Spo Perpindahan Dpjp

RSUD BARRU

PERPINDAHAN ALIH RAWAT KE DPJP LAIN No. Dokumen

No. Revisi A

Tanggal Terbit :

Halaman

1/2

Ditetapkan, Direktur

SPO PENGERTIAN

Dr. Amis Nip : 196902092000121009 Proses pengajuan alih rawat ke DPJP Lain yang sesuai dengan keinginan / kebutuhan pasien.

TUJUAN

Agar dapat memberikan pelayanan dan perawatan ke pada pasien yang sesuai dengan kebutuhan.

KEBIJAKAN

Apabila

terjadi

penggantian

DPJP

dengan

alasan

DPJP

berhalangan atau tidak dapat dihubungi dan atas permintaan pasien maka pasien rawat inap harus mengisi form persetujuan penggantian DPJP. (Keputusan Direktur RSUD Barru No. /201

tanggal

201

/

/

tentang kebijakan Akses Pelayanan dan

Kontinuitas Pelayanan ) PROSEDUR

Indikasi alih rawat ke DPJP lain meliputi : A. Keinginan pasien / keluarga pasien 1.

Keluarga pasien mengajukan kepada perawat untuk alih rawat ke dokter yang diinginkannya

2.

Perawat memberikan formulir pindah alih rawat ke pada keluarga pasien untuk di isi dan di tandatangani

3.

Perawat menginformasikan kepada dokter DPJP lama mengenai permintaan keluarga pasien untuk rencana pindah ke DPJP lain

4.

Perawat menginformasikan ke pada DPJP baru bahwa perpindahan dokter atas permintaan pasien / keluarga pasien .

5.

Perawat menjelaskan ke pada DPJP baru tentang kondisi dan riwayat penyakit pasien.

6.

Semua instruksi DPJP baru di dokumentasikan ke dalam dokumen rekam medis pasien.

B. Perpindahan karena Kondisi penyakit pasien/ pasien dirawat lebih dari 1 DPJP. 1.

Dokter DPJP Utama menginformasikan kepada pasien / keluarga pasien bahwa dokter tersebut tidak lagi menjadi dokter DPJP utama.

2.

Dokter DPJP Utama menginformasikan kepada perawat bahwa dokter tersebut tidak lagi menjadi DPJP utama pada pasien tersebut.

3.

Perawat menginformasikan ke DPJP lain bahwa dokter

RSUD BARRU

PERPINDAHAN ALIH RAWAT KE DPJP LAIN No. Dokumen

No. Revisi A

Halaman

2/2

tersebut tidak lagi menjadi DPJP utama pasien tersebut. 4. UNIT TERKAIT

Perawat melakukan dokumentasi pada formulir DPJP.

1. Bagian Rawat Inap 2. Bagian Pelayanan Medis Khusus. 3. Sistem Informasi Kesehatan ( SIK)