LAPORAN KASUS BEDAH Appendicitis Akut
Dokter Penguji : Dr. Diah Asih Lestari, Sp.B
Disusun Oleh Alfonsus Cipta Raya 112017042
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA RUMAH SAKUT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA PERIODE 9 JULI 2018 - 15 SEPTEMBER 2018
1
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA Jl. Terusan Arjuna No.6 Kebon Jeruk – Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIK STATUS ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA Hari / Tanggal Ujian / Presentasi Kasus : ......................... SMF ILMU PENYAKIT BEDAH RUMAH SAKIT : RSUD TARAKAN JAKARTA BARAT Nama
: Alfonsus Cipta Raya
NIM
: 112017042
Tanda Tangan ...............................
Dr. Pembimbing / Penguji: Dr. Diah Asih Lestari, Sp.B
...............................
IDENTITAS PASIEN Nama lengkap : Nn Aprililah Kartika
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 20 April 1998
Suku Bangsa : Jawa
Status perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan
Pendidikan : SMA
Alamat : JL Petojo Sabangan 8, Jakarta Pusat
Tanggal masuk RS: 10 Agustus 2018
A. ANAMNESIS Diambil dari : Autoanamnesis
Tanggal : 13 Agustus 2018
Jam : 13.00 WIB
Keluhan utama: Pasien datang dengan keluhan nyeri di seluruh lapangan perut sejak 3 jam SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke IGD RS Tarakan dengan keluhan nyeri pada ulu hati dan pada perut bagian kanan bawah 3 jam SMRS. Nyeri timbul mendadak dan dirasakan terus menerus. Nyeri terasa melilit dan dirasakan semakin lama semakin memberat terutama saat perut ditekan dan saat bergerak sehingga pasien susah beraktivitas. Pasien mengeluh mual dan muntah sebanyak 10
2
kali, berisi makanan tanpa disertai dengan lender dan darah. Pasien juga mengeluh perut terasa kembung namun keluhan demam disangkal. BAB terakhir adalah pada 1 hari yang lalu, flatus (+), BAK normal dan tidak ada keluhan saat BAK. Pasien sedang tidak haid dengan terakhir haid seminggu sebelum terdapat keluhan dan selalu lancar tiap bulan. Pasien mengaku pola makan tidak teratur dan jarang mengkonsumsi serat dan air putih. Pasien menyangkal riwayat merokok dan minum minuman beralkohol.
Penyakit Dahulu (-) Cacar
(-) Malaria
(-) Batu ginjal /sal. Kemih
(-) Cacar air
(-) Disentri
(-) Burut (hernia)
(-) Difteri
(-) Hepatitis
(-) Batuk rejan
(-) Tifus abdominalis
(-) Wasir
(-) Campak
(-) Diabetes
(-) Sifilis
(-) Alergi
(-) Tonsilitis
(-) Gonore
(-) Tumor
(-) Hipertensi
(-) Penyakit pembuluh
(-) Demam rematik akut
(-) Ulkus ventrikuli
(-) Perdarahan otak
(-) Pneumonia
(-) Ulkus duodeni
(-) Psikosis
(-) Gastritis
(-) Neurosis
(-) Tuberkulosis
(-) Batu empedu
Lain-lain :
(-) Kecelakaan (-) Operasi
Riwayat Keluarga Hubungan
Jenis Kelamin
Kakek (ayah)
Umur (Tahun ) 62
Laki-laki
Keadaan Kesehatan Meninggal
Penyebab Meninggal Tidak diketahui
Nenek (ayah) Kakek (ibu) Nenek (ibu) Ayah Ibu
59 63 60 50 48
Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
Meninggal Meninggal Meninggal Sehat Sehat
Tidak diketahui Tidak diketahui Tidak diketahui -
3
Adakah kerabat yang menderita : Penyakit Alergi Asma Tuberkolosis Artritis Rematisme Hipertensi DM Ginjal Lambung
Ya
Tidak
Hubungan
ANAMNESIS SISTEM Catat keluhan tambahan positif disamping judul – judul yang bersangkutan Harap diisi: Bila ya (+), bila tidak (-).
Kulit (-) Bisul (-) Kuku
(-) Rambut (-) Kuning / Ikterus
(-) Keringat malam (-) Sianosis (-) Lain-lain
Kepala (-) Trauma (-) Sinkop
(-) Sakit kepala (-) Nyeri pada sinus
(-) Nyeri (-) Sekret (-) Kuning / Ikterus
(-) Radang (-) Gangguan penglihatan (-) Ketajaman penglihatan
Mata
Telinga (-) Nyeri (-) Sekret (-) Tinitus Hidung (-) Trauma (-) Nyeri (-) Sekret
(-) Gangguan pendengaran (-) Kehilangan pendengaran
(-) Gejala penyumbatan (-) Gangguan penciuman (-) Pilek
Mulut (-) Bibir (-) Gusi (-) Selaput
(-) Lidah (-) Gangguan pengecap (-) Stomatisis
4
Tenggorokan (-) Nyeri tenggorokan
(-) Perubahan suara
Leher (-) Benjolan Dada ( Jantung / Paru – paru) (-) Nyeri dada (-) Berdebar (-) Ortopnoe Abdomen (Lambung/ Usus) (+) Rasa kembung (+) Mual (+) Muntah (-) Muntah darah (-) Sukar menelan (+) Nyeri perut (-) Perut membesar
Saluran kemih / Alat kelamin (-) Disuria (-) Stranguri (-) Polliuria (-) Polakisuria (-) Hematuria (-) Kencing batu (-) Ngompol (tidak disadari)
(-) Nyeri leher
(-) Sesak napas (-) Batuk darah (-) Batuk
(-) Wasir (-) Mencret (-) Tinja darah (-) Tinja berwarna dempul (-) Tinja berwarna ter (-) Benjolan
(-) Kencing nanah (-) Kolik (-) Oliguria (-) Anuria (-) Retensi urin (-) Kencing menetes (-) Penyakit prostat
Saraf dan Otot (-) Anestesi (-) Parestesi (-) Otot lemah (-) Kejang (-) Afasia (-) Amnesia (-) Lain – lain
(-) Sukar mengingat (-) Ataksia (-) Hipo/hiper-esthesi (-) Pingsan (-) Kedutan (’tick’) (-) Pusing (Vertigo) (-) Gangguan bicara (Disarti)
Ekstremitas (-) Bengkak (-) Nyeri
(-) Deformitas (-) Sianosis
BERAT BADAN Berat badan rata-rata (Kg) Berat tertinggi (Kg) Berat badan sekarang (Kg)
: 53 kg : 53 kg : 53 kg
5
(Bila pasien tidak tahu dengan pasti) Tetap (√) Turun ( ) Naik ( ) B. PEMERIKSAAN FISIK Tanggal : 13 Agustus 2018
Jam : 13.00 WIB
Pemeriksaan umum Tinggi badan
: 160 cm
Berat badan
: 53 kg
Keadaan umum
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan darah
: 128/86 mmgHg
Nadi
: 112x/ menit
Suhu
: 36,5 oC
Pernapasan (Frekuensi dan tipe)
: 20x/ menit
Keadaan gizi
: Baik
Sianosis
: Tidak ada
Udema umum
: Tidak ada
Habitus
: Athletikus
Cara berjalan
: Abnormal
Mobilisasi (Aktif / Pasif)
: Pasif
Umur menurut perkiraan pemeriksa : 20 tahun
Aspek Kejiwaan Tingkah laku
:
Wajar
Alam perasaan
:
Biasa
Proses pikir
:
Wajar
Warna
: Kuning langsat
Effloresensi
: Tidak ada
Jaringan parut
: Tidak ada
Pigmentasi
: Merata
Pertumbuhan rambut : Distribusi merat
Kelembaban
: Lembab
Suhu raba
Turgor
: Baik
Kulit
: Normal
6
Keringat
: Umum
Ikterus
: Tidak ada
Lapisan lemak
: Tipis, distribusi merata
Edema
: Tidak ada
Pembuluh darah
: Tidak ada penonjolan
Lain-lain
: Tidak ada
Submandibula
: Tidak membesar
Leher
: Tidak membesar
Supraklavikula
: Tidak membesar
Ketiak
: Tidak membesar
Lipat paha
: Tidak membesar
Kelenjar getah bening
Kepala Ekspresi wajah
: Gelisah
Rambut
: Hitam, distribusi merata
Pembuluh darah temporal
: Teraba pulsasi
Simetri muka
: Simetris
Mata Exophthalmus
: Tidak ada
Enopthalmus
: Tidak ada
Kelopak
: Tidak ptosis
Lensa
: Jernih
Konjungtiva
: Tidak anemis
Visus
: 6/6 ODS
Sklera
: Tidak ikterik
Gerakan mata
: Normal
Lapangan penglihatan : Normal
Tekanan bola mata
: Normal
Deviatio konjugae
Nystagmus
: Tidak ada
: Tidak ada
Telinga Tuli
: Tidak ada
Selaput pendengaran : Refleks cahaya baik, tidak hiperemis Lubang
: Tidak hiperemis, liang lapang
Serumen
: Tidak ada
Perdarahan
: Tidak ada
Penyumbatan
: Tidak ada
Cairan
: Tidak ada
7
Mulut Bibir
: Terlihat kering
Tonsil
: T1/ T1, tidak hiperemis
Langit-langit
: Tidak hiperemis dan tidak ada lesi
Bau pernapasan
: Tidak berbau
Gigi geligi
: Tidak ada karies, lubang gigi
Trismus
: Tidak ada
Faring
: Tidak hiperemis
Lidah
: Tidak ada atrofi papil
Leher Tekanan vena jugularis
: 5-2 cm H2O
Kelenjar tiroid
: Tidak membesar
Kelenjar limfe
: Tidak membesar
Bentuk
: Normal
Pembuluh darah
: Tidak ada penonjolan
Buah dada
: Normal, simetris dan tidak teraba massa
Dada
Paru-paru Pemeriksaan Sisi
Depan
Belakang
Inspeksi
Simetris saat statis dan dinamis
Simetris saat statis dan dinamis
Kanan Simetris saat statis dan dinamis
Simetris saat statis dan dinamis
Kiri
Sela iga normal, benjolan (-),
Sela iga normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-), fremitus normal
nyeri tekan (-), fremitus normal
Palpasi
Kiri
Kanan Sela iga normal, benjolan (-),
Perkusi
Auskultasi
Sela iga normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-), fremitus normal
nyeri tekan (-), fremitus normal
Sonor
Sonor
Kanan Sonor
Sonor
Kiri
Vesikuler
Kiri
Vesikuler, wheezing (-), ronki (-)
8
Kanan Vesikuler, wheezing (-), ronki (-)
Vesikuler
Jantung Inspeksi
Tidak terlihat pulsasi ictus cordis
Palpasi
Ictus cordis teraba pada sela iga 5, garis mid-clavicularis kiri, sebesar 2,5 cm
Perkusi
Batas atas: sela iga 2 garis sternalis kiri Batas pinggang: sela iga 3, garis parasternal kiri Batas kanan: sela iga 4 garis parasternalis kanan Batas kiri: sela iga 5, garis mid-clavicularis kiri
Auskultasi
BJ I-II normal, reguler, murmur (-), gallop (-), keempat katup terdengar normal reguler saat membuka dan menutup
Pembuluh darah Arteri Temporalis
: Teraba pulsasi
Arteri Karotis
: Teraba pulsasi
Arteri Femoralis
: Teraba pulsasi
Arteri Poplitea
: Teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior
: Teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis
: Teraba pulsasi
Abdomen Inspeksi
: Datar, pembuluh darah kolateral (-), dilatasi vena (-)
Palpasi Dinding perut
: Supel, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri tekan McBurney (+), Blumberg (+), Rovsing Sign (-), Obturator Sign (+), Psoas Sign (-), Defens Muscular (-)
Hati
: Tidak teraba
Limpa
: Tidak teraba
Ginjal
: Ballotement (-), bimanual (-)
Lain-lain
: Tidak ada
Perkusi
: Timpani, nyeri ketok selurh lapangan perut (+), nyeri ketok
Auskultasi
CVA (-), shifting dullness (-)
: Bising usus (+) normoperistaltik
9
Refleks dinding perut
: Normal (+)
C. STATUS LOKALIS (Abdomen)
Inspeksi Mendatar, kuning langsat, tidak ada bekas operasi
Palpasi Supel, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri tekan Mcburney (+), Blumberg (+), Rovsing (-), Psoas (-), Obturator (+), Defens Muscular (-)
Perkusi Timpani, nyeri ketuk perut bagian kanan bawah, nyeri ketuk CVA (-)
Auskultasi BU (+) normoperistaltik
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG PEMERIKSAAN LABORATORIUM Tanggal : 10 Agustus 2018
Jam : 21:37 WIB
Darah Rutin Hasil
Unit
Nilai rujukan
Hemoglobin (Hb)
13,9
g/dL
11.0 – 16.5
Hematokrit (Ht)
43,2
%
35.0 – 45.0
Eritrosit
5.22
Juta/uL
4.0-5.0
Leukosit
21.290
10^3/µL
4000-10000
Trombosit
335000
10^3/µL
150000-450000
Hasil
Unit
Nilai rujukan
Natrium (Na)
142
mEq/L
135 – 150
Kalium (K)
4.1
mEq/L
3,6 – 5,5
Elektrolit
10
Hemostasis Hasil
Unit
Nilai rujukan
BT
2
Menit
< 5 menit
CT
11
Menit
<15 menit
Ureum
12.0
mg/dL
15.0 – 48.5
Kreatinin
0.71
mg/dL
0.67 – 1.17
SGOT
9
mg/dL
<32
SGPT
26
mg/dL
<33
72
mg/dL
<140
Fungsi Ginjal
Fungsi Hati
Gula Darah Gula Darah Sewaktu
E. RINGKASAN (RESUME) Pasien datang ke IGD RS Tarakan dengan keluhan nyeri pada ulu hati dan pada perut bagian kanan bawah 3 jam SMRS. Nyeri timbul mendadak dan dirasakan terus menerus. Nyeri terasa melilit dan dirasakan semakin lama semakin memberat terutama saat perut ditekan dan saat bergerak sehingga pasien susah beraktivitas. Pasien mengeluh mual dan muntah sebanyak 10 kali, berisi makanan, perut terasa kembung, BAB terakhir 1 hari yang lalu, flatus (+), BAK normal. Pasien mengaku pola makan tidak teratur dan jarang mengkonsumsi serat dan air putih. Pasien menyangkal riwayat merokok dan minum minuman beralkohol. Pasien menyangkal riwayat merokok dan minum minuman beralkohol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, suhu 36,5 oC. Status lokalis ditemukan nyeri tekan epigastrium (+), McBurney (+), Blumberg (+), Rovsing Sign (+), Obturator Sign (-), Psoas Sign (-), Defens Muscular (-) dan nyeri ketuk perut bagian kanan bawah pada perkusi. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan leukosit 21.290/uL
11
F. DIAGNOSA KERJA Appendicitis Akut
G. DIAGNOSA BANDING
PID
KET
Diverculitis Meckel
Batu Saluran Kemih Kanan
H. PEMERIKSAAN ANJURAN
USG abdomen
Appendiktogram
I. PENATALAKSANAAN Medikamentosa
IVFD RL 20 tpm
Cefotaxim 3x1 gr iv
Metoclopramide 3x1 amp iv
Ranitidine 2x1amp iv
Tramadol 100mg
Non-Medikamentosa
Puasa
Direncanakan operasi 13/08/2018
J. PROGNOSIS
Quo ad vitam
: Dubia ad bonam
Quo ad functionam
: Dubia ad bonam
Quo ad sanationam
: Dubia ad bonam
12
LAPORAN OPERASI Tanggal: 13 Agustus 2018
Jam Mulai: 13.00
Jam Selesai: 13.30
Nama Tindakan: Appendektomi Laporan: 1. Pendarahan +/- 5cc 2. Appendektomi antegrade 3. Caecum tak tampak kelainan, telusuri ke proximal 60 cm tidak tampak diverticulitis Meckel 4. Tidak teraba adanya kista pada pelvis dextra 5. Cuci rongga abdomen dengan Nacl 0.9% dan kassa 6. Jahit lapisan abdomen lapis demi lapis. 7. Tutup luka operasi 8. Operasi selesai.
13