Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
BAB I PENDAHULUAN
I.1
LATAR BELAKANG Tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin hari semakin meningkat,
hal ini dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan tahun 20002025 yang menunjukkan bahwa untuk Indonesia secara umum, jumlah penduduk akan mengalami peningkatan dari 205,1 juta di tahun 2000 menjadi 273,1 juta di tahun 2025. Dan untuk wilayah DKI Jakarta khususnya, pertumbuhan penduduk akan meningkat dari sebesar 8,361 juta pada tahun 2000 menjadi 9,259 juta pada tahun 2025. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sebenarnya kita membutuhkan adanya fasilitas dan sarana yang dapat melayani kelahiran yang akan terjadi. Salah satu fasilitas tersebut diwujudkan dalam bentuk sebuah Rumah Sakit Ibu dan Anak yang khusus menangani ibu hamil, bersalin dan bayi baru lahir, sampai anak hingga menjadi dewasa. Secara harfiah, pengertian Rumah sakit (hospital) adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Sedangkan Rumah Sakit Ibu dan Anak adalah rumah sakit yang dilengkapi dengan fasilitas untuk melahirkan pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan ibu dan anak serta berada dibawah pengawasan dokter dan atau bidan senior. Masalah kesehatan ibu dan anak kini terus berkembang. Ini menuntut kemampuan dan profesionalisme kalangan medis untuk mengatasinya. Layanan medis yang tepat, cepat, dan akurat, sangat diharapkan masyarakat. Sebab kesehatan menjadi salah satu hal terpenting yang tengah menjadi sorotan sekaligus kebutuhan masyarakat. Maka diharapkan dengan dibangunnya sebuah Rumah Sakit Ibu dan Anak dengan fasilitas yang cukup lengkap dan disertai tenaga medis handal akan menjawab sebagian tuntutan masyarakat untuk mendapatkan penanganan kesehatan terbaik. Untuk menjawab permintaan tersebut maka RSIA Healthy mencoba untuk memberikan pelayanan khusus kepada ibu dan anak dengan menggunakan fasilitas
1
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
terbaik dan selalu menjaga kualitas rumah sakit. Diantara fasilitas yang ditawarkan, terdapat program unggulan diantaranya adalah program bayi tabung dan teknologi water birth. Pembangunan RSIA Healthy ini ditujukan untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya, terutama untuk masyarakat Jakarta Selatan dengan kelas menengah keatas. Hal ini berkaitan dengan tingkat perekonomian masyarakat pada daerah Pejaten dan sekitarnya yang pada umumnya merupakan masyarakat dengan tingkat pendapatan yang cukup tinggi sehingga menginginkan tingkat pelayanan dan kenyamanan yang lebih untuk berbagai hal. Namun, selain itu, tidak menutup kemungkinan masyarakat ekonomi menengah ke bawah untuk berobat ke RSIA Healthy. Pada akhirnya diharapkan RSIA Healthy dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh masyarakat terutama kaum ibu dan anak dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
I.2
TUJUAN DAN SASARAN Tujuan dari pelaksanaan feasibility study adalah untuk menentukan kelayakan
suatu proyek, dalam hal ini untuk mengetahui tingkat kelayakan pembangunan Rumah Sakit Ibu Dan Anak di daerah Pejaten. Didalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Bila dilihat dari segi proyek, studi kelayakan merupakan suatu cara dari owner/investor terkait dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya. Sedangkan dari sisi stakeholder, hasil studi diharapkan bermanfaat untuk menetapkan pelaksanaan
kebijaksanaan, proyek
perencanaan,
pembangunan
pengambilan
RSIA Healthy
keputusan
dikemudian
hari,
dalam sehingga
diharapkan target pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana.
2
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
I.3
RUANG LINGKUP Ruang lingkup dalam studi kelayakan rumah sakit ini adalah:
1. Identifikasi aspek pasar dan pemasaran dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Healthy yang mencakup poin-poin seperti proyeksi permintaan dan penawaran, produk yang ditawarkan, harga, promosi, distribusi dan analisa SWOT 2. Identifikasi aspek teknis dan teknologis seperti deskripsi dan desain produk, mesin dan teknologi yang digunakan, lokasi dan layout produk. 3. Identifikasi aspek manajemen dan organisasi, seperti analisis stakeholder, struktur organisasi perusahaan, job analysis dan job description, proses rekrutmen dan seleksi, sistem kompensasi dan pengembangan dan sistem informasi manajemen 4. Identifikasi aspek hukum dan legalitas seperti bentuk perusahaan, rencana anggaan dasar perusahaan dan prosedur perizinan 5. Identifikasi aspek ekonomi dan keuangan, seperti perkiraan modal kerja, perkiraan biaya investasi, proyeksi laporan keuangan dan penilaian investasi 6. Rekomendasi hasil analisa kelayakan
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Pada aspek pasar dan pemasaran calon pebisnis perlu meninjau beberapa hal penting. Tinjauan mengenai latar belakang bisa menjelaskan mengenai kronologis produk dan alasan mengapa objek tersebut dipilih, serta kondisi pasar atas produk secara umum. Sementara pada bagian penawaran menjelaskan tentang jumlah produk sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan lain, atau jumlah produk sejenis yang ada di pasaran, volume produksi perusahaan – perusahaan sejenis, sumber data lainnya yang dapat dimanfaatkan adalah data dari pengguna produk sejenis. Berdasarkan hasil analisis sebelumnya yaitu permintaan dan penawaran , maka dapat dilakukan analisis peluang yaitu selisih antara permintaan dan penawaran. Perlu
juga
mendefinisikan
produk
yang
menjelaskan
tentang
kualitas,
spesifikasi, kemasan, bentuk fisik, material yang digunakan, dan nama produk (brand), disamping harga yang menjelaskan tentang metode penetapan harga yang
3
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
digunakan, dan berapa harga yang ditetapkan untuk produk yang akan dilaunching. Tak kalah penting di bagian pasar dan pemasaran ini yang dilihat adalah jalur distribusi ke konsumen. Dalam hal promosi, ditentukan media apa yang akan digunakan untuk mempromosikan produk, berapa biayanya dan dalam waktu berapa lama. Selain juga strategi pemasaran yang digunakan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil oleh calon pebisnis berdasarkan data-data sebelumnya. Calon pebisnis juga perlu menentukan posisi yang tepat, apa saja kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini, dan peluang serta ancaman apa yang akan dihadapi oleh perusahaan dengan menggunakan analisis SWOT. Menentukan langkah dan strategi yang tepat atau keputusan strategi, sehingga produk dan perusahaan akan berhasil dalam persaingan. Dari penulusuranpenulusuran tersebut barulah calon pebisnis bisa melakukan penilaian kelayakan, apakah objek studi berdasarkan aspek pasar dan pemasaran ini dapat dinilai layak atau tidak. II.1 GAMBARAN UMUM PROSPEK PASAR PRODUK Rumah Sakit Ibu dan Anak Healthy merupakan penyedia jasa dalam kelahiran, kesehatan ibu pra / pasca melahirkan dan anak pada usia 0 – 12 tahun. Selain itu RSIA Health juga menyediakan beberapa terobosan program kesehatan yang didukung dengan peralatan yang modern. Diantaranya adalah program bayi tabung yang saat ini masih sangat jarang pada rumah sakit – rumah sakit di Indonesia. Tentunya dengan demikian target dari RSIA Healthy adalah ibu (wanita usia produktif) dan anak-anak. Namun, selain itu RSIA Healthy juga menyediakan fasilitas lain seperti CheckUp dan pelayanan poliklinik yang terbuka untuk seluruh masyarakat. Untuk pelayanan-pelayanan lain tersebut pihak RSIA Healthya akan menjalin kerjasama dengan berbagai instansi seperti asuransi dan perusahaan-perusahaan lain. II.2 PRODUK RSIA Healthy merupakan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang memiliki berbagai pelayanan medis dan alat penunjang medis yang memadai yang akan menunjang kesehatan ibu dan anak. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat diantaranya adalah : −
4
Pelayanan Rawat Inap
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Pelayanan rawat inap di RSIA Healthy dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan fasilitas yang diberikan. Pembagian kelasnya adalah sebagai berikut :
−
•
R. Rawat VVIP (1 orang) :
•
R. Rawat VIP (1 orang) :
•
R. Rawat Kelas 1 (2 orang) :
•
R. Rawat Inap Kelas 2 (3 orang):
•
R. Rawat Inap Kelas 3 (5 Orang) :
Pelayanan Medis Pelayanan medis yang diberikan oleh RSIA Healthy ini kepada masyarakat
diantaranya :
−
•
Poliklinik Anak (2 ruangan)
•
Poliklinik Gigi
•
Poliklinik Obgyn (2 ruangan)
•
Poliklinik THT
•
Poliklinik Internis
•
Poliklinik USG
•
Poliklinik Bayi Tabung
•
General Check Up
•
Unit Gawat Darurat
•
Unit Bedah Sentral
•
Unit Kebidanan
•
Unit Gawat Darurat, dilengkapi dengan 2 unit ambulance
3D/4D
Penunjang Medis Penunjang medis yang diberikan oleh RSIA Healthy ini kepada masyarakat,
diantaranya :
5
•
Laboratorium
•
Radiologi
•
Farmasi
•
General Check-Up
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Pelayanan Lain-lain
−
Pelayanan lain-lain ini, meliputi :
•
Pelayanan Kebugaran, meliputi : o
Senam Hamil
o
Pijat Bayi
o
Senam Nifas
o
Senam Yoga
•
Cafetaria
•
Retail
•
Children Playground
•
Roof Garden
II.3 PROYEKSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN II.3.1PERMINTAAN Berdasarkan pengamatan dan data yang telah diperoleh, didapatkan gambaran pasar total dan potensial yang ada terutama di daerah Jakarta. Tabel 2.1. Penduduk menurut rasio dan jenis kelamin per-kotamadya (2006) KOTAMADYA
Laki-laki
Perempua
Jumlah
n
Total
Sex Ratio
Jakarta Selatan
1,020,828
1,032,856
2,053,684
98.84
Jakarta Timur
1,234,020
1,179,855
2,413,875
104.59
Jakarta Pusat
434,970
456,808
891,778
95.22
Jakarta Barat
1,061,308
1,069,388
2,130,696
99.24
Jakarta Utara
721,865
730,420
1,452,285
98.83
10,010
9,352
19,362
Jumlah
4,483,001
4,478,679
8,961,680
100.6
2005
4,401,377
4,463,142
8,864,519
98.62
2004
4,372,337
4,353,293
8,725,630
100.44
2003
4,312,158
4,291,918
8,604,076
100.47
2002
4,173,408
4,205,661
8,379,069
99.23
Kepulauan Seribu
107.04
Tabel 2.2. Jumlah luas wilayah, penduduk, dan kepadatan menurut kotamadya (2006) KOTAMADYA
6
Luas
Pendudu
(km2)
k (orang)
Kepadatan Penduduk (orang/km2)
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
2053684.0 Jakarta Selatan
145.73
0
14092.39
2413875.0 Jakarta Timur
187.73
Jakarta Pusat
47.90
0
12858.23
891778.00
18617.49
2130696.0 Jakarta Barat
126.15
0
16890.18
1452285.0 Jakarta Utara
142.20
0
10212.97
Kepulauan Seribu
11.80
19362.00
1640.85
8961680.0 Jumlah
661.51
0
13547.31
Sumber:Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta
Dari data pada tabel 2.1 dan 2.2 terlihat bahwa terjadi pertambahan jumlah penduduk di wilayah Jakarta Selatan dan jumlah penduduk perempuan di Jakarta Selatan lebih tinggi dari jumlah penduduk laki-laki, dimana dari faktor ini dapat diambil kesimpulan bahwa kemungkinan terjadinya kelahiran lebih besar. Tingginya tingkat kelahiran pada kotamadya Jakarta Selatan yang hampir mencapai 25% dari tingkat kelahiran di Jakarta, sehingga di daerah ini memungkinkan untuk dibentuk sebuah usaha pelayanan masyarakat dalam bentuk rumah sakit ibu dan anak.
Laju PertumbuhanPenduduk
3 2.5 2 1.5 1 1990-2000
0.5 0 -0.5
2000-2006 Jaksel
Jaktim
Jakpus
Jakbar
Jakut
-1 -1.5 -2 -2.5
Grafik 2.1 Laju Pertumbuhan Penduduk DKI Jakarta Dioleh berdasarkan : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta 2006
7
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Berdasarkan Grafik 2.1, diketahui bahwa sejak tahun 2000-2006 laju pertumbuhan penduduk di daerah Jakarta Selatan adalah sebesar 2,33 %, paling tinggi dibandingkan wilayah lainnya di Jakarta. Dengan laju pertumbuhan sebesar ini, sudah pasti dibutuhkan pelayanan kesehatan dan kebidanan yang memadai. Tabel 2.3. Jumlah Pelayanan Masyarakat yang Tercatat pada Dinas Kependudukan (2006) Kelahiran KOTAMADYA
Pernikaha
Perceraia
Umum
Istimewa
Kematian
n
n
Selatan
29,694
-
7,310
875
57
Jakarta Timur
22,952
-
10,767
1,189
48
Jakarta Pusat
10,386
-
6,299
645
15
Jakarta Barat
38,765
-
7,105
339
25
Jakarta Utara
16,960
-
6,936
456
20
Jumlah
118,757
-
38,417
3,504
165
2005
125,873
69,273
5,669
3,269
192
2004
222,088
3,344
6,261
9,250
653
2003
217,951
3,246
5,069
9,786
648
2002
223,945
2,228
4,947
9,305
555
Jakarta
Sumber:Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, 2006
Total angka kelahiran di daerah Jakarta Selatan seperti yang ditunjukkan Tabel 2.3 diatas merupakan peringkat kedua di Jakarta yang memberikan situasi dimana tingkat penyediaan akan rumah bersalin lebih besar dibanding kotamadya lainnya. RSIA Healthy, Pejaten yang mengkhususkan pelayanan kesehatan kepada ibu pasca dan pra persalinan serta anak-anak berumur 0-12 tahun mendapatkan memperkiran bahwa jumlah kelahiran yang terjadi di rumah sakit ini sebesar 6 % dari jumlah kelahiran Jakarta Selatan. Dari Tabel 2.3 pula dapat diketahui bahwa tingkat kelahiran secara istimewa (bukan normal) meningkat sebesar 2071% pada tahun 2005 dibandingkan pada tahun 2004. Hal ini tentu saja membutuhkan pelayanan medis tingkat tinggi yang dapat tersedia di RSIA Healthy. II.3.2PENAWARAN
8
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Jumlah penduduk di Jakarta selatan dalam kurun waktu 2000-2006 mengalami peningkatan yang paling besar diantara kotamadya DKI Jakarta yang lainnya. Bila kita analisa jumlah pertambahan penduduk dengan kebutuhan akan rumah sakit saat ini, maka akan terjadi ketidakseimbangan pada nantinya. Kenaikan jumlah penduduk ini harusnya diimbangi dengan fasilitas pelayanan yang memadai.
Jakarta Pusat 20% Jakarta Timur 16%
Jakarta Utara 20%
jakarta Barat 30%
Jakarta Utara
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta Pusat
Jakarta Selatan 14%
jakarta Barat
Grafik 2.2. Presentase ketersediaan rumah sakit per kepadatan penduduk
Pada tahun 2000 dengan jumlah penduduk sebesar 1.789.006 jiwa, Jakarta Selatan hanya memiliki 27 rumah sakit dengan kapasitas sekitar 2400 tempat tidur yang melengkapinya. Pada tahun 2006 jumlah penduduk Jakarta Selatan sebesar 2.053.684 jiwa dengan fasilitas rumah sakit yang bertambah, yaitu sebanyak 32 rumah sakit dengan kapasitas 3024 tempat tidur. Jadi pada tahun 2000 rumah sakit di Jakarta Selatan menyediakan satu tempat tidur untuk 745 orang nya, sedangkan pada tahun 2006 rumah sakit di Jakarta Selatan menyediakan satu tempat tidur untuk 679 orang. Dari perbandingan ini kita bisa melihat bahwa tingginya tingkat kebutuhan penduduk akan rumah sakit dalam jangka waktu 6 tahun sensus terakhir tidak diimbangi dengan fasilitas rumah sakit yang bisa mengimbanginya. Karena hal ini
9
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
perlu adanya pertambahan rumah sakit di daerah Jakarta Selatan untuk dapat mengatasi pemenuhan jasa kesehatan. Banyaknya rumah sakit di DKI Jakarta tahun 2006 berjumlah 122 buah dengan rincian rumah sakit umum sebanyak 73 buah dan 49 rumah sakit khusus. Dari jumlah rumah sakit tersebut 94 dikelola oleh pihak swasta sedangkan rumah sakit pemerintah sebanyak 28 buah.
Tabel 2.4 Jumlah Fasilitas Kesehatan DKI Jakarta 2002-2006
10
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 2.5 Jumlah Rumah Sakit dan Tempat Tidur menurut Kotamadya UMUM KOTAMADYA
Khusus
Temp RS
at
Total
Tempa RS
Tidur
t
Tempat RS Tidur
Tidur
Jakarta Selatan
16
2,348
16
706
32
3,054
Jakarta Timur
19
3,273
7
494
26
3,767
Jakarta Pusat
15
4,323
15
618
30
4,941
Jakarta Barat
10
1,506
8
1,064
18
2,570
Jakarta Utara
13
1,723
3
234
16
1,957
Jumlah
73
13,173
49
3,116
122
16,289
2,005
71
13,014
38
2,673
109
15,687
2,004
71
12,726
36
2,547
107
15,273
2,003
75
12,984
38
2,648
113
15,632
2,002
69
12,895
32
2,622
101
15,517
Sumber : Dinas Kesehatan DKI Jakarta, 2006
Dari jumlah fasilitas rumah sakit, terutama dari jumlah tempat tidur yang ada di Jakarta Selatan dapat terlihat bahwa jumlah tersebut belum memadai dan sebanding dengan kotamadya lain. Maka dari itulah, RSIA Healthy mengutamakan aspek kenyamanan dengan menyediakan ruangan luas dan 84 tempat tidur.
11
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 2.6 Jumlah tenaga kesehatan menurut kotamadya
Berdasarkan tabel tenaga kesehatan tersebut maka disimpulkan bahwa di wilayah Jakarta Selatan memiliki potensi tenaga kesehatan yang lebih besar dibandingkan kotamadya lainnya. Maka diharapkan RSIA Healthy ini dapat memanfaatkan peluang ini sehingga menghasilkan tenaga medis yang berkualitas. II.4 ANALISIS PELUANG Pada daerah Jakarta Selatan ini hanya terdapat sedikit rumah sakit yang mengkhususkan pelayanannya pada kelahiran dan kesehatan ibu-anak, diantaranya adalah RSIA Zahirah, RSIA Kemang, dan RSIA Brawijaya. Keseluruhannya dikelola oleh pihak swasta, sehingga kesempatan masih terbuka lebar untuk RSIA Healthy. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya terhadap kondisi penawaran dan permintaan atas kebutuhan RSIA dengan kualitas baik, diketahui bahwa pasar yang begitu besar baru dikelola oleh sebagian kecil RS yang bergerak khusus melayani kebutuhan ibu dan anak. Sehingga peluang untuk RSIA Healthy ini mampu menjalankan usaha kesehatannya dengan baik masih begitu besar. II.5 PERSAINGAN
12
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Dalam peninjauan aspek pasar, kita juga perlu membandingkan adanya pesaing ataupun pembanding dalam penentuan penjualan jasa. Di daerah Jakarta Selatan sudah terdapat 16 rumah sakit besar yang sudah berjalan saat ini. Namun, yang memfokuskan pelayanannya kepada ibu dan anak hanya ada tiga buah, yaitu RSIA Duren Tiga, RSIA Kemang, dan RSIA Brawijaya. Sehingga pada proyek ini memiliki pangsa pasar yang masih luas di lingkup Jakarta Selatan. Tabel 2.7 Daftar Rumah Sakit Di Jakarta Selatan
Rumah Sakit RS. JAKARTA RS. MEDISTRA RS. METROPOLITAN MEDICAL CENTER RS. PUSAT PERTAMINA RS. PONDOK INDAH RS. SETIA MITRA RS. TEBET RS. TRIA DIPA RS. AGUNG RS. MEDIKA PERMATA HIJAU RS. PRIKASIH RS. JAKARTA MEDICAL CENTER RS. SIAGA RAYA RSAL. MARINIR CILANDAK RS. GANDARIA RSIA. ZAHIRAH RSIA KEMANG RSIA BRAWIJAYA
Dari daftar rumah sakit tersebut fasilitas-fasilitas yang bisa dibandingkan dengan RSIA Healthy adalah fasilitas yang ada pada proyek sebanding yaitu pada RSIA Zahirah, RSIA Kemang, dan RSU Jakarta. Dan perbandingan ini akan dibahas pada analisa Benchmarking. •
Kondisi Sosial Ekonomi Wilayah Jakarta Selatan Jakarta Selatan terletak pada 106°22’42’ Bujur Timur (BT)-106°58’18’ BT dan
5°19’12’ Lintang Selatan (LS). Luas wilayah sesuai dengan keputusan Gubernur DKI
13
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Jakarta nomor 1815 tahun 1989, adalah 145,73 Km2 atau 22,41% dari luas DKI Jakarta terbagi 10 Kecamatan dan 65 Kelurahan, berada dibelahan selatan banjir kanal dengan batas-batas wilayah : •
Sebelah Utara
:
Banjir Kanal Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan
Tanah Abang, Jl. Kebayoran Lama dan Kebun Jeruk •
Sebelah Timur
:
Kali Ciliwung
•
Sebelah Selatan
:
Berbatasan dengan Kotamadya Depok
•
Sebelah Barat
:
Berbatasan dengan Kecamatan Ciledug Kotamadya Tangerang
Tabel 2.8. Pembagian Kelurahan Jakarta Selatan Luas Wilayah/
Rumah
Kelurahan/
Penduduk/ 2
Area (Km )
per Km2/Population
Tangga/
Village
Kepadatan Penduduk
Population House hold
Density per Km2
3,52
7.030
30.071
8.543
2. Ragunan
5,05
7.929
37.074
7.342
3. Kebagusan
2,26
10.260
37.142
16.435
4. Pasar Minggu
2,79
5.425
28.841
10.337
5. Jati Padang
2,50
5.280
33.256
13.302
6. Pejaten Barat
2,90
8.710
33.218
11.454
7. Pejaten Timur
2,88
8.283
45.518
15.805
52.917
245.120
1. Cilandak Timur
Jumlah / Total
21,90
11.193
Dalam menghadapi era globalisasi yang sangat pesat, pertumbuhan ekonomi Kotamadya Jakarta Selatan tahun 2002 berdasarkan Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar Harga Konstan sebesar Rp.6.199.427,40. Sedangkan PDRB Jakarta Selatan menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan selama tahun 2006-2007 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.9. Nilai PDRB Jakarta Selatan atas Dasar Harga Berlaku Nilai PDRB Jakarta Selatan atas dasar Harga Berlaku Tahun 2006 dan 2007 (Juta Rupiah)
14
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
No
Lapangan Usaha
1
Pertanian
2
Perindustrian
3
Listrik, Gas & Air Minum
4
Pembangunan
5
Perdagangan, Hotel & Restoran
6
Angkutan & Komunikasi Keuangan,
Persewaan
7
Perusahaan
8
Jasa-Jasa
&
2006
2007
PDRB
PDRB
91,046.55
94,111.67
2,883,144.67
3,231,656.70
541,161.88
643.943,22
6,850,178.02
7,726,028.82
11,182,499.74
12,009,879.10
2,677,743.77
3,084,845.40
10,907,425.29
12,491,899.19
6,068,500.51
6,853,126.75
41,201,700.42
46,135,490.86
jasa
PDRB Sumber: Badan Pusat Statistik, 2007
Nilai PDRB Jakarta Selatan (juta rupiah) 14,000,000.00 12,000,000.00 10,000,000.00 8,000,000.00
2006 2007
6,000,000.00 4,000,000.00 2,000,000.00 0.00
1
2
3
4
5
6
7
8
Grafik 2.3. Nilai PDRB Jakarta Selatan
Dari tabel dan grafik PDRB, nilai dari lapangan usaha jasa dan pembangunan menempati posisi 3 dan 4 dalam 2 tahun terakhir. Hal ini bisa dijadikan acuan untuk melaksanakan proyek pembangunan rumah sakit di daerah Jakarta Selatan ini. Tabel 2.10. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Propinsi DKI Jakarta Selatan Berdasarkan PDRB Riil, Periode 1999-2005 (Dalam % / Tahun)
15
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Sumber : jakartainvestment.com Tabel 2.11. Perkembangan Produktivitas Lapangan Usaha di Propinsi DKI Jakarta Selatan, Periode 1999-2005
Sumber : jakartainvestment.com
Dari sajian tabel 2.6, kita bisa melihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi dan produktivitas lapangan usaha di Jakarta Selatan pada sektor jasa terus mengalami kenaikan tiap tahunnya. Sehingga bidang ini menjadi bidang yang aktif dan produktif selama pengembangannya dari tahun ke tahun.
16
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Sumbangan PDRB Jakarta Selatan atas Dasar Harga Konstan Terhadap Perekonomian DKI Jakarta 70 60 50 40 30 20 10 0
Jakarta Selatan DKI Jakarta 1999
2001
2003
2005
2007
Tahun
Grafik 2.4. Sumbangan PDRB Jakarta Selatan terhadap perekonomian DKI Jakarta
\ Tahun
Tabel 2.12. Perbandingan PDRB Jakarta Selatan terhadap DKI Jakarta Jakarta Selatan DKI Jakarta % Distribusi
Nilai PDRB
Pertumbuhan
Nilai PDRB
Pertumbuhan
(trilyun Rp)
(%)
(trilyun Rp)
(%)
1999
10.46
1,49
57.22
-0,29
18.28032157
2001
10.83
3,60
59.7
4,33
18.14070352
2003
11.22
3,57
64.87
3,64
17.29613072
2005
11.64
3,79
64.34
3,99
18.09138949
2007
12.15
4,34
67.16
4,39
18.09112567
Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan pembangunan di Kotamadya Jakarta Selatan dalam kurun satu dasawarsa belakangan ini terus mengalami peningkatan yang sangat pesat. Berbagai sarana dan prasarana yang dapat menunjang berbagai aktifitas pelayanan masyarakat telah berhasil dibangun untuk menjaga kesinambungan di Ibukota. Dengan semakin meningkatnya PDRB tersebut dari tahun ke tahun, maka prasarana yang akan dibangun pula diharapkan mampu menyerap peningkatan
17
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
PDRB. Sehingga proyek RSIA Healthy ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang menggunakan jasa dan layanannya.
•
Kondisi Ekonomi Makro Indonesia Berdasarkan perkembangan indikator-indikator yang ada, perekonomian
Indonesia menunjukan perkembangan yang semakin mantap, pertumbuhan dan aktivitas ekonomi yang meningkat, serta stabilitas yang semakin kuat dan terjaga. Perkembangan tersebut antara lain ditunjukkan oleh tren pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, inflasi yang terjaga, nilai tukar yang stabil, cadangan devisa yang terus meningkat. Kondisi makro perekonomian Indonesia secara umum digambarkan sebagai berikut : 1. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I mencapai 6%. Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh perbaikan kinerja investasi, ekspor barang dan jasa, serta konsumsi masyarakat. Di sisi sektor industri, laju pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan pertumbuhan sektor jasa, terutama sektor transportasi dan komunikasi, dan diikuti oleh sektor perdangangan, hotel, dan restoran, serta konstruksi. 2. Perbaikan
kondisi
perekonomian
mendorong
membaiknya
daya
beli
masyarakat dan aktivitas ekonomi yang antara lain diindikasikan oleh indikator-indikator pajak (PPn), konsumsi listrik, pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor, dan kredit konsumsi perbankan. 3. Kinerja investasi hingga bulan April 2007 menunjukan tren yang semakin membaik sebagaimana tercermin dalam berbagai indikator investasi, antara lain: realisasi penanaman modal dalam negeri dan asing (PMDN dan PMA) serta
laju
pertumbuhan
impor
barang
modal
semakin
meningkat,
peningkatan laba BUMN dan swasta yang akan mendorong peningkatan laba di tahan untuk diinvestasikan kembali. 4. Di bidang perdagangan internasional, perbaikan kinerja ekspor tercermin dalam peningkatan pertumbuhan ekspor, khususnya di sektor ekspor non migas. Perbaikan kinerja ekspor tersebut akan berlanjut seiring dengan perbaikan investasi, peningkatan harga komoditi (khususnya komoditi primer) di pasar global, dan peningkatan trade volume dengan mitra dagang Indonesia. Di sisi lain, impor juga mengalami peningkatan sejalan dengan membaiknya daya beli masyarakat.
18
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
5. Indikator lainnya juga menunjukan kondisi perekonomian yang cukup kondusif di mana nilai tukar Rupiah terhadap US dolar berkisar pada Rp.9096/US$ dengan kecenderungan penguatan Rupiah. Di samping itu, cadangan devisa terus meningkat dan mencapai US$49,3 miliar di bulan April 2007 atau meningkat sebesar US$2, 1 miliar dari bulan Maret 2007.
Untuk suku bunga Bank Indonesia, digambarkan sebagai berikut : Jangka Waktu
Suku Bunga
1 Bulan
7.94% Dikeluarkan Tanggal : 2/20/2008
Jangka Waktu
Suku Bunga
3 Bulan
7.99% Dikeluarkan Tanggal : 2/20/2008
Dengan beberapa indikator diatas, dapat disimpulkan bahwa perekonomian Indonesia secara umum, berada dalam posisi yang cukup kuat dan didukung oleh daya beli masyarakat yang semakin tinggi.
Benchmarking Benchmarking adalah melakukan identifikasi terhadap fasilitas eksternal yang mempunyai fungsi sama dengan proyek yang akan dijalankan ataupun terhadap fasilitas internal yang memiliki fungsi yang hampir sama. Penting bagi owner untuk mengadakan studi banding dengan rumah sakit lain yang mempunyai hal-hal tertentu yang lebih baik. Misalnya, diketahui ada rumah sakit yang bias menekan cost yang rendah dengan mutu layanan tetap baik. Untuk membuat benchmarking pada RSIA ini dilakukan survey ke rumah sakit yang mempunyai praktik-praktik (hal-hal) yang lebih baik dengan lokasi yang tidak jauh dari lokasi rencana. Adapun hal-hal tersebut anatara lain:
•
Quality : laboratorium, isi dan servis medis termasuk klinik, servis perawatan, dan lainnya.
•
Biaya : Bagaimana rumah sakit tersebut menekan biaya baik biaya langsung ataupun biaya overhead.
19
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
•
Delivery: bagaimana lead time dari barang-barang yang dibeli dan juga stok inventaris yang tersedia
•
Inovasi : Inovasi-inovasi apa yang menyebabkan rumah sakit tersebut unggul.
Maka dari itu dilakukan benchmarking dengan rumah sakit lain dengan lokasi yang tidak terlalu jauh, yaitu RSU Jakarta Medical Centre, RSIA Kemang, dan RSIA Duren Tiga. Adapun alasan pemilihan benchmarking dengan rumah sakit tersebut didasari dari peruntukan rumah sakit yang sejenis (melayani masalah ibu dan anak). Adapun hasil benchmarking dapat dilihat pada tabel berikut:
20
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Tabel 2.13. Benchmarking
Aspek Penilaian Akses jalan
RSIA Healthy Jalan arteri 4
RSU Zahirah (Jagakarsa) Jalan lokal 2 lajur
lajur Tingkat bangunan
RSIA Duren Tiga
RSU JMC (Mampang)
Jalan lokal 2
Jalan arteri 4
lajur
lajur
RSIA Kemang Jalan lokal 2 lajur
5 lantai
3 lantai
3 lantai
3 lantai
5 lantai
• VVIP
8 kamar
-
-
1 kamar
4 kamar
• VIP
12 kamar
1 kamar
9 kamar
4 kamar
8 kamar
• Kls 1
16 kamar
4 kamar
2 kamar
9 kamar
12 kamar
• Kls 2
4 kamar
6 kamar
1 kamar
2 kamar
4 kamar
• Kls 3
4 kamar
6 kamar
3 kamar
2 kamar
4 kamar
• R. bayi sehat:
1 kamar
1 kamar
1 kamar
1 kamar
1 kamar
• R. bayi sakit:
1 kamar
1 kamar
1 kamar
1 kamar
1 kamar
R. ICU:
√
√
√
√
√
R. NICU:
√
√
√
-
√
• VVIP
Rp 3,500,000
-
-
Rp 3,750,000
• VIP
Rp 3,200,000
Rp 3,600,000
Rp 2,100,000
Rp 3,500,000
• Kls 1
Rp 2,500,000
Rp 3,000,000
Rp 1,600,000
Rp 2,500,000
Fasilitas rawat inap:
Tarif
persalinan
normal (per hari): Belum terdaftar
• Kls 2
Rp 2,000,000
Rp 1,700,000
Rp 1,300,000
Rp 1,750,000
• Kls 3
Rp 1,500,000
Rp1,300,000
Rp 1,100,000
Rp1,500,000
Pelayanan khusus: •
Poly kebidanan
√
√
√
√
√
•
Poly USG
√
√
√
√
√
•
Poly Gigi
√
√
√
√
√
•
Poly Spesialis
√
√
√
√
√
•
Poly Anak
√
√
√
√
√
Tabel 2.13. Benchmarking (lanjutan) RSU Zahirah
RSIA Healthy • Lain-lain
Klinik THT, Klinik internis, Konsultasi Fertilitas Klinik
Gizi,
Klinik
dan
Endokrin,
Allergi,
Imunisasi,
khitanan,
Pelayanan
KB,
Bayi tabung, water birth Pelayanan 24 jam
RSIA Duren Tiga
(Jagakarsa) Klinik
THT,
Klinik
syaraf, Klinik internis, Klinik
Ortopedi,
Konsultasi Gizi, Klinik Kulit & Kecantikan
Klinik
Fertilitas
Endokrin, Klinik
Klinik
internis,
RSU JMC (Mampang)
RSIA Kemang
dan
Klinik THT, Klinik kulit,
water
THT,
Klinik internis, Klinik
tabung
Klinik
birth,
Syaraf
Jantung, Klinik Allergi, Imunisasi, Pelayanan KB, Sirkumsisi
√
√
√
√
√
√ (2 buah)
√ (1 buah)
√ (1 buah)
√ (2 buah)
√ (1 buah)
• Radiologi
√
√
√
√
√
• Inkubator
√
√
√
√
√
Ambulance Penunjang medis:
bayi
• Fisioterapi
√
√
√
√
√
• Farmasi
√
√
√
√
√
√
√
-
-
-
√
√
√
√
√
•
Electro
Kardio
Graphy (EKG) • Laboratorium Standar
Rumah
Sakit Program Edukasi
Lokal, Nasional,
Lokal, Nasional,
Internasional
Lokal, Nasional
Lokal, Nasional
Lokal, Nasional
Internasional
• Senam hamil
-
• Senam hamil
-
-
• Senam nifas • Pijat bayi • Senam yoga Fasilitas lain-lain
•Roof Garden(lt.2)
• Kolam Renang
•Children Playground
• Gift Shop
• Gift Shop • Children Playground
• Children Playground Keamanan kenyamanan
dan Satpam dan CCTV
Satpam
Satpam
Satpam
Satpam
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Berdasarkan penjabaran yang seperti tersebut diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. RSIA Healthy memberikan fasilitas yang paling lengkap untuk standar RSIA dan sudah memenuhi standar lokal, nasional, maupun internasional. 2. RSIA Healthy terletak di tempat yang paling strategis dan mudah dijangkau (di Jalan Warung Jati Barat, Pejaten) 3. RSIA Healthy memiliki jumlah kamar 44 kamar (80 tempat tidur) yang mampu melayani kesehatan ibu dan anak 4. RSIA Healthy menawarkan tarif yang sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan dimana menggunakan teknologi dan peralatan terbaru 5. RSIA Healthy menyediakan fasilitas unggulan berupa program Bayi Tabung dan water birth yang masih jarang ditemui di RSIA lain 6. Dengan pelayanan 24 jam dan unit ambulance yang tersedia sebanyak 2 unit maka diharapkan dapat meningkatkan pelayanan RSIA ini. 7. RSIA Healthy menawarkan program-program edukasi yang dapat menunjang kesehatan ibu dan anak (sebelum dan setelah melahirkan) seperti senam hamil, senam nifas, pijat bayi, dan senam yoga 8. Fasilitas lain-lain (roof garden, gift shop, dan children playground) yang disediakan di RSIA Healthy dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung 9. RSIA Healthy mampu memberikan keamanan dan kenyamanan dengan adanya satpam dan fasilitas CCTV yang beroperasi selama 24 jam II.6 HARGA Penentuan harga dari berbagai pelayanan medis yang dilakukan oleh RSIA Healthy ini berdasarkan biaya dasar yang dikeluarkan, serta menyesuaikan dengan kemampuan
rata-rata
konsumen
pada
umumnya,
sehingga
harganya
dapat
terjangkau. Harga untuk setiap produk perawatan pada RSIA Healthy ini adalah sebagai berikut : −
Pelayanan Rawat Inap
−
Tabel 2.14 Biaya Pelayanan Rawat Inap KELAS RAWAT INAP
24
TARIF RAWAT / HARI
1
R. Rawat Inap Ibu (VVIP)
Rp
750,000.00
2
R. Rawat Inap Anak (VVIP)
Rp
750,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
3
R. Rawat Inap Ibu (VIP)
Rp
650,000.00
4
R. Rawat Inap Anak (VIP)
Rp
650,000.00
5
R. Rawat Inap Ibu (Kelas 1)
Rp
375,000.00
R. Rawat Inap Anak (Kelas 6
1)
Rp
375,000.00
7
R. Rawat Inap Ibu (Kelas 2)
Rp
225,000.00
R. Rawat Inap Anak (Kelas 8
2)
Rp
225,000.00
9
R. Rawat Inap Ibu (Kelas 3)
Rp
100,000.00
1
R. Rawat Inap Anak (Kelas
0
3)
Rp
100,000.00
Perawatan ICU
Rp
1,500,000.00
Perawatan NICU
Rp
1,750,000.00
Perawatan Bayi Sehat
Rp
100,000.00
Perawatan Bayi Sakit
Rp
250,000.00
1 1 1 2 1 3 1 4
−
Pelayanan Medis Tabel 2.15 Biaya Perawatan Pelayanan Medis No.
PELAYANAN MEDIS
1
Poliklinik Anak
Rp
90,000.00
2
Poliklinik Gigi
Rp
110,000.00
3
Poliklinik Obgyn
Rp
100,000.00
4
Poliklinik THT
Rp
110,000.00
5
Poliklinik Internis
Rp
110,000.00
6
Poliklinik USG - Cetak
Rp
50,000.00
- Tidak Dicetak
Rp
25,000.00
7
Poliklinik Bayi Tabung - Pembuatan Bayi Tabung
8
Rp 150,000,000.00
General Check Up - Paket 1
25
Tarif
Rp
1,500,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
−
- Paket 2
Rp
900,000.00
- Non-Paket
Rp
150,000.00
9
Unit Gawat Darurat
Rp
150,000.00
10
Unit Bedah Sentral
Rp
4,500,000.00
11
Unit Kebidanan - Normal
Rp
3,000,000.00
- Operasi (caesar)
Rp
6,000,000.00
Penunjang Medis Tabel 2.16 Biaya Perawatan Penunjang Medis No .
Rata-rata Tarif
1
Laboratorium
Rp 125,000.00
2
Radiologi
Rp 110,000.00
3
Unit Farmasi
4
26
PENUNJANG MEDIS
- Poliklinik
Rp
80,000.00
- Rawat Inap
Rp
80,000.00
Lain-lain (per paket) - Senam Hamil
Rp 250,000.00
- Senam Nifas
Rp 250,000.00
- Pijat Bayi
Rp 300,000.00
- Senam Yoga
Rp 450,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
II.7 DISTRIBUSI RSIA Healthy merupakan rumah sakit baru yang memiliki segmen pasar khusus yang cukup jelas yaitu ibu dan anak, namun tetap membuka diri terhadap adanya pasien diluar target pasar tersebut pada fasilitas dan pelayanan tertentu. Kami ingin memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan sehingga mereka nyaman untuk terus melanjutkan perawatan di RSIA Healthy. II.8 PROMOSI Untuk memperkenalkan RSIA Healthy kepada masyarakat luas, maka dilakukan tindakan promosi sebagai berikut : Memasang pemberitahuan di surat kabar terkemuka atas dibukanya RSIA Healthy Memasang papan nama rumah sakit dengan jelas agar para pengguna jalan disekitar mengetahui keberadaan rumah sakit Membuat situs khusus RSIA Healthy agar informasi tentang RSIA Healthy dapat diketahui oleh orang banyak II.9 STRATEGI PEMASARAN Produk Produk yang ditawarkan RSIA Healthy ini adalah perawatan kesehatan yang ditujukan khusus kepada ibu dan anak, dengan kualitas bertaraf internasional. Selain itu, kami juga menyediakan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh yang ditujukan bagi seluruh kalangan masyarakat. Harga Pelayanan kesehatan dengan kualitas bertaraf internasional dan memiliki standar mutu yang tinggi dengan harga yang masih relatif terjangkau merupakan tujuan kami sebagai penyelenggara fasilitas kesehatan. Tempat Lokasi yang berada di jalan arteri utama Jakarta Selatan merupakan tempat yang strategis untuk mendirikan usaha kesehatan. II.10ANALISIS SWOT Analisa
SWOT
(Strengths,
Weaknesses,
Opportunities,
dan
Threats)
merupakan suatu kegiatan menganalisa kelebihan dan kekurangan yang ada bila proyek RSIA Healthy ini jadi dilaksanakan. Hal-hal kelebihan ataupun kekurangan
27
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
yang berpotensi datang dari Internal disebut dengan Strength dan Weakness. Sedangkan yang berpotensi dari Lingkungan atau External biasa disebut dengan Opportunities, dan Threats. Berdasarkan analisa terhadap tapak, maka dapat dilakukan analisa SWOT untuk menilai faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap pengembangan suatu lahan. Faktor yang menjadi keunggulan tapak harus dapat dioptimalkan, sedangkan faktor yang menjadi kelemahan tapak harus dapat dieliminsai sehingga tidak memberikan pengaruh buruk. Hasil analisis SWOT akan diuraikan dalam tabel berikut: Tabel 2.17. Analisis SWOT STRENGTH (S) 1
Kemudahan
akses
dari
WEAKNESS (W) jalan
utama
(strategis)
2 Peralatan modern dan terbaru
1
Kurangnya informasi tentang RSIA
2
Lahan parkir terbatas
Fasilitas dan pelayanan lengkap untuk 3 Ibu dan Anak (jumlah kamar 44 buah,
3
fasilitas bayi tabung, water birth) 4
5
Dukungan jaringan dengan perusahaan rekanan dan asuransi
Tidak
melayani
penyakit
umum Motivasi
4
klinik
sulit,
misalnya
karena
peraturan gaji dokter malam kurang lebih sama
Dokter dan tenaga ahli medis mengenai ib dan anak yang memadai
6 Kredibilitas RSIA diakui internasional 7 8
Dokter
spesialis
stand
by
24
jam,
tersedia 2 unit ambulance Menawarkan
program
edukasi
yang
menunjang kesehatan ibu dan anak Memberikan keamanan dan kenyamanan
9 dengan CCTV dan roof garden, children playground OPPORTUNITY (O) 1
Terdapat di daerah pemukiman padat (rumah dan apartemen)
THREATS (T) 1
2 Pangsa pasar luas
2
3 Kemampuan ekonomi masyarakat sekitar
3
28
Memiliki banyak pesaing dengan fasilitas lebih banyak (RSU) Tarif
perawatan
RS
sejenis
lain
relatif lebih murah Masih banyak warga yang pergi ke
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
cukup tinggi
bidan Dalam waktu dekat akan muncul
4 Adanya pertumbuhan jumlah penduduk
4
RSIA baru (RSIA Kemang) dengan fasilitas sejenis
Mendapat dukungan pemerintah karena 5 bertaraf internasional (misal dari segi
5
promosi atau dana)
Inflasi
akan
mempengaruhi
pengeluaran RSIA
Setelah dilakukan identifikasi pada masing-masing faktor (internal dan eksternal) dan dilakukan strategi untuk mengoptimalkan faktor Strength dan Opportunities, serta mereduksi faktor Weakness dan Threats, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai dari faktor-faktor tersebut supaya dapat diketahui posisi RSIA Healthy ini. Berikut adalah hasil perhitungannya:
Tabel 2.18. Penilaian Analisis SWOT (Strength)
STRENGTH (S)
Weight (%)
Score
WxS
1 Kemudahan akses dari jalan utama (strategis)
20
4
0.8
2 Peralatan modern dan terbaru
10
4
0.4
20
4
0.8
10
3
0.3
10
4
0.4
5
3
0.15
10
3
0.3
10
4
0.4
5
4
0.2
Fasilitas dan pelayanan lengkap untuk Ibu dan Anak (jumlah kamar 44 buah, fasilitas bayi 3 tabung, water birth) Dukungan jaringan dengan perusahaan rekanan 4 dan asuransi Dokter dan tenaga ahli medis mengenai ib dan 5 anak yang memadai 6 Kredibilitas RSIA diakui internasional Dokter spesialis stand by 24 jam, tersedia 2 unit 7 ambulance Menawarkan program edukasi yang menunjang 8 kesehatan ibu dan anak Memberikan keamanan dan kenyamanan dengan 9 CCTV dan roof garden, children playground Total
100
3.75
Tabel 2.19. Penilaian Analisis SWOT (Weakness)
29
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
WEAKNESS (W)
Weight (%)
Score
WxS
1
Kurangnya informasi tentang RSIA
25
2
0.5
2
Lahan parkir terbatas
20
2
0.4
3
Tidak melayani klinik penyakit umum
30
3
0.9
25
3
0.75
Motivasi sulit, misalnya karena peraturan gaji 4
dokter malam kurang lebih sama Total
100
2.55
Tabel 2.20. Penilaian Analisis SWOT (Opportunity)
OPPORTUNITY (O) 1 2 3 4
Terdapat di daerah pemukiman padat (rumah dan apartemen) Pangsa pasar luas Kemampuan
masyarakat
sekitar
cukup tinggi Adanya pertumbuhan jumlah penduduk Mendapat
5
ekonomi
bertaraf
dukungan
pemerintah
internasional
(misal
dari
Weight (%)
Score
WxS
20
4
0.8
20
3
0.6
20
4
0.8
20
3
0.6
20
2
0.4
karena segi
promosi atau dana) Total
30
100
3.2
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 2.21. Penilaian Analisis SWOT (Threats)
THREATS (T) 1 2 3 4 5
Weight
Scor
(%)
e
25
3
0.75
30
3
0.9
20
2
0.4
15
2
0.3
10
2
0.2
Memiliki banyak pesaing dengan fasilitas lebih banyak (RSU) Tarif perawatan RS sejenis lain relatif lebih murah Masih banyak warga yang pergi ke bidan Dalam waktu dekat akan muncul RSIA baru (RSIA Kemang) dengan fasilitas sejenis Inflasi akan mempengaruhi pengeluaran RSIA Total
100
WxS
2.55
Dari penilaian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa RSIA Healthy termasuk dalam kategori S-O, dengan grafik seperti berikut:
Grafik 2.5 Matriks SWOT RSIA Healthy
31
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Pada matriks terlihat bahwa posisi RSIA Healthy berada pada angka 1.2 pada Strength dan 0.65 pada Opportunity. Maka RSIA Healthy cukup layak untuk dibangun dan diharapkan dapat memberikan keuntungan jika faktor Strength dioptimalkan dan dapat memanfaatkan faktor Opportunity secara maksimal.
32
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
II.11KEPUTUSAN STRATEGI Dari analisa SWOT yang telah dibuat sebelumnya, dirancang sejumlah strategi atas masing-masing poinnya, seperti sebagai berikut : Tabel 2.22 Strategi dari Hasil Analisis SWOT S-O Strategies :
W-O Strategies :
Melakukan tindakan promosi terkait dengan tingkat pelayanan terbaru kepada seluruh warga Jakarta (S11 S3-S5-S8-O2-O4) Menjalin
Melakukan
promosi
kepada
warga
1 tentang RSIA (W1-O1-O3)
kerjasama
dengan
Menyewa lahan kosong disekitar lokasi
perusahaan rekanan dan asuransi
sebagai lahan parkir (bila diperlukan)
2 (S4-O2)
2 (W2-O2-O4)
Meningkatkan
pelayanan
dengan
fasilitas yang telah tersedia (S2-S33 S7-S9-O3)
Bersedia melayani klinik gigi, THT, bayi 3 tabung (W3-O2)
Meningkatkan
mutu
pelayanan
secara berkesinambungan (S8-S54 O1-O2)
Gaji disesuaikan dengan prestasi (W44 O5)
Melakukan proses audit terhadap pengelolaan
manajemen
rumah
5 sakit secara rutin (S6-O6) S-T Strategies : Melakukan
kerjasama
W-T Strategies : dengan
perusahaan rekanan dan asuransi 1 (S4-T1-T2)
Menambah fasilitas klinik selain ibu 1 dan anak (W3-T1) Melakukan tindakan promosi terkait
Memberikan
pelayanan
sesuai
dengan fasilitas yang ada (S2-S32 S6-S9-T2)
dengan
tingkat
pelayanan
terbaru
kepada seluruh warga Jakarta (W1-T12 T2-T3)
Melakukan promosi kepada warga tentang
RSIA
mudah terlihat
di
tempat
yang
(S1-S2-S5-S10-T1-
3 T3)
Diadakan sistem motivasi, reward, dan hukuman
yang
jelas
untuk
setiap
3 pegawai (W4-W6-T4)
Mengadakan training secara rutin untuk tenaga medis untuk meng4 update pengetahuan (S5-T1)
33
Mengoptimalkan
pengoperasian
4 ambulance (W2-T1-T5)
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Melakukan
efisiensi
biaya
5 pengeluaran (S2-T5) Meningkatkan baik
layanan
perawatan,
bermutu,
mutu
dokter,
menggunakan sistem manajemen ke arah perbaikan mutu (S2-S3-S56 S8-T1-T4-T6) Melakukan
sistem
subsidi
silang
7 bagi pasien kurang mampu (S4-T2)
Berdasarkan analisa SWOT yang telah dilakukan sebelumnya, strategi yang bisa digunakan adalah strategi Strength – Opportunity, yaitu : •
Melakukan tindakan promosi terkait dengan tingkat pelayanan terbaru kepada seluruh warga Jakarta
•
Menjalin kerjasama dengan perusahaan rekanan dan asuransi
•
Meningkatkan pelayanan dengan fasilitas yang telah tersedia
•
Melakukan proses audit terhadap pengelolaan manajemen rumah sakit secara rutin
•
Meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan
II.12REKOMENDASI Berdasarkan analisa aspek pasar dan pemasaran yang telah dilakukan, ditinjau dari sisi proyeksi permintaan dan penawaran, analisis peluang, persaingan, produk, harga, distribusi, promosi dan analisa SWOT, maka dapat disimpulkan bahwa rencana pembangunan RSIA Healthy ini layak.
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI 34
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
III.1DESKRIPSI PRODUK RSIA Healthy merupakan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang memiliki berbagai pelayanan medis dan alat penunjang medis yang memadai yang akan menunjang kesehatan ibu dan anak. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat diantaranya adalah : −
Pelayanan Rawat Inap Fasilitas yang ditawarkan RSIA Healthy dalam pelayanan rawat inap
diantaranya: •
R. Rawat VVIP (1 orang) : o
Tempat tidur elektrik (1)
o
side table
o
extra sofa bed
o
TV 21"
o
ruangan full AC
o
KM shower (water heater)
o Lemari Pakaian
•
•
35
o
Kulkas
o
Minibar
o
Microvawe
o
meja kursi makan
R. Rawat VIP (1 orang) : o
Tempat tidur elektrik (1)
o
side table
o
extra sofa bed
o
TV 14"
o
ruangan full AC
o
KM shower (water heater)
o
Lemari Pakaian
o
Kulkas
R. Rawat Kelas 1 (2 orang) : o
Tempat tidur elektrik (2)
o
side table Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
o
TV 14"
o
ruangan full AC
o KM shower (water heater) o
•
•
−
Lemari Pakaian
R. Rawat Inap Kelas 2 (3 orang): o
Tempat tidur elektrik (3)
o
side table
o
TV 14"
o
ruangan full AC
o
KM shower
o
Lemari Pakaian
R. Rawat Inap Kelas 3 (5 Orang) : o
Tempat tidur elektrik (5)
o
side table
o
TV 14"
o
ruangan full AC
o
KM shower
o
Lemari Pakaian
Pelayanan Medis Pelayanan medis yang diberikan oleh RSIA Healthy ini kepada masyarakat
diantaranya :
•
Poliklinik Anak (2 ruangan)
o Pemeriksaan Tumbuh Kembang Anak Klinik Tumbuh Kembang Anak siap membantu para orang tua yang memiliki anak bermasalah seperti: gangguan kemampuan belajar, perilaku yang sulit dikendalikan, interaksi sosial yang terbatas, gangguan berkomunikasi, autisme, dan deteksi bentuk gangguan lain untuk dapat ditangani secara dini.
o Diagnosa dan Perawatan Kesehatan secara umum seperti alergi, dll o Imunisasi o Neonatal ICU (NICU), dll 36
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
•
Poliklinik Gigi
o Pemeriksaan Gigi o Orthodenti, dll •
Poliklinik Obgyn (2 ruangan)
o Klinik ini didukung oleh dokter-dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan serta konsultan seperti : ahli sitologi, infertilitas, endokrin /menopause, onkologi, fetomaternal dan dokter ahli genetika klinik.
o Pemeriksaan kehamilan o Keluarga Berencana o Kehamilan normal dan resiko tinggi o Pemeriksaan dini kesehatan reproduksi o Pemeriksaan gejala menopouse dan permasalahannya, dll •
Poliklinik THT
o Pemeriksaan kesehatan THT •
Poliklinik Internis
•
Poliklinik USG
•
Poliklinik Bayi Tabung
3D/4D
o Pemeriksaan Bayi Tabung o Pembuatan Bayi Tabung •
General Check Up
•
Unit Gawat Darurat
•
Unit Bedah Sentral
•
Unit Kebidanan
o Normal o Operasi (caesar) •
Unit Gawat Darurat
o Ambulance Unit Gawat Darutat ini dilengkapi dengan ambulance yang lengkap dengan fasilitas peralatan dan obat-obat life saving/evakuasi lengkap dengan SDM yang kompeten. Tersedia layanan ambulan untuk menjemput pasien yang
37
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
gawat dari rumah untuk mendapatkan pelayanan pre-hospital oleh dokter dan perawat yang kompeten
o Ruang IGD
−
Penunjang Medis Penunjang medis yang diberikan oleh RSIA Healthy ini kepada masyarakat,
diantaranya :
•
Laboratorium
•
Radiologi
•
Farmasi
•
General Check-Up RSIA Healthy menyediakan layanan Health Check-Up atau cek kesehatan terpadu. Dalam waktu kurang dari 6 jam pasien bisa menyelesaikan pemeriksaan dengan paket terlengkap. Pada hari yang sama, pasien mendapatkan hasil pemeriksaan dan dapat berkonsultasi langsung dengan dokter secara lebih mendalam. Bila diperlukan, pasien dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis pada hari yang sama.Pemeriksaan yang cepat dan akurat hasil quality control yang baik, dikemas dalam beberapa pilihan paket kesehatan yang memungkinkan pelanggan mendapatkan layanan prima dengan biaya efisien sesuai kebutuhan masing-masing. Juga tersedia paket bagi perusahaan dimana jenis pemeriksaan dapat disesuaikan.
−
Pelayanan Lain-lain Pelayanan lain-lain ini, meliputi :
•
Pelayanan Kebugaran o
Senam Hamil
o
Senam Nifas
o
Pijat Bayi
o
Senam Yoga
Pelayanan kebugaran ini dilaksanakan di ruang senam di lantai 4, dan pelaksanaan kelas senam ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Senam kebugaran yang ditujukan terutama untuk ibu
38
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
hamil maupun pasca melahirkan ini, memiliki instruktur berserfitikat yang terjamin kemampuannya, dan jelas aman bagi kesehatan ibu maupun anaknya.
•
Cafetaria Disaat berada di rumah sakit, anda dapat bersantai sejenak bersama teman keluarga atau handai taulan lainnya dengan menikmati berbagai hidangan yang tersedia di cafetaria kami yang berlokasi di lantai dasar.
•
Retail RSIA Healthy memiliki 2 ruangan retail yang disewakan kepada masyarakat yang berminat. Namun, diutamakan bagi peminat yang akan menjual produknya berupa bunga atau pun buah yang akan diberikan kepada pasien RSIA Healthy ini sebagai tanda cinta kepada mereka.
•
Children Playground Areal children playgound ini dibuat untuk membuat suasana rumah sakit tidak begitu menyeramkan bagi anak-anak. Dengan adanya children playgound ini diharapkan anak-anak sesaat bisa merasakan relaks atas sakit yang mereka alami dan merasa nyaman untuk bermain bersama anak-anak lainnya.
•
Roof Garden Roof garden ini berguna bagi pasien yang ingin sekedar berjalan-jalan melepaskan lelah atau melihat kesejukan dari tanaman-tanaman yang ada.
III.2MESIN DAN TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN Dalam mendukung pelaksanaan pelayanan medis kepada masyarakat, RSIA Healthy menggunakan mesin-mesin dan alat operasional medis yang diproduksi dengan menggunakan teknologi terkini. Alat-alat yang digunakan diantaranya adalah : o
Hospital Electrical bed Produsen
: PT Dharma Healthcare
Umur Ekonomis
: 8 tahun
Harga Quantity
39
:: 90 unit
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tempat tidur khusus yang dirancang untuk penggunaan pada rumah sakit (terutama rawat inap) dengan keterangan sebagai berikut :
o
•
Konstruksi
: Steel Square Pipes & Sheets
•
Finishing
: Powder Coating
•
Mattress Deck
: ABS (Plastik Ringan&Kuat)
•
Back, Knee Raise
: Adjustable by Electric Actuator DC 24 V
•
Dimension
: 2000Lx900Wx1000H mm
•
Castor/Roda
: 4", 2 buah dilengkapi pengunci
•
Side Guard
: Alumunium
•
Head & Foot Panels
: ABS (Plastik Kuat)
•
Tinggi Bed
: 60 cm
•
Complement
: Infusion Stand
Mobil Ambulance Mobil ambulance ini sangat bergunan untuk menjemput pasien yang gawat dari rumah untuk mendapatkan pelayanan pre-hospital oleh dokter dan perawat yang kompeten. Didalam ambulance itu sendiri tersedia peralatan yang lengkap untuk menopang kesehatan dan keselamatan pasien.
Umur Ekonomis Harga
:-
Quantity
o
: 10 tahun : 2 unit
Auto Steam Sterilizer Alat sterilizer ini berguna untuk mensterilisasi alat-alat medis yang telah digunakan hingga siap digunakan kembali. Contoh alat-alat yang dapat disterilisasi adalah aneka gunting, dll. Alat ini dilengkapi juga keterangan suhu pemanasan, tekanan dan records of the cycle’s time. Umur Ekonomis Harga Quantity
40
: 10 tahun
:: 2 unit Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
o Dental Chair Unit Peralatan khusus dokter gigi ini berguna dalam hal perawatan kesehatan gigi dan mulut dari pasien. Dilengkapi dengan menggunakan peralatan yang modern dan lengkap seperti kursi pasien, lampu periksa, tempat kumur yang terhubung secara elektrik. Umur Ekonomis Harga
: Rp. 250.000
Quantity
o
: 7 tahun : 1 unit
EKG/ECG Elektro Cardio Graph, alat ini digunakan untuk mengetahui dengan jelas perilaku dari jantung untuk kemudian dianalisa oleh dokter ahli. Alat ini disambungkan dengan tubuh dengan menggunakan elektroda. Hasil dari alat ini dapat ditampilkan melalui monitor atau dapat pula di print langsung. Umur Ekonomis Harga
: 10 tahun
: $ 2100
Quantity
: 4 unit
o Ultrasound Merupakan alat yang dapat mencitrakan gambaran bagian dalam tubuh terutama perut dan payudara. Dibaca dengan menggunakan gel elektrodes yang diusapkan ke bagian yang ingin dilihat.
Umur Ekonomis Harga Quantity
o
: 7 tahun
: $ 2540 : 1 unit
Fetal Doppler Doppler dengan layar LCD+lampu untuk mendeteksi detak jantung janin melalui speaker dan menampilkan detak jantung/menit di layar. Alat ini
41
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
digunakan untuk para ibu yang ingin mendengar suara detak jantung buah hatinya di dalam kandungan. Umur Ekonomis Harga
: 3 tahun
: Rp.1.320.000,-
Quantity
o
: 2 unit
Penyaring Udara Umur Ekonomis Harga
: 3 tahun
: Rp.905.000,-
Quantity
: 2 unit
Penyaring udara dengan yang digunakan memiliki 5 tingkatan, menangkap partikel, mengurangi bau, membunuh kuman dan menyegarkan udara cocok untuk ruangan 20m2. •
Menangkap
Partikel
semua
ukuran
tanpa
hambatan •
Teknologi Filter Nanofotokatalis (TiO2), Lampu UV pembunuh kuman serta penghasil Ion negatif serat karbon
•
Kipas 2 (dua) kecepatan yang tenang nyaris tanpa suara
o
•
Filter yang dapat dibersihkan tanpa penggantian filter
•
Hemat listrik hanya 10 watt
Timbangan & Tinggi Badan Umur Ekonomis Harga Quantity
: 15 tahun
: Rp.595.000,: 3 unit
Timbangan berat badan dan tinggi badan dalam satu produk. Sangat sesuai untuk digunakan di klinik atau pusat kebugaran. Penunjuk berat badan berupa mekanisme putaran jarum.
42
•
Rentang Pengukuran Berat 0-120kg
•
Sub-divisi berat 0.5kg
•
Rentang Pengukuran Tinggi 70-190cm
•
Sub-divisi tinggi 0.5cm Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
o
•
Ukuran pijakan timbangan 38.5 x 28cm
•
Dimensi keseluruhan 90x35x30.5cm
•
Berat produk 24kg
Timbangan Bayi Digital Timbangan bayi digital ini digunakan untuk mengetahui berat bayi secara akurat, serta mengetahui tumbuh kembang bayi dengan baik. Dengan kapasitas berat maksimum sebesar 20 kg, alat timbang digital ini mampu digunakan hingga anak bisa berdiri dan ditimbang tanpa pan seperti timbangan pada umumnya. Umur Ekonomis Harga
: Rp.690.000,-
Quantity
o
: 15 tahun : 3 unit
Wheelchair Kursi Roda Kursi roda dengan kenyamanan maksimal bagi penggunanya. Sandaran punggung dapat diatur untuk menyesuaikan posisi yang diinginkan sampai dengan posisi tidur horizontal. Tersedia sandaran kepala untuk kenyamanan maksimal pada posisi tidur horizontal. Umur Ekonomis Harga
: Rp.2.303.000,-
Quantity
o
: 15 tahun : 10 unit
Body Thermometer Digunakan untuk mengukur suhu badan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Tampilan layar digital memudahkan melakukan pembacaan alat oleh siapapun.
Umur Ekonomis Harga Quantity
43
: 10 tahun
: Rp.45.000,: 15 unit Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
o
Tensimeter Digunakan untuk mengukur tekanan darah dengan model air raksa
Umur Ekonomis Harga
: 15 tahun
: Rp 1.050.000,-
Quantity
: 10 unit
o Lampu Kepala Merupakan lampu standar yang digunakan di kepala, memudahkan dokter untuk melakukan pemeriksaan kepada pasien dengan kebebasan bergerak pada kedua tangan. Umur Ekonomis Harga
: Rp.183.000,
Quantity
o
: 15 tahun : 3 unit
Obgyn – Lito Merupakan perlengkapan khusus yang dibutuhkan pada klinik Obstetric Gynecology. Perlengkapan ini berupa tempat tidur yang sangat penting untuk kenyamanan pasien dan kemudahanan pemeriksaan oleh dokter yang bersangkutan. Umur Ekonomis Harga
:-
Quantity
o
: 10 tahun : 2 unit
Incubator Merupakan alat khusus untuk tempat perawatan bayi tidak sehat, dilengkapi dengan alat pengatur suhu yang memberi kenyamanan pada bayi dan membantu kesembuhannya. Umur Ekonomis Harga Quantity
44
: 10 tahun
:: 10 unit Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
o Peralatan Medis Lainnya, seperti :
Resusitasi
Dental tools
Table Top Centrifuge
Baby Tray
Stetoskop
Gambar 3.1. Peralatan di RSIA Healthy
III.3LOKASI RUMAH SAKIT Lokasi proyek pembangunan RSIA Healthy terletak di Jl. Warung Jati Barat, Jakarta Selatan. Tanah yang akan digunakan adalah sebesar 3750 m 2 dan luas bangunan sebesar 5652 m2. RSIA ini direncakan akan dibangun dalam 5 (lima) lantai. Bangunan atau objek berdekatan yang mudah dikenal dan dapat dijadikan petunjuk antara lain: Republika Gedung Philips
45
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Apartemen Pejaten Indah Gedung Lembaga Ilmu Saudi Arabia
Batas-batas lokasi proyek RSIA Healthy adalah sebagai berikut: •
Utara : Jl. Pejaten Raya
•
Timur : Tanah milik PT.AIS
•
Selatan: Tanah milik HERO Swalayan
•
Barat : Jl. Warung Jati Barat
Lokasi Proyek
Gambar 3.2. Lokasi Proyek
Kondisi lingkungan objek pada saat dilakukan survey adalah daerah aman dan cukup ramai karena sepanjang jalan ini banyak ditemukan apartemen, perumahan, kawasan bisnis, dan perdagangan.
46
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Gambar 3.3 Lokasi Proyek dari udara
Baik jalan maupun fasilitas penerangan memiliki kondisi yang baik dan cukup terpelihara. Dari hasil survey, kami memberikan argumen bahwa lokasi tapak merupakan lokasi yang strategis.
Penggunaan Lahan Eksisting Kegunaan lahan eksisting sebelum pembangunan RSIA ini adalah berupa lahan kosong yang hanya ditanami berbagai tumbuhan liar. Adapun maksud dari pembangunan rumah sakit ibu dan anak ini adalah untuk pemanfaatan lahan karena lokasi yang strategis sehingga diharapkan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih.
Aksesibilitas dan Transportasi Lokasi RSIA ini mempunyai aksesibilitas yang cukup tinggi (mudah dijangkau). Objek ini terletak di lokasi yang strategis, pada kelas jalan arteri sekunder dengan 4 lajur. Jalan tersebut dibuat dengan konstruksi lapisan aspal.
47
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Gambar 3.4 Kondisi Jalan Warung Jati Barat
Akses masuk dapat ditempuh melalui Jl. Mampang bila dari arah utara, Jl. Kemang bila dari arah barat, dan Jl. Pejaten Raya bila dari arah timur. Sedangkan sarana tranportasi untuk menuju lokasi dapat ditempuh melalui angkutan umum yang beroperasi dalam wilayah tersebut seperti bus, angkutan kota, taksi, dan transjakarta. Adapun untuk angkutan bus transjakarta dapat berhenti di halte Republika yang terletak di seberang proyek. Letak rumah sakit yang berada di hook perempatan lampu merah menambah kemudahan akses masuk RSIA ini.
Harga Tanah Mengingat daerah ini merupakan daerah yang cukup berkembang, maka harga jual tanah daerah sepanjang Jl. Warung Jati Barat ini cenderung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil survey serta Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), maka harga jual tanah di kawasan Pasar Minggu sebesar Rp. 4.000.000 per m2. Oleh karena itu maka pengembangan propertinya harus disesuaikan dengan nilai lahannya agar diperoleh pengembalian investasi yang optimal.
Peruntukan lahan & Ketentuan Bangunan Lokasi tanah terletak pada daerah industri dan perumahan yang cukup strategis yang dapat dicapai melalui berbagai akses jalan yang ada. Proyek pembangunan RSIA Healthy Pejaten ini menempati lahan seluas 3750 m 2 dengan parameter pembangunan yang ditetapkan Dinas Tata Kota Jakarta Selatan adalah sebagai berikut:
48
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 3.1 Intensitas Ruang untuk Pemanfaatan Bangunan Umum Campuran
Peruntukan lahan: Rumah Sakit Ibu dan Anak
• KDB (Koefisien Dasar Bangunan)
: 60%
• KLB (Koefisien Lantai Bangunan)
: 3,5
• GSB
: 6,0 m
• Jumlah Lantai Maksimum
: 5 lantai
Perhitungan kelayakan berdasarkan KDB adalah:
49
•
Luas tanah
= 3750 m2
•
Luas bangunan (lantai dasar) rencana
= 1491 m2
•
Luas bangunan (lantai 1) rencana
= 1361 m2
•
Luas bangunan (lantai dua + roof garden) rencana = 1361 m2
•
Luas bangunan (lantai tiga) rencana
= 687 m2 Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
•
Luas bangunan (lantai empat) rencana
= 687 m2
•
Luas bangunan (lantai atap) rencana
= 65 m2
•
Total luas bangunan (5 lantai)
= 5652 m2
Luas bangunan (1 lantai) maksimum berdasarkan Koefisien Dasar Bangunan : = 0.6 x 3750 = 2250 m2 Luas bangunan maksimum berdasarkan Koefisien Lantai Bangunan : = 3.5 x 3750 = 13,125 m2
Mengacu pada kondisi tersebut, terlihat bahwa luas bangunan maksimum perlantai yang telah direncanakan tidak melebihi batas maksimum/KDB yaitu 2250 m2. Dan jika ditinjau dari KLB, luas bangunan maksimum yang diperbolehkan adalah sebesar 13,125 m2, sedangkan luas bangunan yang ada di RSIA Healthy adalah sebesar 5652 m2. Maka secara teknis (intensitas dan kepadatan bangunan) rencana pembangunan RSIA Healthy Pejaten tersebut telah sesuai (tidak melanggar batas/ketentuan) dengan regulasi Suku Dinas Tata Kota Jakarta Selatan.
III.4AMDAL Dampak lingkungan adalah perubahan lingkungan yang disebabkan oleh suatu kegiatan (pembangunan), yang ditimbulkan oleh proses alamiah ataupun yang dilakukan oleh manusia. Dampak yang terjadi dapat bersifat positif maupun negatif. Pembangunan
adalah
suatu
jenis
kegiatan
yang
bertujuan
meningkatkan
kesejahteraan hidup rakyat dengan pendayagunaan sumber alam, yang pada kenyataanya disamping menghasilkan hal-hal yang positif juga mengahasilkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Kegunaan AMDAL Aspek Teknis: ∗
Untuk menghindari & meminimalisasi dampak lingkungan sehingga terwujud pembangunan yang berkelanjutan
50
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
∗
Survei,
prakiraan,
dan
evaluasi
dampak
berupa
polusi,
gangguan
keanekaragaman ekosistem, hubungan manusia alam dan lingkungan global (nir emisi, efek rumah kaca dll). Alat Komunikasi: ∗
Untuk mendapatkan konsensus dengan masyarakat (terkena dampak), akuntabilitas pemrakarsa dan pemerintah, dan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan
AMDAL merupakan alat pengelolaan lingkungan hidup untuk: ∗
Menghindari dampak 1. Apakah proyek dibutuhkan? 2. Apakah proyek harus dilaksanakan saat ini? 3. Apakah ada alternatif lokasi?
∗
Meminimalisasi dampak 1. Mengurangi skala, besaran, ukuran 2. Apakah ada alternatif untuk proses, desain, bahan baku, bahan bantu?
∗
Melakukan mitigasi/kompensasi dampak 1. Memberikan kompensasi atau ganti rugi terhadap lingkungan yang rusak
Berikut ini merupakan gambaran alur penerapan AMDAL pada RSIA Healthy:
51
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Gambar 3.5. Cara Penerapan AMDAL
Manfaat AMDAL:
∗
Sebagai “environmental safe guard”
∗
Pengembangan wilayah
∗
Sebagai pedoman pengelolaan lingkungan
∗
Pemenuhan persyaratan utang
∗
Rekomendasi dalam proses perijinan
Tabel 3.2 Dampak Terhadap Lingkungan Proyek RSIA Healthy DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN Jenis Kegiatan Pembebasan &
Engineering &
Penyiapan Tanah
Konstruksi
SOSIAL BUDAYA
1
Demografi
X
Nilai
2
3
4
1
2
3
Produksi 4
1
2
X
Keresahan Sosial
X
Keserasian Lingkungan
X
EKONOMI
52
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Struktur Ekonomi
X
Lapangan Kerja
X
Mata Pencaharian
X
Pendapatan
X
PENCEMARAN AIR Kekeruhan
X
X
X
Konsentrasi Bahan Kimia
X
Suhu
X
BOD
X
X
X
COD
X
X
X
X
X X
X
PENCEMARAN UDARA Kebisingan
X
X
X
Suhu
X
X
Kelembaban
X
X
Partikel
X
X
Bahan Kimia
X
X
Keterangan tabel: Jenis kegiatan
1: Tidak ada
Khusus dalam aspek Ekonomi:
2: Sedikit
3: Sedang
4: Banyak
1: Turun
2: Sedang
3: Banyak
Dari tabel penilaian diatas maka terlihat bahwa pembangunan proyek RSIA ini masih memenuhi syarat Analisa terhadap Dampak Lingkungan karena masih berada dalam batas aman (dampak paling tinggi adalah ‘sedang’ untuk segi ekonomi). Yang menjadi perhatian utama dalam analisa dampak lingkungan untuk rumah sakit adalah limbah rumah sakitnya. Berikut adalah uraian dari analisa dampak terhadap limbah RSIA Healthy:
Kegiatan operasional RSIA Healthy diperkirakan di samping berpotensi menimbulkan dampak positif, kemungkinan juga dapat menimbulkan dampak negatif. Berdasarkan perkiraan dampak yang akan terjadi maka RSIA Healthy telah membuat dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL dan UPL). Sebagai implementasi dari dokumen tersebut, maka pihak rumah sakit telah
53
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
memulai untuk membangun sarana pengolahan limbah cair (IPAL) rumah sakit, yang dimulai dengan tahap perencanaan dan disain IPAL bekerjasama dengan BPPT. Kapasitas pengolahan IPAL yang direncanakan disesuaikan dengan jumlah limbah cair yang akan dihasilkan. Secara detail jumlah limbah cair yang dihasilkan rumah sakit dan rencana IPAL yang akan dibangun adalah sebagai berikut : KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR RSIA Healthy Sebagai pembanding hasil analisa kimia terhadap berberapa contoh air limbah rumah sakit yang ada di DKI Jakarta menunjukkan bahwa konsentrasi senyawa pencemar sangat bervariasi misalnya, BOD 31,52 - 675,33 mg/l, ammonia 10,79 158,73 mg/l, deterjen (MBAS) 1,66 - 9,79 mg/l. Hal ini mungkin disebabkan karena sumber air limbah juga bervarisi sehingga faktor waktu dan metode pengambilan contoh sangat mempengaruhi besarnya konsentrasi. Dengan dasar hasil analisa tersebut diatas, maka ditetapkan angka-angka untuk perencanaan IPAL sebagai berikut: Kapasitas Rencana
= 40 m3 per hari.
BOD Masuk
= 350 mg/lt.
SS Masuk
= 200 mg/lt
Efisiensi Pengolahan Total
= 90 – 95 %
BOD keluar SS keluar
= 20 mg/lt = 20 mg/lt
BAKU MUTU LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT Baku mutu air limbah rumah sakit adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemar dan atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam air limbah rumah sakit yang akan dibuang atau dilepas ke air permukaan. Jadi semua air limbah rumah sakit sebelum dibuang ke perairan/ saluran umum harus diolah terlebih dahulu sampai memenuhi baku mutu seperti tersebut. Sesuai dengan keputusan Meneg Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor : Kep-58/MENLH/12/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi kegiatan rumah sakit maka semua rumah sakit yang menghasilkan limbah harus mengolah limbahnya sampai memenuhi baku mutu yang berlaku.
54
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
SISTEM IPAL RSIA HEALTHY Sistem IPAL RSIA HEALTHY menggunakan teknologi proses biologis biofilter anaerob-aerob yang dilengkapi dengan proses reuse air hasil olahan IPAL. Yang dimaksud teknologi proses biologis adalah teknologi pengolahan air limbah yang memanfaatkan kinerja dari bakteri pemakan limbah. PROSES PENGOLAHAN Seluruh air limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit, yakni yang berasal dari limbah domestik maupun air limbah yang berasal dari kegiatan klinis rumah sakit dikumpulkan melalui saluran pipa pengumpul. Selanjutnya dialirkan ke bak pengumpul. Fungsi bak pengumpul adalah untuk mencegah sampah padat misalnya plastik, kaleng, kayu agar tidak masuk ke dalam unit pengolahan limbah, serta mencegah padatan yang tidak bisa terurai misalnya lumpur, pasir, abu gosok dan lainnya agar tidak masuk kedalam unit pengolahan limbah. Selain itu juga untuk menampung sementara air limbah agar dapat dipompa menuju IPAL. Dari bak pengumpul, selanjutnya air limbah dipompa menuju bak equalisasi atau
bak
penampung
air
limbah.
Fungsi
dari
equalisasi
adalah
untuk
menghomogenkan air limbah agar kualitas air limbah yang masuk ke IPAL tidak fluktuatif. Selain itu juga equalisasi dapat berfungsi sebagai bak pengurai anaerobik. Di bak equalisasi limbah dilengkapi dengan bak pemisah lemak agar pemisahan lemak dapat lebih sempurna agar limbah masuk ke IPAL sudah bersih dari lemak dan minyak. Selanjutnya limpasan dari bak pemisak lemak dialirkan ke bak ekualisasi (Sum Pit) yang berfungsi sebagai bak penampung limbah dan bak kontrol aliran. Air limbah di dalam bak ekualisasi selanjutnya dipompa ke unit IPAL. Diperkirakan BOD air keluar equalisasi dapat turun 60% yaitu dari 350 menjadi 160 mg per liter. Selanjutnya dari bak equalisasi dialirkan dengan pompa menuju ke sistem IPAL. Sistem IPAL terdiri dari dua bagian. Yang pertama adalah bak pengurai anaerob. Yang kedua adalah pengurai lanjut yang terdiri dari pengendap awal, bak anoxic bak aerobic dan pengendap akhir. Air limbah dari equalisasi dipompa ke bak anaerob sehingga limbah akan terurai secara anaerob. Kemudian dari bak anaerob dialirkan secara gravitasi ke pengendap awal kemudian menuju ke anoxic dan aerobic dan selanjutnya ke pengendapan akhir, lalu ditampung untuk selanjutnya di khlorinasi dan direuse.
55
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
PENGURAIAN ANAEROB Dalam proses peruraian secara anaerob, bakteri yang bekerja adalah bakteri anaerob seperti methanothrix dan methanosarcinae. Bakteri ini dalam menguraikan polutan di air limbah, tidak memerlukan suplai dan bahkan harus tidak ada udara. Bakteri ini tinggal dan berada dalam media tumbuh bakteri dalam bak anaerob. Polutan organic yang diuraikan oleh bakteri anaerob akan berubah menjadi gas metan dan CO2 dan juga H2S. Dengan proses anaerob ini tahap pertama konsentrasi BOD akan turun sekitar 60-70% yaitu dari 400 mg/l menjadi sekitar 140 mg/lt. Air olahan tahap awal ini selanjutnya diolah dengan proses pengolahan lanjut dengan biofilter anoxic-aerob. PROSES PENGOLAHAN LANJUT Proses pengolahan lanjut ini dilakukan dengan sistem biofilter anoxic-aerob. Pengolahan air limbah dengan proses biofilter anoxic-aerob terdiri dari beberapa bagian yakni bak pengendap awal, biofilter anoxic, biofilter aerob, bak pengendap akhir, dan jika perlu dilengkapi dengan bak kontaktor khlor. Air limbah yang berasal dari proses
penguraian
anaerob
dialirkan ke
bak
pengendap
awal, untuk
mengendapkan partikel lumpur, pasir dan kotoran lainnya. Selain sebagai bak pengendapan, juga berfungsi sebagai bak pengontrol aliran, serta bak pengurai senyawa organik yang berbentuk padatan, sludge digestion (pengurai lumpur) dan penampung lumpur. Air limpasan dari bak pengendap awal selanjutnya dialirkan ke bak anoxic dengan arah aliran dari atas ke bawah dan bawah ke atas. Di dalam bak kontaktor anoxic tersebut diisi dengan media tempat tumbuh bakteri. Penguraian zat-zat organik yang ada dalam air limbah dilakukan oleh bakteri fakultatif aerobik setelah beberapa hari operasi, pada permukaan media filter akan tumbuh lapisan film mikroorganisme. Mikroorganisme inilah yang akan menguraikan zat organik yang belum sempat terurai pada bak pengendap. Air limpasan dari bak anoxic dialirkan ke bak kontaktor aerob. Di dalam bak aerob ini diisi juga dengan media tempat tumbuh bakteri sambil diaerasi atau dihembus dengan udara sehingga mikroorganisme yang ada akan menguraikan zat organik yang ada dalam air limbah serta tumbuh dan menempel pada permukaan media. Dengan demikian air limbah akan kontak dengan mikroorganisme yang tersuspensi dalam air maupun yang menempel pada permukaan media yang mana hal
56
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
tersebut dapat meningkatkan efisiensi penguraian zat organik, deterjen serta mempercepat proses nitrifikasi (peruraian ammonia menjadi nitrat dan nitrit), sehingga efisiensi penghilangan ammonia menjadi lebih besar. Proses ini sering di namakan Aerasi. Kontak (Contact Aeration). Dari bak aerasi, air dialirkan ke bak pengendap akhir. Di dalam bak ini lumpur aktif yang mengandung massa mikroorganisme diendapkan dan dipompa kembali ke bagian inlet bak aerasi dengan pompa sirkulasi lumpur. Sedangkan air limpasan (over flow) dialirkan ke bak khlorinasi. Di dalam bak kontaktor khlor ini air limbah dikontakkan dengan senyawa khlor untuk membunuh mikroorganisme patogen. Air olahan, yakni air yang keluar setelah proses khlorinasi dapat langsung di proses reuse atau dibuang ke sungai atau saluran umum. Dengan kombinasi proses anaerob dan aerob tersebut selain dapat menurunkan zat organik (BOD, COD), ammonia, deterjen, padatan tersuspensi (SS), phospat dan lainnya. Dengan adanya proses pengolahan lanjut tersebut konsentrasi BOD dalam air olahan yang dihasilkan relatif rendah yakni sekitar 20-40 ppm. SKENARIO PENURUNAN POLUTAN ORGANIK DI IPAL Unit alat ini dirancang untuk dapat mengolah air limbah sebesar 40 m3/hari. Skenario proses IPAL serta reduksi polutan organik (BOD). PROSES PEMBANGUNAN Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang AKAN dibangun menggunakan sistem Anaerob – Aerob dengan kapasitas terpasang 40 m3 perhari. IPAL tersebut menggunakan konstruksi gabungan beton dengan reinforced fiber plastic. Bak-bak pengumpul, bak pemisah lemak dan bak equalisasi dari IPAL tersebut menggunakan konstruksi beton bertulang sedangkan tangki Biofill (septic tank) dan reaktor Anaerob - Aerob menggunakan konstruksi Reinforced Fiber Plastic (RFP) yang diperkuat dengan beton bertulang. Dari uraian diatas terbukti bahwa pihak RSIA Healthy juga menyediakan unit pengolahan limbah yang memadai, sehingga limbah hasil olahan yang akan dibuang sudah dapat memenuhi syarat pembuangan limbah dalam batas normal sehingga proyek dapat dianggap layak.
57
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
III.5LAY OUT RUMAH SAKIT Rencana pemanfaatan lahan adalah akan dibangun Rumah Sakit Ibu dan Anak dengan luas lantai bangunan 5652 m2. Luas lahan ini cukup ideal untuk pembangunan rumah sakit ibu dan anak mengingat rumah sakit lain di sekitar kawasan tersebut cukup jauh (daerah mampang untuk RSU, daerah duren tiga dan kemang untuk RSIA), sehingga diasumsikan lokasi pembangunan RSIA cukup potensial. Tapak memiliki lahan yang persegi panjang dengan kontur yang sejajar dan terletak pada daerah perempatan yang dapat mengembangkan proyek ini. Selain itu, bila dilihat traffic analysis daerah sepanjang Jl. Warung Jati Barat selalu padat akan aktivitas masyarakat sehingga mampu meningkatkan potensi pasar dan ekonomi yang dimiliki tapak tersebut.
•
Tata ruang Secara garis besar ada dua fungsi ruang yang digunakan dalam RSIA ini. Yang
utama adalah ruang yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang sangat menunjang bagi kesehatan ibu dan anak, seperti poliklinik, farmasi, ruang operasi dan lainnya. Selain itu, RSIA ini juga menyediakan fasilitas rawat inap untuk ibu dan anak dengan tingkat pelayanan kesehatan yang tinggi. Untuk lengkapnya, seluruh fasilitas yang tersedia di RSIA Healthy, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
58
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Gambar 3.5 Layout Bangunan (Lantai Dasar)
59
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
WC
\ Gambar 3.6 Layout Bangunan (Lantai Satu
60
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
JAN
Gambar 3.7 Layout Bangunan (Lantai Dua)
61
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Gambar 3.8 Layout Bangunan (Lantai Tiga)
R.ME
Gambar 3.9 Layout Bangunan (Lantai Empat)
62
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 3.2. Tata Ruang RSIA Healhty N
Nama
Jumla
Luas
o.
ruang/bangunan
h
(m2)
LANTAI DASAR 1
VIP
3
76
2
VVIP
2
70
3
Kelas III
1
40
4
Kelas II
1
27.5
5
Kelas I
4
90
6
R.perawat
3
31.5
7
R.Bayi Tabung
1
40.3
8
R.pompa + hydrant
1
12
9
R.panel ME
1
12.65
Playground + Lobby 10
lift
1
121.5
11
Cafetaria
1
37.5
12
Pantry
1
11.5
13
Musholla
1
24
14
Tempat Wudhu
2
5
15
Toilet
2
30.25
16
Poly THT
1
17
17
Poly Internis
1
17
18
Poly Anak
3
50.4
19
Poly Kebidanan
2
30.25
20
Poly USG
1
16
21
Poly Gigi
1
16
22
Apotik
1
12
23
R.racik
1
7.5
24
Lobi masuk
1
64
25
R.Tunggu
1
17.6
Informasi
63
dan
26
registrasi
1
21.5
27
R.IGD
1
35.75
28
R.KA Administrasi
1
10
29
R.Timbang
1
8.5
30
Medical Record
1
18.5
31
Radiologi
1
28
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
32
Laboratorium
1
22
33
Retail
2
20.4
34
Tangga
2
30.25
Lift
64
pasien
dan
35
pengunjung
2
30.25
36
R.Central gas
1
12.4
37
KM/WC
13
35.1
38
Teras
1
40
39
Entrance area
1
56
40
Reflectif Pool
2
20
41
Koridor
1
224.9
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 3.2. Tata Ruang RSIA Healhty (Lanjutan) N
Nama
Juml
Luas
o.
ruang/bangunan
ah
(m2)
LANTAI SATU 1
VIP
3
76
2
VVIP
2
70
3
Kelas III
1
40
4
Kelas II
1
27.5
5
Kelas I
4
90
6
R.Dokter
1
23.5
7
R.perawat
5
52
8
R.linen
3
31.5
9
R.panel ME
1
12.65
Tangga
2
30.25
2
30.25
10
Lift
pasien
dan
11
pengunjung
12
KM/WC
13
Toilet
2
30.25
14
R.recovery
2
44.4
15
R.kala
3
101
16
R.operasi
3
82.7
17
R.ICU
1
30.25
18
R.NICU
1
22.2
19
R.Bayi Sakit
1
37.3
20
R.Bayi Sehat
1
47.4
21
R.Sterilisasi alat
1
22
11
Lounge
3
96.53
13
Koridor
1
86.2
14
R. ME
1
11.55
15
Balkon
1
27.13
16
Void
1
67.5
17
Atap Dak Beton
1
131.5
17
59.5
LANTAI DUA
65
1
VIP
3
76
2
VVIP
2
70
3
Kelas III
1
40
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
4
Kelas II
1
27.5
5
Kelas I
4
90
6
R.perawat
2
17.2
7
Toilet
2
30.25
8
Tangga
2
30.25
2
30.25
Lift 9
66
pasien
pengunjung
dan
10
KM/WC
12
32.4
11
Lounge
3
96.525
12
Roof Garden
1
688.25
13
Koridor
1
86.2
14
R. ME
1
11.55
15
Balkon
1
27.125
16
Void
1
27.5
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 3.2. Tata Ruang RSIA Healhty (Lanjutan) N
Nama
Juml
o.
ruang/bangunan
ah
Luas (m2)
LANTAI TIGA 1
VIP
3
76
2
VVIP
2
70
3
Kelas III
1
40
4
Kelas II
1
27.5
5
Kelas I
4
90
6
R.perawat
2
17.2
7
Toilet
2
30.25
8
R.linen
1
6.25
9
Tangga
2
30.25
2
30.25
Lift
pasien
dan
10
pengunjung
11
KM/WC
12
32.4
12
Koridor
1
86.2
13
Lounge
1
96.525
14
R. ME
1
11.55
15
Balkon
1
15.125
16
Void
1
27.5
LANTAI EMPAT
67
1
Toilet
2
30.25
2
R.Pimpinan
1
25.2
3
R.Staff
1
55.5
4
Dapur
1
30.25
5
Pantry
1
15
6
R. Makan Bersama
1
47.5
7
R. Fitness
1
54.06
8
R. Ganti
1
15
9
R. Perpustakaan
1
17.2
10
R. Rapat
1
29.14
11
Gudang
1
27.5
12
Laundry Kering
1
24.6
13
Laundry Basah
1
13
14
KM/WC
2
5.4
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
15
Tangga Lift
pasien
2
30.25
dan
16
pengunjung
2
30.25
12
Koridor
1
86.2
13
Lounge
1
96.525
14
R. ME
1
11.55
15
Balkon
1
15.125
16
Void
1
27.5
Meningkatnya intensitas persaingan pada industri rumah sakit, khususnya Rumah Sakit Ibu dan Anak, maka RSIA Healty berupaya melakukan inovasi terbaru untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh pasien. Dengan penataan ruang disertai teknologi yang dikembangkan oleh RSIA Healthy maka diharapkan mutu RSIA dimata masyarakat lebih memudahkan dalam pelayanan kesehatan.
68
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
III.6DESAIN PRODUK Konsep desain ruangan yang direncanakan RSIA Healthy adalah rumah sakit yang memberikan kehangatan dan kenyamanan sehingga pasien ataupun keluarganya tidak merasa seperti di rumah sakit. Dengan target utama ibu dan anak, maka desain ruangannya dibuat ceria, sesuai dengan peruntukkannya, misalnya, di rawat inap untuk anak diberikan seprai dan perlengkapan dengan warna dan motif yang ceria, sehingga anak-anak tidak merasa tertekan apabila harus tinggal lama di dalam ruangan rumah sakit.
−
Pelayanan Rawat Inap Fasilitas pada pelayanan rawat inap ini disesuaikan dengan kelasnya, dengan
pembedaan pada rawat inap ibu (dewasa) dan rawat inap anak. Perbedaan utama terletak pada desain ruangan, pemilihan warna, pemilihan seprai, motif dinding kamar mandi dimana untuk anak-anak dipilih keramik dengan motif ceria seperti hewan ataupun alat transportasi.
Gambar 3.10 Rawat Inap Ibu (VIP), Rawat Inap Anak (VIP), R.ICU, R VVIP
69
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
(searah jarum jam)
Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
−
Desain pada pelayanan medis, direncanakan dengan mempertimbangkan kenyamanan dari pasien dan keluarganya. Pemilihan warna penutup dinding yang terang membuat ruangan terlihat lebih luas dan lebih bersih. Pada ruang operasi, penutup lantai merupakan lapisan vinyl yang lebih steril dibandingkan dengan keramik biasa, sedangkan plafondnya merupakan plafond gypsum waterproof untuk menghindari kebocoran dari atas. Cat yang digunakan pada sebagian besar daerah rumah sakit adalah cat anti bakteri (terutama daerah steril seperti ruang operasi).
Gambar 3.11 R. Periksa Dokter, R. Pelayanan Farmasi, R. Operasi (searah jarum jam)
−
Fasilitas Lainnya Desain pada fasilitas lainnya seperti cafetaria mempertimbangkan fungsi dan
kenyamanan pengunjung, pemilihan warna yang terang memberikan kesan bersih. Pada area children playground, pemilihan permainan yang aman bagi anak serta warna yang cerah membuat anak betah untuk bermain disana, serta merasa gembira, sesaat melupakan sakit yang dirasakan. Pada area rooftop garden, pemilihan tanaman yang rindang tapi ringan, dan tempat duduk berpayung memberikan kesan nyaman dan ramah lingkungan, membuat tempat ini menjadi spot utama untuk tempat melepas lelah sejenak.
70
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Gambar 3.12 Cafetaria, Children PlayGround, Rooftop Garden (searah jarum jam)
III.7REKOMENDASI Berdasarkan pertimbangan pada aspek teknis dan teknologi diatas, ditinjau dari sisi deskripsi produk, mesin dan teknologi yang digunakan, lokasi, lay out RSIA serta desain dari RSIA itu sendiri, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunan RSIA Healthy adalah layak dari aspek teknis dan teknologi.
ASPEK MANAJEMEN DAN SDM
III.8ANALISIS STAKEHOLDER
71
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Pihak-pihak yang terlibat dalam Proyek Rumah Sakit Ibu dan Anak Healthy ini adalah : 1. Owner / Equity Investor (Pemilik Proyek) 2. Pemerintah 3. Lender / Bank 4. Insurance Company 5. Manajemen RS 6. Costumer / Pasien 7. Kontraktor Utama 8. Subkontraktor 9. Konsultan 10. Supplier Medis 11. Perusahaan Asuransi Kesehatan 12. Dokter Tamu 13. Supplier Farmasi
Setiap pihak dalam proyek RSIA Healthy ini memiliki tugas, hak dan kewajiban atas perannya didalam proyek. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat didalam diagram keterkaitan stakeholder sebagai berikut .
72
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
OWNER / EQUITY INVESTOR
PEMERINTAH Pajak
Perijinan
Equity
Barang
Dividen
Profit SUPPLIER ALATALAT MEDIS
Pembayaran + Bunga LENDERS / BANK Pinjaman
SUB-KONTRAKTOR/ SUPPLIER
73
Tarif
B K ia B on ya a n tr gu ak na , n
Hak Pengelolaa n
MANAJEMEN RUMAH SAKIT Pelayanan
Barang
Profit
KONTRAKTOR UTAMA
Biaya Jasa Konsultasi
Fee Pengelolaan
Realisasi
Persyaratan Teknis
KONSULTAN ARS, STRUKTUR, ME, MK,dll
PROYEK RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HEALTHY
COSTUMER / PASIEN
Premi ASURANSI
Jaminan Asuransi
Barang Profit Fasilitas Fee
Jaminan Asuransi Premi
SUPPLIER FARMASI
DOKTER TAMU
ASURANSI KESEHATAN
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy Gambar 4.1 Stakeholder Analysis
74
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
1. Owner / Equity Investor (Pemilik Proyek) Pemilik proyek dapat berupa perorangan atau badan usaha dan bertindak sebagai pihak pemrakarsa proyek (pemilik ide), dimana pada dasarnya pemberi tugas sebagai pihak yang awam menyampaikan maksud dan kehendaknya untuk membangun kepada mereka yang terpercaya dan dikenal memiliki keahlian dibidang konstruksi. Ahli konstruksi yang dipercaya tersebut ditugaskan untuk menuangkan prakarsa pemberi tugas kedalam bentuk gagasan rancangan (desain) dan kemudian sekaligus membangunnya (diwujudkan secara fisik). Dengan didasarkan atas asas saling pecaya secara profesional (trust worthy) mereka membentuk kesepakatan. Ahli konstruksi memberikan pelayanan jasa melalui keahliannya sedangkan pemberi tugas menyediakan imbalan tertentu atas pelayanan yang diberikan tersebut.
Tugas dan wewenang owner / equity investor antara lain : mengurus administrasi dan perijinan pelaksanaan proyek pada pihak-pihak yang berkesesuaian, baik kepada pemerintah maupun kepada pihak yang terkait lainnya. memilih tim pembangunan proyek bertanggung jawab dalam pendanaan proyek sesuai dengan kesepakatan kontrak memberikan data-data yang dibutuhkan kepada konsultan mempersiapkan dokumen lelang dan kelengkapan lelang lainnya menentukan pemenang lelang memberikan keputusan terhadap perubahan waktu pelaksanaan menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap perubahan pekerjaan
Sedangkan hak dari pihak owner adalah : menerima laporan pertanggungjawaban dari pihak-pihak lain yang terkait dengan proyek ini menerima pembagian keuntungan (bagi hasil / dividen) dari proyek ini
2. Pemerintah
75
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Pemerintah dalam hal ini merupakan pihak yang bertugas sebagai regulator, pihak yang mengeluarkan peraturan atas tata guna lahan, perpajakan dan perizinan. Seluruh kegiatan proyek harus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam kegiatan proyek pembangunan RSIA Healthy ini, pemerintah terkait adalah Dinas Tata Kota DKI Jakarta yang mengeluarkan peraturan tentang Intensitas Ruang untuk Pemanfaatan Bangunan Campuran yang berisikan KLB, KDB, KDH, dll yang menuntun pihak perencana agar dapat merencanakan bangunan sesuai dengan
peruntukkannya.
Selain
itu
juga
terlibat
Dinas
Kesehatan
yang
mengeluarkan perizinan tentang pembangunan rumah sakit ini. Pada saat pengoperasian rumah sakit juga terlibat Dinas Kebersihan yang berkewajiban untuk melakukan pengangkutan atas sampah rumah sakit (bukan berbahaya) maupun sampah berbahaya yang telah mengalami pengolahan sebelumnya. Kewajiban dari pemerintah adalah : Mengeluarkan perizinan yang menjamin bahwa peruntukkan bangunan sesuai
dengan rencana tata ruang Menjamin bahwa bangunan yang didirikan memiliki fasilitas yang sesuai
dengan kebutuhan bangunan itu sendiri (misalnya : rumah sakit memiliki fasilitas pengolahan limbah, dll)
Hak dari pemerintah adalah : Menerima pembayaran pajak atas objek yang dikenai pajak Mengeluarkan surat penyegelan atas bangunan apabila ditemukan bangunan
tidak sesuai dengan rencana awal dan peraturan yang berlaku sesuai dengan hukum yang berlaku
3. Lender Merupakan badan atau lembaga yang dapat meminjamkan dana kepada proyek dalam proses pembangunan sebagai tambahan dana selain ekuitas pemilik proyek. Lender ini biasanya berupa bank, asuransi, leasing company atau lembaga keuangan lainnya. Kewajiban dari lender adalah : Memberikan sejumlah uang sesuai dengan kontrak yang ada
76
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Membuat surat perjanjian di atas materai tentang perjanjian pinjaman agar
tidak menimbulkan masalah dikemudian hari Hak dari lender adalah : Mendapatkan pembayaran atas uang yang dipinjam sesuai dengan perjanjian
diawal Mendapatkan bunga atau keuntungan atas uang yang dipinjamkan sesuai
dengan perjanjian Mendapatkan jaminan bahwa uang yang dipinjam akan kembali sesuai dengan
perjanjian Proyek yang meminjam dana kepada lender berkewajiban untuk membayarkan
4. Insurance Company Perusahaan asuransi disini adalah pihak yang diberikan kepercayaan oleh owner atas investasi yang dimilikinya yaitu bangunan dan alat-alat medisnya. Kewajiban dari perusahaan asurasi ini adalah : Memberikan jaminan atas bangunan dan alat-alat medis Memberikan penggantian kerugian apabila bangunan ataupun alat-alat medis
mengalami gangguan fungsi / kerusakan sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan Hak dari perusahaan asuransi adalah : Mendapatkan pembayaran premi atas perlindungan yang diberikan kepada
aset yang dimiliki oleh rumah sakit Menolak membayarkan pengganti atas kerugian apabila tidak sesuai dengan
perjanjian
5. Manajemen Rumah Sakit Manajemen Rumah Sakit merupakan pihak yang melakukan pengelolaan dan kegiatan operasional atas proyek RSIA Healthy ini. Untuk mendukung kegiatan manajemen rumah sakit diperlukan perangkat organisasi yang terdiri dari departemen-departemen yang bertanggung jawab atas bagiannya masing-masing. Kewajiban dari Manajemen Rumah Sakit adalah :
77
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Mengelola, mengoperasikan melakukan tindakan yang dapat memberikan
keuntungan kepada Proyek RSIA Healthy Membuat peraturan yang harus dipatuhi oleh seluruh pihak di RSIA Healthy
selama masa operasional Membuat laporan bulanan yang dapat dipertanggung jawabkan kepada pihak
owner / pemilik modal Menjaga kualitas, mutu dan nama baik RSIA Healthy Membuat program-program untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan
program Membuat program pendidikan dan pelatihan bagi para dokter maupun pekerja
medis lainnya untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kualitas medis Memberikan pelayanan kesehatan yang memuaskan bagi pasien Memberikan informasi pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat untuk
meningkatkan jumlah pasien Hak dari pihak Manajemen Rumah Sakit adalah : Menerima pembayaran atas pelayanan medis yang diterima dari pasien Melakukan pengelolaan dan pengoperasian atas RSIA Healthy secara penuh Menerima pembayaran dari dokter tamu sesuai dengan perjanjian yang telah
ditetapkan
6. Customer / Pasien Dalam sebuah rumah sakit, pasien merupakan konsumen utama. Pasien ini dapat merujuk untuk berobat rawat inap, rawat jalan, poliklinik, atau sekedar menebus obat di apotik. Dengan kondisi keuangan yang berbeda-beda, pasien diberikan kebebasan untuk memilih kelas rawat inap sesuai dengan kemampuan. Kewajiban dari pasien adalah : Mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh Manajemen RSIA Menyelesaikan segala urusan administrasi (keuangan)
Hak dari pasien adalah :
78
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Mendapatkan
pelayanan medis yang memadai sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit Mendapatkan informasi tentang pelayanan medis yang ada Mendapatkan kemudahan pembayaran dengan asuransi (bila memiliki)
7. Kontraktor Utama Setelah tersusun dokumen perencanaan yang terdiri dari gambar arsitektur dan gambar detail teknis, spesifikasi teknis serta administratif barulah kemudian dilaksanakan pembangunan fisik. Sehingga peran utama kontraktor adalah sebagai pengelola sumber daya yang bertugas untuk mengubah dokumen perencanaan menjadi keluaran-keluaran berupa bangunan fisik. Oleh pihak kontraktor gambar perencanaan sebagai bagian dari dokumen perencanaan kemudian diperjelas dan diterjemahkan menjadi gambar-gambar kerja untuk keperluan operasi dan pelaksanaan. Melalui gambar kerja tersebut kontraktor harus mengarahkan para mandor dan pekerjanya untuk dapat memasang komponen-komponen dengan sebaik-baiknya dan setepat mungkin. Dengan semakin kompleksnya kegiatan dalam proses konstruksi, pekerjaan kontraktor utama dapat dibantu oleh sub kontraktor.
8. Subkontraktor Merupakan pihak yang ditunjuk oleh kontraktor utama dengan tujuan untuk meringankan tugas kontraktor utama. Pekerjaan yang dapat dilimpahkan tanggung-jawabnya kepada subkontraktor misalnya adalah pekerjaan yang cukup spesial, yang membutuhkan spesialis untuk mengerjakannya, misalnya adalah pekerjaan
instalasi
subkontraktor
gas
medis
atau
bertanggungjawab
pekerjaan
kepada
M/E.
Secara
kontraktor
struktural,
utama
yang
mempekerjakannya. Kewajiban dari subkontraktor adalah : Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kualitas yang diharapkan sesuai
dengan kontrak Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan Menyelesaikan pekerjaan tanpa melibatkan adanya kecelakaan Membuat laporan atas pekerjaan yang diterima oleh kontraktor
79
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Hak dari subkontraktor : Menerima pembayaran atas pekerjaan yang dikerjakan sesuai dengan kontrak
9. Konsultan Konsultan
perencana
merupakan
pihak
yang
ditunjuk
owner
untuk
merencanakan dan mendesain bangunan. Pekerjaan konsultan adalah memberikan dan menuangkan pemikiran, gagasan, atau ide yang lebih bersifat perangkat lunak (software). Konsultan mendapatkan tugas atas penunjukkan langsung oleh pihak owner dan terkait dalam perjanjian yang telah dibuat diantara keduanya. Tugas dan wewenang konsultan perencana bidang arsitektur antara lain : melaksanakan desain arsitektur proyek secara lengkap beserta gambargambar yang dibutuhkan, berdasarkan keinginan owner memberikan saran atau konsultansi mengenai bidang arsitektur kepada owner Tugas dan wewenang konsultan perencana bidang struktur antara lain : melakukan penyelidikan yang diperlukan dalam perencanaan struktur bertanggung jawab atas perencanaan struktur lengkap dengan detail material yang dibutuhkan termasuk perhitungan-perhitungan struktur melakukan perhitungan tambahan perubahan desain atas permintaan owner (sesuai kesepakatan keduanya) Tugas dan wewenang konsultan bidang Mekanikal dan Elektrikal (M/E) yaitu merencanakan dan memasang instalasi mekanikal dan listrik. Hak dari konsultan adalah mendapatkan pembayaran sesuai dengan jasa konsultasi yang diberikan.
10. Supplier alat-alat medis Supplier alat-alat medis adalah supplier yang ditunjuk untuk melakukan pengadaan atas alat-alat medis seperti meja operasi, tempat tidur elektrik, dll. Kewajiban dari supplier adalah untuk menyediakan barang-barang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dengan tepat waktu dan sesuai budget. Sedangkan hak dari supplier adalah mendapatkan pembayaran atas hasil pengadaan barang.
80
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
11.Perusahaan Asuransi Kesehatan Perusahaan asuransi ini merupakan pihak yang terkait dengan kebutuhan pendanaan terkait dengan kesehatan pasien dimana pasien sebagai costumer dari RSIA Healthy. Kewajiban dari perusahaan asuransi adalah memberikan jaminan asuransi kesehatan yang memadai kepada pasien sesuai dengan premi yang dibayarkan. Hak dari perusahaan asuransi kesehatan adalah untuk mendapatkan pembayaran premi asuransi oleh pelanggan (pasien).
12.Dokter Tamu Dokter tamu adalah pihak yang memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien terkait dengan profesinya sebagai dokter yang terikat dengan kode etik kedokteran. Kewajiban dari dokter tamu adalah : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya
secara maksimal untuk meningkatkan pelayanan RSIA Memberikan pembayaran atas setiap pasien yang dilayani sesuai dengan
perjanjian dengan Manajemen RS (70: 30) Hak dari dokter tamu adalah : Dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia Menerima pembayaran atas pasien yang dilayaninya
13.Supplier Farmasi Supplier farmasi merupakan supplier yang menjalin kerjasama dengan pihak manajemen rumah sakit terkait dengan pengadaan farmasi atau obat-obatan maupun peralatan medis untuk operasional misalnya autoclave, dll. Kewajiban dari supplier adalah untuk menyediakan barang-barang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dengan tepat waktu dan sesuai budget. Sedangkan hak dari supplier adalah mendapatkan pembayaran atas hasil pengadaan barang.
Dari keterkaitan yang terjadi antar stakeholder maka suatu proyek rumah sakit dikatakan layak jika semua stakeholder bersedia untuk memenuhi kewajibannya sehingga mendapatkan hak yang sesuai dengan perjanjian awal yang telah disepakati.
81
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Sehingga terjadi suatu hubungan mutualisme yang saling menguntungkan baik antar pihak yang terlibat atau dengan kata lain semua ekspektasi stakeholder telah terpenuhi.
III.9MANAJEMEN WAKTU Aspek
manajemen
terdiri
dari
manajemen
waktu
serta
manajemen
operasional. Manajemen waktu untuk proyek RSIA Healthy terdiri dari beberapa tahapan proyek, yaitu :
Tahapan Inisiasi Menetapkan sebuah proyek kapan akan dilaksanakan, membentuk tim proyek yang akan melaksanakan, dan menentukan benchmarking dari proyek tersebut. Pada tahap inisiasi akan berlangsung pada awal tahun 2008.
Tahapan Perencanaan Mendefinisikan sasaran dari proyek dan merencanakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai sasaran proyek. Tahapan ini berlangsung pada awal tahun 2008.
Tahapan Pelaksanaan Mengkoordinasikan sumber daya yang akan digunakan untuk menjalankan rencana manajemen proyek. Pada tahap pelaksanaan akan berlangsung selama 20 tahun, disesuaikan dengan umur rencana proyek RSIA Kemang ini.
Tahapan Monitoring Mengukur dan memonitor progres untuk mengidentifikasi penyimpangan dari rencana manajemen proyek, sehingga tindakan koreksi dapat dilakukan bila diperlukan
dalam
mencapai
tujuan
proyek.
Tahapan
monitoring
ini
berlangsung mulai dari tahap perencanaan hingga akhir pelaksanaan proyek.
Tahapan Penutupan Menutup proyek dengan menerima produk atau hasil dan membuat berita acara serah terima proyek. Tahapan penutupan ini berlangsung pada akhir masa proyek yaitu pada akhir tahun 2028.
Tabel 4.1. Rencana Jadwal Proyek Secara umum
82
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
2
Perencanaan Proyek
3
Pelaksanaan Proyek
4
Monitoring Proyek
5
Penutupan Proyek
Awal
Inisiasi
Awal
1
2009
Tahapan Proyek
2008
No
Setelah melewati masa 20 tahun yang telah direncanakan (umur proyek), selanjutnya proyek akan mengalami evaluasi dan perencanaan ulang terhadap nilai investasi dari proyek itu sendiri. Bila diperlukan, akan mengalami penambahan serta perbaikan di segala bidang.
III.10STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Dalam menjalankan operasionalnya, RSIA Healthy ini membutuhkan tenaga kerja agar dapat beroperasi dengan baik. Didalamnya, terdapat pihak-pihak yang terkait dan mendukung pelaksanaan proyek agar tercapai sasaran dari proyek tersebut. Berikut adalah gambaran pihak-pihak yang terkait berupa struktur organisasi pada Gambar 4.2 dan Tabel 4.2.
83
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
DIREKTUR RUMAH SAKIT
Internal Audit
Staff Ahli
Departemen MEDIS
Bid.Pelayanan Medis
Bid. Penunjang Medis
Departemen SDM dan Umum
Bid. SDM dan Umum
Bid. Pendidikan dan Latihan
Bid. SDM dan Umum
Bid. Procurement dan Logistik
Departemen KEPERAWATAN
Bid. Farmasi
Bid. Keperawatan dan Kebidanan
Bid. Keperawatan Fungsional
Bid. Humas
Departemen KEUANGAN dan SISTEM INFORMASI
Bid. Perbendaharaan
Bid. Perencana dan Lap Keuangan
Bid. Akun dan Keuangan
Bid. Sistem Informasi
Gambar 4.2. Struktur Organisasi RSIA Healthy
Tabel 4.2 Jumlah Kebutuhan Personil RSIA Healthy No.
84
STAFF DGN FUNGSINYA
Jumlah
1
Kepala Rumah Sakit
1
2
Satuan Pengawas dan Audit
2
3
Staff Ahli
1
4
Sekretaris Perusahaan dan Staff
2
5
Bagian Sekretariat / Tata Usaha
2
6
Ka. Departemen Medis
1
7
Staff Medis Fungsional
30
8
Bidang Pelayanan Medis
15
9
Bidang Penunjang Medis
16
10
Ka. Departemen Keperawatan
1
11
Bidang Perawatan dan Kebidanan
24
12
Kelompok Perawat Fungsional
120
13
Kepala Departemen Keuangan & SI
1
14
Staff Kadep Keuangan & SI
6
15
Bidang Perbendaharaan
3
16
Bidang Akutansi dan Keuangan
2
17
Bidang Perencana dan Lap Keuangan
2
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
18
Bidang Sistem Informasi
4
19
Kepala Departemen SDM & Umum
1
20
Staff Departemen SDM & Umum
4
21
Bidang SDM
2
22
Bidang Procurement dan Logistik
2
23
Bidang Farmasi
4
24
Bidang Penunjang Umum
2
25
Bidang Pendidikan dan Latihan
1
26
Bidang Humas
2
III.11JOB ANALYSIS DAN JOB DESCRIPTION III.11.1Job Analysis RSIA Healthy telah membuat suatu pembagian tugas dan tanggung jawab untuk masing-masing jabatan yang disebut sebagai segregation of duties matrix yang dapat dilihat pada Tabel IV.2 Pada tabel IV.2 terdapat keterangan tentang RACI yaitu :
85
R = Responsible
A = Accountable
C = Consult
I = Inform
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Kepala
Rumah
Sakit
Jasa Farmasi
Inventori
Sistem Informasi
Pendidikan & Pelatihan
Pemasaran
Transaksi
Pengadaan Barang
Personalia
Registrasi
Proyek RSIA Healthy
Melayani Pasien
R
Pelayanan Medis
R
Memberikan Masukan
Decision Making
1
Perencanaan
Feasibility Study N JABATAN o
Satuan 2
Pengawas
dan
A
Audit 3
Staff Ahli
C
C
R
C
Sekretaris 4
Perusahaan dan Staff Bagian
5
Sekretariat
/
I
I
I
I
Tata Usaha 6 7 8
Ka. Departemen Medis Staff
C
C
Medis
Fungsional Bidang
R
Pelayanan Medis
I
I
R
R
R
R
R
R
I
I
R
R
R
R
Bidang 9
Penunjang Medis
1
Ka. Departemen
0
Keperawatan
1 1 1 2 1 3
C
C
Bidang Perawatan
dan
Kebidanan Kelompok Perawat Fungsional Kepala Departemen
C
C
C
I
Keuangan & SI
1
Staff
4
Keuangan & SI
1
Bidang
5
Perbendaharaan
1
Bidang Akutansi
6
dan Keuangan
1
Bidang
7
Perencana
86
Lap Keuangan
1
Bidang
8
Informasi Kepala
Kadep
I
I
A
A
A
A
I
dan
Sistem
R R, I
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy A
R
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
III.11.2Job Description Peran dan Tanggung Jawab dari masing-masing personel digambarkan sebagai berikut : 1. Direktur Rumah Sakit (D. RS)
Bertanggung jawab dalam perencanaan, keputusan, monitoring proyek, dan membuat laporan review dan evaluasi.
Memilih personel, membentuk dan mengkoordinasikan tim proyek.
Melakukan kontrol pelaksanaan proyek sehingga berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai sasaran proyek.
Bertanggung jawab terhadap deliverable selama tahapan proyek.
2. Staff Ahli (SA)
Memberikan masukan dan pertimbangan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek.
Memberikan penjelasan dan jawaban yang berkaitan dengan permasalahan yang diketemui dalam pelaksanaan proyek.
Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.
3. Departemen Medis (D. M)
Bertanggung jawab dalam pelayanan medis
Menyediakan semua kebutuhan penunjang medis.
Melaporkan semua perkembangan dan permasalahan yang diketemui berkaitan dengan bidang medis kepada direktur rumah sakit.
4. Departemen SDM dan Umum (D. SDM)
Bertanggung jawab dalam Pembelian kebutuhan proyek, penentuan staff dan karyawan yang dibutuhkan.
Melakukan penyebaran informasi mengenai perkembangan dan permasalahan proyek..
Mengadakan pendidikan dan pelatihan yang diperlukan
Melaporkan semua perkembangan dan permasalahan yang diketemui berkaitan dengan bidang SDM dan umum kepada direktur rumah sakit.
5. Departemen Keperawatan (D. Kep)
Menyediakan semua kebutuhan keperawatan
Melaporkan semua perkembangan dan permasalahan yang diketemui berkaitan dengan bidang keperawatan kepada direktur rumah sakit.
6. Departemen Keuangan (D. Keu)
87
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Bertanggung jawab dalam hal keuangan proyek, pengelolaan dana dan pengawasan pemakaian dana.
Melakukan analisa keuangan untuk semua hal yang berkaitan dengan proyek.
Melaporkan semua perkembangan dan permasalahan yang diketemui berkaitan dengan keuangan proyek kepada direktur rumah sakit.
7. Departemen Sistem Informasi (D. SI)
Bertanggung jawab dalam mempersiapkan sistem informasi agar dapat mendukung proyek.
Melakukan sosialisasi informasi.yang berkaitan dengan progres proyek.
Melaporkan semua perkembangan dan permasalahan yang diketemui berkaitan dengan bidang sistem informasi kepada direktur rumah sakit.
III.12PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI Tahapan rekrutmen dan seleksi secara umum yang akan diberlakukan di RSIA Healthy ini antara lain : 1. Penyampaian informasi lowongan kerja melalui media 2. Menyampaikan pelamaran 3. Seleksi Administratif 4. Pemanggilan untuk wawancara 5. Seleksi kompetensi untuk pekerja non-administratif 6. Keputusan diterima atau tidak berdasarkan seleksi 7. Registrasi pegaawai pasca seleksi 8. Penempatan pada unit-unit kerja 9. Form evaluasi kerja 10. Pengembangan SDM / Pelatihan 11. Sistem Kompensasi 12. Ketentuan tentang Pemutusan Hubungan Kerja
III.13SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Untuk mengorganisir antar bagian agar dapat menghasilkan kinerja yang lebih efektif dan efisien, manajemen perlu menyiapkan sistem aplikasi pembantu komputer (software), diantaranya : 1. Aplikasi cash register
88
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
2. Inventory control 3. Sistem penggajian karyawan dan data karyawan 4. Aplikasi keuangan 5. Office automation 6. Email system Selain peralatan yang telah disebutkan sebelumya, RSIA Healhty juga menggunakan Hospital Management System (HMS) yang sangat banyak manfaatnya dalam operasional rumah sakit. Software yang digunakan adalah ELECTRA yang diproduksi oleh ACG Infotech Limited. Beberapa keuntungan menggunakan software ELECTRA ini adalah : o
Meningkatkan pelayanan rumah sakit dan dokter kepada pasien
o
Meningkatkan kualitas perhatian kepada pasien
o
Meningkatkan produktifitas perawat
o
Mengontrol biaya yang dibutuhkan
III.14REKOMENDASI Berdasarkan analisa pada aspek managemen dan sumber daya manusia. Ditinjau dari sisi analisis stakeholder, manajemen waktu, struktur organisasi perusahaan, job analysis dan job description, proses rekrutmen dan seleksi, sistem informasi manajemen dapat ditarik kesimpulah bahwa proyek RSIA Healthy ini layak dan dapat diteruskan untuk dianalisa berdasarkan aspek hukum dan legalitas.
ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS
V.1 BADAN HUKUM ORGANISASI Status badan hukum Perseroan Terbatas (PT) merupakan bentuk badan hukum yang sesuai dengan Rumah Sakit Ibu dan Anak Healthy. Lebih dipilihnya PT sebagai bentuk perusahaan dibandingkan dengan bentuk yang lain ini dikarenakan oleh dua hal, pertama, PT merupakan asosiasi modal, dan kedua, PT merupakan badan hukum yang mandiri. Sebagai asosiasi modal maka ada kemudahan bagi pemegang saham PT untuk mengalihkan sahamnya kepada orang lain, sedangkan sebagai badan hukum yang mandiri berdasarkan Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995
89
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tentang
Perseroan
Terbatas
(UUPT)
menentukan
bahwa
pertanggungjawaban
pemegang saham PT hanya terbatas pada nilai saham yang dimiliki dalam PT. Secara ekonomis, unsur pertanggungjawaban terbatas dari pemegang saham PT tersebut merupakan faktor yang penting sebagai umpan pendorong bagi kesediaan para calon penanam modal untuk menanamkan modalnya dalam PT. Pendapat senada juga disampaikan oleh Kenny Wiston (pengarang buku “Piercing Corporate Veil“, Jurnal Hukum Bisnis, Vol. 15, Tahun 2001), “generally, people prefer to choose limited liability company as a corporate body for their new established company since they confide that shareholders have not personally hold responsibilities for the company’s financial loss, except what are stated in their nominal shares.”
V.2 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGGA (AD/ART) Untuk mengatur kehidupan organisasi pada masa yang akan datang maka perlu disusun suatu anggaran dasar atau anggaran rumah tangga. Contoh AD/ART yang dimaksud antara lain: Nama perusahaan
:
PT. Try Engineering
Tempat & Kedudukan
:
Pasar Minggu – Jakarta Selatan
Landasan Hukum
:
Pancasila / UUD 45
Tujuan
:
Memberikan jasa pelayanan dalam jasa pelayanan kesehatan
Fungsi
:
Memberikan
kontribusi
yang
positif
dalam
perekonomian Indonesia dan memajukan kesehatan masyarakat Bidang Usaha
:
Pelayanan Kesehatan
Perlengkapan Organisasi
:
RUPS
Kepengurusan
:
Jajaran Direksi dan Manajemen
Tahun Buku
:
Berlangsung dari 1 Jan – 31 Des
Modal Usaha
:
Saham (terdiri dari modal pribadi dan pinjaman
:
Deviden
bank) Pembagian keuntungan
90
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Jangka Waktu Berdiri
:
Tidak Terbatas
Pembubaran Organisasi
:
Mengadakan RUPS lalu dibubarkan secara resmi
V.3 JENIS JENIS PERIJINAN YANG DIPERLUKAN Untuk mendapatkan legalitas usaha, maka organisasi harus mendapatkan perijinan dalam melakukan operasinya. Prosedur pendirian Perseroan Terbatas adalah sbb: 1. Membuat Akta Notaris di Notaris yang berkantor di wilayah setempat Persyaratan untuk membuat Akta Notaris antara lain. a. Fotokopi KTP para pendiri perseroan b. Draft anggaran dasar yang sudah ditandatangani pendiri 2. Menyampaikan pendaftaran ke Pengadilan Negeri dengan membawa Akta Notaris yang sudah ditandatangani oleh para pendiri. 3. Menyampaikan permohonan untuk menjadi Wajib Pajak Badan di Kantor Pajak setempat dengan menyerahkan Akta Notaris yang dilegalisasi oleh Pengadilan Negeri setempat. 4. Melakukan pendaftaran ke Dinas Perdagangan/Perindustrian dengan membawa Akta Notaris yang dilegalisasi oleh pengadilan. 5. Mendatangi kantor Departemen Kehakiman dan HAM RI di Jakarta untuk membuat ijin penggunaan nama dan pengesahan oleh Menteri Kehakiman dan HAM RI dengan membawa persyaratan sbb: a. Akta Notaris b. NPWP c. Fotokopi KTP pendiri Sedangkan bentuk perijinan yang dibutuhkan antara lain: 1. Akta Notaris 2. Surat Keterangan Domisili dari Kantor Kelurahan/Kecamatan setempat 3. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) 4. Ijin lokasi berupa Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) oleh kepala daerah setempat 5. Ijin Gangguan (HO) dari kepala daerah 6. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Ijin penggunaan Gedung
91
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
V.4
PERATURAN-PERATURAN TERKAIT DENGAN PENDIRIAN RUMAH SAKIT −
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan
−
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.159b/Menkes/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit
−
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.920/Menkes/Per/XII/1986 tentang Upaya Pelayanan Kesehatan Swasta di Bidang Medik
−
Keputusan Direktur jenderal Pelayanan Medik Depkes RI No. 00.06.1.5.787 Tahun 1999 tentang Perubahan Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Depkes RI No.HK.00.06.3.5.5797.
−
Kode Etik Rumah Sakit Indonesia (KODERSI), yang memuat rangkuman nilainilai dan norma-norma perumahsakitan guna dijadikan pedoman bagi semua pihak yang terlibat dan berkepentingan dalam penyelenggaraan dan pengelolaan perumahsakitan di Indonesia.
V.5
PERIJINAN YANG DIPERLUKAN DALAM PENDIRIAN RUMAH SAKIT Perijinan yang diperlukan dalam pendirian Rumah Sakit berbeda-beda
tergantung keputusan Pemerintah daerah setempat. Pada dasarnya ada 2 ijin yang harus dimiliki oleh Rumah Sakit yang beroperasi, yaitu : −
Ijin Mendirikan Rumah Sakit
−
Ijin Menyelenggarakan Rumah Sakit atau Ijin Sementara (Ijin Operasional Rumah Sakit)
Secara umum, persyaratan yang diperlukan dalam pembuatan perijinan tersebut adalah : 1. Surat Permohonan
2. Studi Kelayakan dan Master Plan 3. FC Akte Pendirian Badan Hukum Pemohon 4. FC sertifikat tanah/ surat penunjukan penggunaan 5. Ijin Lokasi dari Pemda setempat 6. FC Ijin Mendirikan Bangunan ( IMB ) 7. Daftar Isian Pendirian Rumah Sakit 92
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
8. Dokumen UKL-UPL
9. Surat Pernyataan tunduk pada peraturan yang berlaku 10. Rekomendasi PERSI V.6
REKOMENDASI Berdasarkan analisis pada aspek hukum dan legalitas, ditinjau dari sisi badan
hukum organisasi, AD/ART Perusahaan, Jenis Perijinan maka Proyek RSIA Healthy ini dapat dikatakan layak.
ASPEK EKONOMI DAN KEUANGAN
Dalam aspek keuangan ini yang ditinjau adalah aspek-aspek saja yang mempengaruhi kegiatan finansial proyek RSIA Healthy ini. Aspek-aspek yang diperlukan adalah : Jadwal rencana proyek Asumsi ekonomi yang digunakan Struktur Pendanaan Asumsi konsumen
Data-data tersebur nantinya akan diperlukan untuk analisa keuangan. Sedangkan dalam analisa keuangan yang akan menentukan apakah proyek ini layak atau tidak ditinjau dari sisi ekonomi.
VI.1PERKIRAAN MODAL KERJA Project Overview Lokasi Luas Lahan
93
Pejaten, Jakarta Selatan 3750 m2
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
5652 m2
Luas Bangunan
Jadwal Rencana Proyek Awal Tahap Perencanaan
Awal 2008
Masa Pembangunan
1 tahun
Awal Tahap Operasional
Triwulan Kedua 2009
Umur Rencana Proyek
20 tahun
Asumsi Ekonomi yang Digunakan Kenaikan Penerimaan per tahun
5%
Kenaikan Biaya Operasional per tahun
6%
Pajak
10%
Depresiasi & Amortisasi
straight line
Keterangan Pinjaman Suku Bunga Pinjaman
12%
Saldo Minimum
Rp. 2,000,000,000.00
Harga tanah di lokasi
Rp. 4,000,000.00
SBI (Suku Bunga Bank Indonesia)
8%
Struktur Pendanaan Equity investor
30%
Pinjaman Bank
70%
Asumsi Pasien yang menggunakan Jasa RSIA Healthy Pada proyek RSIA Healthy ini, pendapatan utamanya adalah pasien sebagai pengguna jasanya. Untuk dapat memperkirakan jumlah pendapatan RSIA Healthy ini pertahun, tentu perlu ditentukan dulu berapa besar pasar yang akan diserap oleh proyek ini. Asumsi yang digunakan adalah adalah sebagai berikut : 1. Jumlah kelahiran di Jakarta Selatan pada tahun 2007 adalah sebesar 29.694 kelahiran.
94
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Bila persentase yang diserap oleh RSIA Healthy ini sebesar 6%, maka jumlah kelahiran di RSIA Healthy adalah sebesar = 6% x 29.694 kelahiran = 1782 ≈1800 kelahiran 2. Jumlah tempat tidur yang tersedia adalah 84 tempat tidur dari berbagai kelas yang tersedia. Asumsi Bed Occupancy Ratio (BOR) sebesar 80 % atau rata-rata tingkat keterisian tempat tidur perharinya adalah sebesar 67,2 ≈ 70 tempat tidur 3. Poliklinik Dalam RSIA Healthy ini terdapat 9 ruangan poliklinik yang diasumsikan jumlah kunjungan pasiennya adalah sebagai berikut :
Tabel 6.1 Jumlah Kunjungan Pasien Poliklinik Jumlah Pasien /
No.
Poliklinik
1
Poliklinik Anak (3 ruang)
50
2
Poliklinik Gigi
16
Poliklinik
Obgyn
hari
(2
3
ruangan)
15
4
Poliklinik THT
12
5
Poliklinik Internis
6
Poliklinik USG
7
9
` Cetak
7
` Tidak Dicetak
5
Poliklinik Bayi Tabung
20 ( /tahun )
Sedangkan untuk pelayanan medis lainnya seperti farmasi, perinciannya adalah sebagai berikut : Tabel 6.2 Jumlah Kunjungan Pasien Penunjang Medis
95
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
No
Unit
Jumla
.
Pelayanan
h
Satuan Pasien/har
1
Laboratorium
22
i Pasien/har
2
Radiologi
12
3
Unit Farmasi
i Pasien/har
- Poliklinik
100
i Pasien/har
- Rawat Inap
70
i
- Senam Hamil
1100
Paket
- Senam Nifas
700
Paket
- Pijat Bayi
300
Paket
- Senam Yoga
500
Paket
Pelayanan Lain4
lain
VI.2PERKIRAAN BIAYA INVESTASI −
Biaya Pembelian Lahan Berdasarkan informasi pada tahapan aspek pasar, diketahui bahwa harga
tanah pada daerah Pejaten adalah Rp. 4.000.000,−
Biaya Konstruksi Bangunan Untuk Perkiraan Biaya Konstruksi Ini Digunakan Estimasi Pada Tahapan
Konseptual
(Keputusan
Menteri
Permukiman
Dan
Prasarana
Wilayah
Nomor:
332/Kpts/M/2002 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara). Informasi penting yang perlu diketahui adalah : o
Koefisien pengali gedung 5 lantai
o
Harga Satuan Konstruksi Gedung Standard (Tidak sederhana) di Jakarta Thn 2008
o
= Rp. 2.250.000 / m2
Kemudian ditambah dengan konstruksi fisik non-standar seperti :
Pekerjaan Arsitektur :
Pekerjaan Desain Interior
Pekerjaan Lansekap & Parkir
Pekerjaan Struktur : •
96
= 1,162
Pekerjaan Rangka Atap (baja) Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
•
Pekerjaan Dak Beton
•
Pekerjaan Pondasi Dalam
•
Pekerjaan Bangunan Genset, PLN, TPS, dll
•
Pekerjaan STP
•
Pekerjaan Anti rayap
Pekerjaan Elektrikal & Mekanikal : Elektrikal : •
Generator Set = 300 kVA lengkap dengan alat bantu
•
Pekerjaan jaringan telepon/PABX
•
Penangkal Petir Khusus
•
Lift (2 unit) @ kapasitas 15 orang
Mekanikal :
o
•
Tata Udara/AC
•
Instalasi pemadam kebakaran
•
Instalasi Gas Medis
Dari perhitungan tersebut kemudian didapat biaya pembanguan gedung Rumah Sakit Healthy adalah sebesar Rp 4,150,000.00
−
Biaya Konsultasi Dalam pembangunan rumah sakit ini, banyak pihak yang terlibat dalam hal
konsultasi, diantaranya adalah : Tabel 6.3 Biaya Konsultasi
N o
Unit Konsultasi
Satu
Juml
an
ah
Biaya Rp
1
Konsultan Amdal
2
Konsultan Teknik
LS
1
100,000,000.00 Rp
a Studi Kelayakan
LS
1
120,000,000.00
Pemetaan / Pengukuran b Tanah
Rp LS
1
30,000,000.00 Rp
c
Penyelidikan Tanah Arsitektur,
d Planner
97
LS
1
150,000,000.00
Interior,
Rp LS
1
450,000,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Rp e Sipil dan Struktur
LS
1
120,000,000.00 Rp
f
Mekanikal / Elektrikal
LS
1
90,000,000.00 Rp
g Manajemen Konstruksi
LS
1
100,000,000.00 Rp
h Lingkungan
LS
1
75,000,000.00 Rp
3
Konsultan Rumah Sakit
LS
1
400,000,000.00 Rp
Total
−
1,635,000,000.00
Biaya Sistem Informasi (Hospital Management System) Biaya sistem informasi ini terdiri dari pembelian software, hardware yang
melengkapi, serta jaringannya.
−
Mobil Ambulance Untuk melengkapi pelayanan medis kepada masyarakat, RSIA Healthy
dilengkapi dengan mobil ambulance yang
didalamnya berisi peralatan dengan
kualitas terbaik. −
Biaya Investasi Alat Pada tahapan aspek teknis dan teknologi, diketahui peralatan apa saja yang
dibutuhkan oleh RSIA Healthy ini. Untuk lebih jelasnya, dapat diketahui pada Tabel 6.4 berikut :
98
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 6.4 Biaya Investasi Alat No.
Item Investasi
Satuan
Vol.
1
R. Rawat Inap Ibu (VVIP)
Unit (TT)
4
2
R. Rawat Inap Anak (VVIP)
Unit (TT)
4
3
R. Rawat Inap Ibu (VIP)
Unit (TT)
6
4
R. Rawat Inap Anak (VIP)
Unit (TT)
6
5
R. Rawat Inap Ibu (Kelas 1)
Unit (TT)
16
6
R. Rawat Inap Anak (Kelas 1)
Unit (TT)
16
7
R. Rawat Inap Ibu (Kelas 2)
Unit (TT)
6
8
R. Rawat Inap Anak (Kelas 2)
Unit (TT)
6
9
R. Rawat Inap Ibu (Kelas 3)
Unit (TT)
10
10
R. Rawat Inap Anak (Kelas 3)
Unit (TT)
10
11
R. ICU
Unit (TT)
6
12
R. NICU
Unit (TT)
6
13
R. Operasi 3
Peralatan Medis
Unit
3
14
R. Kala / R. Bersalin
Unit
3
15
R. Bayi Sehat
R. Bayi Sakit
99
Rp
Rp
36,000,000
144,000,000
Rp
Rp
36,000,000
144,000,000
Rp
Rp
28,000,000
168,000,000
Rp
Rp
28,000,000
168,000,000
Rp
Rp
18,000,000
288,000,000
Rp
Rp
18,000,000
288,000,000
Rp
Rp
14,000,000
84,000,000
Rp
Rp
14,000,000
84,000,000
Rp
Rp
11,000,000
110,000,000
Rp
Rp
11,000,000
110,000,000
Rp
Rp
130,000,000
780,000,000
Rp
Rp
110,000,000
660,000,000 -
Unit
16
Total Harga
Rp
Meja Operasi
Baby Tray
Harga Satuan
Rp
Rp
75,000,000
225,000,000
Rp
Rp
1,050,000,000
3,150,000,000
Rp
Rp
680,000,000
2,040,000,000 Rp -
Unit
12
Rp
Rp
1,400,000
16,800,000 Rp -
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Baby Tray
Unit
4
Incubator
Unit
8
17
Unit Gawat Darurat
Unit (TT)
3
18
Poliklinik Anak
Unit (TT)
3
19
Poliklinik Gigi
Unit
1
20
Poliklinik Obgyn
Unit (TT)
2
21
Poliklinik THT
Unit
1
22
Poliklinik Internis
Unit (TT)
1
23
Poliklinik USG
Unit
1
24
Poliklinik Bayi Tabung
Unit
1
25
Nurse Station R. Rawat Inap
Unit
4
Unit
1
26
Nurse
Station
R.
Tindakan/ICU/Operasi
27
R. Radiologi
Unit
1
28
R. Laboratorium
Unit
1
29
R. Locker
Unit
1
30
R. Sterilisasi Alat
Unit
2
31
R. Fitness / Senam
Unit
1
32
Farmasi
Unit
1
Unit
1
Unit
1
33 34
R.
Pendaftaran
Jalan/Kasir Lobby/Bagian Informasi
100
Rawat
Rp
Rp
1,400,000
5,600,000
Rp
Rp
3,200,000
25,600,000
Rp
Rp
21,000,000
63,000,000
Rp
Rp
75,000,000
225,000,000
Rp
Rp
950,000,000
950,000,000
Rp
Rp
525,000,000
1,050,000,000
Rp
Rp
75,000,000
75,000,000
Rp
Rp
75,000,000
75,000,000
Rp
Rp
1,200,000,000
1,200,000,000
Rp
Rp
2,300,000,000
2,300,000,000
Rp
Rp
90,000,000
360,000,000
Rp
Rp
100,000,000
100,000,000
Rp
Rp
1,600,000,000
1,600,000,000
Rp
Rp
1,200,000,000
1,200,000,000
Rp
Rp
85,000,000
85,000,000
Rp
Rp
40,000,000
80,000,000
Rp
Rp
600,000,000
600,000,000
Rp
Rp
45,000,000
45,000,000
Rp
Rp
90,000,000
90,000,000
Rp
Rp
100,000,000
100,000,000
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
35
R. Dokter
Unit
1
36
R. Tunggu Rawat Jalan
Unit
1
37
Kasir / Bagian Admission
Unit
1
Unit
1
38
Laundry
(CSSD-Central
Sterilization
and
Supply
Dept) 39
Dapur
Unit
1
40
R. Linen
Unit
1
Rp
Rp
100,000,000
100,000,000
Rp
Rp
145,000,000
145,000,000
Rp
Rp
60,000,000
60,000,000
Rp
Rp
1,250,000,000
1,250,000,000
Rp
Rp
800,000,000
800,000,000
Rp
Rp
250,000,000
250,000,000
TOTAL
Rp 21,294,000,000
Untuk lebih mudahnya, rekapitulasi hasil perhitungan biaya investasi pada Proyek RSIA Healthy ini dapat dilihat pada Tabel 6.5 sebagai berikut :
Tabel 6.5 Rekapitulasi Biaya Investasi N
Satu
o.
Item Pekerjaan
an
Harga Satuan
Total Harga
Rp 1
Biaya Pembelian Lahan
2
Biaya Konstruksi Bangunan
m2
4,000,000.00
Rp 15,000,000,000.00
Rp - Biaya
Konstruksi
m2
4,150,000.00
Rp 23,455,800,000.00 Rp
Bangunan LS
-Biaya Konsultasi
Rp
-Sub-Total Biaya 3
101
Sistem
1,560,000,000.00 25,015,800,000.00
Informasi
(HIS)
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Rp ls
105,600,000.00
Rp 105,600,000.00
Rp -Software
ls
400,000,000.00
Rp 400,000,000.00
Rp
-Hardware ls
350,000,000.00
Rp 350,000,000.00
-Network
Rp
-Sub-Total
855,600,000.00 Rp
4
Mobil Ambulance
5
Investasi Alat
unit
600,000,000.00
Rp 1,200,000,000.00
LS Rp
Sub-Total
21,294,000,000.00
Biaya Pelelangan
Rp
6
LS
75,000,000.00 Rp
TOTAL
63,440,400,000.00
Investasi pada Proyek RSIA Healthy Dari total investasi sebesar Rp 63,440,400,000.00 tersebut, besarnya dana ditanggung oleh dua pihak yaitu : equity investor dalam hal ini merangkap sebagai owner lender,
Struktur pemodalan dalam proyek RSIA Healthy dapat dilihat sebagai berikut :
Struktur Pendanaan Equity
30%
Rp 19,032,120,000.00
Pinjaman Bank
70%
Rp 44,408,280,000.00
:
102
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
VI.3PERKIRAAN PENDAPATAN DAN BIAYA OPERASIONAL
•
Pendapatan Proyek RSIA Healthy
Pendapatan Rawat Inap Tabel 6.6 Pendapatan Rawat Inap
No
Bisnis Item
.
Jumlah TT
Rata2 jml pasien / hari
Jml Hari / Tahun
Tarif / hari
Total Rev / Tahun
RAWAT INAP Rp 1
R. Rawat Inap Ibu (VVIP)
4
3
360
750,000.00
Rp 810,000,000.00
Rp 2
R. Rawat Inap Anak (VVIP)
4
4
360
750,000.00
Rp 1,080,000,000.00
Rp 3
R. Rawat Inap Ibu (VIP)
6
4
360
650,000.00
Rp 936,000,000.00
Rp 4
R. Rawat Inap Anak (VIP)
6
5
360
650,000.00
R. Rawat Inap Ibu (Kelas
103
Rp 1,170,000,000.00
Rp
5
1)
16
13
360
6
R. Rawat Inap Anak (Kelas
16
13
360
375,000.00
Rp 1,755,000,000.00
Rp
Rp
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
1)
375,000.00
R. Rawat Inap Ibu (Kelas 7
2)
Rp 6
5
360
225,000.00
R. Rawat Inap Anak (Kelas 8
2)
6
3)
5
360
Rp 405,000,000.00
Rp 10
3)
405,000,000.00
225,000.00
9
360
100,000.00
R. Rawat Inap Anak (Kelas 10
Rp
Rp
R. Rawat Inap Ibu (Kelas 9
1,755,000,000.00
Rp 324,000,000.00
Rp 10
8
360
100,000.00
Rp 288,000,000.00
Rp 11
Perawatan ICU
6
4
360
1,500,000.00
Rp 2,160,000,000.00
Rp 12
Perawatan NICU
6
3
360
1,750,000.00
Rp 1,890,000,000.00
Rp 13
Perawatan Bayi Sehat
12
7
360
100,000.00
Rp 252,000,000.00
Rp 14
Perawatan Bayi Sakit
12
5
360
250,000.00
Rp 450,000,000.00 Rp
SUB TOTAL
104
69
13,680,000,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Pendapatan Pelayanan Medis Tabel 6.7 Pendapatan Pelayanan Medis
No .
1
Pelayanan Medis
Rata2 jml
Jml
pasien /
Hari /
hari
Tahun
Konsesi Untuk Tarif Konsultasi
RS (per pasien) = 30%
Poliklinik Anak Rp Pemeriksaan Anak
2
Total Rev / Tahun
50
300
90,000.00
Rp 27,000.00
Rp 405,000,000.00
Poliklinik Gigi Rp Pemeriksaan Gigi
3
16
300
Rp
110,000.00
33,000.00
Rp 158,400,000.00
Poliklinik Obgyn Rp Pemeriksaan
15
300
Rp
100,000.00
30,000.00
Rp 135,000,000.00
Rp 4
Poliklinik THT
12
300
Rp
110,000.00
33,000.00
Rp 118,800,000.00
Rp 5
Poliklinik Internis
6
Poliklinik USG Cetak
105
9
300
Rp
110,000.00
33,000.00
Rp 89,100,000.00
102 7
300
Rp
Rp
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
50,000.00
105,000,000.00
Rp Tidak Dicetak 7
5
300
25,000.00
Rp 37,500,000.00
Poliklinik Bayi Tabung Rp Pembuatan Bayi Tabung
8
20
Rp 150,000,000.00
3,000,000,000.00
General Check Up Rp Paket 1
1
360
Rp
1,500,000.00
540,000,000.00 Rp
Paket 2
3
360
Rp
900,000.00
972,000,000.00 Rp
Non-Paket
4
360
Rp
150,000.00
216,000,000.00 Rp
9
Unit Gawat Darurat
8
365
Rp
150,000.00
438,000,000.00 Rp
10
Unit Bedah Sentral
11
Unit Kebidanan
5
365
Rp
4,500,000.00
8,212,500,000.00 Rp
Normal
3
365
Rp
3,000,000.00
3,285,000,000.00 Rp
Operasi (caesar)
106
2
365
Rp
6,000,000.00
4,380,000,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Rp SUB TOTAL
107
22,092,300,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy Pelayanan Penunjang Medis
Tabel 6.8 Pendapatan Penunjang Medis
Rata2 N
PENUNJANG
Satu
jml
o
MEDIS
an
pasien / hari
Jml Hari /
Rata2 Tarif
Tahun
Laboratoriu 1
Total Rev / Tahun
Rp
m
Unit
22
300
125,000.00
Rp 825,000,000.00
Rp 2
Radiologi
Unit
3
Unit Farmasi
12
300
110,000.00
Rp 396,000,000.00
Rp Poliklinik
Unit
100
300
80,000.00
Rp 2,400,000,000.00
Rp Rawat Inap 4
Unit
70
360
80,000.00
Rp 2,016,000,000.00
Lain-lain Senam
Rp
Hamil
Paket
1100
250,000.00
Senam
Rp 275,000,000.00
Rp
Nifas
Paket
700
250,000.00
Rp 175,000,000.00
Rp Pijat Bayi
Paket
300
300,000.00
Senam
Rp 90,000,000.00
Rp
Yoga
Paket
500
450,000.00
Rp 225,000,000.00 Rp
SUB TOTAL
6,402,000,000.00
Rekapitulasi Pendapatan RSIA Healty Per-tahun
Tabel 6.9 Pendapatan Pelayanan Medis
Tipe Pelayanan
Total Rp
Rawat Inap
108
13,680,000,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy Rp Pelayanan Medis
22,092,300,000.00 Rp
Penunjang Medis
6,402,000,000.00 Rp
Total
109
42,174,300,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy •
Biaya Operasional
Perincian Biaya Operasional
Tabel 6.10 Perincian Biaya Operasional BIAYA VARIABEL Rp 1
Biaya Obat Unit/Farmasi
3,532,800,000.00 Rp
2
Biaya Jasa Medis & Insentif
2,345,000,000.00 Rp
3
Biaya Bahan & Alat Medis Unit
833,250,000.00 Rp
4
Biaya Makan Pasien
1,511,100,000.00 Rp
Sub Total
8,222,150,000.00 BIAYA TETAP Satuan
Vol.
Harga Satuan
Biaya / Tahun Rp
1
Gaji Karyawan Tetap
LS
1
13,780,000,000.00 Rp
2
Kesejahteraan Karyawan
LS
1
5,512,000,000.00 Rp
3
Listerik/Air
/ bulan
12
65,000,000.00
Rp 780,000,000.00
Rp 4
Pos/Telekom
/ bulan
12
12,000,000.00
Rp 144,000,000.00
Rp 5
Transportasi/Angkutan(SPD)
/ bulan
12
11,500,000.00
Rp 138,000,000.00
Rp 6
Kebersihan
/ bulan
12
5,000,000.00
Rp 60,000,000.00
Rp 7
Reparasi dan Perawatan
/ bulan
12
10,000,000.00
Rp 120,000,000.00
Rp 8
Pemasaran & Promosi
/ bulan
12
6,000,000.00
Rp 72,000,000.00
Rp 9
Administrasi dan Umum
/ bulan
12
9,000,000.00
Rp 108,000,000.00
Rp 10
Tenaga Ahli & Diklat
/ bulan
12
21,000,000.00
Rp 252,000,000.00
Rp 11
110
Kontrak Labour
/ bulan
12
20,000,000.00
Rp 240,000,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy Rp 12
Biaya Umum
/ bulan
12
7,500,000.00
Rp 90,000,000.00
Rp 13
Premi Asuransi
/ bulan
12
26,433,500.00
Rp 317,202,000.00
Rp 14
Subkontraktor Cleaning Service Subkontraktor
15
Parkir
Keamanan
/ bulan
12
15,000,000.00
&
Rp 180,000,000.00
Rp / bulan
12
15,000,000.00
Rp 180,000,000.00 Rp
Sub Total
21,973,202,000.00 Rp TOTAL
111
30,195,352,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Perincian Gaji Management dan Staff
Tabel 6.11 Rekapitulasi Biaya Operasional pada Proyek RSIA Healthy MANAGEMENT AND STAFF COST No
STAFF DGN
Satua
Jm
Duras
FUNGSINYA
n
l
i/ Thn
Rp/Orang/bln Rp
1
Kepala Rumah Sakit
bulan
1
13
Satuan Pengawas dan 2
Audit
15,000,000.00 Rp
bulan
2
13
3,500,000.00 Rp
3
Staff Ahli Sekretaris
4
bulan
1
13
Perusahaan
dan Staff
Rp bulan
2
13
Bagian Sekretariat / Tata 5
Usaha
3,500,000.00 3,500,000.00 Rp
bulan
2
13
2,500,000.00 Rp
6
Ka. Departemen Medis
bulan
1
13
12,000,000.00 Rp
7
Staff Medis Fungsional
bulan
30
13
2,500,000.00 Rp
8
Bidang Pelayanan Medis
bulan
15
13
4,500,000.00 Rp
9
Bidang Penunjang Medis Ka.
10
bulan
16
13
Departemen
Keperawatan
Rp bulan
1
13
Bidang Perawatan dan 11
Kebidanan
12
Kepala 13
Perawat
Fungsional
24
13
12 bulan
0
13
SI
3,500,000.00 Rp
bulan
1
13
Staff Kadep Keuangan & 14
4,500,000.00 Rp
Departemen
Keuangan & SI
12,000,000.00 Rp
bulan
Kelompok
4,500,000.00
12,000,000.00 Rp
bulan
6
13
2,500,000.00 Rp
15
112
Bidang Perbendaharaan
bulan
3
13
3,500,000.00
Total Biaya Rp 195,000,000.00 Rp 91,000,000.00 Rp 45,500,000.00 Rp 91,000,000.00 Rp 65,000,000.00 Rp 156,000,000.00 Rp 975,000,000.00 Rp 877,500,000.00 Rp 936,000,000.00 Rp 156,000,000.00 Rp 1,404,000,000.00 Rp 5,460,000,000.00 Rp 156,000,000.00 Rp 195,000,000.00 Rp 136,500,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy Bidang 16
Akutansi
dan
Keuangan
Rp bulan
2
13
Bidang Perencana dan 17
Lap Keuangan
3,500,000.00 Rp
bulan
2
13
3,500,000.00 Rp
18
Bidang Sistem Informasi Kepala
19
bulan
4
13
Departemen
SDM & Umum
Rp bulan
1
13
Staff Departemen SDM 20
& Umum
3,500,000.00 12,000,000.00 Rp
bulan
4
13
2,500,000.00 Rp
21
Bidang SDM Bidang
22
bulan
2
13
Procurement
dan Logistik
3,500,000.00 Rp
bulan
2
13
3,500,000.00 Rp
23
Bidang Farmasi Bidang
24
bulan
4
13
Penunjang
Umum
Rp bulan
2
13
Bidang Pendidikan dan 25
Latihan
3,500,000.00 3,500,000.00 Rp
bulan
1
13
3,500,000.00 Rp
26
Bidang Humas
bulan
2
13
3,500,000.00
Rp 91,000,000.00 Rp 91,000,000.00 Rp 182,000,000.00 Rp 156,000,000.00 Rp 130,000,000.00 Rp 91,000,000.00 Rp 91,000,000.00 Rp 182,000,000.00 Rp 91,000,000.00 Rp 45,500,000.00 Rp 91,000,000.00 Rp
SUB-TOTAL
113
12,181,000,000.00
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy Tabel 6.11 Rekapitulasi Biaya Operasional pada Proyek RSIA Healthy
(lanjutan) No.
MANAGEMENT DGN
Satua
Jm
Duras
FUNGSINYA
n
l
i/ Thn
Rp/Orang/bln Rp
1
Komisaris
bulan
3
13
12,000,000.00 Rp
2
Direktur Utama
bulan
1
13
21,000,000.00 Rp
3
Direktur
bulan
2
13
18,000,000.00 Rp
4
Konsultan MIS/Finance
bulan
1
13
15,000,000.00 Rp
5
Konsultan Pemasaran
bulan
1
13
15,000,000.00
Total Biaya Rp 468,000,000.00 Rp 273,000,000.00 Rp 468,000,000.00 Rp 195,000,000.00 Rp 195,000,000.00 Rp
SUB-TOTAL
1,599,000,000.00 Rp
TOTAL
13,780,000,000.00
VI.4PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN
114
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Proyeksi Keuangan Tahunan RSIA Healthy 120,000,000,000.00
100,000,000,000.00
80,000,000,000.00
60,000,000,000.00
40,000,000,000.00
20,000,000,000.00
-
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
tahun Biaya Operasional Pajak Laba
Bunga Pinjaman Pengembalian Pinjaman
Grafik 6.1 Proyeksi Keuangan Tahunan RSIA Healthy
Dari proyeksi keuangan tahunan pada Grafik 6.1 dapat diketahui bahwa terjadi kenaikan arus uang pada setiap tahunnya. Termasuk pada peningkatan laba dan biaya operasional.
Untuk mengetahui arus kas Proyek pertahunnya dapat
dilihat pada Tabel 6.12 sebagai berikut :
115
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 6.12 Laporan Arus Keuangan (Cashflow) RSIA Healthy
Tahun
0
1
2
3
4
42,174,300,000
44,283,015,000
46,497,165,750
48,822,024,037
.00
.00
.00
.50
65,440,400,000
42,174,300,000
44,283,015,000
46,497,165,750
48,822,024,037
.00
.00
.00
.00
.50
-
-
-
-
(30,195,352,00
(32,007,073,12
(33,927,497,50
(35,963,147,35
-
0.00)
0.00)
7.20)
7.63)
(63,440,400,00
(30,195,352,00
(32,007,073,12
(33,927,497,50
(35,963,147,35
0.00)
0.00)
0.00)
7.20)
7.63)
2,000,000,000.
11,978,948,000
12,275,941,880
12,569,668,242
12,858,876,679
00
.00
.00
.80
.87
-
(3,172,020,000.
(3,172,020,000.
(3,172,020,000.
(3,172,020,000.
PENERIMAAN 21,032,120,000 Equity
.00 44,408,280,000
Pinjaman
.00
Penerimaan Operasional Total Penerimaan PENGELUARAN (63,440,400,00 Biaya Investasi
0.00)
Biaya Operasional Total Pengeluaran
EBITDA Depresiasi
116
dan
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Amortisasi
EBIT Bunga Pinjaman
EBT Pajak
EAT
00)
00)
00)
00)
2,000,000,000.
8,806,928,000.
9,103,921,880.
9,397,648,242.
9,686,856,679.
00
00
00
80
87
(5,328,993,600.
(4,812,734,284.
(4,208,643,624.
(3,507,588,725.
-
00)
80)
52)
74)
2,000,000,000.
3,477,934,400.
4,291,187,595.
5,189,004,618.
6,179,267,954.
00
00
20
28
12
(347,793,440.0
(429,118,759.5
(518,900,461.8
(617,926,795.4
-
0)
2)
3)
1)
2,000,000,000.
3,130,140,960.
3,862,068,835.
4,670,104,156.
5,561,341,158.
00
00
68
45
71
3,172,020,000.
3,172,020,000.
3,172,020,000.
3,172,020,000.
00
00
00
00
(4,302,160,960.
(5,034,088,835.
(5,842,124,156.
(6,733,361,158.
-
00)
68)
45)
71)
2,000,000,000.
2,000,000,000.
2,000,000,000.
2,000,000,000.
2,000,000,000.
00
00
00
00
00
Penyesuaian Penyesuaian Depresiasi Pengembalian Pinjaman
SALDO AKHIR
117
-
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 6.12 Laporan Arus Keuangan (Cashflow) RSIA Healthy (Lanjutan)
Tahun
5
6
7
8
9
51,263,125,239
53,826,281,501
56,517,595,576
59,343,475,355
62,310,649,122
.38
.34
.41
.23
.99
51,263,125,239
53,826,281,501
56,517,595,576
59,343,475,355
62,310,649,122
.38
.34
.41
.23
.99
-
-
-
-
-
(38,120,936,19
(40,408,192,37
(42,832,683,91
(45,402,644,94
(48,126,803,64
9.09)
1.04)
3.30)
8.10)
4.98)
(38,120,936,19
(40,408,192,37
(42,832,683,91
(45,402,644,94
(48,126,803,64
9.09)
1.04)
3.30)
8.10)
4.98)
13,142,189,040
13,418,089,130
13,684,911,663
13,940,830,407
14,183,845,478
.29
.31
.11
.14
.01
(3,172,020,000.
(3,172,020,000.
(3,172,020,000.
(3,172,020,000.
(3,172,020,000.
00)
00)
00)
00)
00)
PENERIMAAN Equity Pinjaman Penerimaan Operasional Total Penerimaan PENGELUARAN Biaya Investasi Biaya Operasional Total Pengeluaran
EBITDA Depresiasi Amortisasi
118
dan
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
EBIT Bunga Pinjaman
EBT Pajak
EAT
9,970,169,040.
10,246,069,130
10,512,891,663
10,768,810,407
11,011,825,478
29
.31
.11
.14
.01
(2,699,585,386.
(1,773,719,952.
(718,063,840.8
70)
11)
7)
-
-
7,270,583,653.
8,472,349,178.
9,794,827,822.
10,768,810,407
11,011,825,478
59
20
25
.14
.01
(727,058,365.3
(847,234,917.8
(979,482,782.2
(1,076,881,040.
(1,101,182,547.
6)
2)
2)
71)
80)
6,543,525,288.
7,625,114,260.
8,815,345,040.
9,691,929,366.
9,910,642,930.
23
38
02
42
21
3,172,020,000.
3,172,020,000.
3,172,020,000.
3,172,020,000.
3,172,020,000.
00
00
00
00
00
(7,715,545,288.
(8,797,134,260.
(5,983,865,340.
23)
38)
55)
-
-
2,000,000,000.
2,000,000,000.
6,003,499,699.
12,863,949,366
13,082,662,930
00
00
47
.42
.21
Penyesuaian Penyesuaian Depresiasi Pengembalian Pinjaman
SALDO AKHIR
119
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 6.12 Laporan Arus Keuangan (Cashflow) RSIA Healthy (Lanjutan) Tahun
10
11
12
13
14
65,426,181,579.
68,697,490,658.
72,132,365,191
75,738,983,450.
79,525,932,623
14
10
.00
56
.08
65,426,181,579.
68,697,490,658.
72,132,365,191
75,738,983,450.
79,525,932,623
14
10
.00
56
.08
-
-
-
-
-
(51,014,411,863.
(54,075,276,575
(57,319,793,17
(60,758,980,760.
(64,404,519,60
68)
.50)
0.03)
23)
5.85)
(51,014,411,863.
(54,075,276,575
(57,319,793,17
(60,758,980,760.
(64,404,519,60
68)
.50)
0.03)
23)
5.85)
14,411,769,715.
14,622,214,082.
14,812,572,020
14,980,002,690.
15,121,413,017
46
60
.97
32
.24
(3,172,020,000.0
(3,172,020,000.
(3,172,020,000.
(3,172,020,000.0
(3,172,020,000.
0)
00)
00)
0)
00)
11,239,749,715.
11,450,194,082.
11,640,552,020
11,807,982,690.
11,949,393,017
46
60
.97
32
.24
PENERIMAAN Equity Pinjaman Penerimaan Operasional Total Penerimaan PENGELUARAN Biaya Investasi Biaya Operasional Total Pengeluaran
EBITDA Depresiasi Amortisasi
EBIT
120
dan
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Bunga Pinjaman
-
-
-
-
-
11,239,749,715.
11,450,194,082.
11,640,552,020
11,807,982,690.
11,949,393,017
46
60
.97
32
.24
(1,123,974,971.5
(1,145,019,408.
(1,164,055,202.
(1,180,798,269.0
(1,194,939,301.
5)
26)
10)
3)
72)
10,115,774,743.
10,305,174,674.
10,476,496,818
10,627,184,421.
10,754,453,715
92
34
.88
29
.51
3,172,020,000.0
3,172,020,000.0
3,172,020,000.
3,172,020,000.0
3,172,020,000.
Penyesuaian Depresiasi
0
0
00
0
00
Pengembalian Pinjaman
-
-
-
-
-
13,287,794,743.
13,477,194,674.
13,648,516,818
13,799,204,421.
13,926,473,715
92
34
.88
29
.51
EBT Pajak
EAT Penyesuaian
SALDO AKHIR
121
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Tabel 6.12 Laporan Arus Keuangan (Cashflow) RSIA Healthy (Lanjutan) Tahun
15
16
17
18
19
20
83,502,229,254.2
87,677,340,716.9
92,061,207,752.8
96,664,268,140.4
101,497,481,547.
106,572,355,624.
4
5
0
4
46
83
83,502,229,254.2
87,677,340,716.9
92,061,207,752.8
96,664,268,140.4
101,497,481,547.
106,572,355,624.
4
5
0
4
46
83
-
-
-
-
-
-
(68,268,790,782.
(72,364,918,229.
(76,706,813,322.
(81,309,222,122.
(86,187,775,449.
(91,359,041,976.
20)
13)
88)
25)
58)
56)
(68,268,790,782.
(72,364,918,229.
(76,706,813,322.
(81,309,222,122.
(86,187,775,449.
(91,359,041,976.
20)
13)
88)
25)
58)
56)
15,233,438,472.0
15,312,422,487.8
15,354,394,429.9
15,355,046,018.1
15,309,706,097.8
15,213,313,648.2
4
2
2
9
7
7
(3,172,020,000.0
(3,172,020,000.0
(3,172,020,000.0
(3,172,020,000.0
(3,172,020,000.0
(3,172,020,000.0
0)
0)
0)
0)
0)
0)
12,061,418,472.0
12,140,402,487.8
12,182,374,429.9
12,183,026,018.1
12,137,686,097.8
12,041,293,648.2
4
2
2
9
7
7
PENERIMAAN Equity Pinjaman Penerimaan Operasional Total Penerimaan PENGELUARAN Biaya Investasi Biaya Operasional Total Pengeluaran
EBITDA Depresiasi Amortisasi
EBIT
122
dan
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Bunga Pinjaman
EBT Pajak
EAT
-
-
-
-
-
-
12,061,418,472.0
12,140,402,487.8
12,182,374,429.9
12,183,026,018.1
12,137,686,097.8
12,041,293,648.2
4
2
2
9
7
7
(1,206,141,847.2
(1,214,040,248.7
(1,218,237,442.9
(1,218,302,601.8
(1,213,768,609.7
(1,204,129,364.8
0)
8)
9)
2)
9)
3)
10,855,276,624.8
10,926,362,239.0
10,964,136,986.9
10,964,723,416.3
10,923,917,488.0
10,837,164,283.4
4
4
3
7
9
4
3,172,020,000.00
3,172,020,000.00
3,172,020,000.00
3,172,020,000.00
3,172,020,000.00
3,172,020,000.00
-
-
-
-
-
-
14,027,296,624.8
14,098,382,239.0
14,136,156,986.9
14,136,743,416.3
14,095,937,488.0
14,009,184,283.4
4
4
3
7
9
4
Penyesuaian Penyesuaian Depresiasi Pengembalian Pinjaman
SALDO AKHIR
123
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
VI.5PENILAIAN INVESTASI Dari perkiraan laporan keuangan pada sub-bab sebelumnya, maka akan dilakukan penilaian investasi dengan menggunakan metode yang cukup populer di bidang keuangan, yaitu : •
Net Present Value
•
Payback Period
•
Interest Rate of Return
•
Sensitivity Analysis
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 6.12 berikut :
Tabel 6.13 Rekapitulasi Hasil Penilaian Investasi Proyek RSIA Healthy
IRR
14.98% 44,313,118,54
NPV
9.29
Payback Period
8 tahun
IRR Investor per Tahun 30%
10%
20
18
16
14
12
10
8
6
4
-10%
2
0% 0
Persentase IRR
20%
-20% -30% -40% Tahun
SBI (8%)
IRR Tahunan
Grafik 6.2 IRR Investor per Tahun
124
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
IRR Proyek Per Tahun 20%
14.98%
15% Persentase IRR
10% 5% 0% -5%
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
-10% -15% -20% -25% -30% Tahun
SBI (8%)
IRR Tahunan
Grafik 6.3 IRR proyek per Tahun
Sensitivity Analysis Sensitivity analysis merupakan sebuah sarana untuk menganalisa simulasi cashflow apabila terjadi perubahan-perubahan pada asumsi yang telah dibuat di awal. Tujuannya adalah untuk dapat mempersiapkan tindakan-tindakan yang sesuai dengan perubahan yang diramalkan akan terjadi pada kondisi finansial.
Asumsi perubahan yang dianalisa adalah : −
Suku Bunga Pinjaman 10%, 15%, 18% (Current Value : 12 %)
−
Kenaikan Penerimaan 4%, 6%, 7%, 8% (Current Value : 5 %)
Berdasarkan sensitivity analysis yang dilakukan, diketahui perubahan atas aspek yang ditinjau (IRR, NPV dan Payback Period) adalah sebagai berikut.
125
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Skenario Perubahan " Suku Bunga " 20.00%
% IRR
15.00%
15.71%
10.00%
14.98%
13.73%
12.19%
5.00% 0.00% 10%
12%
15%
18%
% Suku Bunga Grafik 6.4 Skenario Perubahan Suku Bunga (terhadap IRR)
Skenario Perubahan " Suku Bunga " 6.00E+10 5.00E+10
48,034,676,933.42 37,478,832,274.04
NPV
4.00E+10
44,313,118,549.29
3.00E+10 28,208,278,883.01
2.00E+10 1.00E+10 0.00E+00 10%
12%
15%
18%
% Suku Bunga Grafik 6.5 Skenario Perubahan Suku Bunga (terhadap NPV)
126
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Skenario Perubahan " Suku Bunga " 10 8 7
6
9
8
8
d rio e k c b y a P
4 2 0 10%
12%
15%
18%
% Suku Bunga
Grafik 6.6 Skenario Perubahan Suku Bunga (terhadap Payback Period)
Skenario Perubahan " Kenaikan Penerimaan " 30.00% 25.00% 22.48%
20.00%
19.19%
15.00%
14.98%
IR n h a b ru e P
10.00% 5.00%
25.31%
8.16%
0.00% 4%
5%
6%
7%
8%
% Perubahan Penerimaan
Grafik 6.7 Skenario Perubahan Kenaikan Penerimaan (terhadap IRR)
127
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
Skenario Perubahan " Kenaikan Penerimaan " 2.5E+11 204,561,026,750.65
Nilai NPV
2E+11 1.5E+11
145,376,064,798.96
1E+11
92,312,449,269.02
5E+10
44,313,118,549.29
0
638,375,451.46
4%
5%
6%
7%
8%
% Perubahan Penerimaan
Grafik 6.8 Skenario Perubahan Kenaikan Penerimaan (terhadap NPV)
Skenario Perubahan " Kenaikan Penerimaan "
Payback Period
10 8
9 8
6
7
6
6
7%
8%
4 2 0 4%
5%
6%
% Perubahan Penerimaan Grafik 6.9 Skenario Perubahan Kenaikan Penerimaan (terhadap Payback Period)
Dari hasil analisa tersebut diketahui bahwa skema pendanaan seperti yang telah dilakukan diatas tetap mampu mempertahankan kelayakannya terhadap perubahan persentase kenaikan penerimaan dan suku bunga pinjaman.
128
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
VI.6REKOMENDASI Berdasarkan analisis pada aspek ekonomi dan keuangan, ditinjau dari perkiraan modal kerja, perkiraan biaya investasi, proyeksi laporan keuangan dan penilaian atas investasi, maka Proyek RSIA Healthy ini dapat dikatakan layak.
KESIMPULAN VII.1
HASIL ANALISIS ASPEK KELAYAKAN Berdasarkan uraian dan analisa studi kelayakan yang telah dijabarkan pada
bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Segi Pasar, diketahui pasar yang begitu besar terhadap kebutuhan kesehatan ibu dan anak baru dikelola bahwa oleh sebagian kecil RS yang bergerak khusus melayani kebutuhan ibu dan anak. Sehingga peluang untuk RSIA Healthy ini mampu menjalankan usaha kesehatannya dengan baik masih begitu besar. 2. Segi
Perekonomian,
pembukaan
RSIA
Healthy
ini
dapat
membantu
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan ibu dan anak. Dan apabila tingkat kesehatan ibu dan anak meningkat, maka akan meningkatkan kemampuan serta daya saing bangsa secara keseluruhan. 3. Segi hukum, RSIA Healthy memiliki dasar hukum yang kuat dan diakui sebagai Perseroan Terbatas dan telah memenuhi seluruh prosedur perijinan pendirian dan penyelenggaraan Rumah Sakit.
129
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
4. Segi
produk,
RSIA
Healthy
menyediakan
fasilitas
kesehatan
secara
menyeluruh kepada pasiennya terutama ibu dan anak. Terdiri dari tiga produk utama yaitu rawat inap, pelayanan medis (poliklinik) dan penunjang medis. Untuk pelayanan medical check-up dan poliklinik RSIA Healthy membuka diri terhadap pasien diluar target pasar utama. 5. Segi teknologi, RSIA Healthy menggunakan alat-alat medis dengan teknologi terkini yang menghasilkan perawatan kesehatan dengan kualitas tinggi. Selain mesin peralatan medis, RSIA Healthy juga menggunakan Hospital Management System dimana tingkat kenyamanan dan kemudahan perawatan kepada pasien sangatlah tinggi. 6. Segi lokasi, lokasi tempat RSIA Healthy ini berdiri merupakan lokasi yang sangat strategis. Terletak di salah satu sisi jalan arteri yang merupakan jalur utama di Jakarta Selatan, dekat dengan daerah perumahan dan kawasan perkantoran. 7. Segi manajemen SDM, memperkerjakan tenaga medis yang ahli dibidangnya dengan gaji yang ditawarkan telah disesuaikan dengan latar belakang, pengalaman dan budget perusahaan. 8. Segi penawaran, tingkat permintaan masih lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat penawaran yang ada, terutama di Jakarta Selatan. 9. Segi promosi dan service yang ditawarkan. RSIA Healthy menawarkan pelayanan kesehatan yang memuaskan dengan harga yang relatif terjangkau, desain interior yang membuat pasiennya tidak merasa berada di rumah sakit membuat tingkat kenyamanan semakin tinggi. 10. Segi keuangan, biaya-biaya, kewajiban dan harta yang digunakan sebanding dengan modal yang ada. Modal yang digunakan adalah modal sendiri (30%) dan modal pinjaman (70%). 11. Segi penilaian investasi, berdasarkan parameter penilaian investasi, RSIA Healthy memiliki tingkat pengembalian investasi yang cukup menguntungkan dan relatif aman dari analisa sensitivitas.
VII.2
PENUTUP Feasibility study adalah untuk menentukan kelayakan suatu proyek, dalam hal
ini untuk mengetahui tingkat kelayakan pembangunan Rumah Sakit Ibu Dan Anak di daerah Pejaten. Dalam prosesnya terdapat beberapa aspek yang dinilai diantaranya
130
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy
Feasibility Study Proyek RSIA Healthy
aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek manajemen dan organisasi, aspek hukum dan legalitas serta aspek ekonomi dan keuangan. Dari analisis pada masing-masing aspek kemudian diketahui bahwa RSIA Healthy memenuhi syarat kelayakan.
131
Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy