Surat Gugatan Dan Jawaban.docx

  • Uploaded by: Giri Suseno
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Surat Gugatan Dan Jawaban.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,092
  • Pages: 11
Pekanbaru,

April 2019

Perihal : Permohonan Gugatan Wanprestasi Kepada : Yang Terhormat Ketua Peradilan Semu UIR Di Pekanbaru Dengan hormat, Yang bertanda tangan dibawah ini: Triyadi, Tempat Tanggal Lahir Bagan Siapi-Api 30 Juni 1982, Umur 36 Tahun, Alamat Dusun II Keramat Sakti, Kubang Raya, Kabupaten Kampar, Riau. Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya: Tri Haryani, S.H., M.H., selaku Advokat dan Konsultan Hukum berkantor di Jalan Rawa Mangun No 15, Pekanbaru. Muhammad Hidayat, S.H., M.H., selaku Advokat dan Konsultan Hukum berkantor di Jalan Rawa Mangun No 15, Pekanbaru. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Tertanggal Oktober 2018 (terlampir). Selanjutnya disebut sebagai Penggugat. Dengan ini Penggugat hendak mengajukan gugatan terhadap: Debby Nurkumala Sari, Tempat Tanggal Lahir Pekanbaru 11 Maret 1982, Umur 36 Tahun, Alamat Jalan Kaharudin Nasution Gang Simpang Tiga RT 001 RW 002, Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Selanjutnya disebut sebagai Tergugat. Dalam hal sebagai berikut: A. DALAM POKOK PERKARA 1. Bahwa pada hari selasa tanggal 23 Desember 2014 Tergugat mendatangi Penggugat, dengan maksud mengajak dan meminta Penggugat sebagai pemodal tunggal dalam pekerjaan pemetikan cengkeh. Maka dari itu, Penggugat dan Tergugat mengadakan dan menandatangani Perjanjian Nomor 010-12/X/2014 tentang Pendanaan Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Pemetikan Cengkeh tertanggal 23 Desember 2014; 2. Bahwa Penggugat dan Tergugat berdasarkan Perjanjian Nomor 010- 12/X/2014 tentang Pendanaan Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Pemetikan Cengkeh tertanggal 23 Desember 2014 telah sepakat melakukan kerjasama dengan ketentuan pada pokoknya sebagai berikut:

3.

4.

5.

6. 7.

a. Bahwa Penggugat selaku peminjam dana (peminjam modal) menyerahkan uang pinjaman modal sebesar Rp. 256.000.000,- (dua ratus lima puluh enam juta rupiah) kepada Tergugat, dimana Pihak Tergugat berjanji akan mengembalikan seluruh pinjaman modal tersebut pada tanggal 06 Februari 2015; b. Bahwa apabila tidak membayar pada tanggal yang telah ditentukan maka Tergugat akan di denda Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah); c. Bahwa Tergugat menjanjikan fee dari peminjaman modal sebagaimana dimaksud pada huruf a tersebut, sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah), dimana Pihak Tergugat berjanji akan menyerahkan fee tersebut pada tanggal 15 April 2015; d. Bahwa Tergugat telah menyerahkan jaminan Tanah dan Bangunan milik Tergugat dengan nomor Surat SKGR (Surat Keterangan Ganti Kerugian) dengan Nomor Register 199/KMD/III/2013 tertanggal 11 Maret 2013 dengan luas 14m2 x 26m2 = 364 m2 yang terletak di Jalan Kaharudin Nasution, Maharatu, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, Indonesia atas nama Debby Nurkumala Sari atas nama Debby Nurkumala Sari; Bahwa terhadap Perjanjian Nomor 010-12/X/2014 tentang Pendanaan Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Pemetikan Cengkeh tertanggal 23 Desember 2014 Tergugat telah melakukan perbuatan hukum wanprestasi dimana pada tanggal yang telah disepakati/dijanjikan untuk melakukan pengembalian peminjaman modal dan penyerahan fee, Tergugat tidak melakukan kewajibannya (prestasinya) tersebut; Bahwa atas perbuatan hukum wanprestasi yang dilakukan Tergugat, Penggugat dengan itikad baik telah memberikan waktu kepada Tergugat membayar utangnya dengan melakukan kewajiban (prestasinya) untuk pengembalian pinjaman modal dan penyerahan fee kepada Penggugat. Namun, sampai Gugatan ini dibuat, Tergugat tetap melakukan perbuatan hukum wanprestasi atas kewajiban (prestasi) tersebut (tidak ada itikad baik Tergugat untuk melakukan upaya penyelesaian utang/kewajiban/prestasinya kepada Penggugat); Bahwa selama ini Penggugat telah cukup beritikad baik dan bersabar dengan memberikan jangka waktu lebih kepada Tergugat dan telah melakukan upaya-upaya kekeluargaan untuk musyawarah mufakat dengan Tergugat dan Keluarganya untuk menyelesaikan kewajiban (prestasinya) berdasarkan Perjanjian Nomor 010-12/X/2014 tentang Pendanaan Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Pemetikan Cengkeh tertanggal 23 Desember 2014, namun Tergugat tetap tidak memenuhi kewajiban (prestasinya); Bahwa berdasarkan penjelasan angka 1 sampai dengan 5 di atas, dapat disimpulkan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan hukum WANPRESTASI. Bahwa atas perbuatan hukum WANPRESTASI yang dilakukan Tergugat mengakibatkan kerugian Materiil dan Immateriil yang dialami Penggugat, dengan rincian sebagai berikut: KERUGIAN MATERIIL: a. Pinjaman Pokok/Modal = Rp. 256.000.000,b. Fee yang dijanjikan = Rp.1.000.000.000,c. Denda yang disepakati = Rp. 50.000.000,-

d. Biaya Penanganan Perkara = Rp. 20.000.000,Total Kerugian Materiil = Rp.1.326.000.000,KERUGIAN IMMATERIIL: Bahwa dengan adanya wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat, maka menyebabkan kerugian yang besar bagi Penggugat karena tidak dapat memanfaatkan uang pinjaman tersebut untuk pengembangan usaha Penggugat. Bahwa kerugian Immateriil tersebut apabila dinilai dengan uang sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah); 8. Bahwa berdasarkan Perjanjian Nomor 010-12/X/2014 tentang Pendanaan Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Pemetikan Cengkeh tertanggal 23 Desember 2014, apabila Tergugat tidak dapat memenuhi kewajiban (prestasinya) melakukan pengembalian pinjaman modal dan penyerahan fee berdasarkan perjanjian tersebut, maka untuk melunasi utang-utangnya tersebut Tergugat telah melepaskan haknya terhadap jaminan dan dapat dilakukan eksekusi terhadap Jaminan Tanah dan Bangunan Milik Tergugat dengan nomor Surat SKGR (Surat Keterangan Ganti Kerugian) dengan Nomor Register 199/KMD/III/2013 tertanggal 11 Maret 2013 dengan luas 14m2 x 26m2 = 364 m2 yang terletak di Jalan Kaharudin Nasution, Maharatu, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, Indonesia atas nama Debby Nurkumala Sari; 9. Bahwa untuk menjamin pelunasan kewajiban Tergugat kepada Penggugat, agar gugatan ini tidak menjadi sia-sia, maka kami mohon diletakkan sita jaminan terhadap benda tetap dan benda bergerak milik Tergugat baik yang sudah ada maupun yang akan ada terutama Jaminan Tanah dan Bangunan Milik Tergugat dengan nomor Surat SKGR (Surat Keterangan Ganti Kerugian) dengan Nomor Register 199/KMD/III/2013 tertanggal 11 Maret 2013 dengan luas 14m2 x 26m2 = 364 m2 yang terletak di Jalan Kaharudin Nasution, Maharatu, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, Indonesia atas nama Debby Nurkumala Sari, karena dikhawatirkan Tergugat mengalihkan kepada Pihak Ketiga atas harta-harta yang menjadi jaminan utang Tergugat; Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas Penggugat memohon kepada Ketua Peradilan Semu UIR untuk memberikan keputusan sebagai berikut: A. Dalam Provisi Meletakkan sita jaminan terhadap benda tetap dan benda bergerak milik Tergugat baik yang sudah ada maupun yang akanada terutama Jaminan Tanah dan Bangunan Milik Tergugat dengan nomor Surat SKGR (Surat Keterangan Ganti Kerugian) dengan Nomor Register 199/KMD/III/2013 tertanggal 11 Maret 2013 dengan luas 14m2 x 26m2 = 364 m2 yang terletak di Jalan Kaharudin Nasution, Maharatu, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, Indonesia atas nama Debby Nurkumala Sari , karena dikhawatirkan Tergugat mengalihkan kepada Pihak Ketiga atas harta-harta yang menjadi jaminan utang Tergugat.

B. DALAM POKOK PERKARA 1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan sah dan mengikat Perjanjian Nomor 010-12/X/2014 tentang Pendanaan Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Pemetikan Cengkeh tertanggal 23 Desember 2014; 3. Menyatakan secara hukum Tergugat telah melakukan Perbuatan Hukum Wanprestasi/Cidera Janji; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar Kerugian Materiil dan Immateriil yang dialami Penggugat sebagai berikut: KERUGIAN MATERIIL: a. Pinjaman Pokok/Modal = Rp. 256.000.000,b. Fee yang dijanjikan = Rp.1.000.000.000,c. Denda yang disepakati = Rp. 50.000.000,d. Biaya Penanganan Perkara = Rp. 20.000.000,Total Kerugian Materiil = Rp.1.326.000.000,KERUGIAN IMMATERIIL: Bahwa dengan adanya wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat, maka menyebabkan kerugian yang besar bagi Penggugat karena tidak dapat memanfaatkan uang pinjaman tersebut untuk pengembangan usaha Penggugat. Bahwa kerugian Immateriil tersebut apabila dinilai dengan uang sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah). 5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan terhadap benda tetap dan benda bergerak milik Tergugat baik yang sudah ada maupun yang akan ada terutama Jaminan Tanah dan Bangunan Milik Tergugat dengan nomor Surat SKGR (Surat Keterangan Ganti Kerugian) dengan Nomor Register 199/KMD/III/2013 tertanggal 11 Maret 2013 dengan luas 14m2 x 26m2 = 6. 364 m2 yang terletak di Jalan Kaharudin Nasution, Maharatu, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, Indonesia atas nama Debby Nurkumala Sari untuk memenuhi pelunasan utang-utang Tergugat yaitu pengembalian pinjaman modal dan penyerahan fee yang dijanjikan; 7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ini. 8. Menyatakan Putusan dalam Perkara A Quo dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum Verzet, Banding, dan Kasasi (Uit Voorbaar Bij Voorad). Meskipun hakim menentukan lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).

Hormat Kami, Kuasa Hukum Penggugat

Tri Haryani, S.H., M.H

Muhammad Hidayat, S.H., M.H

Pekanbaru,

April 2019

JAWABAN TERGUGAT Nomor: 6A.1/Pdt.G/2019/PS.UIR antara Triyadi : Penggugat d.K/Tergugat d.R Lawan Debby Nurkumala Sari : Tergugat d.K/Penggugat d.R Kepada: Yang Terhormat Ketua Peradilan Semu UIR Di Pekanbaru Dengan Hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini, kami : Jeri Gunarko, S.H., M.H selaku Advokat dan Konsultan Hukum berkantor di Jalan Arifin Ahmad No.68, Pekanbaru. Dwi Aprilia Putri, S.H., M.H selaku Advokat dan Konsultan Hukum berkantor di Jalan Arifin Ahmad No.68, Pekanbaru. Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 2019 (terlampir), bertindak untuk atas nama Debby Nurkumala Sari, bertempat tinggal Jalan Kaharuddin Nasution, Gang Simpang Tiga RT 001 RW 002, Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, dalam hal ini bermaksud untuk menandatangani dan memajukan surat jawaban atas gugatan penggugat dalam perkara Nomor: 6A.1/Pdt.G/2019/PS.UIR. Untuk dan atas nama tergugat d.K. (dalam Konvensi) / Penggugat d.R. (dalam Rekonvensi) dengan ini bermaksud memajukan dalil-dalil seperti apa yang akan diuraikan di bawah ini sebagai jawaban dalam konvensi dan gugatan dalam rekonvensi. I.

DALAM KONVENSI : A. DALAM POKOK PERKARA : 1. Bahwa Tergugat, dalam Perkara aquo menyangkal dan menolak dengan tegas semua dalil-dalil gugatan Penggugat, kecuali yang diakui kebenarannya; 2. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat pada awalnya menjalin hubungan kerja, dimana Tergugat merupakan Sahabat dan sudah di anggap sebagai keluarga, Penggugat juga sudah dianggap Anak oleh orang tua Tergugat, dalam waktu berjalan penggugat dan tergugat ada pembicaraan mengenai usaha memetik kebun cengkeh yang ada di natuna, dalam proses

3. pembiayaan di modali oleh penggugat sebesar Rp.226.000.000.00,(duaratus duapuluh enam juta rupiah) dalam hal pekerjaan dikerjakan oleh Tergugat dan bertugas untuk mencari pekerja untuk di kebun cengkeh tersebut dalam proses juga dibantu oleh pihak Penggugat. 4. Bahwa antara penggugat dengan Tergugat tidak pernah melakukan perjanjian sesuai dengan Gugatan penggugat pada halaman 2 point 2, ini perlu pembuktian oleh penggugat, ini adalah rekayasa dari penggugat sendiri untuk dapat ke untungan yang lebih besar dan tidak wajar, baik ketentuan Undang-undang dan syariat Islam. 5. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat dalam proses berjalanya waktu, usaha yang dijalankan gagal dan tidak membuahkan hasil maka pekerjaan tersebut gagal, Penggugat sebagai pemodal merasa dirugikan maka melakukan penuntutan dari uang yang sudah diberikan, penggugat mendesak Tergugat untuk dapat mengembalikan uang yang diberikan beserta Bunga, Bunga dan ke untungan yang di minta oleh penggugat jauh dari kewajaran, beberapa selang waktu ada pembicaraan antara tergugat untuk sepakat untuk melakukan perjanjian Pengakuan Utang pada tanggal 5 Mei 2015 pada Kantor Notaris CITRA DINA, SH,. M.Kn pada pasal 1 Utang Pihak pertama kepada pihak kedua Rp. 270.000.000, (duaratus tujuh puluh juta rupiah). 6. Bahwa Tergugat sudah melakukan niat pembayaran kepada tergugat dengan cara : - Melalui reg Bank sebesar Rp.90.000.000 (Sembilan puluh juta rupiah) - Dibayar langsung oleh Orang tua tergugat yaitu bapak H. Suhardi sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah) pada tanggal 6 juli 2015. - Pengembalian uang saudara Ngatino (masuk pegawai yang gagal) sebesar Rp. 20.000.000 (duapuluh juta rupiah) Apabila di hitung dari modal yang diberikan penggugat sebesar Rp. 226.000.000 (duaratus duapuluh enam juta rupiah) jadi sisa hutang terhitung Rp 16.000.000,-(enambelas juta rupiah). Apabila di hitung dari Perjanjian pengakuan Hutang sebesar Rp. 270.000.000,-( duaratus tujuh puluh juta rupiah ) sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah). 7. Bahwa Tergugat merasa bertanggung jawab maka Tergugat memberikan Surat tanah kepada tergugat untuk jadi pegangan,surat tanah dengan nomor SKGR ( surat keterangan ganti kerugian) Nomor register 199/KMD/III/2013 tertanggal 11 maret 2013 dengan luas 14m2X26m2=364 m2 yang terletak di jalan kaharudin. 8. Bahwa terhadap dalil-dalil yang disampaikan Penggugat dalam gugatan aquo angka 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Tergugat tegaskan bahwa dalil-dalil tersebut adalah tidak benar dan bertentangan dengan fakta Hukum yang sebenarnya dimana Tergugat karena dibawah tekanan Penggugat maka adanya sebuah perjanjian pengakuan hutang dan juga dikarenakan masih beritikad baik untuk menyelesaikan hutang tersebut.

9. Bahwa sampai saat gugatan aquo diajukan Penggugat ke Peradilan Semu Uir, Penggugat tidak pernah menjanjikan fee sesuai dengan halaman 3 point 7( Tujuh), yang diminta oleh Penggugat, selama berjalannya kerja sama yang awalnya berjalan lancar tersebut Tergugat selalu memberi tahukan hasil kerja yang dijalankan, sedangkan ini sebenarnya tidak bisa dibebankan kepada Tergugat semata, kerugian juga harus ditanggung olehpenggugat sendiri, karna perselisihan ini berawal dari Penggugat itu sendiri yang meminta Tergugat untuk menjalankan Pekerjaan dan gagal di dalam proses perjalanan dan oleh karena itu dalil-dalil gugatan Penggugat haruslah ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima; 10. Bahwa terhadap dalil-dalil yang disampaikan Penggugat dalam gugatan aquo yang termuat dalam angka1,2,3,4,5,6,7 dan 8 sangat lah tidak cukup mempunyai alasan hukum untuk membebani Tergugat menanggung semua kerugian yang terjadi, agar membayar seperti yang disampaikan Penggugat dalam gugatan aquo, dikarenakan fakta hukumnya Tergugat lah yang 11. menjadi korban disini dikarenakan karena perkara ini Tergugat harus ikut bertanggung jawab dalam kerugian ini, sampai perkara ini masuk kepengadilan semua pekerjaan Tergugat dan keluarga jadi terbengkalai sampai saat ini. Oleh karena itu dalil-dalil penggugat tersebut haruslah ditolak dan kesampingkan menurut hukum; 12. Bahwa berdasarkan dalil-dalil sanggahan Tergugat tersebut di atas dan untuk memperkuat dalil-dalil Tergugat tersebut, akan diajukan bukti-bukti surat maupun saksi-saksi dengan demikian telah terbantahkan dalil-dalil gugatan Penggugat. Oleh karenanya gugatan Penggugat haruslah ditolak (onslaag van recht vervolging) dan/atau dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard). II.

DALAM REKONVENSI 1. Bahwa mohon dalil-dalil yang termuat dalam Konvensi di atas telah termuat dan terulang kembali ke dalam bagian gugatan rekonvensi ini secara sempurna tanpa ada yang dikecualikan. 2. Bahwa Tergugat Konvensi selanjutnya disebut sebagai PenggugatRekonvensi hendak mengajukan gugatan balik (Rekonvensi) terhadap Penggugat Konvensi selanjutnya sebagai Tergugat Rekonvensi. 3. Bahwa gugatan Tergugat Rekonvensi yang ditujukan kepada Penggugat Rekonvensi, sama sekali tidak berdasarkan hukum dan bertentangan dengan fakta hukum yang sebenarnya. Oleh karena itu gugatan yang demikian sangat merugikanPenggugat Rekonvensi 4. Bahwa yang menjadi alasan Penggugat Rekonvensi mengajukan gugatan rekonvensi ini adalah sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi dan Tergugat rekonvensi/Penggugat Konvensi dahulu teman baik, dan TergugatRekonvensi

2.

3.

4.

5.

6.

sudah dianggap anak oleh Orang tua Penggugat rekonvensi, didalam perjalanan nostalgia persahabatan, Penggugat Rekonvesi membicarakan usaha pemetikan cengkeh di Kepulauan Natuna dengan Tergugat Rekonvesi, sampailah pembicaraan usaha ini dengan kesepakatan modal dari Tergugat Rekonvensi dan Teknis pekerjaan dilaksanakan oleh penggugat rekonvensi, usaha di mulai, modal yang dikeluarkan oleh tergugat rekonvensi sebesar Rp. 226.000.000.00,(duaratus duapuluh enam juta Rupiah), usaha dimulai dilaksanakan oleh Penggugat rekonvensi, kesepakatan keuntungan dibagi. Bahwa dalam proses pelaksanaan Pekerjaan pernah juga dibantu oleh Tergugat Rekonvensi, dan di bantu paman penggugat rekonvensi dalam melakukan pekerjaan, dalam melakukan pekerjaan di rekrut pekerja dari pulau jawa untuk dipekerjakan ke pulau natuna untuk pemetikan cengkeh, didalam perjalanan pekerjaan ada terjadi kendala dalam pemetikan cengkeh tersebut, pekerja banyak yang mau kembali ke daerahnya, maka usaha tersebut gagal dan banyak modal yang habis. Bahwa dalam proses pekerjaan terjadi kegagalan oleh penggugat rekonvensi berselang waktu datang tergugat rekonvensi meminta kembalikan uang yang dimodalkan beserta bunganya kepada penggugat Rekonvensi. Bahwa Tergugat Rekonvensi mendesak minta Pengembalian modal usaha Tersebut kepada Penggugat Rekonvensi, sampai Tergugat rekonvensi mendesak kepada keluarga Penggugat Rekonvensi, sampai keluarga penggugat rekonvensi menjadi marah, maka dalam proses tersebut keluarga penggugat Rekonvensi mencoba mengalah, Pada tanggal 5 mei 2015 Penggugat Rekonvensi bersama dengan tergugat rekonvensi datang ke Notaris membuat Perjanjian Pengakuan Utang, pada pasal 1, Utang Pihak Pertama Kepada Pihak kedua sejumlah Rp.270.000.000,-(duaratus tujuh puluh ribu rupiah). Bahwa penggugat mulai melakukan pembayaran utang tersebut dengan tahapan : - Melalui Rekening bank Sebesar Rp.90.000.000(Sembilanpuluh juta rupiah) - Dibayar langsung oleh orang tua Penggugat rekonvensi Bapak H. SUHARDI sebesar Rp. 100.000.000( seratus juta rupiah) - Pengembalian uang saudara Ngatino (masuk pegawai yang gagal) sebesar Rp. 20.000.000 (duapuluh juta Rupiah) Seharusnya uang yang tinggal kalau dari modal yang diberikan Rp. 226.000.000(duaratus duapuluh enam rupiah) adalah Rp. 16.000.000(enam belas juta rupiah). Apabila ditarik dari perjanjian Utang sebesar Rp. 270.000.000 (dua ratus tujuh puluh juta rupiah) harusnya sisa utang Rp. 60.000.000 ( enampuluh juta Rupiah). Bahwa Penggugat Rekonvensi tidak pernah berhutang sama tergugat Rekonvensi sebesar Rp. 600.000.000 (enamratus juta rupiah) kepada tergugat Rekonvensi dan tidak ada Pernyataan pengalihan hak penguasaan atas sebidang tanah, sesuai dengan sangkaan tergugat rekonvensi kalaupun ada diduga ada rekayasa dalam pernyataan tersebut.

7. Bahwa dalam proses perjanjian Utang, Penggugat sudah berusaha untuk membayarnya semampu penggugat rekonvensi, sampai penggugat bekerja dikapal untuk mencarikan sisa utang tersebut, sesuai perjanjian utang tanggal 5 Mei 2015, seharusnya beban kerugian ditanggung bersama antara penggugat rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi. 8. Bahwa dalam proses perjanjian utang tersebut Pihak penggugat rekonvensi memberikan pegangan surat tanah(SKGR no register 199/KMD/III/2013 tertanggal 11 maret 2013untuk meyakinkan tergugat rekovensi. 9. Bahwa sejak timbulnya permasalahan/perkara ini, pihak keluarga Penggugat rekonvensi dibuat tidak nyaman oleh tergugat rekonvensi, sejak dilakukan Pengakuan utang pada tanggal 5 Mei 2015, pihak tergugat Rekonvensi selalu mendesak utang tersebut supaya cepat dibayar, Pihak penggugat rekonvensi sudah tidak merasa nyaman dan merasa dirugikan secara materil dan Inmateril, secara materil pekerjaan Penggugat rekonvensi banyak terkendala di sebabkan desakan oleh Tergugat Rekonvensi, banyak hari kerja penggugat rekonvensi tidak masuk kerja disebabkan mengurus permasalahan Perkara yang diajukan oleh Tergugat Rekonvensi sampai sekarang bolak balik Jakarta pekanbaru, hari kerja yang hilang sampai sekarang sebesar + Rp. 300.000.000(Tigaratus juta Rupiah), Bahwa penggugat Rekonvensi juga dirugikan secara inmateril untuk kerugian Inmateril Penggugat sulit untuk menghitung karena disinisecara tidak langsung keluarga jadi korban dalam permasalahan dalam perkara ini, seperti orang tua Penggugat rekonvensi sibuk untuk mengurusi masalah perkara ini, Kerugian Inmateril dari penggugat rekonvensi + Rp. 250.000.000(duaratus limapuluh juta rupiah). 10. Bahwa oleh karena gugatan Rekonvensi Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi cukup beralasan dan berdasarkan hukum maka Para Penggugat Rekonvensi mohon agar Majelis Hakim Yang mulia dapat menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi melakukan upaya hukum verzet,banding dan kasasi ( Uitvorbaar bij vorraad ). Berdasarkan uraian dalil-dalil diatas tergugat konvensi/penggugat rekonvensi memohon dengan hormat Kepada Majelis Hakim Pengadilan Semu UIR untuk memberikan putusan : DALAM KONVENSI : 1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini. DALAM REKONVENSI : 1. Mengabulkan gugatan Rekonvensi untuk seluruhnya ;

2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk Mengembalikan surat tanah penggugat Rekonvensi surat tanah SKGR Register Nomor 199/KMD/III/2013 tertanggal 11 maret 2013; 3. Menyatakan sita jaminan terhadap surat tanah SKGR Register Nomor 199/KMD/III/2013 tertanggal 11 Maret 2013; 4. Menyatakan surat pernyataan pengalihan hak penguasaan atas sebidang tanah tanggal 21 Juni 2016 batal demi hukum dan menyatakan Tergugat Rekonpensi melakukan perbuatan melawan hukum; 5. Menyatakan kegiatan Usaha Pemetikan cengkeh di natuna usaha bersama antara penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi; 6. Menyatakan Kerugian usaha bersama antara penggugat Rekonvensi dengan Tergugat rekonvensi ditanggung bersama; 7. Menyatakan Pengakuan Perjanjian utang tanggal 5 mei 2015 dibawah tekanan psikis, batal demi hukum; 8. Menyatakan Utang Penggugat Rekonvensi kepada Tergugat Rekonvensi sebesar Rp.226.000.000.00,-(duaratus duapuluh enam juta Rupiah). 9. Menyatakan sisa Utang Penggugat rekonvensi sebesar Rp. 16.000.000.00,-(enambelas juta rupiah); 10. Menghukum Tergugat Rekonvensi membayar kerugian materil penggugat Rekonvensi selama mengurus perkara ini, hilang hari kerja, transport pulang pergi Jakarta Pekanbaru, sebesar Rp. 300.000.000.00,- (tigaratus juta rupiah); 11. Menghukum Tergugat Rekonvensi membayar kerugian inmateril kepada penggugat rekonvensi, hilangnya kenyamanan keluarga, terutama orang tua penggugat rekonvensi karena ada desakan oleh Tergugat rekonvensi, kerugian yang dibayar sebesar Rp. 250.000.000.00,-(duaratus lima puluh juta rupiah); 12. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu,walaupun ada upaya hukum verzet,banding dan kasasi (Uitvorbaar bij vorraad); 13. Menyatakan Eksekusi atas putusan pengadilan tanpa syarat; Meskipun hakim menentukan lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono). Pekanbaru,

April 2019

Hormat Kami, Kuasa Hukum Tergugat d.K/Penggugat d.R

Jeri Gunarko S, S.H., M.H.

Dwi April Lia Putri, S.H., M.H

Related Documents

Surat Gugatan
December 2019 15
Gugatan Class Action
June 2020 13
Yuna-gugatan Waris.docx
October 2019 11

More Documents from "Ananta Pratama"