FARMAKOTERAPI DIABETES MELLITUS Oleh : Dita Ayulia D.S. M.Sc., Apt.
*Pengaturan gula darah tubuh
Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin dan beberapa gejala spesifik Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin
*Apa itu diabetes mellitus?
*Patogenesis DM Excesive Food intake
Increase Obesity
+
Hyperinsulinemia
Insulin periferalresistance Insulin receptor Prolonged post prandial hyperglichaemia
Loss of -cell sensitivity to plasma glucose Loss of -cell sensitivity
Hypoinsulinemia
Progresive loss of -cell responsiveness
+ Loss of insulin respons to glucose stimulus & hyperglucagonemia Fasting hyperglychaemia
Weight loss
Glucosuria
ADA, Standar of Medical care in Diabetes, 2016
*Klasifikasi DM
PharmCare utk DM (2005)
*Klasifikasi DM
Dipiro, et al. (2008)
*Diagnosis
Dipiro, et al. (2008)
*Kategori status glukosa
Tujuan penatalaksanaan DM adalah : 1. Menjaga agar kadar glukosa plasma berada dalam kisaran normal 2. Mencegah atau meminimalkan kemungkinan terjadinya komplikasi diabetes
*Tujuan Terapi
1.Insulin first choice untuk DM tipe 1 2.OHO first choice untuk DM tipe 2 metformin, Knp?
*Terapi Farmakologi
*Obat hiperglikemia oral
* Mekanisme
Kerja OHO
*Glipizide dan glimepiride disarankan untuk pasien usia lanjut, pasien dengan ganguan hati dan ginjal
*Metformin tidak direkomendasikan pada
pasien CHF, gagal ginjal karena risiko laktic acidosis
*Glitazone disarankan hanya untuk terapi
pilihan kedua, harus dengan pengawasan pada pasien gagal jantung dan monitoring rutin enzim hati.
*OHO
* Meglitinides, tidak sebagai pilihan pertama, hanya disarankan sebagai alternatif dari sulfonylurea
* Acarbose, hanya efektif pada pasien dengan gagal glucose
tolerance, disarankan hanya sebagai obat tambahan dengan sulfonylurea atau metformin, atau insulin.
*OHO
*INSULIN * Insulin Konvensional : asal dr purifikasi ekstrak pankreas Babi & Sapi alergi
* Teknik Rekombinan: Human Insulin * Jenis Insulin di Pasaran Indonesia:
*Rapid Acting Insulin (Lispro) *Short Acting Insulin (Reguler) *Intermediate Acting Insulin (NPH) *Long Acting Insulin
*Insulin
*Insulin lisipro untuk kasus akut ketika sakit atau
sebagai bolus sebelum makan karena onsetnya cepat
*Untuk kasus akut ketoasidosis, penderita baru, tind. Bedah, penderita usia balita (kombinasi dg insulin kerja menengah)
*Rapid Acting dan Short
acting Insulin
* Rapid Acting dan Short
acting Insulin
*Untuk penderita yg pola hidup lebih teratur,
penderita DM tipe 1 pada anak, suntikan 2 x sehari
*Insulin campuran 30% reguler dan 70% NPH *Absorbsi lbh lama onzet lbh lama (2 jam),
konstrasi puncak terjadi lbh lama (6-20 jam), durasi menengah (18-36 jam)
*Intermediatte acting Insulin &
Mixed Insulin
*Intermediatte acting Insulin &
Mixed Insulin
* Tata Laksana
Diabetes Miletus
1.
Pengaturan diet kaya serat (25 g sehari) salah satu penelitian dilaporkan bahwa penurunan 5% berat badan dapat mengurangi kadar HbA1c sebanyak 0,6% (HbA1c adalah salah satu parameter status DM), dan setiap kilogram penurunan berat badan dihubungkan dengan 34 bulan tambahan waktu harapan hidup
2.
Olahraga Beberapa contoh olahraga yang disarankan, antara lain jalan atau lari pagi, bersepeda, berenang, dan lain sebagainya Olah raga akan memperbanyak jumlah dan meningkatkan aktivitas reseptor insulin dalam tubuh dan juga meningkatkan penggunaan glukosa.
*Lifestyle intervention
ADA, Standar of Medical care in Diabetes, 2016
*Tata Laksana DM tipe 1
Dipiro, et al. (2008)
*Tata Laksana DM tipe 1
Dipiro, et al. (2008)
*Tata Laksana Terapi DM Tipe 2
*Tata Laksana Terapi DM Tipe 2 ADA, Standar of Medical care in Diabetes, 2016
*Tata Laksana Terapi DM Tipe 2 ADA, Standar of Medical care in Diabetes, 2016
* Insulin Algorithm pada DM tipe 2
PharmCare utk DM (2005), ADA (2007)
*Monitoring dan Target Terapi
PharmCare utk DM (2005), ADA (2007)
*Monitoring dan Target Terapi
*KONSELING
* Konseling utk kepatuhan thd obat,diet, aktivitas OR rutin (Lifestyle Modif.)
* Waspada thd gejala hipo/hiper-glikemia dan paham deteksi & mengatasinya
* Miskonsepsi thd madu, jus buah dan produk rendah gula * Px pemakai insulin diberi advice masalh penggunaan (tdk blh stop,meski sakit)
* Pentingnya Self Monitor Blood Glucose * Drugs that can decrease or increase blood glucose level
HYPOGLIKEMIA : Kadar gula darah < 60 mg/dL GEJALA :
* * * * * * * *
Letih Gemetar Pusing dan bingung Berkeringat dingin Muka pucat Nadi cepat Sering merasa sangat lapar Lidah tidak berasa
* 2-Agonists, -Adrenergic blockers * Corticosteroids * Diuretics * Diazoxide * Pentamidine * Protease inhibitors * Cyclosporine
*
Drugs that can increase blood glucose level
* 2-Agonists, -Adrenergic blockers * Disopyramide * Ethanol * Pentamidine:occurs days to 2 weeks after initiation of therapy
* SU, Insulin
*
Drugs that can decrease blood glucose level
Tn. GG, umur 63 tahun, berat 55 kg, 2 minggu yang lalu melakukan pemeriksaan ke klinik. Dokter menyatakan ditemukan glycosuria pada pemeriksaan urinenya. Dokter menyarankan untuk segera menemui ahli gizi untuk pengaturan dietnya dan memberikan obat glibenclamid 5 mg satu kali sehari. Pada saat ini Tn. GH datang lagi ke klinik dengan keluhan badan rasanya gemetar dan kepala rasanya pening. Riwayat penyakit Riwayat pengobatan
Hipertensi 5 tahun DM tipe 2 Glibenclamid 5 mg 1 kali sehari Dellasidrex po 2 kali sehari
Tekanan darah : 150/95, Gula darah acak : 254 mg/dL, HbA1c : 9,8 %
Diabetes mellitus tipe 2
*Kasus