Suara Merdeka Edisi Cetak
1 of 1
http://suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detail...
LINTAS PANTURA 12 Februari 2009
Tanggul Sungai Pemali Ambles 50 Meter Kota Brebes Terancam Terendam
BREBES - Tanggul Sungai Pemali di Desa Pulosari, Kecamatan/ Kabupaten Brebes ambles sepanjang 50 meter, kemarin. Peristiwa itu terjadi, setelah arus sungai yang meluap mulai surut. Akibatnya, Kota Brebes kini terancam terendam banjir, karena kondisi tanggul kritis dan rawan jebol. Sebelumnya, tanggul Sungai Pemali di Dukuh Banjangsari, Desa Randusanga Kulon, Kecamatan/ Kabupaten Brebes ambrol, Senin malam (9/2). Ambrolnya semakin meluas, dari semula hanya 70 meter kini menjadi 90 meter. Hal itu menyebabkan 90 rumah warga terancam kebanjiran, karena tanggul sangat rawan jebol. Kapala Desa Pulosari, Kecamatan Brebes, Nuralim Samir mengatakan, tanggul yang ambles di desanya berada di wilayah RT 02/ RW 06. Tanah tanggul ambles sedalam 20 - 50 sentimeter, dengan panjang mencapai 50 meter. Itu terjadi saat arus sungai yang tengah meluap mulai surut. ’’Kondisi tanggul kini sangat kritis. Jika banjir datang, kami khawatir tanggul jebol. Dampaknya, Kota Brebes bisa terendam. Sebab, desa kami berada tepat di Selatan Kota Brebes,’’ ujarnya, Rabu (11/2). Kali Kedua Menurut dia, amblesnya tanggul itu merupakan kali kedua dalam dua pekan terakhir. Akhir Januari lalu, tanggul di titik yang sama ambles sepanjang 30 meter dengan kedalaman 1-2 meter. Bahkan, lebar tanggul yang semula 4 meter tinggal 3 meter. Untuk mengatasinya, warga bergotong royong memperkuat tanggul dengan karung pasir. Sedikinya 2.250 karung pasir telah dipasang dengan melibatkan 830 warga. Penguatan tanggul itu dikerjakan selama satu minggu. Namun, dua hari kemudian tanggul kembali ambles. ’’Kejadian susulan ini sudah kami laporkan ke BBWS Pemali-Juwana. Kondisi ini membuat warga kami cemas,’’ tandasnya. Di tahun 2004 lalu, ungkap dia, di titik tanggul yang ambles itu sebenarnya sudah dipasang pancang benton. Namun, beberapa tahun kemudian tanggul kembali ambles. ’’Saat ini kami masih menunggu bantuan karung pasir dari BBWS Pemali-Juwana untuk memperkuat tanggul yang ambles tersebut. Jika tak diperkuat, kami khawatir tanggul jebol. Apalagi, sungai masih kerap meluap,’’ terangnya. (H38-15)
2/13/2009 11:40 AM