A. Agribisnis Agribisnis merupakan kegiatan pertanian dari hulu ke hilir. Agribisnis sendiri merupakan penggabungan dari kata Agrikultur dan bisnis. Agrikultur sendiri memiliki makna kegiatan produksi yang berbasis pertanian, agrikultur sendiri juga biasa disebut sebagai usaha tani. Sedangkan bisnis adalah kegiatan yang berkecipung dalam bidang perniagaan atau industri. Menurut Downey dan Erickson Agribisnis adalah seluruh sektor bahan masukan, usaha tani, produk yang memasok bahan masukan usaha tani, terlibat dalam produksi dan pada akhirnya sampai pada proses pemrosesan, penyebaran, penjualan secara borongan dan penjualan eceran produk kepada konumen akhir (Downey dan Erickson. 1989 : 6) Downey dan Erickson menyatakan dalam bukunya bahwa Agribisnis memiliki 3 sektor didalamnya yang saling tergantung secara ekonomis. Diantaranya adalah : Sektor masukan (Input), Sektor Produksi (Farm), Sektor keluaran (Output). Sektor masukan (Input) menyediakan sarana dan fasilitas kepada para pengusaha tani untuk dapat memproduksi tanaman maupun ternak. Salah satu input nya adalah bibit, makanan ternak, pupuk, bahan kimia, atapun mesin pertanian. Sektor produksi (Farm) merupakan sektor usaha tani yang memproduksi hasil tanaman maupun ternak. Sedangkan Sektor keluaran adalah sektor untuk menerima hasil produksi pertanian dan memproses serta menyebarkannya kepada konsumen akhir. (Downey dan Erickson. 1989 : 5)
B. Subsistem Agribisnis Agribisnis memiliki berbagai macam subsektor didalamnya. Menurut Hanafie terdapat empat subsektor dan satu subsektor pendukung. Sub sektor agribisnis terdiri dari : 1) Subsistem Penyediaan Sarana Produksi Pertanian (Saprotan) 2) Subsistem Produksi Pertanian (Usaha tani) 3) Subsistem Pengolahan Hasil Pertanian (Pengolahan) 4) Subsistem Pemasaran Hasil Pertanian (Distribusi, Penjualan, Perniagaan) Subsistem penyediaan produksi pertanian atau yang biasa disebut subsistem agribisnis hulu adalah kegiatan ekonomi yang mencakup perencanaan, pengelolaan, pengadaan dan penyaluran sarana produksi pertanian yang menyediakan sarana produksi bagi pertanian, seperti industri dan perdagangan agrokimia (pupuk, pestisida, dll), industri agrootomotif (mesin dan peralatan), dan industri benih/bibit. Subsistem
ini termasuk subsistem off farm karena tidak berhubungan langsung dengan kegiatan pertanian lapangan sawah atau ladang. Subsistem produksi atau yang biasa disebut usaha tani merupakan kegiatan ekonomi yang menggunakan sarana produksi yang dihasilkan oleh subsistem agribisnis hulu untuk menghasilkan produk pertanian primer seperti bahan pangan, hasil perkebunan, buah – buahan, ikan, hasil ternak, bunga, dan tanaman hias. Termasuk ke dalam subsistem usaha tani ini adalah usaha tanaman pangan, usaha tanaman hortikultura, usaha tanaman obat-obatan, usaha perkebunan, usaha perikanan, usaha peternakan, dan kehutanan. Pelaku dalam subsistem ini dapat sebagai petani, peternak, pengusaha. Meskipun sebagian besar menggunakan teknologi yang rendah, subsistem ini merupakan penghasil produk domestik bruto terbesar. Subsistem ini merupakan subsistem on farm, hal ini dikarenakan subsistem ini berhubungan langsung dengan pertanian lapangan sawah atau ladang. Subsistem pengolahan merupakan kegiatan ekonomi mulai dari pasca panen hingga pengolahan tingkat lanjut selama bentuk, susunan, cita rasa komoditi tersebut tidak berubah Kegiatan termasuk pengupasan, pembersihan, pengekstrasian, pengalengan, pembekuan, peningkatan mutu hingga pengemasan. Subsistem ini termasuk subsistem off farm karena tidak berhubungan langsung dengan kegiatan pertanian lapangan sawah atau ladang. Subsistem pemasaran hasil – hasil pertanian merupakan kegiatan penanganan distribusi usaha tani maupun olahannya, baik kegiatan perdagangan di pasar dalam negri maupun di pasar luar negri. Pelaku kegiatan ini meliputi pedagang dan penyalur ke konsumen. Agroindustri juga termasuk dalam subsistem ini dimana Agroindustri mengolah produk pertanian primer menjadi produk olahan, baik produk olahan sekunder maupun produk akhir. Subsistem ini termasuk subsistem agribisnis hilir dan subsistem ini termasuk subsistem off farm karena tidak berhubungan langsung dengan kegiatan pertanian lapangan sawah atau ladang. (Hanafie, 2010 : 32 – 33) Menurut Sa’id dan Intan fungsi – fungsi agribisnis terdiri atas kegiatan pengadaan dan penyaluran sarana produksi, kegiatan produksi primer (budidaya), pengolahan (agroindustri), dan pemasaran. Fungsi – fungsi tersebut kemudian disusun menjadi
suatu sistem, dimana fungsi di atas menjadi subsistem dari sistem agribisnis. Sa’id dan Intan 2001 :19)