RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANDAK
PENGGUNAAN AMBULANS TRANSPOR
No. Dokumen: 445.3/16.5/RSUL/III/2019
Tanggal Terbit: 04 maret 2019 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGERTIAN TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
No. Revisi: 00
Halaman: 1/2
Ditetapkan oleh : Direktur RSUD Landak
dr. H. S. Wahyu Purnomo,Sp.B Nip. 19810715 200904 1 002 Ambulans transpor adalah kendaraan yang digunakan untuk mengantar, menjemput dan membantu keperluan orang sakit. Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan pengantar rujukan sampai Rumah Sakit tujuan dengan cepat dan aman. 1. Keputusan direktur nomor: 445.3/ 13 /RSUD-L/ II /2019 tentang kebijakan unit ambulans dan rujukan. 2. Keputusan direktur nomor: 445.3/14 /RSUD-L/ II /2019 tentang pedoman pelayanan unit ambulans dan rujukan. A. Langkah – Langkah 1. Sapa pasien. 2. DPJP menyatakan pasien perlu rujukan. 3. DPJP memberikan konseling pada keluarga pasien untuk mau dirujuk. 4. Keluarga pasien setuju. 5. DPJP membuat surat rujukan. 6. Keluarga pasien menyiapkan berkas (KTP,KK, atau kartu BPJS). 7. Petrugas UGD/rawat inap yang lain segera menghubungi unit ambulans dan rujukan. 8. Unit ambulans dan rujukan menyiapkan ambulans dan pendamping rujukan (jika sudah siap unit ambulans dan rujukan segera menghubungi
UNIT TERKAIT
UGD/rawat inap bahwa ambulans sudah siap). 9. Tim Jaga UGD/rawat inap menerima berkas pasien. 10. Tim Jaga UGD/rawat inap mengantar pasien ke ambulans dan menyerahkan mandat selanjutnya ke petugas rujuk dan sopir. 11. Sopir mengantarkan pasien ketempat tujuan dan ditemani oleh satu petugas rujuk yang bertugas. 12. Setelah selesai mengantarkan dan kembali RS sopir menulis laporan kegiatan pada buku kegiatan sopir/ambulans. 1. Sopir Ambulance 2. Petugas pendamping