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan (diakses 6 Juni 2016) J. Metode
: Ceramah, diskusi dan tanya jawab
K. Tempat penyelenggaraan
: SMK Negeri 1 Salatiga
L. Waktu & Tanggal
: 2 X 45 menit / 8 Juni 2016
M. Kelas/ semester
: XI PM.2/ genap
N. Penyelenggara layanan
: Dewi indah lestari
O. Pihak yang disertakan : Guru pamong P. Media Q. Rencana penilaian
: Alat tulis dan materi :
i. Proses : perhatian, sikap, keaktifan, dan antusiasme siswa dalam mengikuti layanan Bimbingan Kelompok. ii. Hasil : penilaian dilakukan segera setelah kegiatan berlangsung iii. Cara R. Tindak lanjut
: observasi dan keaktifan siswa :
Apabila masih ada anggota kelompok yang belum memahami materi maka akan diberikan layanan konseling individual.
Mengetahui
Salatiga, 8 Juni 2016
Guru Pamong
Perencana Layanan
Taskiyah, S.Pd
Dewi Indah Lestari
NIP 19570504 198203 2004
NIM. 132012045
PERENCANAAN PENDIDIKAN DAN KARIER
A. Pengertian Perencanaan Pendidikan Untuk mengetahui pengertian perencanaan pendidikan harus diketahui terlebih dahulu definisi perencanaan dan pendidikan. Perencanaan diartikan sebagai proses menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta-fakta, imajinasi-imajinasi, dan asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang, untuk tujuan menvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima, yang akan digunakan dalam penyelesaian. Ki Hajar Dewantara : Pendidikan adalah usaha menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar ia sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. B. Langkah-Langkah Pemilihan Perencanaan Pendidikan 1. Memperoleh informasi yang lengkap mengenai berbagai perguruan tinggi Informasi yang penting mengenai perguruan tinggi antara lain; bentuk-bentuk perguruan tinggi, status perguruan tinggi, dan program pendidikan di perguruan tinggi. Selain ketiga hal tersebut juga harus diperoleh informasi mengenai jurusanjurusan yang ada di perguruan tinggi, apa yang dipelajari, bagaimana karirnya, apa yang dikerjakan secara konkret dalam pekerjaannya, apa yang diperlukan dalam pekerjaan itu dan bagaimana prospek karir ke depan. 2. Membaca diri Kalau kita membaca buku maka kita tahu isi buku tersebut, kalau kita membaca diri kita maka kita tahu isi diri kita. Bagaimana diri kita, apa yang menjadi kecenderungan-kecenderungan kita, apa yang menjadi keunggulan dan kelemahan kita, hal-hal apa yang dapat kita kuasai dengan baik dan masih banyak lagi. Jadi membaca diri artinya melihat dan mengenali diri. Pengenalan diri menjadi penting dalam rangka mencocokan pilihan kita dengan keadaan diri kita. Jangan sampai kita memilih jurusan atau pekerjaan yang tidak sesuai dengan keadaan diri kita. 3. Tekad, minat, kemauan, dan keinginan harus sejalan dengan kemampuan Keinginan, minat, tekad, kemauan akan sangat menguntungkan kalau sama dengan kemampuan yang ada. Artinya bisa saling mendukung sehingga menghasilkan prestasi yang optimal. Namun dalam kenyataan, keinginan minat
tidak selalu sejalan dengan kemampuan. Lalu bagaimana kalau kita menghadapi situasi yang seperti ini. Sangat menginginkan jurusan atau pekerjaan di bidang akuntasi tetapi tidak mampu untuk menjadi orang yang teliti? Dalam situasi yang seperti ini kita harus benar-benar bijak. Keinginan yang sangat kuat pasti memunculkan usaha keras, usaha keras pasti akan membuahkan hasil meskipun dalam jangka waktu yang lama. Jadi orang yang menginginkan jurusan atau karir tertentu tetapi ternya kemampuannya tidak mendukung harus siap dengan kerja keras dan alokasi waktu yang lebih. 4. Pilihan jangan diarahkan ke perguruan tingginya tetapi ke jurusannya Kualitas pendidikan tinggi tidak dinilai dari perguruan tingginya tetapi dari jurusannya. Di dalam perguruan tinggi yang ternama tidak setiap jurusannya baik. Begitu juga sebaliknya, tidak semua jurusan yang ada di perguruan tinggi yang tidak ternama semua jurusannya jelek kualitasnya. Kualitas pendidikan dari jurusan dapat dilihat dalam status akreditasi. 5. Cari info status akreditasi Status akreditasi dari suatu jurusan berbentuk nilai A, B, C dst. Status akreditasi ini dapat dilihat langsung dalam media-media promosi perguruan tinggi tersebut. Bagaimana dengan promosi yang tidak mencantumkan status akreditasinya. Jawabannya jelas kan? Kalau status akreditasinya baik pasti dicantumkan untuk promosi. Kalau tidak dicantumkan berarti status akreditasinya kurang memuaskan. 6. Adakan survey biaya Survey biaya sangat perlu dalam membuat rancangan pembiayaan kuliah. Rancangan ini penting untuk menghindari berhenti kuliah karena ternyata kesulitan biaya setelah proses kuliah berlangsung. 7. Berdoa Berdoa adalah komunikasi kita dengan Tuhan. Semakin banyak berdoa semakin dekat dengan Tuhan. Sama juga dengan orang tua atau teman kita, semakin dekat kita dengan teman atau orang tua kita, maka kecenderungannya adalah mereka akan menuruti keinginan, kemauan kita karena sudah merasa dekat dengan kita mereka tidak mau menyakiti hati kita. Agaknya begitu juga dengan Tuhan. Semakin kita dekat dengan Tuhan maka Tuhan akan mengabulkan keinginan kita, tetapi dengan catatan bahwa keinginan kita memang baik. C. Penegertian Perencanaan Karier
Perencanaan Karier (career planning) adalah sebagai suatu rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan dan kedudukan yang mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja. Perencanaan yaitu suatu proses untuk merencanakan tujuan-tujuan yang akan dicapai serta bagaimana cara untuk mencapainya. Dengan perencanaan yang matang, maka seseorang akan bisa menetukan langkah-langkah maupun cara untuk mencapai tujuan tersebut. D. Tujuan Perencanaan Karier Tujuan perencanaan karier adalah sebagai berikut: 1. Aspek psikologi Ditinjau dari aspek psikologi, perencanaan karier bertujuan agar perwujudan diri setiap siswa sesuai dengan kemampuan intelektual, kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, bakat, minat, kebutuhan, perasaan, nilai, kepribadian, dan tujuan dirinya. 2. Aspek fisiologi Perencanaan karier bertujuan agar perwujudan diri siswa selaras dengan kondisi fisik yang diperlukan untuk memperoleh keberhasilan dalam perjalanan hidup menuju kearah karier yang dicita-citakan. 3. Aspek sosiologis Perencanaan karier bertujuan agar perwujudan diri setiap siswa selaras dengan kemampuan intelektual yaitu kemampuan yang menunjang efektifitas interaksi dengan orang lain seperti keterampilan ekpresi diri, memahami pengaruh orang lain, mencapai rasa aman bersama orang lain, keterampilan memecahkan masalahmasalah kehidupan seperti mendapatkan pekerjaan, mengatur waktu, persiapan berkeluarga dan memahami nilai-nilai kehidupan. 4. Aspek ekonomi Perencanaan karier bertujuan agar perwujudan diri setiap individu selaras dan seimbang dengan kondisi ekonomi yang dimiliki, pola-pola hidup dan pekerjaan yang diharapkan. 5. Aspek spiritual Perencanaan karier bertujuan agar perwujudan diri setiap siswa sesuai dengan kaidah-kaidah agama dalam berbagai aspek kehidupan. E. Aspek-aspek Perencanaan Karier Aspek-aspek perencanaan karier yaitu sebagai berikut: a. Membuat struktur gambaran diri
Membuat struktur gambaran diri artinya sebagai kegiatan untuk mengetahui kondisi dirinya, baik secara intelektual, eksternal, akademik, kemampuan dalam bidang lain dan pengembangan bakat dan minat siswa yang nantinya digunakan sebagai informasi dan referensi dalam perencanaan karier. b. Mengembangkan struktur gambaran diri Struktur gambaran diri yang telah diperoleh kemudian dikembangkan dan dikelola sehingga diperoleh gambaran sementara karier yang dicita-citakan. c. Mempertimbangkan alternatif Berdasarkan pengembangan dan pengelolaan struktur gambaran diri seperti yang dijabarkan diatas, diharapkan siswa dapat mempertimbangkan alternatif yang dicita-citakan. Pertimbangan ini sangat penting untuk merencanakan karier masa depan. d. Mengambil keputusan Berdasarkan pertimbangan alternatif, siswa diharapkan mampu mengambil keputusan secara matang guna untuk mewujudkan perencanaan kariernya dimasa depan.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SMK NEGERI 1 SALATIGA
A. Topik
: Memasuki Perguruan Tinggi dan Dunia Kerja
B. Bidang bimbingan C. Jenis layanan
: Bimbingan Karier : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi bimbingan
: Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan layanan
:
a. Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam persiapan untuk memasuki perguruan tinggi b. Peserta didik mampu memahami syarat-syarat masuk ke perguruan tinggi c. Peserta didik mampu memahami dunia kerja dan membuat surat lamaran pekerjaan F. Sasaran layanan
: Peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga
(AK,CI,KH,ME, dan RE) G. Uraian kegiatan
:
21. Tahap Pembentukan a. Pemimpin kelompok menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih. b. Berdoa (pemimpin kelompok meminta salah satu anggotanya untuk memimpin doa) c. Menjelaskan arti dan tujuan Bimbingan Kelompok -
Layanan bimbingan kelompok merupakan suatu bantuan untuk mengatasi permasalahan peserta didik yang memanfaatkan dinamika kelompok yang bertujuan menggali dan mengembangkan potensi diri individu.
-
Tujuan bimbingan kelompok adalah diperoleh informasi dan pemahaman baru dari topik yang dibahas, upaya mengembangkan potensi kepribadian seperti berani mengemukakan pendapat di depan umum, menanggapi pendapat orang lain, dan tenggang rasa terhadap pendapat orang lain.
d. Menjelaskan cara pelaksanaan Bimbingan Kelompok e. Menjelaskan asas-asas yang digunakan dalam Bimbingan Kelompok - Asas kesukarelaan yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik (klien) mengikuti atau menjalani kegiatan yang diperuntukkan baginya.
- Asas keterbukaan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. - Asas kegiatan yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam kegiatan bimbingan kelompok. -
Asas kerahasiaan : dimana masalah yang dikemukakan oleh anggota kelompok
perlu dijaga kerahasiaanya hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang ada dalam lingkup kelompok. f. Pemimpin kelompok menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya. g. Pemimpin kelompok mengadakan kontrak waktu tentang kesepakatan waktu pelaksanaan bimbingan kelompok. 22. Tahap Peralihan k. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan. l. Pemimpin
kelompok
memberikan
kesempatan
untuk
bertanya
tentang
pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok. 23. Tahap Kegiatan hh. Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan/masalah
yang telah
dipersiapkan. ii. Pemimpin kelompok menjelaskan pentingnya topik/masalah tersebut dibahas dalam kelompok. jj. Pemimpin kelompok memberikan pertanyaan dengan kalimat pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana. Kemudian pemimpin kelompok memberi kesempatan kepada seluruh anggota kelompok untuk tanya jawab/mengungkapkan segala ide, permasalahan dan informasi kepada forum kelompok tentang topik memasuki perguruan tinggi dan dunia kerja. kk. Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian disimpulkan setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali. ll. Anggota kelompok menyampaikan ide-ide tentang memasuki perguruan tinggi dan dunia kerja secara tuntas. Memberikan pendapat dan sanggahan membahas
tentang topik masalah memasuki perguruan tinggi dan dunia kerja dalam suasana dinamika kelompok sehingga peserta didik memahami tentang perlunya memahami perguruan tinggi dan dunia kerja. mm.
Dari pertanyaan yang sudah diajukan pemimpin kelompok kemudian
disimpulkan setiap jawaban dari anggota kelompok dan diungkapkan kembali dengan menyisipkan materi memasuki perguruan tinggii dan dunia kerja. 24. Tahap Pengakhiran gg. Pemimpin kelompok menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri. nn. Pemimpin kelompok menyimpulkan keseluruhan pendapat anggota kelompok dengan topik memasuki perguruan tinggi dan dunia kerja. hh. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk menyampaikan pesan dan kesannya saat mengikuti layanan bimbingan kelompok. ii. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk menyampaikan manfaat apa yang sudah diperoleh dalam bimbingan kelompok yang sudah dilaksanakan. jj. Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok melakukan pembahasan kegiatan lanjutan. kk. Pemimpin kelompok mengucapkan terima kasih atas kesediaan kehadiran anggota kelompok. ll. Pemimpin kelompok menutup kegiatan bimbingan kelompok dengan berdoa yang dipimpin oleh anggota kelompok. H. Materi
: Terlampir
I. Sumber
: https://duniapendidikan.com (diakses 8 Juni 2016)
J. Metode
: Ceramah, diskusi dan Tanya jawab
K. Tempat penyelenggaraan
: SMK Negeri 1 Salatiga
L. Waktu & Tanggal
: 1 X 45 menit / 10 Juni 2016
M. Kelas/ semester
: XI PM.2/ genap
N. Penyelenggara layanan
: Dewi indah lestari
O. Pihak yang disertakan : Guru pamong P. Media
: Alat tulis dan materi
Q. Rencana penilaian
:
i. Proses : perhatian, sikap, keaktifan, dan antusiasme siswa dalam mengikuti layanan Bimbingan Kelompok.
ii. Hasil : penilaian dilakukan segera setelah kegiatan berlangsung iii. Cara R. Tindak lanjut
: observasi dan keaktifan siswa :
Apabila masih ada anggota kelompok yang belum memahami materi maka akan diberikan layanan konseling individual.
Mengetahui
Salatiga, 10 Juni 2016
Guru Pamong
Perencana Layanan
Taskiyah, S.Pd
Dewi Indah Lestari
NIP 19570504 198203 2004
NIM. 132012045
MEMASUKI PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA KERJA
A. Persiapan Masuk Perguruan Tinggi 1. Mental Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mempersiapkan mental. Mental yang kuat akan membantu anda untuk menjalani pembelajaran di Perguruan Tinggi. Karena di Perguruan Tinggi sistem belajarnya tidak sama seperti sistem belajar pada waktu SMA/SMK atau justru bertolak belakang dengan keinginan anda. Maka dari itu, sangat dibutuhkan mental yang sangat kuat. Karena seseorang yang tidak memiliki nyali atau mental tidak akan pernah menjadi seseorang yang maju dan tentunya akan mudah tergerus seiring dengan berkembangnya zaman. 2. Keyakinan Langkah kedua yang harus anda perhatikan adalah keyakinan. Seperti yang anda ketahui, segela sesuatu yang anda lakukan atau kerjakan jika anda tidak yakin tentunya anda tidak akan pernah berhasil menyelesaikannya. Sama seperti dengan kuliah, sebelum masuk ke Perguruan Tinggi anda dituntun memiliki kenyakinan yang kuat dalam menuntut ilmu dan tentunya juga dalam menghadapi semua rintangan yang ada. Seseorang yang memiliki keyakinan yang kuat akan lebih mudah untuk menggapai cita-cita dari pada seseorang yang tidak memiliki keyakinan pada dirinya sendiri. 3. Biaya Setelah mempersiapkan mental dan keyakinan, persiapan masuk Perguruan Tinggi adalah biaya atau keuangan. Seseorang yang menuntut ilmu pastinya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Meskipun ada pula mahasiswa yang tidak perlu membayar seperti mahasiswa undangan dan juga mahasiswa yang mendapatkan beasiswa. Namun meskipun mendapat beasiswa itu hanya sebuah keringanan dalam biaya belajar saja. Sedangkan untuk biaya sehari-hari dan tempat tinggal pastinya harus ditanggung oleh mahasiswa itu sendiri. Maka dari itu, mempersiapkan dana adalah hal yang wajib dilakukan baik sebelum maupun sesudah masuk Perguruan Tinggi. 4. Syarat dan administrasi
Seperti yang Anda ketahui, sebelum masuk Perguruan Tinggi pastinya pihak kampus menginginkan persyaratan dari calon mahasiswanya. Salah satu persyaratan yang harus dipersiapkan calon mahasiswa adalah TOEFL. Namun Anda jangan khawatir, karena persyaratan tersebut tidak semua Perguruan Tinggi menginginkannya. Itulah beberapa persiapan masuk Perguruan Tinggi yang perlu diperhatikan. Selain ke-4 hal tersebut Anda juga harus memperhatikan kesehatan, karena kesehatan merupakan modal utama mahasiswa untuk menunjang proses pembelajaran. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, juncto Peraturan Penyelenggaraan
Pemerintah
Pendidikan
Nomor
Tinggi
dan
4
Tahun
2014
Pengelolaan
tentang Perguruan
Tinggi, juncto Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 45 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Permenristekdikti Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, pola penerimaan mahasiswa baru program Sarjana dilakukan melalui: Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri. SBMPTN 2016 adalah seleksi yang dilakukan oleh PTN secara bersama di bawah koordinasi Panitia Pusat dengan seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak (Paper Based Testing) atau menggunakan komputer (Computer Based Testing), atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa. Pembiayaan penyelenggaraan SBMPTN dibebankan kepada peserta seleksi dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Peserta SBMPTN dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dan mempunyai prestasi akademik tinggi dapat mengikuti SBMPTN tanpa dibebani biaya tetapi dibiayai melalui dana bantuan biaya pendidikan Bidikmisi. Seleksi bersama dalam penerimaan mahasiswa baru di lingkungan PTN melalui ujian tertulis secara nasional yang selama ini telah dilakukan menunjukkan berbagai keuntungan dan keunggulan, baik bagi peserta, PTN,
maupun bagi kepentingan nasional. Bagi peserta, seleksi bersama menguntungkan karena lebih efisien, murah, dan fleksibel. Hal ini dikarenakan adanya mekanisme lintas wilayah. Berdasarkan pengalaman dalam melaksanakan SBMPTN, yaitu seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan, maka pada tahun 2016 Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) melaksanakan Ujian tertulis yang terdiri dari Paper Based Testing (PBT) dan Computer Based Testing (CBT), yang dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2014, 2015, dan 2016 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, termasuk Paket C. Ujian tertulis yang terdiri dari PBT dan CBT menggunakan soal-soal ujian yang dirancang mengikuti kaidah-kaidah akademik pengembangan tes. Ujian tertulis SBMPTN dirancang untuk mengukur kemampuan dasar yang dapat memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi, yakni kemampuan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking), yang meliputi potensi akademik, penguasaan bidang studi dasar, bidang sains dan teknologi (saintek) dan/atau bidang sosial dan humaniora (soshum). Selain mengikuti ujian tertulis (PBT atau CBT), peserta yang memilih program studi Ilmu Seni dan/atau Keolahragaan diwajibkan mengikuti ujian keterampilan. Tujuan SBMPTN adalah sebagai berikut: 1. Menyeleksi calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik. 2. Memberi peluang bagi calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu PTN lintas wilayah. 1. Ketentuan Umum : o
SBMPTN 2016 merupakan seleksi yang dilakukan oleh PTN secara bersama di bawah koordinasi Panitia Pusat dengan seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak (PBT) atau menggunakan komputer (CBT), atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa.
2. Persyaratan : a.
Pendaftaran :
1. Bagi siswa lulusan tahun 2014 dan 2015 harus sudah memiliki ijazah. 2. Bagi siswa lulusan tahun 2016 telah memiliki Surat Keterangan Lulus Pendidikan Menengah, sekurang-kurangnya memuat informasi jati diri dan foto terbaru yang bersangkutan serta dibubuhi cap yang sah. 3. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di program studinya. o
Penerimaan :
Lulus pendidikan menengah, lulus SBMPTN 2016, sehat, dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.
Universitas Swasta adalah adalah Universitas yang dikelola oleh Yayasan atau lembaga nonpemerintah. Semua Universitas Swasta di Indonesia dikoordinasi oleh badan yang disebut Koordinator Perguruan Tinggi Swasta, disingkat kopertis. Kopertis ini tidak hanya menaungi Universitas Swasta saja, tetapi juga Institut Swasta, dan Sekolah tinggi Swasta lainnya. Namum perlu diketahui tidak semua Universitas Swasta membuka seluruh jalur-jalur penerimaan mahasiswa baru, mungkin hanya beberapa saja. Berikut ini akan dijelaskan informasi mengenai jalur-jalur tersebut: 1. Pendaftaran jalur PMDK PMDK atau Penelusuran Minat dan Kemampuan merupakan jalur penerimaan mahasiswa baru yang dilaksanakan tanpa tes tertulis. Penerimaan jalur ini didasarkan pada prestasi siswa, baik prestasi akademik, prestasi olah raga, atau prestasi lainnya sesuai ketentuan Universitas Swasta yang dituju. 2. Pendaftaran jalur tertulis Jalur tertulis adalah jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru yang seleksinya dilakukan dengan melalui tes tertulis. 3. Pendaftaran jalur prestasi Jalur prestasi adalah jalur penerimaan mahasiswa baru yang diperuntukkan bagi siswa-siswi berprestasi, baik prestasi olah raga, prestasi seni, olimpiade sains atau akademik. Seleksi jalur prestasi dilakukan tanpa ujian tes. 4. Pendaftaran jalur one day service Merupakan jalur penerimaan mahaiswa baru yang dilaksanakan selesai dalam satu hari, yaitu mulai dari pendaftaran, ujian dan pengumuman kelulusan dapat diketahui
dalam satu hari. Peserta datang langsung ke Universitas Swasta yang ditujunya dan yang membuka jalur ini untuk melakukan pendaftaran dengan membawa berkasberkas pendaftaran. 5. Pendaftaran jalur UMB-PTS UMB-PTS atau ujian masuk perguruan tinggi swasta adalah jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru yang seleksinya melalui tes tertulis yang diikuti oleh semua peserta. Yang diselenggarakan oleh perhimpunan oleh Perhimpunan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Nusantara atau disingkat P-SPMBN. B. Memasuki Dunia Kerja Surat lamaran kerja bisa disebut first impression (kesan pertama) karena isi yg anda buat didalamnya akan mencerminkan kepribadian anda. Personalia biasanya bisa melihat dari isi tulisan Surat Lamaran Kerja bisa terlihat tipe orang yang membuatnya. Maka, ketika anda menulis Surat Lamaran Kerja, tuliskan maksud dan tujuan anda ke perusahaan itu. Ketika menulis Surat Lamaran Kerja, diusahakan isinya adalah darimana informasi lowongan pekerjaan ini anda dapatkan, kemudian lowongan apa yang anda lamar, kemudian tuliskan juga pekerjaan anda saat ini, tuliskan pula lulusan sekolah mana dan jangan lupa masukan pula IPK anda ( jika anda sudah lulus kuliah ). Di paragrap terakhir tuliskan pengharapan anda untuk bisa join / bergabung dengan perusahaan tersebut.
Berkas apa saja yang sebaiknya ada di dalam surat lamaran kerja? 1. Surat lamaran Sudah barang tentu surat lamaran adalah hal yang paling utama dan di letakkan di lembar paling depan sendiri. Surat lamaran pada dasarnya berisi maksud dan tujuan pelamar, posisi apa yang di lamar serta nilai jual apa yang bisa di sampaikan guna mendukung posisi yang di lamar. 2. Daftar riwayat hidup Daftar riwayat hidup berisikan detail informasi diri si pelamar, mulai dari nama, alamat, TTL, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan dan masih banyak lainnya. 3. Foto copy KTP dan pas foto
Foto copy KTP wajib ada, untuk pas foto anda bisa menggunakan ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar jika tidak ada ketentuan terkait persyaratan melamar. 4. Foto copy ijazah (Legalisir) Sebaiknya foto copy ijazah di legalisir dari lembaga tempat anda menempuh pendidikan. Jika anda baru lulus dan ijazah asli belum keluar maka anda dapat menggunakan surat keterangan lulus dan transkrip nilai yang juga di legalisir. 5. Sertifikat pelatihan/ketrampilan tertentu Sertifikat pelatihan atau kursus tertentu merupakan berkas pendukung surat lamaran yang sebaiknya ada jika memang anda memiliki ketrampilan khusus. Terutama jika ketrampilan tersebut berhubungan posisi pekerjaan yang anda lamar. Sertifikat pelatihan pada umumnya seperti sertifikat komputer. 6. SKCK SKCK merupakan surat keterangan catatan kepolisian yang menyatakan bahwa pihak yang bersangkutan tidak pernah terlibat kasus pidana hukum apapun. Anda dapat mengurus SKCK di Polsek ataupun Polres tergantung kebutuhan dan di wilayah mana SKCK tersebut akan di gunakan. 7. Kartu kuning (AK 1) Kartu kuning atau kartu pencari kerja dapat anda buat di Depnaker/Disnakertrans terdekat. Untuk membuat Kartu Kuning ini gratis alias tidak di kenakan biaya sepeserpun, maka ada baiknya anda untuk membuatnya. 8. Surat keterangan sehat Anda dapat mengurus surat keterangan sehat ini di dokter atau lebih disarankan di Puskesmas terdekat. Surat keterangan sehat ini berisikan informasi seperti tinggi dan berat badan, golongan darah, tensi darah dan lain sebagainya. 9. Surat keterangan kerja Bagi anda yang mempunyai pengalaman kerja maka melampirkan surat keterangan kerja adalah hal yang wajib. Maka dari itu sebaiknya anda harus mempunyai atau bisa juga meminta surat keterangan kerja pada perusahaan tempat anda bekerja pada saat
anda berhenti bekerja. Surat keterangan kerja merupakan bukti formal bahwa anda benar – benar pernah bekerja di lembaga atau instansi perusahaan tertentu. Persyaratan melamar kerja diatas merupakan persyaratan umum saja apabila memang informasi lowongan pekerjaan yang anda terima tidak mencantumkan syarat apa saja yang harus anda lengkapi. Jika sudah ada ketentuan syarat apa saja yang harus anda lengkapi dalam berkas surat lamaran kerja maka anda harus melengkapinya agar anda bisa lolos seleksi administratif. Contoh surat lamaran pekerjaan yaitu sebagai berikut:
Hal: Lamaran pekerjaan Kepada Yth, Bapak / Ibu personalia PT. Jaya Jl. Mawar No 45 Jakarta Barat
Dengan hormat, Sesuai dengan informasi adanya lowongan pekerjaan dari PT. Jaya yang saya dapatkan dari harian merdeka pada tanggal 1 Juni 2016. Saya bermaksud untuk melamar pekerjaan dan bergabung ke dalam perusahaan Bapak / Ibu pimpin. Adapun bagian pekerjaan yang saya maksudkan adalah bagian marketing dengan kode (MG) di perusahaan PT. Jaya.
Berikut ini adalah data singkat saya Nama
: Andar Cahyono
Tempat / Tgl. Lahir
: Salatiga / 08 November 1994
Pendidikan terakhir
: SI Manajemen Informatika
Alamat
: Jl. Melati No 28
Telepon (HP)
: 085641232433
Status
: Lajang
Dan saat ini saya dalam keadaan yang sehat dan dapat berbahasa Inggris dengan fasih. Kejujuran selalu saya utamakan dan latar belakan pendidikan saya sangat memuaskan, dan
saya juga dapat mengoperasikan komputer baik itu Lotus spreadsheet, MS Office Word, Excell, Access dan beberapa macam Software perkantoran lainnya.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan: 1. Daftar Riwayat Hidup 2. Foto copy ijazah SI 3. Foto copy transkip nilai 4. Foto kopy sertifikat kursus dan pelatihan 5. Pas photo yang terbaru Kesempatan wawancara dari Bapak / Ibu Personalia sangat saya harapkan agar saya dapat menjalankan lebih rinci tentang potensi dan kemampuan saya untuk perusahaan yang Bapak / Ibu pimpin. Demikian surat lamaran ini, saya ucapkan terimaksih atas perhatian Bapak / ibu Personalia. Hormat saya, Andar Cahyono
SKALA KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIER Dengan rendah hati saya meminta bantuan kepada saudara untuk mengisi skala sikap “Perencanaan Karier” ini, skala sikap ini berguna untuk memperoleh data mengenai perencanaan karier saudara. Hasil data ini akan sangat berguna bagi penyusunan skripsi saya dan saya akan menjaga kerahasiaan data saudara. Sehingga saya memohon untuk mengisinya dengan jujur (sesuai dengan diri saudara) serta jangan sampai ada item pertanyaan yang terlewatkan atau tidak terisi, hasil penelitian ini tidak akan mempengaruhi nilai akademik saudara. Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas kebaikan saudara yang telah bersedia membantu saya, selamat mengerjakan.
A. IDENTITAS RESPONDEN: 1. Nama
:
2. Kelas
:
3. Sekolah
:
B. PETUNJUK PENGISIAN: Bacalah dan pahamilah setiap pertanyaan berikut ini kemudian pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan anda dengan menggunakan tanda silang (X). jika anda ingin mengganti jawaban yang salah, cukup dengan memberikan tanda (=) pada jawab yang anda anggap kurang sesuai dan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang baru. Keterangan:
NO 1
SS
: Sangat Sesuai
S
: Sesuai
KS
: Kurang Sesuai
TS
: Tidak Sesuai
PERNYATAAN Potensi yang saya miliki mempengaruhi keinginan karier yang ingin saya kembangkan
2
Potensi yang saya miliki tidak sesuai dengan karier yang akan saya kembangkan
3
Potensi yang saya miliki berperan penting dalam menentukan karier saya
4
Saya tidak perduli dengan potensi yang saya miliki
5
Saya berusaha megembangkan potensi yang saya miliki
SS
S
KS
TS
6
Saya selalu belajar untuk menggembangkan karier yang saya inginkan
7
Saya bermalas-malasan dalam meraih karier yang saya inginkan
8
Saya tidak memperhatikan karier saya
9
Saya mengetahui kemampuan yang saya miliki
10
Saya belum mengetahui kelebihan saya dalam bidang apa
11
Kelebihan dan kekurangan yang saya miliki berpengaruh terhadap perencanaan karier yang saya kembangkan
12
Kelemahan yang saya miliki menjadikan saya tidak percaya diri
13
Dalam
merencanakan
karier
saya
tidak
memperhitungkan
kelemahan dan kelebihan yang saya miliki 14
Saya mampu mengembangkan kemampuan yang saya miliki
15
Saya mengetahui karier saya dalam bidang apa
16
Saya tidak dapat mengembangkan kelebihan yang saya miliki
17
Saya mampu mengembangkan karier sesuai dengan kemampuan yang saya miliki
18
Bakat yang saya milki tidak sesuai dengan karier yang saya kembangkan
19
Saya berusaha mengembangkan pemahaman dan kepribadian untuk mengetahui karier yang saya miliki
20
Dalam merencanakan karier saya tidak memperdulikan bakat dan minat dalam diri saya
21
Bakat yang saya miliki sangat berpengaruh terhadap perencanaan karier saya
22
Saya selalu berusaha untuk mengembangkan bakat saya
23
Saya tidak suka mengikuti kegiatan yang dapat mengembangkan bakat saya
24
Saya tidak mengetahui bakat yang ada didalam diri saya
25
Saya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar untuk mendukung rencana karier saya
26
Saya sulit menyesuaikan diri dengan orang-orang yang ada di sekitar saya
27
Kemampuan menyesuaikan diri saya sangat berpengaruh terhadap perencanaan karier yang ingin saya kembangkan
28
Kemampuan
berinteraksi
saya
tidak
berpengaruh
terhadap
perencanaan karier yang ingin saya kembangkan 29
Saya sulit berinteraksi dengan orang yang baru saya kenal
30
Saya mudah berinteraksi dengan orang yang baru saya kenal
31
Saya dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru
32
Jika saya tidak suka dengan lingkungan baru maka saya akan sulit menyesuaikan diri
33
Saya mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan saya
34
Ketika saya sedang ada masalah, maka saya tidak lagi bersemangat dalam merencanakan karier
35
Saya tidak mudah menyerah dengan adanya masalah yang akan menghambat perencanaan karier saya
36
Saya tidak mampu menyelesaikan masalah yang saya alami
37
Ketika ada masalah saya sanggup menyikapi dengan kedewasaan
38
Saya mampu menggembangkan karier saya meskipun saya sedang ada masalah
39
Saya tidak suka menceritakan masalah saya dengan orang lain
40
Ketika sedang ada masalah saya merasa tidak tenang
41
Saya mengetahui berbagai macam kebutuhan hidup yang harus saya penuhi
42
Dalam perencanaan karier saya tidak memperhitungkan ekomomi yang dimiliki orang tua saya
43
Keadaan ekonomi orang tua saya mampu mencukupi kebutuhan keluarga termasuk kebutuhan akan pendidikan untuk mendukung karier saya
44
Kondisi ekonomi orang tua saya tidak mampu mendukung untuk tercapainya karier yang saya inginkan
45
Hasil pekerjaan orang tua saya tidak mampu mencukupi kebutuhan akan pendidikan yang mendukung karier saya
46
Orang tua saya mampu membiayai Sekolah saya sampai ke Perguruan Tinggi
47
Keluarga saya ingin saya melanjutkan studi sampai ke Perguruan Tinggi
48
Kondisi ekonomi orang tua saya tidak mampu untuk membiayai pendidikan saya ke Perguruan Tinggi
49
Saya mengetahui adanya syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi untuk memperoleh pekerjaan
50
Saya tidak mengetahui berbagai sumber untuk mendapatkan informasi mengenai karier
51
Saya membiasakan menerapkan pola-pola hidup sesuai dengan karier yang akan saya kembangkan
52
Pola hidup yang saya terapkan belum sesuai dengan kriteria pekerjaan yang saya harapkan
53
Pola hidup saya akan mempengaruhi tercapainya karier saya
54
Saya mengetahui gambaran atau jenis pekerjaan sesuai dengan bidang jurusan Sekolah lanjutan
55
Saya tidak memahami jenis pekerjaan sesuai dengan bidang jurusan yang saya ambil
56
Saya kurang memahami tentang kursus-kursus keterampilan
57
Saya mampu mewujudkan diri dalam kehidupan sehari-hari sesuai keyakinan yang saya anut Saya merasa tidak mampu mengembakan karier saya karena saya
58
kurang mendekatkan diri dengan Tuhan Prilaku saya dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan ketentuan-
59
ketentuan ajaran agama yang saya anut
Dalam mewujudan diri dalam kehidupan sehari-hari saya tidak 60 61
memperdulikan agama saya Saya tidak mendekatkan diri dengan Tuhan karena tidak akan berpengaruh dalam perencanaan karier saya
62
Saya merasa optimis dalam mewujudkan karier yang saya inginkan karena saya selalu berdoa setiap hari
63
Saya memperdulikan agama dan perwujudan karier yang saya inginkan
64
Saya merasa pesimis dengan kemampuan yang saya miliki dapat mewujudkan karier saya karena saya jarang berdoa
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .970
64
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
190.2188
956.305
.388
.969
VAR00002
190.1875
956.673
.374
.969
VAR00003
190.1875
964.157
.295
.970
VAR00004
189.8438
950.781
.577
.969
VAR00005
190.1250
958.177
.354
.970
VAR00006
190.6562
935.717
.756
.969
VAR00007
190.0312
951.773
.553
.969
VAR00008
190.0000
958.516
.417
.969
VAR00009
190.4688
959.483
.324
.970
VAR00010
190.5938
938.249
.636
.969
VAR00011
190.4688
957.741
.418
.969
VAR00012
189.8750
957.274
.496
.969
VAR00013
189.9688
953.902
.496
.969
VAR00014
190.4062
948.830
.644
.969
VAR00015
190.8125
939.383
.600
.969
VAR00016
190.0625
950.190
.597
.969
VAR00017
190.3125
954.157
.463
.969
VAR00018
190.0938
950.797
.512
.969
VAR00019
190.0938
955.314
.572
.969
VAR00020
190.2812
952.209
.421
.969
VAR00021
190.3750
949.145
.509
.969
VAR00022
190.2812
952.338
.440
.969
VAR00023
190.0938
943.765
.668
.969
VAR00024
190.2812
940.789
.643
.969
VAR00025
190.5000
946.645
.630
.969
VAR00026
190.3750
937.210
.687
.969
VAR00027
190.2500
943.032
.590
.969
VAR00028
190.5000
928.581
.817
.968
VAR00029
190.7188
947.176
.438
.969
VAR00030
190.5000
945.290
.622
.969
VAR00031
190.9688
940.354
.626
.969
VAR00032
190.5625
944.577
.473
.969
VAR00033
190.9375
956.190
.345
.970
VAR00034
190.7812
940.564
.606
.969
VAR00035
190.4688
943.612
.606
.969
VAR00036
190.5000
937.677
.710
.969
VAR00037
190.8125
956.093
.352
.970
VAR00038
190.7812
947.467
.553
.969
VAR00039
190.5312
942.386
.578
.969
VAR00040
190.5938
943.604
.562
.969
VAR00041
190.6562
935.717
.756
.969
VAR00042
190.6250
939.468
.631
.969
VAR00043
190.6250
939.339
.608
.969
VAR00044
190.2812
935.047
.667
.969
VAR00045
190.5000
945.226
.623
.969
VAR00046
190.3438
941.459
.730
.969
VAR00047
190.6562
927.459
.783
.968
VAR00048
191.1875
950.673
.319
.970
VAR00049
190.2500
938.774
.672
.969
VAR00050
191.0000
936.194
.554
.969
VAR00051
190.7812
946.047
.467
.969
VAR00052
190.4688
941.934
.584
.969
VAR00053
190.3125
935.835
.753
.969
VAR00054
190.5312
939.934
.652
.969
VAR00055
190.3125
931.125
.746
.969
VAR00056
190.5000
931.484
.735
.969
VAR00057
190.3750
936.435
.772
.969
VAR00058
190.4688
937.741
.724
.969
VAR00059
190.3125
948.544
.594
.969
VAR00060
190.3438
929.652
.705
.969
VAR00061
190.1562
934.072
.708
.969
VAR00062
190.3125
941.448
.563
.969
VAR00063
190.2500
934.065
.764
.969
VAR00064
190.3125
939.060
.584
.969
Scale Statistics Mean 1.9344E2
Variance 974.899
Std. Deviation 31.22338
N of Items 64