2. Implementasi Survailance dalam Kebidanan Jawaban: A. Contoh Survailance dalam Kebidanan 1) Survailance Diare Surveilans penyakit diare adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit diare dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit diare agar melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien. 2) Metode Survailance Pada survailance ini metode yang digunakan ialah prevalence targeted, alasannya karena baik kasus baru maupun kasus lama yang terjaring dalam survailance akan dibahas, maka seolah-olah angka prevalansinya lebih tinggi dibandingkan insidensi. 3) Definisi Operasional Diare adalah buang air besar dengan konsistensi cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu hari 4) Sumber dan analisa data Sumber data pada survailance ini ialah data sekunder dengan cara melihat catatan yang sudah ada di Puskesmas. 5) Kejadian Diare Berdasarkan hasil survailance yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa: a. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 Permenkes Nomor 1501/Meneks/Per/X/2010 (konfirmasi kolera) yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah
b. Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 (tiga) kurun waktu dalam jam, hari atau minggu berturut-turut. c. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali lipat atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari atau minggu. d. Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya. e. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahun menunjjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan
dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per
bulanpada tahun sebelumnya. f. Angka kematian kasus (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu) kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% atau lebih dibandingkan dengan angka kematian kasus suatu penykit periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama. 6) Upaya Pencegahan a. Memberikan ASI lebih sering dan lebih lama dari biasanya b. Pemberian oralit untuk mencegah dehidrasi sampai diare berhenti c. Memberikan obat zinc d. Memberikan air mineral dan makanan berkuah seperti sayur, kuah sup e. Segera bawa balita ke sarana kesehatan f. Berikan makanan sesuai umur 7) Penatalaksanaan a. Rehidrasi menggunakan oralit osmolaritas rendah b. Zinc selama 10 hari berturut-turut c. Pemberian ASI dan makanan d. Pemberian antibiotic sesuai indikasi
e. Nasihat pada ibu atau pengasuh anak