SURVAILANS EPIDEMIOLOGI DIARE SOP
SOP/UKP/RJ/ 0..../2017
No. Dokumen No. Revisi
:
Tanggal Terbit
:
Halaman
................ 2017 : 1/3
UPT Puskesmas Purworejo
dr.Sjamsulhadi,M.Kes NIP.19591109198511002
1. Pengertian
Surveilans epidemiologi penyakit diare adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit diare dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit diare agar melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien
2. Tujuan
1. Diketahuinya situasi epidemiologi masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan dalam pencegahan penanggulangan maupun pembeerantasannya disemua jenjang pelayanan 2. Diketahuinya informasi yang terbaru dan benar mengenai penyakit diare di masyarakat. 3. Dilaksanakannya deteksi secara dini terhadap peningkatan penderita diare serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. 4. Dilaksanaknnya tatalaksana penderita diare ssegera mungkin ,untuk mencegah kemtian diare dan meluasnya KLB diare. 5. Dibentuk dan diaktifkannya TIM Gerak Cepat (TGC) dalam penanggulangan KLB dan sewaktu-waktusiap dikirimkan.
3. Kebijakan 4. Referensi 5. Alat dan Bahan
6. Langkah Kerja
Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare 1. Alat Tulis 2.Laporan A. Pengumpulan Data Diare : Laporan rutin :laporan bulanan dan laporan mingguan (W2), yang diambil dari register harian penderita diare. Laporan kejadian luar biasa (KLB) / Wabah, yang dilaporkan dalam periode 24 jam (W1) yang dilanjutkan dengan laporan khusus yang meliputi : 1. Kronologis terjadinya KLB 2. Cara penyebaran serta faktor-faktor yang mempengaruhinya 3. Keadaan epidemiologis penderita 4. Hasil penyelidikan yang telah dilakukan 5. Hasil penanggulangan KLB dan RTL Kriteria KLB Diare (Permenkes RI No. 1501/Menkes/Per/X/2010) : 1. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 Permenkes Nomor 1501/Meneks/Per/X/2010 (konfirmasi kolera) yang sebelumnya tidak ada atau tidak dkenal pada suatu daerah. 2. Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 (tiga)
3.
4.
5.
6.
kurun waktu dalam jam, hari atau minggu berturut-turut. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali lipat atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari atau minggu. Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahun menunjjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulanpada tahun sebelumnya. Angka kematian kasus (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu) kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% atau lebih dibandingkan dengan angka kematian kasus suatu penykit periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
B. Pengolahan, Analisis dan Interpretasi : Data-data yang telah dikumpulkan diolah dan ditampilkan dalam bentuk table-tabel atau grafik, kemudian dianalisis dan diinterpretasi. C. Penyebarluasan Hasil Interpretasi : Hasil analisis dan interpretasi data yang telah dikumpulkan, diumpan balikkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan yaitu :kepada pihak kecamatan dan desa.
Pengumpulan data diare
Laporan rutin
Laporan Puskesmas
Kompilasi,ana lisa dan Interprestasi
Laporan KLB/Wabah Studi kasus Penyebarluasan hasil interpretasi
7. Bagan Alir
Puas Umpan Balik ke Pelanggan ?
8. Unit terkait 9. Dokumen terkait
Laporan harian Laporan mingguan Laporan Bulanan
3/3