Sulaiman (05031381823054) Keldal.docx

  • Uploaded by: Iman Sulaiman
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sulaiman (05031381823054) Keldal.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 334
  • Pages: 1
Nama : Sulaiman NIM

: 05031381823054

Prodi : Teknologi Hasil Pertanian No Hp : 082375366662

PROTEIN ANALYSIS OF CANNED LEGUMES BY USING VISIBLE SPECTROPHOTOMETRY AND KJELDAHL METHOD

Legum adalah salah satu sumber protein makanan. Protein biasanya diukur sebagai minyak mentah protein yang disebut sebagai total protein dalam makanan dan ditentukan dengan menggunakan metode Kjeldahl. Tetapi, seiring dengan kemajuan dalam bioanalisis, banyak metode sedang dikembangkan untuk memfasilitasi analisis zat. Salah satu metode yang biasa digunakan adalah spektrofotometri metode. Metode ini biasa digunakan karena kesederhanaan dan kecepatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi protein dari legum kalengan menggunakan terlihat spektrofotometri dan untuk mengenali perbedaan antara spektrofotometri dan Kjeldahl metode. Lima kacang polong kalengan yang merupakan kacang hijau, kacang tanah, kacang flageolet, kacang ginkgo dan ginjal Kacang digunakan. Penentuan protein diaplikasikan dengan menggunakan spektrofotometri terlihat dengan Biuret sebagai reagen pada panjang gelombang maksimum 553,36 nm dan metode Kjeldahl. Protein diet diperlukan untuk pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan jaringan, sintesis protein enzim, protein pengangkut nutrisi, dan protein yang dibutuhkan untuk proses kekebalan atau mekanisme pertahanan tubuh. Legum menyimpan sejumlah besar protein dalam bijinya dengan bantuan bakteri yang hidup di akar tanaman. Meskipun protein kacang-kacangan tidak berkualitas tinggi seperti protein hewani, itu adalah pengganti yang memadai ketika dimakan dalam kombinasi dengan diet campuran, terutama jika mengandung produk gandum atau jagung. Permintaan besar akan makanan berkualitas tinggi memicu pengembangan Kandungan protein bahan organik dapat ditentukan dengan dua cara: langsung dengan menggunakan spesifik tertentu sifat kimia atau fisik yang unik untuk protein, atau secara tidak langsung dengan menentukan kandungan nitrogennya. Kandungan protein yang diperoleh menggunakan spektrofotometri terlihat dengan pereaksi Biuret berbeda dari isi protein ditunjukkan pada label kemasan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan protein dalam kacang hijau dan kacang tanah tidak signifikan berbeda, tetapi kandungan proteinnya lebih rendah dari pada kacang ginkgo, kacang merah dan kacang flageolet. Link : http://sphinxsai.com/2015/ph_vol8_no6/2/(258-264)V8N6PT.pdf Sumber : Sinaga, S. M. dkk. 2015. Protein Analysis of Canned Legumes by using Visible Spectrophotometry and Kjeldahl Method. International Journal of PharmTech Research. Vol.8, No.6, pp 258-264.

Related Documents


More Documents from ""