No Dokumen 005
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMASANGAN INFUS No. Revisi
Halaman 1/2
Tanggal Terbit
Ditetapkan oleh, Direktur RSIA ASIH
20 Februari 2019
dr. Meriah Yacobi Nip.11254
PENGERTIAN TUJUAN
Proses penyampain pesan atau informasi dari sesorang kepada orang lain Sebagai acuan dalam melakukan komunikasi kepada masyarkat, pasien dan keluarga pasien
KEBIJAKAN
Keputusan Direktur RSIA Asih Nomor 001 Tentang “Pemberlakuan Panduan tentang Komunikasi Efektif dengan Masyarakat, Pasien dan keluarga.
PROSEDUR
1. Persiapan Petugas : a.Pastikan pasien yang akan dilakukan tindakan. b.Jelaskan kepada klien mengenai prosedur yang akan dilakukan c.Identifikasi kebutuhan mengukur denyut nadi. d. Perawat menggunakan alat pelindung diri ( APD ) sesuai kebutuhan e.Cuci tangan sesuai prosedur ( lihat SPO cuci tangan) 2. Persiapan Pasien : a. Pastikan klien bersedia dilakukan tindakan b.Siapkan lingkungan klien c. Atur posisi pasien sesuai kebutuhan 3. Persiapan Alat : a. Standar infus b. Set infus c. IV kateter sesuai dengan kebutuhan d. Cairan sesuai hasil kolaborasi e. Pengalas f. Tourniquet/ karet pembendung g. Kapas alcohol dalam wadah tertutup h. Plester i. Betadin j. Gunting k. Kassa steril l. Sarung tangan bersih m. Bengkok Pelaksanaan : 1. Lakukan salam terapeutik (senyum, sapa, perkenalan diri dan pastikan identitas klien yang akan dilakukan tindakan) 2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan 3. Minta kerja sama dari klien dan lakukan kontrak waktu 3 – 5 menit 4. Jaga privasi pasien 5. Dekatkan alat pada pasien 6. Cuci tangan dan gunakan APD sesuai kebutuhan
7. Buka infuse set, letakkan klem 2 – 4cm di bawah bilik pengatur, pastikan klem dalam keadaan tertutup. 8. Ujung klem ditutup dengan jarum yang tersedia. 9. Buka tutup botol cairan maksimal, tusukkan infuse set ke dalam cairan. 10. Isi gelas infuse set dengan cairan infuse, dengan cara menekan ruang tetesan hingga terisi sampai batas. 11. Buka klem slang hingga cairan memenuhi slang dan udara mengalir keluar. 12. Tutup ujung slang infuse dengan jarum penutup, letakkan slang pada standar infuse. 13. Cari lokasi vena yang akan ditusuk. 14. Letakkan pengalas di daerah yang akan ditusuk. 15. Lakukan pembendungan dengan tourniquet 10 – 12 cm di atas tempat penusukan. 16. Anjurkan klien untuk menggenggam 17. Perawat mengenakan sarung tangan 18. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alcohol secara melingkar, dengan diameter 5 cm dari daerah yang akan dirusuk ( menggunakan saru kapas alcohol) saru kapas saru kali usap. Buang kapas ke dalam bengkok. 19. Buka intraket lalu pengang dengan posisi 3 jari di bawah intraket, dan ibur jari dibagian atasnya. 20. Tahan vena dengan ibu jari tangan yang tidak dominant 21. Lakukan penusukan pada vena dengan posisi jarum mengarah ke atas, dengan sudut 20 – 30 derajat. 22. Pastikan keluarnya darah melalui jarum/ surflo, tarik keluar sebagian jarum sambil meneruskan kateter ke dalam vena. 23. Setelah kateter masuk semua, lepaskan mandrin, tekan bagian atas vena dengan jari tangan agar darah tidak keluar. 24. Sambungkan slang infuse dengan lumen IV kateter, alirkan cairan infuse sesuai dengan program terapi 25. Observasi bila ada odema pada ujung jarum yang sudah masuk ke pembuluh darah. 26. Oles betadin pada tempat masuknya jarum. 27. Fiksasi pangkal jarum dengan plester dengan cara menyilang tanpa mengenai tempat penusukan, tutup tempat penusukan dengan kassa steril, plester melintang. 28. Untuk klien anak dan pasien gelisah, fiksasi disesuaikan. 29. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan. 30. Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan 31. Rapikan alat dan cuci tangan 32. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan . .
UNIT TERKAIT
Seluruh Unit Kerja RSIA Asih