RS PEKANBARU MEDICAL CENTER
PENERIMAAN PERBEKALAN FARMASI NO. DOKUMEN
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT DOKUMEN TERKAIT
TANGGAL TERBIT
NO. REVISI
HALAMAN
DITETAPKAN DIREKTUR
dr. Hj.Zurtias Suheimi, MARS Penerimaan perbekalan farmasi merupakan proses penerimaan sediaan farmasi sesuai dengan surat pemesanan yang telah diajukan kepada distributor/pedagang besar farmasi (PBF) Agar sediaan farmasi yang diterima sesuai dengan surat pesanan yang telah diajukan kepada distributor sehingga diperoleh sediaan farmasi yang efektif dan efisien 1. KepMenKes RI No mor 1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit. 2. Good Pharmacy Practice (GPP), “Pedoman Cara Pelayanan Kefarmasian yang Baik, 2011. 1. Periksa keabsahan faktur meliputi nama, alamat, tanda tangan penanggung jawab dan stempel distributor/pedagang besar farmasi (PBF) 2. Mencocokkan faktur dengan obat yang datang meliputi jenis dan jumlah serta nomor batch sediaan. 3. Memeriksa kondisi fisik obat meliputi kondisi wadah, dan sediaan serta tanggal kadaluarsa. Bila obat rusak maka dikembalikan dan minta ganti 4. Setelah diperiksa faktur ditanda tangani dan diberi stempel. Faktur yang asli dan 2 lembar salinannya diserahkan kepada sales untuk penagihan dan arsip distributor, sedangkan salinan yang lain disimpan oleh apotik sebagai arsip. 5. Petugas gudang farmasi memasukkan data barang yang diterima ke dalam program komputer. 6. Petugas gudang menyusun barang ke dalam rak-rak barang yang terdapat di dalam gudang farmasi, berdasarkan sistem FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expire First Out). 1. Distributor/Pedagang Besar Farmasi (PBF) 2. Gudang Farmasi