Nama : Nurhikmah Ramadhani Rahmin NPM : 173112620120021 Kelas C kuliah EVOLUSI
SPESIASI dan KEPUNAHAN
Spesiasi merupakan suatu proses perubahan yag terjadi pada satu spesies yang terbagi menjadi 2 spesies atau lebih. Spesiasi terjadi dalam 2 cara yang berbeda, yaitu spesiasi alopatrik dan spesiasi simpatrik. Spesiasi alopatrik merupakan proses spesiasi yang terjadi pada populasi yang terisolasi secara geografis, misalnya melalui fragmentasi habitat atau migrasi. Seleksi alam yang terjadi karena faktor geografis merupakan kondisi yang menyebabkan perubahan yang sangat cepat pada perilaku dan penampilan organisme. Sedangkan spesiasi simpatrik merupakan proses spesiasi yang terjadi tanpa adanya hambatan geografis ataupun perubahan pada habitat. Mekanisme ini cukup langka karena hanya dengan aliran gen yang sedikit akan menghilangkan perbedaan genetika antara satu bagian populasi dengan bagian populasi lainnya. Secara umum, spesiasi simpatrik pada hewan memerlukan evolusi perbedaan genetika dan perkawinan tak-acak, mengijinkan isolasi reproduksi berkembang.
Isolasi sebelum perkawinan: Isolasi musiman atau habitat:
lawan jenis tidak dapat ditemui karena matang kawin
pada musim yang berbeda atau terdapat pada habitat berbeda.
Nama : Nurhikmah Ramadhani Rahmin NPM : 173112620120021 Kelas C kuliah EVOLUSI
Isolasi seksual atau polalaku: kedua jenis kelamin dari dua spesies binatang mungkin terdapat pada lokasi dan waktu yang sama tetapi pola “berpasangannya” berbeda sehingga mencegah perkawinan. Misal, Drosophila melanogaster dan Drosophila simulans tidak berkawin meskipun dalam lokasi yang sama karena polalaku yang berbeda. Isolasi setelah perkawinan:
Mortalitas gametik: sperma atau telur dibinasakan karena perkawinan antara spesies. Tepung sari tidak mampu tumbuh pada stigma dari spesies lain.
Mortalitas sigotik dan inviabilitas hibrid: telur mengalami fertilisasi tetapi tidak dapat berkembang, atau berkembang menjadi organisme tetapi dengan viabilitas yang menurun.
Sterilitas hibrid: hibrid memiliki viabilitas normal tetapi steril secara reproduktif.
Kepunahan merupakan proses menghilangnya suatu spesies karna hal tertentu. Kepunahan merupakan hal yang langka terjadi, di planet bumi terdapat 5 kejadian langka terbesar yang tercatat dalam sejarah evolusi. Peristiwa kepunahan Kapur-Tersier adalah salah satu contoh kepunahan massal yang terkenal, di mana dinosaurus menjadi punah. Namun peristiwa yang lebih awal, Peristiwan kepunahan Perm-Trias lebih buruk, dengan sekitar 96 persen spesies punah. Peristiwa kepunahan Holosen merupakan kepunahan massal yang diasosiasikan dengan ekspansi manusia ke seluruh bumi selama beberapa ribu tahun. Laju kepunahan masa kini 100-1000 kali lebih besar dari laju latar, dan sampai dengan 30 persen spesies dapat menjadi punah pada pertengahan abad ke-21. Aktivitas manusia sekarang menjadi penyebab utama peristiwa kepunahan yang sedang berlangsung ini. Selain itu, pemanasan global dapat mempercepat laju kepunahan lebih lanjut. Penyebab Kepunahan Jenis a)
Daya Regenerasi yang Rendah Banyak spesies tumbuhan dan juga hewan yang memiliki kemampuan untuk berkembang biak yang lama, sulit kawin, sulit untuk bertahan hidup dan sebagainya. Hal terebut menyulitkan suatu spesies untuk melanjutkan keturunannya, sehingga dengan berjalannya waktu spesies tersebut akan punah.
b) Campur Tangan Manusia
Nama : Nurhikmah Ramadhani Rahmin NPM : 173112620120021 Kelas C kuliah EVOLUSI
Terkadang manusia juga mempengaruhi proses keanekaragaman hayati di alam. Manusia tidak akan segan membunuh secara besar besaran dan melakukan eksploitasi hutan hanya demi keperluannya saja, tanpa memikirkan dampak dari kegiatan tersebut dapat menyebabkan hilangnya habitat asli suatu spesies. c) Bencana Alam Besar Adanya bencana super dahsyat seperti tumbukan meteor seperti yang terjadi ketika jaman dinosaurus memungkinkan banyak spesies yang mati dan punah tanpa ada satu pun yang selamat untuk meneruskan keturunan di bumi. Sama halnya dengan jika habitat spesies tertentu yang hidup di lokasi yang sempit terkena bencana besar seperti bancir, kebakaran, tanah longsor, tsunami, tumbukan meteor, dan lain sebagainya maka kepunahan mungkin tidak akan terelakkan lagi. d) Didesak Populasi Lain yang Kuat Kompetisi antar predator dapat menyebabkan kepunahan masal dan ketidak seimbangan populasi si alam. Kepunahan merupakan fitur yang sedang terjadi pada flora dan fauna di bumi, banyak spesies yang pernah hidup telah punah. Catatan fosil menunjukkan pernah terjadi beberapa kali kepunahan masal, dengan setiap kali terjadi kepunahan spesies masal pula. Salah satu kepunahan terjadi pada akhir jaman Cretaceous 66 juta tahun yang lalu di mana dinosaurus dan banyak spesies laut mati. Bukti-bukti yang ada menunjuk pada kejatuhan asteroid sebagai penyebab kepunahan ini. Meskipun telah banyak upaya konservasi, penurunan terus terjadi pada semua spesies secara luas. Daftar merah hewan yang terancam pada tahun 1996 yang dikeluarkan oleh the International Union for Censervation of Nature and Natural Resources mengidentifikasi 5.205 spesies terancam kepunahan. Di daerah tropis para ahli biologi menaksir 3 spesies punah setiap jam. Kebanyakan penurunan ini disebabkan oleh kerusakan habitat, terutama pembalakan. Hanya 6 % dari hutan di dunia secara formal dilindungi, sisanya yang 33,6 juta km2 rentan terhadap eksploitasi.
DAFTAR PUSTAKA https://evolusiblog.files.wordpress.com/2012/05/evolusi-spesiasi-dan-kepunahan.pdf http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Handout%20Bioumum_3.pdf
Nama : Nurhikmah Ramadhani Rahmin NPM : 173112620120021 Kelas C kuliah EVOLUSI
http://shreepoedja.blogspot.co.id/2013/01/evolusi-dan-kepunahan-jenis.html