Nurain Sulaiman 2007113973

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Nurain Sulaiman 2007113973 as PDF for free.

More details

  • Words: 581
  • Pages: 2
PERPUSTAKAAN KELUARGA Salah satu tantangan di era global adalah terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itulah bangsa Indonesia yang didominasi oleh anak-anak usia sekolah (anak dan remaja) dituntut untuk memiliki kegemaran membaca. Menumbuhkan minat baca pada anak, tidak semudah yang kita bayangkan. Budaya baca tidak tumbuh dengan sendirinya. Perlu upaya-upaya yang dilakukan orang tua agar anaknya memiliki kegemaran membaca.Hal yang patut disadari para orang tua adalah bahwa anak-anak membutuhkan informasi, seperti halnya orang dewasa. Informasi apa saja yang baik untuk pengembangan dirinya. Mereka dapat mendapatkan semua itu dengan membaca buku, koran, maupun majalah.Keluarga memainkan peranan yang penting dalam mewujudkan budaya baca. Orang tua yang gemar membaca akan sangat mempengaruhi anak-anaknya untuk membaca. Semua orang tua pasti menginginkan anaknya sukses dalam mencari pengetahuan demi mewujudkan cita-citanya. Salah satunya adalah dengan membuat sebuah perpustakaan di rumah. Mendengar kata ‘perpustakaan’ yang terbayang oleh kita adalah setumpuk buku yang disimpan dalam suatu tempat tertentu, monoton, sumpek dan tidak menarik. Munculnya pandangan tersebut sangat dimaklumi, karena memang belum ada perpustakaan yang menarik terutama untuk anak. Kehadiran perpustakaan keluarga mempunyai faedah yang sangat besar bagi anggota keluarga. Yaitu sebagai upaya menumbuhkan motivasi belajar dan memperluas cakrawala pengetahuan. Perpustakaan keluarga mewujudkan suasana pembelajaran di rumah, melestarikan sebagian ‘harta’ yang kita miliki, menanamkan sikap menghargai, menilai bahan-bahan bacaan dan melatih anak untuk berdisiplin.Kehadiran perpustakaan keluarga merupakan usaha meminimalisasi pengaruh media elektronik saat ini. Seperti kita ketahui, perkembangan media elektronik terutama televisi mempunyai efek yang kurang menguntungkan bagi anak-anak kita. Untuk mewujudkan perpustakaan keluarga ada beberapa hal yang bisa jadikan acauan dalam memulai yaitu: 1. koleksi  sebuah keluarga terdiri dari bapak, ibu dan anak. Masing-masing memiliki minat sendirisendiri. Bapak  sangat  menyukai buku-buku otomotif, ibu selalu mengkliping resepresep masakan dan si kecil lebih  menyukai buku-buku cerita. Kesemuanya itu bisa kita jadikan koleksi perpustakaan keluarga. Demikian pula  dengan surat kabar, majalah, bahanbahan rujukan seperti kamus, buku panduan dan ensiklopedi serta  koleksi non-book media seperti CD dan kaset. 2. Lokasi Pemilihan tempat bisa di sudut belakang rumah, ruang keluarga atau ruangan khusus yang dirancang untuk  perpustakaan keluarga. Pilih tempat dengan sirkulasi udara yang baik. Yang terpenting, koleksinya tidak  langsung terkena sinar matahari , lembab ataupun terkena air hujan. Sebab hal-hal tersebut dapat merusak  koleksi.

3.Peralatan  Berbeda dengan perpustakaan pada umumnya. Jenis perpustakaan ini lebih leluasa dalam pemilihan  peralatan. Misalnya desain rak buku yang mudah dijangkau anak-anak, karpet atau bangku-bangku kecil  warna warni, bantal-bantal dan asesoris lainnya yang dibuat khas untuk anak-anak. Berilah kesempatan  bagi anak-anak untuk memilih cat sesuai dengan warna favoritnya. Untuk pengadaan perabotan ini, perlu  diperhatikan hal-hal yang menyangkut keamanan anak saat di lokasi perpustakaan keluarga. Jauhkan  peralatan listrik, benda-benda tajam dan sebagainya. 4.Penyusunan koleksi  Bidang ilmu perpustakaan mempunyai aturan-aturan baku dalam penyusunan koleksi. Contohnya penggunaan  nomor klasifikasi dan katalog. Bagi keluarga yang tidak terbiasa dengan hal-hal tersebut, koleksi dapat  disusun menurut topik bahan pustaka. Untuk memudahkannya, kita bisa mencatat semua koleksi-koleksi dalam  sebuah buku. Buku induk,istilahnya. Bila perlu beri cap pada koleksi sebagai tanda kepemilikan. Sediakan  satu buku peminjaman. 5.Pemeliharaan koleksi  Memelihara buku dan koleksi non-book bukan suatu yang sulit. Bersihkan ruangan sesering mungkin,  bersihkan debu-debu yang menempel dibuku, jangan menata buku terlalu rapat, ber rongga agar buku tidak  berdesak-desakan. Beri kamper pada rak-rak buku, dan semprot sesekali dengan obat pembasmi serangga. Semoga acuan diatas dapat bermanfaat untuk membentuk perpustakaan keluarga,yang diharapkan mampu menyukseskan program penuntasan pelaksanan pendidikan luar sekolah dan belajar mandiri seumur hidup.

Related Documents