Surat Asy Syura Ayat 38.docx

  • Uploaded by: Fahrunnisa Rizki Ananda
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Surat Asy Syura Ayat 38.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,750
  • Pages: 6
b. Surat asy syura ayat 38

ُ ََ‫صال َة َ َوأَقَا ُموا ِل َربِِّ ِه َْم ا ْست َ َجابُوا َوالَّذِين‬ َّ ‫ورى َوأَ ْم ُر ُه َْم ال‬ َ ‫ش‬ ‫يُ ْن ِفقُونََ َرزَ ْقنَا ُه َْم َو ِم َّما َب ْي َن ُه َْم‬

artinya: Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. isi kandungan nya: Dalam ayat tersebut Allah menyerukan agar umat Islam mengesakan dan mnyembah Allah SWT. Menjalankan shalat fardu lima waktu tepat pada waktunya. Apabila mereka menghadapmasalah maka harus diselesaikan dengan cara musyawarah. Rasulullah SAW sendiri mengajak para sahabatnya agar mereka bermusyawarah dalam segala urusan, selain masalah-masalah hukum yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Persoalan yang pertama kali dimusyawarahkan oleh para sahabat adalah khalifah. Karena nabi Muhammad SAW sendiri tidak menetukan siapa yang harus jadi khalifah setelah beliau wafat. Akhirnya disepakati Abu Bakarlah yang menjadi khalifah. Al Qur'an QS Ali ‘Imran : 159 tentang Musyawarah 1. Bacalah dengan fasih sesuai dengan kaidah llmu Tajwid

2.

َّ َ‫َف ِب َما َرحْ َم ٍة ِِّمنَ هللاِ ِل ْنتَ لَ ُه ْم ۖ َولَ ْو ُك ْنتَ ف‬ َ ‫ظا َغ ِل‬ ‫ب‬ ِ ‫ظ اْلقَ ْل‬ َ ‫ف َع ْن ُه ْم َوآ ْستَ ْغ ِف ْر ل ُه ْم‬ ُ ‫ٰال ْنفَض ُّْوا ِم ْن َح ِولِكَ ۖ فَ ْع‬ ‫َوشَا ِو ْر ُه ْم فِ ْي اْأل َ ْم ِر ۖ فَإِذَا َعزَ ْمتَ فَت ََو َّك ْل َعلَى هللاِۖ ِإ َّن‬ . َ‫هللاَ ي ُِحبُّ اْل ُمت ََو ِ ِّك ِليْن‬

Penjelasan berdasarkan Ilmu Tajwid No

Bacaan

Hukum Bacaan

Sebab / Alasan

1

َ‫َرحْ َم ٍة ِِّمن‬

Idgham bighunnah

‫ ِّم‬+ ---ٍ

2

َ‫ِل ْنت‬

Ikhfa’ haqiqi

َ‫نْ ← ت‬

3

‫لَ ُه ْم َولَ ْو‬

Idh-har syafawi

‫ْم ← َو‬

4

َ‫ُك ْنت‬

Ikhfa’ haqiqi

َ‫نْ ← ت‬

5

ًّ َ‫ف‬ َ ‫ظا َغ ِل‬ ‫ظ‬

Idh-har halqi

َ ← ---ٍ ‫غ‬

6

‫ب‬ ِ ‫اْلقَ ْل‬

Alif lam Qomariyah

َ‫الْ ← ق‬

7

‫ٰال ْنفَض ُّْوا‬

Ikhfa’ haqiqi

‫ف‬ َ ← ْ‫ن‬

8

َ‫مِ نْ َح ِولِك‬

Idh-har halqi

‫نْ ← َح‬

9

‫َع ْن ُه ْم‬

Idh-har halqi

‫نْ ← هُـ‬

5.

Terjemahan ayat “Maka disebabkan rahmat dari Allah swt-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkan ampunan bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, dan apabila kamu telah membulatkan tekad maka berdakwahlah kepada Allah swt, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”. (QS. Ali Imran: I59) Kandungan isi QS. Ali Imran : 159 Pada ayat ini Allah memuji akhlak nabi Muhammad SAW. yang tinggi dalam memimpin masyarakat Islam. Meskipun dalam keadaan genting, seperti terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin pada peperanganUhud sehingga menyebabkan kaum muslimin menderita kekalahan, tetapi Rasulullah tetap bersikap lemah lembut dan tidak marah terhadap yang melanggar itu, bahkan memaafkannya dan memohonkan untuk mereka ampunan dari Allah SWT andai kan nabi Muhammad SAW bersikap keras dan berhati kasar tentulah mereka akan menjauhkan diri dari beliau. Di samping itu, Rasulullah selalu bermusyawarah dengan mereka dalam segala hal, apalagi dalam urusan peperangan. Oleh karena itu kaum muslimin patuh melaksanakan keputusan-keputusan musyawarah itu karena keputusan itu merupakan keputusan mereka sendiri bersama Rasulullah. Mereka tetap berjuang dan berjihad di jalan Allah dengan tekad yang bulat tanpa menghiraukan bahaya dan kesulitan yang mereka hadapi. Mereka bertawakkal sepenuhnya hanya kepada Allah karena tidak ada yang dapat membela kaum muslimin selain Allah SWT. Gambaran di atas merupakan asbabun Nuzul (peristiwa yang melatar belakangi turunnya) QS. Ali Imran : 159.

Implementasi dalam kehidupan sehari-hari, atau perilaku yang tercermin dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 148



Kita harus berusaha untuk menjadi pribadi yang selalu berusaha untuk berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya, dan juga meyakini bahwa





nantinya akan ada hari kiamat/hari pembalasan. Meyakini bahwa setelah hidup di dunia masih ada kehidupan yang selanjutnya yaitu di alam kubur dan alam akhirat, sehingga di dunia ini kita harus berbuat kebaikan yang sebanyak-banyaknya untuk bekal di akhirat nanti. Sebagai seorang muslim kita harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-







baiknya, contohnya, adalah menggunakan waktu luang untuk memperbanyak ibadah kepada Allah swt. Memperbanyak berbuat kebaikan karena nantinya akan mendapatkan pembalasan di hari pembalasan nanti. Ingat, bahwa kebaikan sekecil apapun yang kita kerjakan selama di dunia ini pasti akan mendapatkan balasan, sebaliknya kejahatan sekecil apapun juga akan mendapatkan balasan. Senang berbuat baik terhadap diri sendiri dan orang lain serta alam sekitarnya sebagai bukti dari keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah swt. Di sekolah kita harus berlomba-lomba dalam kebaikan, misalnya dalam belajar, dalam mengerjakan ulangan secara jujur, sehingga kita bisa mendapatkan nilai yang terbaik dan memuaskan.

Implementasi dalam sehari-hari al fatir 32

kehidupan



Kita harus selalu berusaha untuk menjadi orangorang yang bertaqwa dengan menjalankan apaapa yang telah diperintahkan dan menjauhi apaapa yang telah menjadi larangannya.



Selalu berusaha semaksimal mungkin dalam berbuat kebaikan



Bertaubat apabila melakukan suatu kejahat, dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi

 

Menjadikan amal shalih sebagai kebutuhan kita 2. ARTI PERKATA



  

3. Terjemahan Ayat Keseluruhan 41. telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). 42. Katakanlah: “Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. kebanyakan dari mereka itu adalah orangorang yang mempersekutukan (Allah).



َ َ‫ض َو َما بَ ْينَ ُه َما بَاطِ اًل ذَ ِلك‬ ُّ‫ظن‬ َ ‫س َماء َو ْاْل َ ْر‬ َّ ‫َو َما َخلَ ْقنَا ال‬ ‫الَّ ِذينَ َكفَ ُروا فَ َو ْي ٌل ِللَّ ِذينَ َكفَ ُروا ِمنَ النَّ ِار‬ 



Wamaa khalaqnassama'a wal'ardla wamaa baynahumaa baathilan dzalika dhannulladziina kafaruu fawaylullilladziina kafaruu minannar(i)

 Artinya:



Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orangorang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.

Q.SAl-a'raf:56-58

Artinya: “Dan janganlah kamu membuat kerusakandi muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya danberdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (56) “Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan), hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, kamihalau ke suatu daerah tandus, lalu Kami turunkan hujandi daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujanitu berbagai macam buah-buahan, seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.” (57) “Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh dengan subur dengan seizin Allah,dan tanah yang tidak subur tanamantanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersukur.”(58)

Hukum bacaan al kafirun Kata

Hukum Mad jaiz munfashil

Mad 'aridh lissukun

Mad pada huruf "ra" kemudian huruf "nun" d

Mad jaiz munfashil

Mad pada huruf "lam" b pada kalimat yang berb

Mad thabi'i

Huruf "mim" fathah be

Mad thabi'i

Huruf "da" dhommah b

Mad 'aridh lissukun

Mad pada huruf "da" kemudian huruf "nun" d

Mad jaiz munfashil

Mad pada huruf "lam" b pada kalimat yang berb

Ikhfa aqrab

Huruf "nun" mati berte

Izhar syafawi

Huruf "mim" mati berte

Mad thabi'i

Huruf "'ain" fathah be

Mad thabi'i

Huruf "da" dhommah b

Mad jaiz munfashil

Mad pada huruf "mim" pada kalimat yang berb

Kalkalah kubra

Huruf "da" mati di akhi

Mad jaiz munfashil Mad pada huruf "ya" bertemu dengan huruf "hamzah" pada kalimat yang berbeda Mad thabi'i Keterangan

Mad pada huruf "lam" b pada kalimat yang berb

Huruf "'ain" fathah be

Musyaddah

Huruf "ya" bertasydid

Idgham bighunnah

Huruf "da" tanwin dh "mim"

Mad thabi'i

Huruf "ha" fathah bertemu dengan huruf "alif" matiMusyaddah

Huruf "mim" bertasydid

Alif lam qamariah Huruf "alif lam" bertemu dengan huruf "kaf"

Mad thabi'i

Tafkhim

Mad thabi'i

Mad thabi'i

Huruf "mim" fathah be

Idgham Mutajanisain

Huruf "da" sukun berte

Izhar syafawi

Huruf "mim" mati berte

Mad thabi'i

Huruf "da" kasrah bert

Huruf "kaf" fathah bertemu dengan "alif" mati

Huruf "ra" berharakat dhommah

Huruf "ra" dhommah bertemu dengan huruf "wau" mati Izhar syafawi

Huruf "mim" mati berte

Mad thabi'i

Mad arid lissukun

diri terhadap apa yang kamu

Huruf "da" kasrah bertemu dengan huruf "ya" mati kerjakan”. Mad pada huruf "da" bertemu dengan huruf "nun" 2. Pengertian Tabzir kemudian huruf "nun" diwaqafkan

Surat Al-Kahf Ayat 29 َ‫ن ْال َحقَ َوقُ ِل‬ َْ ‫ن ٍ َربِِّ ُك َْم ِم‬ َْ ‫ن شَا ََء فَ َم‬ َْ ‫ن فَ ْليُؤْ ِم‬ َْ ‫شَا ََء َو َم‬ َّ ‫ط نَارا ِلل‬ ‫ظا ِل ِمينََ أ َ ْعتَدْنَا ِإنَّا ٍ فَ ْل َي ْكفُ َْر‬ ََ ‫س َرا ِدقُ َها ِب ِه َْم أ َ َحا‬ ُ ٍ ْ ْ ُ ُ ْ َْ ِ‫ل بِ َماءَ يُغَاثوا يَ ْستَ ِغيثوا َوإ‬ ‫ن‬ َِ ‫س ٍ ال ُو ُجو َهَ يَش ِوي كَال ُم ْه‬ ََ ْ‫بِئ‬ َّ ‫ت ال‬ َُ‫ش َراب‬ َْ ‫سا َء‬ َ ‫ُم ْرتَفَقا َو‬

Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. AL-QUR’AN SURAH YUNUS, 10: 40-41 TENTANG SIKAP TERHADAP ORANG YANG BERBEDA PENDAPAT Ayat 40:

‫نمْؤُي ْنَم ْمُهْنِمَو‬ ِ ُ ‫ِﻪِب ُنِمْؤُي ﻻ ْنَم ْ ُمهْنِمَو ِﻪِب‬ ‫َن ِيدِسْفُمْلاِب ُمَ ْلعَأ َﻚُِّبَرَو‬ “Di antara mereka ada orangorang yang beriman kepada Al Qur’an, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orangorang yang berbuat kerusakan.” Ayat 41:

‫لقَف َﻙ ُوبَِّذَك ْنِإَو‬ ُ ْ ‫ْمُتْنَأ ْمُكُ َلمَع ْمُ َكلَو ﻲِلَمَع ﻲِل‬ ‫َنوُ َلمْﻌَت اَِّمِم ٌﺀيِرَب اَنَأَو ُلَمْعَأ اَِّمِم َنوُئيِرَب‬ Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: “Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun berlepas

Yang dimaksud dengan tabzir ialah menggunakan/ membelanjakan harta kepada hal yang tidak perlu, atau disebut juga boros. Alah menganggap orang tersebut sebagai temannya syetan. Allah berfirman. Artinya:” Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS Al Isra’ : 2627) 3. Pengertian Ghibah. Ghibah ialah mempergunjingkan orang lain tentang aib lain atau sesuatu yang apabila didengar oleh orang dibicarakan dia akan benci. Dalam sebuah ayat Allah menggambarkan laksana orang memakan daging saudara yang sudah mati. Allah berfirman. .Artinya :” Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”( QS. Al Hujurat : 12) 1.

Pengertian Fitnah.

Fitnah adalah suatu sipat yang tercela , suatu usaha seseorang untuk mencemarkan nama baik seseorang, sehingga orang yang tidak mengerti persoalan menganggap bahwa fitnah itu benar. Sehingga opini masyarakat akan negative kepada kelompok atau seseorang yang kena fitnah tersebut. Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan . Artinya:”Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat

mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.”( QS Al Baqarah : 192-193 )

menetapkan hukum-hukumyang telah ditentukan. Hasil ijtihad dapat dijadikan sumber hukum yang ketiga.

SUMBER HUKUM ISLAM

TATACARA SHALAT JENAZAH

Hukum Taklifi adalah hukum yang mengandung perintah, larangan, atau memberi pilihan terhadap seorang mukallaf (sudah baligh dan berakal) untuk berbuat sesuatu atau tidak berbuat. Misalnya, hukum taklifi menjelaskan bahwa shalat 5 waktu wajib, khamar haram, riba haram, makan minum mubah.

A. Al Qur’an

1.

Al Qur’an berisi wahyu-wahyu dari Allah SWT yang diturunkan secara berangsur-angsur (mutawattir) kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Al Qur’an diawali dengan surat Al Fatihah, diakhiri dengan surat An Nas. Membaca Al Qur’an merupakan ibadah. Al Qur’an merupakan sumber hukum Islam yang utama. Setiap muslim berkewajiban untuk berpegang teguh kepada hukum-hukum yang terdapat di dalamnya agar menjadi manusia yang taat kepada Allah SWT, yaitu menngikuti segala perintah Allah dan menjauhi segala larangnannya Al Qur’an memuat berbagai pedoman dasar bagi kehidupan umat manusia.

2.

B. Hadits Hadits merupakan segala tingkah laku Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan (taqrir). Hadits merupakan sumber hukum Islam yang kedua setelahَAlَQur’an.َAllahَSWTَtelahَmewajibkanَuntukَ menaati hukum-hukum dan perbuatan-perbuatan yang disampaikan oleh nabi Muhammad SAW dalam haditsnya. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT Ijtihad Ijtihad ialah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memecahkan suatu masalah yang tidak ada ketetapannya, baik dalam Al Qur’an maupun Hadits, dengan menggunkan akal pikiran yang sehat dan jernih, serta berpedoman kepada cara-cara

3. 4.

5.

6.

Melakukan takbiratul ihram (takbir pertama). Tanpa perlu membaca istiftah langsung berta’aawudz (ُُ‫للِ أَع ُّْوذ‬ ُ ‫ان مِ نَُ بِا‬ ُِ ‫)الر ِجي ُِم الشَّي َط‬ َّ dan membaca basmalah. Diikuti dengan bacaan Al-Fatihah. Melakukan takbir kedua dan diikuti dengan ucapan shalawat kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam semisal shalawat yang dibaca pada tasyahud akhir dalam shalat fardhu. Melakukan takbir ketiga dan mendoakan si mayit dengan doa-doa yang terdapat dalam hadits-hadits yang shahih.(*) Selepas berdoa kemudian melakukan takbir terakhir (takbir keempat), berhenti sejenak, lalu salam ke arah kanan dengan satu kali salam PERBEDAAN DAKWAH DAN KHUTBAH A.Dakwah Secara bahasa (etimologi) dakwah berarti mengajak, menyeru atau memanggil. Adapun secara istilah (terminologi), dakwah bermakna menyeru seseorang atau masyarakat untuk mengikuti jalan yang sudah ditentukan oleh Islam berdasarkan Al Qur’an dan hadis untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. B.Khotbah

Khotbah merupakan kegiatan berdakwah atau mengajak orang lain untuk meningkatkan kualitas

takwa dan memberi nasihat yang isinya merupakan ajaran agama. Khotbah yang sering dilakukan dan dikenal luas dikalangan umat Islam adalah khotbah Jumat dan khotbah dua hari raya yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Orang yang memberikan materi khotbah disebut khatib. TUJUAN DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MEKAH: 1.Agar masyarakat Arab meninggalkan kejahiliahannya dibidang agama, moral, dan hukum. 2.Menyakini kebenaran kerasulan Nabi Muhammad SAW dan ajaran Islam yang disampaikannya. 3.Mengamalkan seluruh ajaran Islam dalam kehidupan sehari – hari. STRATEGI DAKWAH YANG DILAKUKAN RASULULLAH SAW ANTARA LAIN : 1) Mendirikan Masjid 2) Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Ansor. 3) Perjanjian Perdamaian dengan kaum Yahudi. 4) Meletakkkan dasar-dasar Politik, Ekonomi dan Sosial untuk masyarakat Islam.  A. CARA MASUK ISLAM DI INDONESIA  Islam masuk ke Indonesia berjalan dengan damai tanpa paksaan.tetapi kadang-kadang harus di lakukan dengan penaklukan. Hal ini hanya di lakukan apabila kondisi politik di kerajaankerajaan dalam kekacauan akibat dari perebutan kekuasaan.  Pada umumnya agama islam masuk ke Indonesia dengan cara-cara sebagai berikut.  1. Perdagangan  Pada abad 7 M sampai abad ke 16 M pedagangpedagang muslim dari timur tengah dan India berminat berdagang ke Indonesia. Mereka membentuk sebuah pemukiman yang disebut pekojan. Mereka juga berinteraksi dengan penduduk pribumi, sekaligus menyebarkan agama islam.  2. Perkawinan  Para pedagang yang menetap di Indonesia melakukan pernikahan dengan pendudukpenduduk asli. Ketika akan melakukan pernikahan. Para wanita pribumi harus masuk islam terlebih dahulu.  3. Pendidikan  Pendidikan dilaksanakan di pesantrenpesantren yang diajari oleh para kyai. para

kyai yang mengajar di pesantren biasanya menjadi penasihat para raja dan bangsawan. Kesempatan itu memberi kesempatan bagi para kyai untuk menyebarkan agama islam.  4. Tasawuf  Tasawuf mengandung arti ajaran untuk mendekatkan diri kepada Allah. ketika itu ajaran tasawuf banyak ditemukan dalam hikayat masyarakat setempat.  5. Kesenian  Peninggalan hasil penyebaran agama islam melalui dunia seni banyak kita jumpai. Contoh masjid kuno di Demak  Bukti-Bukti Masuknya Islam Di Indonesia  Di Sumatra,munculnya kerajaan islam pertama di Indonesia yaitu, Samudra Pasai dan juga batu nisan Sultan Malik asSaleh.  Di Jawa, batu nisan Fatimah binti Maimun yang meninggal pada tahun 1082 M.  Di Kalimantan, hikayat banjar kepunyaan kerajaan banjar.  B. PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM DI INDONESIA Faktor-faktor yang menyebabkan agama islam tumbuh dengan cepat di Indonesia. 1. Syarat untuk masuk islam sangat mudah,yaitu dengan mengucap dua kalimat syahadat. 2. Agama islam tidak membedakan golongan di masyarakat,seluruh manusia mempunyai kedudukan sederajat sebagai hamba ALLAH swt. 3. Penyebaran agama islam dilakukan dengan dakwah bukan dengan kekerasan

Related Documents

Majlis Syura
May 2020 37
Ayat Ayat Ruqyah
May 2020 52
Ayat-ayat Langit.pdf
November 2019 54

More Documents from "Muhammad Fadli"