Studi Pustaka/telaah Teori Dan Perumusan Hipotesis

  • Uploaded by: anggiat pasaribu
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Studi Pustaka/telaah Teori Dan Perumusan Hipotesis as PDF for free.

More details

  • Words: 544
  • Pages: 18
Studi pustaka/telaah teori dan Perumusan Hipotesis

Disusun oleh: kelompok ll 1. Arif Wibowo 5. Ega Hartina 2. Avinda Nurmala 6. Nurmala Sari 3. Carolina Theresia 7. Restu 4. Cynthia Yolanda 8. Warisman

Menurut M.Nazir dalam bukunya yang berjudul ‘Metode Penelitian’ mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan : “Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literturliteratur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.”(Nazir,1988: 111).

Tujuan Studi pustaka/ telaah teori 1. Menemukan informasi yang relevan sesuai dengan objek penelitian 2. Menambah pengetahuan mengenai masalah yang diteliti 3. Mendapatkan landasan teori yang dapat dijadikan pedoman ketika melakukan pemecahan masalah dan merumusakan hipotesis yanga kan di uji

hipotesis Hipotesis sesuai dengan asal katanya (hypo berarti dibawah ; thesis berarti dalil, kaidah, hukum) merupakan pernyataan tentang suatu dalil atau kaidah tetapi yang kebenarannya belum terujikan secara empirik. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahn yang diajukan, yang kebenaran jawaban ini akan dibuktikan secara empirik dengan penelitian yang akan dilakukan.

4 Ciri pokok hipotesis, yaitu • Merupakan kaliamat deklaratif • Mengekspresikan kolerasi dua variabel atau lebih • Merupakan jawaban tentatif (sementara terhadap permasalahan) • Memungkinkan untuk dibuktikan secara empirik

Macam- macam hipotesis 1. Hipotesis kerja merupakan hipotesis yang akan dibuktikan kebenarannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Rumus: - apabila….maka…” atau - ada hubungan antara… dan …, atau - ada perbedaan antara… dan…. Contoh: Ada hubungan antara pengaruh kebersihan lingkungan terhadap peningkatan DBD

2. Hipotesis nihil adalah hipotesis yang tidak dibuktikan kebenarannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Rumus: tidak ada kolerasi/ perbedaan antara…. Dan. Contoh: tidak Ada hubungan antara pengaruh kebersihan lingkungan terhadap peningkatan DBD

3. Hipotesis Tandingan merupakan hipotesis dari variabel “eksternal” yaitu variabel tandingan bagi variabel pengaruh yang ada dalam hipotesis kerja. Contoh: 1. faktor lingkungan mempengaruhi peningkatan DBD. 2. faktor peningkatan DBD dipengaruhi oleh lingkungan

Rumusan hipotesis 5 kriteria untuk rumusan hipotesis, yaitu 1. Rumusan berupa kaliamatdeklaratif yang menjawab permasalahan penelitian 2. Rumusan mengekspresikan macam hubungan anatara dua variabel atau lebih 3. Mengandung istilah yang operational, yaitu yang memungkinkan untuk dilakukan pembuktian secara empirik. 4. Berkaitan dengan teori yang telah mapan atau hasil penelitian sebelumnya 5. Mempunyai cakupan yang “cukupan” tidak terlalu umum juga tidak terlalu spesipik.

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

DEMAM BERDARAH (DBD)

Demam Berdarah/ DHF (dengue haemorrhagic fever) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam selama 2-7 hari, nyeri otot dan atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia, dan ditesisi hemoragik. Pada DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai dengan hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan dirongga tubuh (Sudoyono Aru,dkk. 2009).

Menurut WHO penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus aedes aegypti dan banyak dijumpai di daerah tropis.

Demam Berdarah merupakan penyakit yang penyebarannya cepat. Cara penyebarannya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang hidupnya di iklim tropis atau sub tropis (candra,2010).

1. 2. 3. 4.

pencegahan Deman Berdarah dengue (DBD) Memeriksa dan membersihkan lingkungan talang atap rumah disaat musim hujan tiba Gunakan kelambu atau obat nyamuk Berpartisipasi melakukan fogging Berpartisipasi dalam kampanye pencegahan DBD di lingkungan

Upaya pencegahan DBD paling utama adalah pemberantasan sarang nyamuk, hal ini dapat dilakukan dengan management lingkungan

Pemberantasan penyakit DBD dilingkungan dapat dilakukan dengan menggunakan program 3M (menguras, mengubur dan menutup).

Perumusan hipotesis • Adanya hubungan pengaruh kebersihan lingkungan terhadap peningkatan DBD

Terima kasih

Related Documents

Teori Dan Hipotesis
April 2020 12
Teori-hipotesis
June 2020 9
Hipotesis
November 2019 25
Variabel Dan Hipotesis
July 2020 12
03 Asumsi Dan Hipotesis
October 2019 16

More Documents from ""